0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
35 tayangan24 halaman
CBCT merupakan teknik pengambilan gambar radiografi 3D yang lebih akurat dibandingkan teknik 2D konvensional. CBCT mampu mendeteksi kondisi jaringan periodontal seperti resorpsi tulang alveolar, gingivitis, dan periodontitis dengan gambaran yang jelas. Keuntungan CBCT adalah mampu menghasilkan gambar 3D dengan dosis radiasi yang lebih rendah dibandingkan CT scanner konvensional.
CBCT merupakan teknik pengambilan gambar radiografi 3D yang lebih akurat dibandingkan teknik 2D konvensional. CBCT mampu mendeteksi kondisi jaringan periodontal seperti resorpsi tulang alveolar, gingivitis, dan periodontitis dengan gambaran yang jelas. Keuntungan CBCT adalah mampu menghasilkan gambar 3D dengan dosis radiasi yang lebih rendah dibandingkan CT scanner konvensional.
CBCT merupakan teknik pengambilan gambar radiografi 3D yang lebih akurat dibandingkan teknik 2D konvensional. CBCT mampu mendeteksi kondisi jaringan periodontal seperti resorpsi tulang alveolar, gingivitis, dan periodontitis dengan gambaran yang jelas. Keuntungan CBCT adalah mampu menghasilkan gambar 3D dengan dosis radiasi yang lebih rendah dibandingkan CT scanner konvensional.
MENGGUNAKAN CBCT (CONE BEAM COMPUTED TOMOGRAPHY) Andi Eka Asdiana Warti
BAGIAN RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN Jaringan Periodontal
Jaringan periodontal merupakan sistem
fungsional jaringan yang mengelilingi gigi dan melekatkan pada tulang rahang, dengan demikian dapat mendukung gigi sehingga tidak terlepas dari soketnya. Jaringan periodontal terdiri dari gingiva, tulang alveolar, ligamentum periodontal dan sementum. Sementum termasuk dalam jaringan periodontal, karena sementum bersama – sama dengan tulang alveolar merupakan tempat tertanamnya serat – serat utama ligamentum periodontal. Setiap jaringan memainkan peran yang penting dalam memelihara kesehatan dan fungsi dari periodontal. Keadaan jaringan periodontal ini sangat bervariasi, bergantung atau dipengaruhi oleh morfologi gigi, fungsi, maupun usia Gambaran Radiografi Normal Gingiva
Gingiva adalah bagian mukosa
ronga mulut yang mengelilingi gigi dan menutupi lingir (ridge) alveolar. Merupakan bagian dari aparatus pendukung gigi, periodonsium dan dengan membentuk hubungan dengan gigi, gingiva berfungsi melindungi jaringan dibawah perlekatan gigi terhadap pengaruh lingkungan rongga mulut. Gambaran Radiografi Tulang alveolar
Tulang alveolar merupakan bagian maksila dan
mandibula yang membentuk dan mendukung soket gigi. Secara anatomis tidak ada batas yang jelas antara tulang alveolar dengan maksila maupun mandibula Gambaran Radiografi Sementum
Sementum merupakan suatu
lapisan jaringan kalsifikasi yang tipis dan menutupi permukaan akar gigi. Sementum berbatasan dengan dentin dan email, juga ligamentum periodontal. Strukturnya mempunyai banyak persamaan dengan struktur tulang. Sementum merupakan jaringan mesenkimal yang tidak mengandung pembuluh darah maupun saraf dan mengalami kalsifikasi serta menutupi permukaan akar gigi anatomis. Ligamentum Periodontal
Ligamentum periodontal merupakan
struktur jaringan penyangga gigi yang mengelilingi akar gigi dan melekat dengan tulang alveolar. Banyak sekali istilah lain dari jaringan ini seperti membran periodontal, perisementum, dentalperiosteumI dan alveole dental membrane. Adapum fungsi dari ligamentum periodontal adalah untuk mendukung gigi, memelihara hubungan fisiologis antara sementum dan tulang, sebagai pemasok nutrisi, fungsi formatif atau pembentukan, dan fungsi sensori. Gambaran Radiografi CBCT CBCT
CBCT merupakan kependekan dari Cone Beam
Computed Tomography, yaitu salah satu teknik pengambilan gambar radiografi yang menggunakan pancaran sinar X (x-ray) yang berbentu kerucut (cone shape), yang terpusat pada sebuah sensor 2 dimensi. Hal itu berdampak pada meningkatnya akuisisi dari obyek. CBCT dapat menghasilkan gambar 3D seperti CT scanner konvensional. CBCT tidak membutuhkan pergantian paralel seperti CT scanner konvensional sehingga bisa menghemat daya. Mekanisme kerja CBCT
Kepala pasien diletakkan di antara sumber sinar (cone
beam) dan sensor. Scanner CBCT berputar mengelilingi kepala pasien. Menghasilkan kurang leboh 600 gambar 2D. Di dalam bidnag radiologi intervensional pasien diletakkan pada sebuah meja dalam posisiseimbang (sentris) Cone beam sekali berputar 200 derajat untuk menghasilkan satu set data volumetrik, Dikumpulkan oleh perangkat lunak pemindai (scanner software) untuk direkonstruksi (diolah) sehingga menghasilkan “digital volume” Periodontitis Resorbsi tulang alveolar Gingivitis Keuntungan CBCT
Keuntungan penggunaan CBCT dibandingkan dengan
perangkat radiologi lainnya adalah gambar yang dihasilkan secara 3D, hal ini akan meningkatkan keakuratan hasil dan gambaran lebih detil dan jelas mengenai sebuah obyek jika dibandingkan dengan gambar yang hanya 2D, selain itu CBCT memiliki radiasi yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan peralatan CT scanner konvesional. Walaupun radiasinya lebih tinggi dibandingkan peralatan radiologi 2D, dengan hasilnya yang jauh lebih bagus daripada peralatan radiologi 2D, maka penggunaan CBCT sangat layak untuk dipertimbangan. Kesimpulan
Pemeriksaan radiografi berperan penting pada evaluasi
dan perawatan di bidang kedokteran gigi karena radiograf mampu menyediakan informasi kondisi objek yang tidak dapat dilihat secara klinis. Pada bidang periodontologi, radiograf digunakan untuk menentukan tingkat keparahan penyakit dan memastikan faktor predisposisi terkait periodontitis seperti kalkulus atau tumpatan yang overhanging. Radiograf juga digunakan untuk membandingkan perubahan pada jaringan periodontal dari waktu ke waktu. Yang terpenting adalah dapat mendeteksi resorbsi dari tulang alveolar secara dini. Terima kasih
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis