Anda di halaman 1dari 32

Disusun Oleh:

Kelompok 6
SABARINA BR P (4153240014)
DEWI FITRI YULIA (4153240004)
BATUAN
Sekumpulan
mineral-mineral Berdasarkan
yang menjadi kejadiannya, tekstur
satu. Bisa terdiri
dari satu atau dan komposisi
lebih mineral. mineralnya, batuan
terbagi menjadi 3,
yaitu :
1. Batuan Beku
2. Batuan Sedimen
3. Batuan Metamorf
Siklus (Terbentuknya)
Batuan
Merupakan jenis
batuan yang
terbentuk dari
magma yang
Batuan beku atau mendingin dan
mengeras, dengan
batuan igneus
atau tanpa proses
berasal dari kristalisasi, baik di
Bahasa Latin: bawah permukaan
ignis, "api". sebagai batuan
intrusive (plutonik)
maupun di atas
permukaan sebagai
batuan ekstrusif
(vulkanik).
Berdasarkan tempat terjadinya, Batuan
Beku dibagi 3 :
Batuan Beku Dalam
(Intrusif)

Batuan Beku Korok (hypabisal)

Batuan Beku Ekstrusif


Batuan yang terbentuk berada jauh didalam bumi (15-50 km), proses
pendinginan sangat lambat dekat dengan astenosfer sehingga batuan seluruhnya
terdiri atas kristal-kristal.
 Batuan beku dalam (plutonik)
Ciri-ciri batuan plutonik:
•Umumnya berbulir lebih kasar dibandingkan batuan ekstrusi
•Jarang memperlihatkan struktur visikular (mengandung lubang-lubang gas)
•Batuan dapat berubah batuan yang berbatasan pada semua sisinya

Berdasarkan ukurannya (diameter) dibedakan menjadi 2


macam:
1. Plutonik tebular
ukuran relatif kecil dan biasanya terletak agak dekat ke permukaan bumi.
Contoh: sill dan dike
2. Plutonik Masif
Ukurannya lebih besar dari plutonik tebular dan biasanya terletak agak
dalam. Terbagi atas 2 macam, yaitu lakolit dan batolit
Terbentuk pada celah-celah / pipa gunungapi, proses
pendinginanya relatif cepat sehingga batuannya terdiri
atas kristal-kristalyang tak sempurna dan bercampur
dengan masa dasar sehingga membentuk struktur
porfiritik.
Contoh: granit porfiri dan diorit porfiri.
Terbentuk di (dekat)permukaan bumi. Proses
pendinginan sangat cepat
sehingga tidak sempat membentuk kristal. Struktur
batuan ini dinamakan amorf.
Contohnya obsidian, riolit, batu apung.
Berdasarkan tekstur batuan beku dapat
Berdasarkan tekstur batuan beku dapat dibedakan
dibedakan berdasarkan
berdasarkan : :
1. Tingkat kristalisasi
 Holokristalin, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya
disusun oleh kristal
 Hipokristalin, yaitu batuan beku yang tersusun oleh kristal
dan gelas
 Holohyalin, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya
tersusun oleh gelas
2. Ukuran butir
 Phaneritic, yaitu batuan beku yang hampir seluruhmya
tersusun oleh mineral-mineral yang berukuran kasar.
 Aphanitic, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya
tersusun oleh mineral berukuran halus.
3. Bentuk kristal
Bentuk mineral yang terlihat melalui pengamatan
mikroskop yaitu:
Euhedral, yaitu bentuk kristal yang sempurna
Subhedral, yaitu bentuk kristal yang kurang
sempurna
Anhedral, yaitu bentuk kristal yang tidak
sempurna.
4. Berdasarkan keseragaman antar butirnya
Equigranular, yaitu ukuran butir penyusun
batuannya hampir sama
Inequigranular, yaitu ukuran butir penyusun
batuannya tidak sama
Berdasarkan atas warna batuannya:

