Anda di halaman 1dari 57

FARMAKOTERAPI

hiperlipidemia
Khairil armal, S.Si, Apt, SpFRS
Apakah Kolesterol Itu

›Zat berwarna putih seperti lilin


yang dapat ditemukan di
dalam darah dan di setiap sel
tubuh
–Membentuk membran sel
–Membentuk hormon
Source: American Heart Association
Dari Mana Kolesterol Berasal?

› DALAM tubuh (endogen) Eksogen


– Di produksi oleh tubuh sendiri (hati)
› LUAR tubuh (eksogen)
– Makanan yang di makan (Daging,
telur, mentega dll)

Endogen
Physiology of Lipid Metabolism
FFA
Dietary
Fat & Cholesterol

VLDL
LDL
Jenis-jenis Kolesterol
› Kolesterol TIDAK bisa larut di dalam darah.
› Supaya dapat beredar ke seluruh tubuh
kolesterol di bawa oleh “carrier” yang
disebut LIPOPROTEIN
› Kolesterol dibedakan berdasarkan
lipoproteinnya

Source: American Heart Association


Jenis-jenis Kolesterol
› Low-density Lipoprotein (LDL)
–Dikenal sebagai KOLESTEROL JAHAT
–Kadar LDL yang tinggi  menempel pada pembuluh
darah (Plak) merusak pembuluh darah 
aterosklerosis
› High-density Lipoprotein (HDL)
–Dikenal sebagai KOLESTEROL BAIK
–Memindahkan LDL dari dinding pembuluh darah

Source: American Heart Association


Hiperlipidemia (Hiperlipoproteinemia)
› Hiperlipidemia adalah keadaan dimana lipoprotein
darah meningkat . Dapat dibedakan dalam 2 jenis
yaitu :
- Hiperkolesterolemia: Meningkatnya kadar LDL dan
kolesterol total
- Hipertrigliseridemia: Meningkatnya kadar trigliserida
Nilai Kolesterol dan TG Normal & Tinggi
Kadar Plasma Ideal (mg %) Normal (mg%) Meningkat sedang Sangat tinggi

Kolesterol Total < 200 200-225 >225 >250


< 195 195-250 >250 >350

Trigliserida <200 200-240 >240 >1000


(Puasa) < 90 90-180 > 180 >550

LDL-Kol < 90 90-180 > 160 >200


< 130 13-160 > 175 > 220

Kolestrol HDL >60 35-60 <35


(Puasa) > 45 30-75
Penggolongan Hiperlipidemia
› HLD Keturunan : Angka kejadian kecil (2-3% populasi)
. Bersifat familial, akibat kelainan genetik yang
mempengaruhi langsung metabolisme karbohidrat.
› HLD akibat makanan : Makan terlalu banyak lemak
dansedikit sayur mayur.
› HLD sekunder akibat penyakit : Diabetes, hipotirosis,
insufisiensi ginjal menahun, obesitas dan penyakit hati
tertentu.
Atherosclerosis (Athere=bubur, Skleros=
Keras)
› Adalah gangguan arteri besar dan sedang
dengan ciri bengkak lokal pada lapisan dalam
(intima)dan pengerasan pada lapisan tengah
(media) pembuluh nadi
› Bengkak tersebut terdiri dari oksi-LDL yang
telah berpenetrasi ke sel-sel intima, endapan
kapur, fibrinogen, serta jaringan ikat yang
disebit arteroma (bengkak yang berisi jaringan
lunak seperti bubur)
› Pembentukan plak atherosklerosis berlangsung selama
puluhan tahun tanpa gejala, antara usia 50-60 tahun plak
tersebut terbentuk, akan menyebabkan pembuluh darah
menyempit sampai 30% yang sangat mengganggu aliran
darah, serta berkurangnya kelenturan pembuluh darah.
› Atherosclerosis yang sudah terbentuk tidak dapat dihilangkan
dengan obat. Tapi hasil riset menunjukkan bahwa penurunan
kolesterol dengan antilipemik dapat mengurangi plak
aterosklerosis.
› Dalam situasi gawat, dapat dilakukan rekanalisasi arteri yang
tersumbat atau dalam kasus berat, bedah bypass
GEJALA

