Terapi Oksigen (O2)
Terapi Oksigen (O2)
Terdiri dari sungkup muka dan mixing jet. O2 yang diberikan dapat
diatur berkisar 24 %, 28 %, 35 %, dan 40 % dengan kecepatan aliran 4-8
lpm dan 45-50 % dengan kecepatan aliran 10-12 lpm. Sungkup ini
sangat berguna untuk px PPOK yang sudah diketahui dosis FiO2.
ALAT TERAPI O2
ALAT KECEPATAN ALIRAN % OKSIGEN
Kanul Nasal 1 LPM 21%-24%
2 LPM 25%-28%
3 LPM 29%-32%
4 LPM 33%-36%
5 LPM 37%-40%
Sungkup Muka Sederhana 6-10 LPM 35%-60%
Sungkup Muka dengan reservoir O2 6 LPM 60%
7 LPM 70%
8 LPM 80%
9 LPM 90%
10-15 LPM 95-100%
Sungkup Muka Venturi 4-8 LPM 24%-35%
10-15 LPM 40%-50%
PEMANTAUAN PEMBERIAN OKSIGEN
Pasien yang tidak sadar, penyebab sumbatan jalan nafas adalah akibat
hilangnya tonus otot-otot tenggorokan sehingga lidah jatuh ke belakang dan
menyumbat jalan nafas pada bagian farings, tandanya adalah nafas berbunyi,
ada tarikan otot-otot leher, ada cekungan di supra sternal notch,cekungan di
daerah iga dan bawah diafragma. Tindakan : head tilt chin lift. Kalau pasien
dengan cedera leher, tindakan : jaw thrust
TERIMA KASIH