Terang Gelap
 biasanya terdiri dari  biasanya terdiri dari
mineral-mineral ringan, mineral-mineral berat,
mudah pecah, kaya silikat sukar pecah, kandungan
sehingga tergolong silikat terang tetapi kaya
batuan bersifat asam dengan mineral-mineral
silikat. ferromagnesia karena itu
bersifat basa atau matik
(dari kata magnesium dan
ferrik)
CONTOH BATUAN BEKU
Granit Granodiorit
 batuan beku dalam • batuan beku dalam
 mineralnya berbutir kasar – sedang • mineralnya berbutir kasar –
 berwarna terang sedang
 mempunyai banyak warna (umumnya: • berwarna terang (menyerupai
putih, kelabu, merah jambu atau merah) granit)
• dapat digunakan sebagai bahan
 dapat digunakan sebagai bahan pengeras
pengeras jalan, pondasi, dll.
jalan, pondasi, galangan kapal, dan
bahan pemoles lantai, serta pelapis • Granodiorit banyak terdapat di
dinding alam dalam bentuk batolit, stock,
sill dan retas yang tersebar di
 terdapat di :
Bukit Barisan, Sumatera.
Sumatera,
Kalimantan,
Sulawesi,
Irian Jaya (Papua),
dll.
CONTOH BATUAN BEKU
Diorit Andesit
 batuan beku dalam • batuan leleran dari diorit
 mineralnya berbutir kasar – sedang • mineralnya berbutir halus
 berwarna agak gelap • berwarna kelabu
 dapat digunakan sebagai bahan pengeras • dapat digunakan sebagai bahan
jalan, pondasi, dll. pengeras jalan, pondasi,
bendungan, kontruksi beton, dll.
 Di Jawa Tengah banyak terdapat di
Pemalang dan Banjarnegara • Adapun yang berstruktur
lembaran, banyak digunakan
sebagai batu tempel.
CONTOH BATUAN BEKU
Gabro Basal
 batuan beku dalam • batuan leleran dari gabro
 mineralnya berbutir kasar – sedang • mineralnya berbutir halus
• berwarna hitam
 berwarna hitam
• dapat digunakan sebagai bahan
 dapat digunakan sebagai bahan pengeras pengeras jalan, pondasi, bendungan,
jalan, pondasi, , dan yang dipoles sangat kontruksi beton, dll.
disukai karena warnanya hitam, • Adapun yang berstruktur lembaran,
sehingga baik untuk lantai atau pelapis banyak digunakan sebagai batu
dinding dll. tempel
 Di Pulau Jawa, banyak terdapat di • Basal umumnya berlubang-lubang
Selatan Ciletuh, Pegunungan Jiwo, akibat bekas gas, terutama pada
Serayu, dan Pemalang bagian permukaannya
CONTOH BATUAN BEKU
Batukaca (obsidian) Batuapung
 tidak mempunyai susunan dan bangun kristal • dibentuk dari cairan lava yang
 terbentuk dari lava yang membeku tiba-tiba, banyak mengandung gas
dan banyak terdapat di sekitar gunungapi • Di Indonesia batuapung yang
 berwarna coklat, kelabu, kehitaman atau terkenal dihasilkan oleh Gunung
tidak berwarna (putih seperti kaca) Krakatau
 Batukaca yang dihancurkan dengan ukuran • dapat dibuat dengan cara
kecil dan dicampur dengan semen, dapat memanaskan batuan obsidian
dibuat granit buatan
hingga gasnya keluar
 banyak digunakan untuk membuat mata
lembing, mata panah, dll
BATUAN BEKU:

Batu
apung
Batuan Sedimen (batuan
lapisan/endapan), yaitu
batuan karena pengerasan,
pengaruh cuaca, terbawa
arus sungai kemudian
terendapkan pada dasar
sungai, danau atau laut.
Berdasarkan tenaga yang mengangkut hasil
pelapukan dan erosi

• Sedimen Aquatis
Sedimen yang diendapkan oleh tenaga air, contohnya gosong
pasir, flood plain, delta, dll.

• Sedimen Aeolis atau Aeris


Sedimen yang diendapkan oleh tenaga angin, contohnya tanah
loss, sand dunes

• Sedimen Glassial
Sedimen yang diendapkan oleh gletser, contohnya morena,
drimlin
Berdasarkan terbentuknya (lingkungan
pengendapan)
• Sediimen Laut (marine)
Sedimen yang diendapkan di laut, contohnya batu gamping, dolomit,
napal, dll.

• sedimen darat (teristris/kontinen)


Prosesnya terjadi di darat, misalnya endapan sungai(aluvium),
endapan danau, talus, koluvium, endapan gurun (aeolis), dsb.

• Sedimen Transisi
Lokasi pembentukannya terletak antara darat dan laut, misalnya
endapan delta dan endapan rawa-rawa (limnis)
Berdasarkan cara pengendapannya

• Sedimen Klastis

Akumulasi partikel-partikel yang berasal dari pecahan batuan


dan sisa-sisa kerangka organisme yang telah mati.

Penamaan batuan ini umumnya berdasarkan pada besar


butirnya.
Berdasarkan cara pengendapannya

• Sedimen Kimia

Terangkat dalam bentuk larutan kemudian diendapkan secara kimia


di tempat lain. Sediment kimiawi sulit digolongkan lebih lanjut
karena butir-butirnya sangat kompleks

Contoh batuan sediment kimiawi sebagai berikut


a) Batu tetes (stalaktit dan stalakmit) yang banyak di jumpai didalam
gua-gua bawah tanah didaerah kapur
b) Lapisan garam, suatu lapisan yang terbentuk dari mineral mineral
halit/NaCL) yang diendapkan didasar laut atau dasar danau-danau
garam karena penguapan
c) Limestone (dari Kalsit), Gypsum (dari mineral sulfat), Hematit (dari
mineral kayu besi)
Berdasarkan cara pengendapannya
• Sedimen Organik

Batuan sedimen yang dibentuk atau di endakan oleh organisme.

Contoh:
Batu bara terbentuk dari timbunan sisa tumbuhan di dasar danau/ rawa-rawa,
berubah menjadi gambut selanjutnya menjadi batu bara muda/ batu bara

 Endapan diatomae/ kerangka silica/kersik, kerangka tumbuhan bersel satu


diatomeae yang banyak hidup di laut atau didanau garam. Bangkainya tertimbun
didasar laut/ danau membentuk batuan sediment

 Karang dibangun oleh organisme algae calcareous dank oral. Binatang koral
biasanya hidup dilaut yang tidak dalam, kurang dari 50 meter, cahaya matahai
masih tembus sampai ke dasar, temperaturnya tinggi ( sekitar 21-26o C), airnya
tenang dan tidak keruh
breksi
Struktur Batuan Sedimen

1. Struktur di dalam batuan (features within strata) :


# Struktur perlapisan (planar atau stratifikasi). Jika tebal
perlapisan < 1 cm disebut struktur laminasi.
# Struktur perlapisan silang-siur (cross bedding / cross
lamination.
# Struktur perlapisan pilihan (graded bedding)
~Normal, jika butiran besar di bawah dan ke atas
semakin halus.
~Terbalik (inverse), jika butiran halus di bawah dan ke
atas semakin kasar.
 2. Struktur permukaan (surface features)
 # Ripples (gelembur gelombang atau current ripple
marks)
 # Cetakan kaki binatang (footprints of various
walking animals.
 # Cetakan jejak binatang melata (tracks and trails of
crowling animals)
 # Rekahan lumpur (mud cracks, polygonal cracks)
 # Gumuk pasir (dunes, antidunes)
 3. Struktur erosi (erosional sedimentary structures)
 # Alur/galur (flute marks, groove marks,linear ridges)
 # Impact marks (bekas tertimpa butiran fragmen
batuan atau fosil)
 # Saluran dan cekungan gerusan (channels and
scours)
 # Cekungan gerusan dan pengisian (scours & fills)
Batuan metamorf ( batuan
malihan/batuan ubahan), yaitu batuan
yang terbentuk dari proses perubahan
batuan asal (b.beku & b.sedimen), baik
perubahan bentuk/struktur maupun
susunan mineralnya akibat pengaruh
tekanan dan/atau temperatur yg sangat
tinggi, sehingga menjadi batuan baru.
HOW METAMORPHIC ROCK IS FORMED

Metamorphic rocks are rocks that


have 'morphed' into another kind
of rock. These rocks were once
igneous or sedimentary rocks.
How do sedimentary and igneous
rocks change? The rocks are under
tons and tons of pressure, which
fosters heat build up, and this causes
them to change. If you exam
metamorphic rock samples closely,
you'll discover how flattened some
of the grains in the rock are.
Batuan metamorf Batuan metamorf Batuan metamorf
kontak/sentuh/terma tekan/dinamo/kat regional/dinamo-
l aklastik termal

• Batuan malihan • Batuan malihan • Batuan malihan


akibat akibat tekanan akibat pengaruh
bersinggungan yang sangat tinggi. tekanan &
dengan magma.
• Contoh : batu temperatur yang
• Contoh : marmer, sabak, sekis, filit. sangat tinggi.
kuarsit, batu tanduk. • Contoh : genes,
amfibolit, grafit.
Tekstur Batuan Malihan/Metamorf
Foliasi, mendaun (foliated)
Susunan mineral pembentuk batuan memperlihatkan
bentuk yang sejajar dan teratur.
Contoh : genes, sekis, sabak (slate), filit.

Non foliasi, membutir


Bentukan dan susunan mineral pembentuk batuan
memperlihatkan bentuk membutir atau pejal
(massive).
Contoh : marmer, kuarsit, antrasit, grafit.
CONTOH BATUAN METAMORF
Sekis (schist) Marmer (marble)
•Warna : abu-abu •Warna : putih, kuning
•Tekstur : berlapis, •Tekstur : berbutir
mendaun, berbutir halus-sedang
sedang halus •Keterangan : ubahan
•Keterangan : penamaan dari
batuan juga didasarkan batugamping/dolomit.
kepada kandungan Kegunaan : untuk
mineral yg dominan. dinding, lantai, mebel
Contoh : sekis mika,
sekis klorit
Genes (gneiss) Batusabak (slate)
•Warna : abu-abu •Warna : abu-abu,
•Tekstur : berbutir kasar hitam, hijau, merah
•Keterangan : •Tekstur : berbutir
memperlihatkan bentuk sangat halus
memita yg dibentuk oleh •Keterangan :
mineral yg batusabak yg dibentuk
dikandungnya, seperti pipih sering digunakan
klorit, biotit, mika untuk papan tulis.
CONTOH BATUAN METAMORF
Filit (phyllite) Milonit
•Warna : abu-abu •Warna : abu-abu,
•Tekstur : ukuran butir kehitaman, coklat, biru
lebih halus dari sekis & •Tekstur : fine grained
lebih kasar dari •Keterangan : dapat
batusabak dibelah-belah,
•Keterangan : ubahan kemungkinan berbeda
dari serpih. untuk setiap batuan
•Kegunaan : untuk
dinding, lantai, mebel.

Serpenitit Hornfels
•Warna : hijau •Warna : abu-abu, biru
terang/gelap kehitaman, hitam
•Tekstur : medium •Tekstur : fine grained
grained •Keterangan : lebih
•Keterangan : kilap keras daripada glass,
berminyak dan lebih tekstur merata
keras dibanding kuku jari
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai