Anda di halaman 1dari 11

TERAPI OKSIGEN (O2)

dr. Febrian Fery Ferdianto


KANUL NASAL

Kanul nasal 1-5 lpm. Konsentrasi O2 yang di inspirasi pasien


disebut fraksi oksigen inspirasi (FiO2). FiO2 maksimal dicapai dengan
kanul nasal (FiO2 = 40 %). Kecepatan aliran 1 lpm meningkatkan
konsentrasi O2 4 %. Jika menggunakan kanul nasal lebih dari 5 lpm,
malah akan berakibat mengeringkan dan mengiritasi mukosa nasal. Jadi
kanul nasal adalah terapi O2 aliran rendah.
SUNGKUP MUKA SEDERHANA

Sungkup muka sederhana atau sungkup muka hudson, terdapat


lubang lubang kecil di sekeliling sungkup muka. Kecepatan aliran 6-10
lpm dengan FiO2 0,35-0,6. jika kecepatan aliran O2 kurang dari 6 lpm
akan terjadi penumpukan CO2 akibat terjadi dead space mekanik.
Termasuk sistem O2 sedang.
SUNGKUP MUKA NON-REBREATHING

Sungkup muka sederhana yang dilengkapi kantong reservoir O2 pada dasar


sungkup. Pada saat inspirasi katub dibagian samping sungkupakan menutup
sehingga seluruh gas inspirasi berasal dari kantong reservoir. Sedangkan katup yang
berada diantara kantong reservoir dan sungkup menutup sehingga gas ekspirasi
tidak masuk ke kantong reservoir tetapi dipaksa keluar dari lubang-lubang kecil
disekitar sungkup. Kecepatan aliran O2 9-15 lpm dan dapat memberikan
konsentrasi O2 sebesar 90-100 %. Harus diawasi, kantong reservoir harus
mengembang dan mengempisagar tidak kolaps. Sistem O2 aliran tinggi.
SUNGKUP MUKA PARTIAL REBREATHING

Sungkup muka sederhana dengan kantong reservoir. Oksigen


mengalir ke kantong reservoir terus menerus. Ketika ekspirasi,
sepertiga awal gas ekspirasi masuk ke kantong reservoir bercampur
oksigen yang ada. Sistem oksigen aliran tinggi.
SUNGKUP MUKA VENTURI

Terdiri dari sungkup muka dan mixing jet. O2 yang diberikan dapat
diatur berkisar 24 %, 28 %, 35 %, dan 40 % dengan kecepatan aliran 4-8
lpm dan 45-50 % dengan kecepatan aliran 10-12 lpm. Sungkup ini
sangat berguna untuk px PPOK yang sudah diketahui dosis FiO2.
ALAT TERAPI O2
ALAT KECEPATAN ALIRAN % OKSIGEN
Kanul Nasal 1 LPM 21%-24%
2 LPM 25%-28%
3 LPM 29%-32%
4 LPM 33%-36%
5 LPM 37%-40%
Sungkup Muka Sederhana 6-10 LPM 35%-60%
Sungkup Muka dengan reservoir O2 6 LPM 60%
7 LPM 70%
8 LPM 80%
9 LPM 90%
10-15 LPM 95-100%
Sungkup Muka Venturi 4-8 LPM 24%-35%
10-15 LPM 40%-50%
PEMANTAUAN PEMBERIAN OKSIGEN

Pemantauan O2 dapat diketahui dengan pulse oxymetry.


Oxymetry denyut akan mengukur saturasi O2 yang berasal dari sinyal
cahaya yang ditransmisikan melalui jaringan dengan memperhitungkan
sifat sifat denyut aliran darah
SUPLEMENTASI O2 BERDASARKAN
NILAI OXYMETRY
NILAI OXYMETRY ARTI KLINIS PILIHAN ALAT
DENYUT SUPLEMENTASI O2

95% - 100% Dalam batas normal Kanul Nasal

90% - 94% Hipoksia ringan sampai sedang Sungkup muka sederhana


Atau sungkup muka dengan
reservoir O2
85% - < 90% Hipoksia berat Ventilasi dibantu

< 85% Hipoksia berat yang mengancam nyawa Ventilasi dibantu


PEMBUKAAN DAN PEMELIHARAAN
JALAN NAFAS

Pasien yang tidak sadar, penyebab sumbatan jalan nafas adalah akibat
hilangnya tonus otot-otot tenggorokan sehingga lidah jatuh ke belakang dan
menyumbat jalan nafas pada bagian farings, tandanya adalah nafas berbunyi,
ada tarikan otot-otot leher, ada cekungan di supra sternal notch,cekungan di
daerah iga dan bawah diafragma. Tindakan : head tilt chin lift. Kalau pasien
dengan cedera leher, tindakan : jaw thrust
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai