Umat Hindu pada khususnya telah mengetahui apa yang dimaksud
dengan Sradha dan bhakti. Sradha adalah keyakinan, kepercayaan
kepada Tuhan dan ajaran agama yang dianut. Sebagai umat Hindu kita harus percaya bahwa Tuhan itu ada, kita harus percaya bahwa Atman itu ada yang senantiasa menghidupi setiap makhluk hidup. Di samping itu juga kita harus percaya bahwa hukum karma phala itu ada, karena hukum karma phala akan tetap berlaku bagi siapapun baik yang percaya maupun tidak percaya. Kita juga harus percaya bahwa reinkarnasi itu ada, dan jiwa yang tidak terikat akan mencapai moksa baik di dunia ini (Jiwan mukti) maupun moksa setelah mati. Sedangkan bhakti adalah sebuah persembahan kerja tanpa memikirkan hasil dan penyerahan diri secara total. Sradha dan bhakti harus senantiasa menjiwai setiap gerak langkah umat Hindu. Dengan demikian apa yang kita kerjakan akan bermanfaat bagi kehidupan kita baik di dunia ini maupun setelah kita mati. Kita mati tidak membawa materi apapun. Sayana memberikan interprestasi dalam pengertian berikut : a) Adaratisaya atau bahumana, penghargaan yang tertinggi (dalam Rg.Veda I.107;V.3). b) Visvasa, keyakinan atau kepercayaan (Rg.Veda II.12.5). c) Purusagatobhilasa-visesah, satu bentuk yangistimewa dari keinginan manusia (Rg.Veda X.151). d) Sraddhadhanah sebagai karmanustannatatparah. Ia yang memiliki keyakinan di dalam dan semangat untuk mempersembahkan upacara pemujaan (Atharvaveda VI.122.3). V.S. Apte dalam The Practical Sanskrit-English Dictionary (Kamus Praktis Bahasa Sanskerta-Inggris) memberikan makna-makna sraddha sebagai berikut; kepercayaan, percaya dengan wahyu suci, kepercayaan agama, ketenangan pikiran, kerukunan, keakraban, rasa hormat, penghormatan, keinginan kuat atau berapi-api, dan keinginan seorang wanita hamil. Berdasarkan berbagai macam penafsiran pengertian sraddha tersebut di atas, K.L.Seshagiri Rao berpendapat pertama, bahwa sraddha menyatakan suatu keinginan hati akan sesuatu, dan kedua berarti suatu kepercayaan atau keyakinan pada sesuatu untuk mewujudkan keinginan tersebut. Kedua makna ini mengacu pada fungsi-fungsi hati (nurani).