› Kolesterol tinggi TIDAK menimbulkan gejala


› LDL-C adalah faktor risiko Utama Penyakit
Jantung Koroner (PJK)
› HDL-C yang rendah juga merupakan faktor risiko
terjadinya PJK
Gejala
› Sringkali hiperlipidemia tidak menimbulkan gejala.
› Kadang-kadang timbul xantoma (lapisan kuning
pada kulit), khususnya pada kelopak mata dan siku.
› Hiperkolesterolemia familial sudah manifes pada usia
muda, antara usia 20-40 tahun, dalam bentuk angina
pctoris dan infark jantung.
Harrisons 16 ed,2005

17
18
19
21
Penggolongan Antihiperlipidemia
› Damar penukar Ion
› Asam nikotinat dan acipimox
› Fibrat
› Statin
› Lain-lain
Damar Penukar Ion
Kolestiramin dan Kolestipol: menurunkan
LDL dan kolesterol total rata-rata 20% ,
bila dikombinasi dengan nikotinat s/d
40%. Tidak bekerja terhadap HDL dan
TG, maningkatkan VLDL
Asam nikotinat dan Acipimox
menurunkan TG dan VLDL efeknya
terhadap kolesterol total dan LDL lebih
ringan. Khusus digunakan sebagai obat
tambahan damar dan fibrat
Fibrat
Klofibrat, simfibrat, fenofibrat, berkhasiat menurunkan
TG dan VLDL dengan kuat, LDL dapat diturunkan,
HDL dapat dinaikkan sedikit, tapi gemfibrosil dapat
manaikan HDL dengan kuat.
Statin
Lovastatin, Simvastatin, Pravastatin, atorvastatin.
Menurunkan dengan kuat kolesteol total, LDL, dan TG
dan VLDL lebih ringan sedanglan HDL dinaikkan. Baru-
baru ini cerivastatin telah ditarik dari peredaran
karena kombinasinya dengan gemfibrosil
mengakibatkan rhabdomiolisis.
Lain-lain
› Neomisin, bawang putih, minyak
ikan dan serat nabati
Tinjauan obat
Kolestiramin
› Adalah polistiren dengan gugus amonium kwaterner, tidak diserap oleh usus.
Berkhasiat menurunkan LDL dan kolesterol total berdasarkan pengikatan
asam empedu dalam usus halus menjadi kompleks dan dikeluarkan melalui
feses.
› Tanpa asam empedu, kolesterol tidak dapat diserap, sedangkan hati
distimulasi membuat asam empedu dari kolesterol. Akibatnya kadar LDL turun
sampai 25%. Bila dalam 2-3 bulan penggunaan hasilnya kurang baik, terapi
sebaiknya dihentikan.
› Efek samping berupa Konstipasin , rasa yang tidak enak, serta gangguan
penyerapan vitamin A, D, E dan K begitu pula obat lain yang diminum pada
waktu bersamaan. Pada penggunaan jangka lama, dianjurkan seplemen
vitamin ADEK.
› Dosis: 4 gram, 1/2w jam sebelum makan dicampur dengan air. Berangsur-
angsur dinaikkan 1-2 kali sehari 8 gram.
Kolestipol
› Khasiat dan efek samping sama dengan kolestiramin,
tapi tidak berbau dan tidak berasa. Kombinasi
dengan nikotinat dapat menurunkan kolesterol
sampai 45%.
› Dosis: 1-2 kali sehari 5 g bersama makan dicampur
dengan air atau jus. Dosis pemeliharaan 5-30 g
perhari
Asam Nikotinat
› Obat ini dapat menurunkan LDL dan VLDL
sednagkan HDL dinaikkan. Mekanisme kerjanya
adalah menghambat sintesa LDL dan VLDL, serta
menghambat lipolisis dari TG jaringan sehingga
dalam hati tidak cukup tersedia asam lemak
bebas untuk sintesa lipida dan protein.
› Efek samping : Muka merah (flushing), rasa panas,
nyeri kepala, gatal gatal, iritasi kulit serta
berkurangnya penglihatan.
› Dosis: 3 kali sehari 100 mg bersama makan,
berangsur-angsur dinaikkan sampai 2-9 g perhari.
Acipimox
› Adalah analog dari nikotinat, dengan khasiat dan
efek samping yang sama
› Dosis: permulaan 2 kali sehari 250 mg sesudah makan,
bila perlu dinaikan sampai 3 kali sehari 3 kali sehari
250 mg
Klofibrat
› Obat ini berkhasiat menurunkan kadar VLDL dan TG
berdasarkan stimulasi aktivitas lipoprotein lipase sehingga
perombakan dan ekskresi kolesterol danTG meningkat. Zat
ini sangat efektif menurunkan kadar TG dapi kerjanya
terhadap LDL lebih ringan. Bila dalam 3 bulan hasilnya
kurang memuaskan, pengobatan harus dihentikan.
› Penyerapannya di usus baik, waktu paruh 15 jam. Ekskresi
melalui kemih sebagai glukoronida.
› Efek samping sering berupa gangguan pada saluran cerna,
Jarang terjadi nyri kepala, kantuk, eksantema, stimulasi
nafsu makan. Obat ini dapat meningkatkan resiko batu
empedu dan radang empedu.
› Dosis : Awal
Gemfibrosil
› Derivat fibrat dari asam pentan ini terutama
menurunkan kadar TG dan Kolesterol sedangkan kadar
HDL dinaikkan.
› Mekanisme kerjanya berdasarkan stimulasi enzim lipase
merombak Tg. Digunakan terutama untuk
hipertrigliseridemia
› Penyerapan diusus baik, waktu paruh 1,5 jam. Ekskresi
75% berlangsung lewat kemih, 6% lewat tinja.
› Efek ssamping sama dengan klofibrat
› Dosis 2 kali sehari 600 mg ½ jam sebelum makan.
Pemeliharaan: 900-1500 mg perhari.
Simvastatin
› Mekanisme kerjanya adalah berdasarkan penghambatan enzim
HMG-CoA-Reduktase yang berperan penting dalam hati
mengubah HMGCoA menjadi mevalonat, dan akhirnya kolesterol.
› Dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dan kolesterol total dalam
2-4 minggu. Juga menurunkan VLDL dan TG dan sedikit menaikkan
HDL. Efek pada umumnya sudah terlihat setelah 2 minggu dan
mencapai maksimal dalam 1 bulan. Khasiat menurunkan LDL kuat,
tapi lebih lemah dari atorvastatin.
› Efek samping: Rambut rontok (reversibel), gangguan psikis (depresi,
ketakutan, kecenderungan bunuh diri), kerusakan hati dan otot.
› Dosis: Awal 10 mg malam hari jika perlu ditingkatkab dengan
interval 4 minggu sampai maksimum 40 mg
Pravastatin
› Adalah deivat statin dari naftalen, dengan khasiat ,
efek samping penggunaan yang sama dengan
simvastatin, dikatakan efek thadap hati lebih ringan
› Dosis: Awal oral 10 mg malam hari, dinaikkan setiap 4
minggu sampai maksimum 40 mg
Atorvastatin
› Adalah derivat lebih baru dari golongan statin.
Dengan khasiat yang paling kuat. Dosis 20 mg/hari
LDL dapat diturunkan 42-44%, TG diturunkan 32%.
Pada HLD campuran, dapat dikombinasi dengan
damar.
› Dosis awal 1 kali sehari 10mg dinaikkan jika perlu
sampai 1 kali sehari 80 mg.
Neomisin
› Adalah antibiotika yng dihasilkan Streptomices fradiae
› Mekanisme kerjanya kemungkinan sama dengan
damar, yaitu mengikat asam empedu di duodenum
sehingga absorbsi kolesterol menurun. Efeknya
terhadap TG, VLDL daan HDL bervariasi
› Efek samping berupa kolitis, karena terganggunya flora
usus, juga nause, diare. Pada dosis tinggi menyebabkan
gangguan darah, hati dan pendengaran.
› Dosis : Oral 0,5-2 gram sedudah makan dalam 2-3 dosis.
Pengobatan Hiperlipidemia
› HLD Ringan (kadar kolesterol s/d 240 mg%): Biasanya dimulai
dengan diet. Makan makanan yang miskin lemak jenuh dan
kolesterol, serta kaya serat (200 gram sayur, 2-3 butir buah-
buahan perhari). Diet akan menurunkan kolesterol s/d 10%.
› HLD berat: Bila diet tidak memberikan hasil yang
memuaskan atau bila kolesterol > 310 mg% diperlukan
pemberian obat yaitu damar, statin atau kombinasi
keduanya.Juga dapat digunakan derivart nikotinat
› Hipertrigliseridemia: (>3100 mg%) dapat diobati secara
efektif dengan fibrat yang menghambat masuknya
chylomikron dari usus ke darah. Damar tidak dianjurkan
karena memicu produksi VLDL yangmengakibatkan
kanaikan kadar TG.
KONSEP FARMAKOTERAPI hiperlipidemia

› Hiperkolesterolemia adalah meningkatnya


kadar low-density lipoprotein (LDL), serta
rendahnya kadar high-density lipoprotein (HDL)
yang sangat berhubungan dengan
meningkatnya resiko morbiditas dan morta;litas
penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung
koroner dan serebrovaskular. LDL adalah target
utama.
KONSEP FARMAKOTERAPI hiperlipidemia

› Terapi awal pada hiperlipidemia adalah


perubahan gaya hidup dengan mengurangi intake
lemak jenuh dan kolesterol, meningkatkan intake
lemak tidak jenuh /polyunsaturated bersamaan
dengan olah raga dan penurunan berat badan.
› Terapi farmakologi diberikan jika perubahan gaya
hidup tidak memberikan hasil . Obat penurun kadar
lemak darah dapat dipilih berdasarkan kepada
jenis lipoprotin spesifik yang ditemukan serta tingkat
keparahan abnormalitas lipid.
KONSEP FARMAKOTERAPI hiperlipidemia

› Atas pertimbangan kepatuhan pasien, efektifitas dan


efek samping, obat golongan statin merupakan pilihan
pertama karena merupakan obat yang paling poten
serta cocst efectif untuk pasien yang diketahui dengan
riwayat arteri coronary disease , atau beresiko tinggi
mengalami penyakit kardiovaskuler sebagai prevensi
primer.
› Pasien yang tidak memberikan respon terhadap
monotrepi dengan statin, dapat diobati dengan
kombinasi obat lain, namun harus dimonitor dengan
seksama terhadap efek samping dan interaksi obat..
KONSEP FARMAKOTERAPI hiperlipidemia

› Pasien dengan Hypertriglyceridemia umumnya akan


memberikan respon yang baik terhadap niacin, gemfib-
rozil, and fenofibrate. Niasin dosis tinggi harus digunakan
dengan hati-hati pada penderita diabetes karena dapat
mengganggu kontork hiperglikemia. Obat golongan
Statin dapat menurunkan kadar trigliserida tergantungh
kepada nilai awal trigliseriada dan potensi dari statin.
› Rendahnya kadar High-density lipoprotein-cholesterol
(HDL-C) bisa diobati dengan merubahan gaya hidup
seperti berhenti merokok dan olah raga. Obat obat
seperti Niacin, gemfibrozil, and fenofibrate meningkatkan
kadar HDL secara signifikan.
KONSEP FARMAKOTERAPI hiperlipidemia

› Terapi menurunkan kadar lemak darah secara umum di


akui merupakan terapi yang cost effective pada prevensi
sekunder penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular.
› Menurukan kadar kolesterol LDL (LDL-C) menurunkan
resiko coronary heart disease. Pengobatan yang agresif
terhadap hypercholesterolemia akan menurunkan
progresifitas penyakit myocardial infarction, angina, and
stroke serta menurunkan kebutuuhan akan intervensi
jantung seperti coronary artery bypass graft (CABG) and
percutaneous transluminal coronary angioplasty (PTCA).
IMPILKASI ASUHAN KEFARMASIAN
1. Cara Pemberian Obat
› Tindakan : Lovastatin diberikan bersama makan, fluvastatin
pada saat lambung kosong atau pada saat mau tidur, .
Atorvastatin, pravastatin, atau simvastatin may diberikan
dengan atau tanpa makanan pada malam hari. Hindari
pemberian bersama jus gravefruit/grapefruit juice.
Rasional : Makanan dapat menurunkan gagguan
gastrointestinal yang disebabkan h lovastatin. Obat obat
golongan statin akan lebih efektif bila diminum malam hari
kerena kolesterol lebih banyak diproduksi hati pada malam
hari dan obat menghambat pembentukan kolesterol. Jus
Grapefruit/Grapefruit juice dapat menghambat
metabolosme statin dan meningkatkan kladarnya di dalam
darah.
b. Tindakan :Give fenofibrate with food.
Rasional :Food increases drug absorption.
c.Tindakan : give gemfibrozil on an empty stomach,
about 30 min before morning and evening meals
d. Rasional :Give immediate-release niacin with meals;
give timed release niacin without regard to meals
Rasional :The immediate-release formulation may
cause gastric irritation
e. Tindakan :Mix cholestyramine powder and colestipol
granules with water or other fluids, soups, cereals, or
fruits such as applesauce and follow with more fluid.
Rasional :These drug forms should not be taken dry.
f. Tindakan :Do not give cholestyramine or colestipol
with other drugs;give them 1 h before or 4–6 h after
cholestyramine or colestipol.
Rasional :Cholestyramine and colestipol prevent
absorption of many drugs
g. Instruct patients to swallow colestipol tablets whole;
do not cut, crush, or chew.
2. Observasi Efek Terapi
a. Tindakan :Decreased levels of total serum
cholesterol, low-density lipoprotein cholesterol, and
triglycerides, and increased levels of high-density
lipoprotein cholesterol
Rasional :With statins, effects occur in 1–2 wk, with
maximum effects in 4–6 wk. With fibrates and niacin,
effects occur in approximately 1 mo. With
cholestyramine and colestipol, maximum effects
occur in approximately 1 mo.
3. Observasi Efek Samping
a. Tindakan :GI problems—nausea, vomiting, flatulence, constipation
or diarrhea, abdominal discomfort
Rasional :GI symptoms are the most common adverse effects of
dyslipidemic drugs. Constipation is especially common with
cholestyramine and colestipol
b. Tindakan : With lovastatin and related drugs, observe for GI upset
(see 3a), skin rash, pruritus, and myopathy
Rasional :Adverse effects are usually mild and of short duration. A
less common but potentially serious effect is liver dysfunction, usually
manifested by increased levels of serum aminotransferases. Serum
aminotransferases (aspartate and alanine aminotransferase) should
be measured before starting the drug, every 4–6 wk during the first 3
mo, then every 6–12 wk or after dosage increases for 1 y, then every
6 mo.
c. With nicotinic acid, flushing of the face and neck,
pruritus, and skin rash may occur, as well as
tachycardia, hypotension, and dizziness
Rasional :These symptoms may be prominent when
nicotinic acid is used to lower blood lipids because
relatively high doses are required. Aspirin 325 mg, 30
min before nicotinic acid, decreases the flushing
reaction.
TOPIK EDUKASI PASIEN
› Heart and blood vessel disease causes a great deal of illness
and many deaths.
› The basic problem is usually atherosclerosis, in which the
arteries are partly blocked by cholesterol deposits.
› Cholesterol, a waxy substance made in the liver, is necessary
for normal body functioning. However, excessive amounts in
the blood increase the likelihood of having a heart attack,
stroke, or leg pain from inadequate blood flow.
› One type of cholesterol (low-density lipoprotein [LDL] or
“bad”) attaches to artery walls, where it can enlarge over
time and block blood flow.
› The other type (high-density lipoprotein [HDL] or “good”)
carries cholesterol away from the artery and back to the
liver, where it can be broken down.
› Thus, the healthiest blood cholesterol levels are low total
cholesterol (<200 mg/dL), low LDL (<130 mg/dL) and high
HDL (>35 mg/dL). High levels of blood triglycerides, another
type of fat, are also unhealthy.
› Dyslipidemic drugs are given to lower high
concentrations of fats (total cholesterol, LDL
cholesterol, and triglycerides) in your blood.
› The goal of management is to prevent heart attack,
stroke, and peripheral arterial disease.If you already
have heart and blood vessel disease, the drugs can
improve your symptoms, activity level, and quality of
life.
› Low-fat diet is needed. This is often the first step in treating high
cholesterol or triglyceride levels, and may be prescribed for 6
months or longer before drug therapy is begun.
› When drug therapy is prescribed, the diet should be
continued. An important part is reducing the amount of
saturated fat (from meats, dairy products).
› In addition, eating a bowl of oat cereal daily can help lower
cholesterol by 5% to 10%. Diet counseling by a dietitian or
nutritionist can be helpful in developing guidelines that fit your
needs and lifestyle.
› Overeating or gaining weight may decrease or cancel the
lipid-lowering effects of the drugs.
› Atorvastatin and other statin-type dyslipidemic drugs may
increase sensitivity to sunlight. Avoid prolonged exposure to
the sun, use sunscreens, and wear protective clothing.
› Gemfibrozil may cause dizziness or blurred vision and
should be used cautiously while driving or performing other
tasks that require alertness, coordination, or physical
dexterity. It also may cause abdominal pain, diarrhea,
nausea, or vomiting. Notify a health care provider if these
symptoms become severe.
› Skin flushing may occur with niacin. If it is distressing,
taking one regular aspirin tablet (325 mg) 30 to 60
minutes before the niacin dose may decrease this
reaction.
› Flushing usually decreases in a few days, but may
recur when niacin dosage is increased. Ask your
health care provider if there is any reason you should
not take aspirin. Cholestyramine and colestipol can
cause constipation. Increasing intake of dietary fiber
can help prevent this adverse effect.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai