MENGEMBANGKAN PELAYANAN BK Konseling BIDANG PELAYANAN BK Bidang layanan bimbingan konseling (BK) adalah layanan yang memberikan masukan bantuan atau dorongan konsultasi dari konselor (ahli bidang konseling) kepada individu atau kelompok individu yang mengalami suatu masalah. Seorang konselor bisa disebut sebagai mediator atau orang ketiga untuk mengatasi masalah tersebut. BIDANG PELAYANAN BK Tujuan umum penyelenggaraan bantuan pelayanan bimbingan dan konseling adalah berupaya membantu siswa menemukan pribadinya, dalam hal mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya. BIDANG PELAYANAN BK - PRIBADI Bimbingan pribadi yaitu bantuan yang diberikan kepada individu dalam hal memecahkan masalah- masalah yang sangat kompleks dan bersifat rahasia/pribadi sekali misalnya, masalah keluarga, persahabatan, cita-cita, dan sebagainya. BIDANG PELAYANAN BK - PRIBADI Bimbingan ini merupakan bimbingan yang diberikan pada individu dalam menghadapi pergumulan dalam batinnya sendiri, dalam mengatur diri, perawatan jasmani, pengisian waktu luang, pengaturan nafsu seksual, dan sebagainya. BIDANG PELAYANAN BK - SOSIAL Bimbingan sosial merupakan salah satu bidang bimbingan yang ada di lingkungan sosial sebagai contoh bahasannya di lingkungan sekolah. BIDANG PELAYANAN BK - SOSIAL Bimbingan pribadi-sosial menurut para ahli : Dewa Ketut Sukardi (1993: 11) – usaha bimbingan, dalam menghadapi dan memecahkan masalah pribadi-sosial, seperti penyesuaian diri, menghadapi konflik dan pergaulan. Abu Ahmadi (1991: 109) – seperangkat usaha bantuan kepada peserta didik agar dapat menghadapi sendiri masalah-masalah pribadi dan sosial yang dialaminya, mengadakan penyesuaian pribadi dan sosial, memilih kelompok sosial, memilih jenis-jenis kegiatan sosial dan kegiatan rekreatif yang bernilai guna, serta berdaya upaya sendiri dalam memecahkan masalah-masalah pribadi, rekreasi dan sosial yang dialaminya. Syamsu Yusuf (2005: 11) – bimbingan untuk membantu para individu dalam memecahkan masalah-masalah sosial-pribadi. BIDANG PELAYANAN BK - SOSIAL Yang tergolong dalam masalah-masalah sosial-pribadi adalah masalah hubungan dengan sesama teman, dengan dosen, serta staf, permasalahan sifat dan kemampuan diri, penyesuaian diri dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat tempat mereka tinggal dan penyelesaian konflik. BIDANG PELAYANAN BK - BELAJAR Bimbingan belajar adalah layanan bimbingan yang diberikan pada siswa untuk membentuk kebiasaan belajar yang baik, mengembangkan rasa ingin tahu dan menumbuhkan motivasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. BIDANG PELAYANAN BK - BELAJAR Secara lebih rinci materi pokok bimbingan belajar antara lain : Pemantapan sikap dan kebiasaan belajar secara efektif dan efesien. Pengembangan kemampuan membaca dan menulis (meringkas) secara cepat. Pemantapan penguasaan materi pelajaran sekolah berupa remedial atau pengayaan. Pemahaman tentang pemanfaatan hasil teknologi bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Pemanfaatan kondisi sosial dan budaya bagi pengembangan pengetahuan. Pemahaman tentang pemanfaatan perpustakaan. Orientasi. BIDANG PELAYANAN BK - BELAJAR Tujuan layanan bimbingan Belajar Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupannya di masa yang akan datang. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki peserta didik secara optimal. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya. Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja. BIDANG PELAYANAN BK - BELAJAR Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, mereka harus mendapatkan kesempatan untuk : Mengenal dan memahami potensi, kekuatan, dan tugas-tugas perkembangannya. Mengenal dan memahami potensi atau peluang yang ada di lingkungannya, Mengenal dan menentukan tujuan dan rencana hidupnya serta rencana pencapaian tujuan tersebut Memahami dan mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri. Menggunakan kemampuannya untuk kepentingan dirinya, kepentingan lembaga tempat bekerja dan masyarakat. Menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan dari lingkungannya. Mengembangkan segala potensi dan kekuatan yang dimilikinya secara optimal. BIDANG PELAYANAN BK - KARIER Bimbingan karier adalah suatu usaha yang dilakukan untuk membantu individu (peserta didik) dalam memilih dan mempersiapkan suatu pekerjaan, termasuk didalamnya berupaya mempersiapkan kemampuan yang diperlukan untuk memasuki suatu pekerjaan. Bimbingan karier tidak hanya sekedar memberikan respon kepada masalah-masalah yang muncul, akan tetapi juga membantu individu memperoleh pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan dalam pekerjaan. BIDANG PELAYANAN BK - KARIER Bimbingan karier menurut ahli : Herr – suatu perangkat, lebih tepatnya suatu program yang sistematik, proses, teknik, atau layanan yang dimaksudkan untuk membantu individu memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan pengenalan kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan, dan waktu luang, serta mengembangkan keterampilan-keterampilan mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola perkembangan karirnya (Marsudi, 2003:113). BIDANG PELAYANAN BK - KARIER Peran bimbingan dan konseling terumus dalam tujuan bimbingan karir sebagai berikut: Peserta didik dapat mengenal karakteristik diri (minat, nilai, kemampuan, dan ciri-ciri kepribadian) yang darinya peserta didik dapat mengidentifikasi bidang studi dan karir yang sesuai dengan dirinya. Peserta didik mampu mengidentifikasi berbagai bidang pendidikan yang tersedia yang relevan dengan berbagai bidang pekerjaan. Peserta didik mampu mengambil keputusan karir bagi dirinya sendiri, merencanakan langkah-langkah konkrit untuk mewujudkan perencanaan karir yang realistik bagi dirinya. Mampu menyesuaikan diri dalam mengimplementasikan pilihannya dan berfungsi optimal dalam karir (studi dan kerja). PERAN GURU DALAM BIDANG PENGEMBANGAN PELAYANAN BK Pada bidang profesi, guru bertugas mendidik, mengajar, dan melatih. Di sekolah, guru berperan sebagai orang tua kedua, yang memberi dan membangun motivasi murid- muridnya untuk belajar serta menambah wawasan. PERAN GURU DALAM BIDANG PENGEMBANGAN PELAYANAN BK Karena juga merupakan orang tua kedua, guru dapat berperan lebih luas, misalnya sebagai seorang pendamping dalam berbagai pergumulan dan permasalahan yang ada pada diri siswa. PERAN GURU DALAM BIDANG PENGEMBANGAN PELAYANAN BK Di sekolah, tugas dan tanggung jawab utama guru adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa. Peran dan konstribusi guru mata pelajaran tetap sangat diharapkan guna kepentingan efektivitas dan efisien pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah. PERAN GURU DALAM BIDANG PENGEMBANGAN PELAYANAN BK Wina Senjaya (2006) menyebutkan salah satu peran yang dijalankan oleh guru yaitu sebagai pembimbing dan untuk menjadi pembimbing baik guru harus memiliki pemahaman tentang anak yang sedang dibimbingnya. Sementara itu, berkenaan peran guru mata pelajaran dalam bimbingan dan konseling, Sofyan S. Willis (2005) mengemukakan bahwa guru-guru mata pelajaran dalam melakukan pendekatan kepada siswa harus manusiawi-religius, bersahabat, ramah, mendorong, konkret, jujur dan asli, memahami dan menghargai tanpa syarat. PERAN GURU DALAM BIDANG PENGEMBANGAN PELAYANAN BK Prayitno (2003) memerinci peran, tugas dan tanggung jawab guru-guru dalam bimbingan dan konseling adalah: Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling kepada siswa Mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling, serta pengumpulan data tentang siswa-siswa tersebut. Membantu mengembangkan suasana kelas, hubungan guru-siswa dan hubungan siswa- siswa yang menunjang pelaksanaan pelayanan pembimbingan dan konseling. Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa yang memerlukan kegiatan bimbingan dan konseling untuk mengikuti kegiatan yang dimaksudkan itu. Menangani masalah siswa. Mengumpulkan informasi yang diperlukan dalam rangka penilaian pelayanan bimbingan dan konseling serta upaya tindak lanjutnya. PERAN GURU DALAM BIDANG PENGEMBANGAN PELAYANAN BK Sesuai dengan peran guru sebagai konselor adalah ia diharapkan dapat merespon segala masalah tingkah laku yang terjadi dalam proses pembelajaran, oleh karena itu, guru harus dipersiapkan agar: Dapat menolong peserta didik memecahkan masalah-masalah yang timbul antara peserta didik dengan orang tuanya, Bisa memperoleh keahlian dalam membina hubungan yang manusiawi dan dapat mempersiapkan untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan bermacam-macam manusia. PERAN GURU DALAM BIDANG PENGEMBANGAN PELAYANAN BK Guru berusaha membimbing siswa agar dapat menemukan berbagai potensi yang dimilikinya, membimbing siswa agar dapat mencapai dan melaksanakan tugas-tugas perkembangan mereka, sehingga dengan ketercapaian itu ia dapat tumbuh dan berkembang sebagai individu yang mandiri dan produktif. PERAN GURU DALAM BIDANG PENGEMBANGAN PELAYANAN BK Abin Syamsudin (2003) menyebutkan bahwa guru sebagai konselor dituntut untuk mampu mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar, diagnose, prognosa, dan kalau masih dalam batas kewenangannya, harus membantu pemecahannya (remedial teaching). Berkenaan dengan upaya membantu mengatasi kesulitan atau masalah siswa, peran guru tentu berbeda dengan peran yang dijalankan oleh konselor profesional. Sofyan S. Willis (2004) mengemukakan tingkatan masalah siswa yang mungkin bisa dibimbing oleh guru yaitu masalah yang termasuk kategori ringan, seperti: membolos, malas, kesulitan belajar pada bidang tertentu, berkelahi dengan teman sekolah, bertengkar, mencuri kelas ringan, dll. PERAN GURU DALAM BIDANG PENGEMBANGAN PELAYANAN BK Agar guru dapat mengoptimalkan peranannya sebagai pembimbing, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan: Guru harus memiliki pemahaman tentang anak yang sedang dibimbingnya. Guru dapat memperlakukan siswa sebagai individu yang unik dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan keunikan yang dimilikinya. Guru seyogyanya dapat menjalin hubungan yang akrab, termasuk di dalamnya berusaha menjaga kerahasiaan data siswa. Guru senantiasa memberikan kesempatan kepada siswanya untuk mengkonsultasikan berbagai kesulitan yang dihadapi siswanya baik ketika sedang berada di kelas maupun di luar kelas. Guru sebaiknya dapat memahami prinsip-prinsip umum konseling dan menguasai teknik-teknik dasar konseling. Guru berusaha membimbing siswa agar dapat menemukan berbagai potensi yang dimilikinya, membimbing siswa agar dapat mencapai dan melaksanakan tugas-tugas perkembangan mereka. DAFTAR PUSTAKA Syahril, Riska Ahmad. 1987. Pengantar Bimbingan dan Konseling. Padang: Angkasa Raya. Syamsu Yusuf, Ahmad Juntika. 2005. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Rosdakarya. Prayitno, dkk. 2004. Pedoman Khusus Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Depdiknas. SOAL Hendika – Kestabilan siswa terkait dengan tiga bidang, psikomotor, kognitif dan afektif. Pelayanan apa yang cocok bagi masing-masing bidang tersebut? Afni – Siswa introvert, ia nyaman dengan dirinya, tapi persepsi masyarakat ia seorang anti-sosial. Pelayanan apa yang cocok diberikan kepadanya? Fauzan – Dalam bidang BK, pasti ada pokok materi. Apa ada kesamaan/perbedaan? Jika ada, apa?