Proses Pembentukan Batuan
Proses Pembentukan Batuan
Kelompok 6
SABARINA BR P (4153240014)
DEWI FITRI YULIA (4153240004)
BATUAN
Sekumpulan
mineral-mineral Berdasarkan
yang menjadi kejadiannya, tekstur
satu. Bisa terdiri
dari satu atau dan komposisi
lebih mineral. mineralnya, batuan
terbagi menjadi 3,
yaitu :
1. Batuan Beku
2. Batuan Sedimen
3. Batuan Metamorf
Siklus (Terbentuknya)
Batuan
Merupakan jenis
batuan yang
terbentuk dari
magma yang
Batuan beku atau mendingin dan
mengeras, dengan
batuan igneus
atau tanpa proses
berasal dari kristalisasi, baik di
Bahasa Latin: bawah permukaan
ignis, "api". sebagai batuan
intrusive (plutonik)
maupun di atas
permukaan sebagai
batuan ekstrusif
(vulkanik).
Berdasarkan tempat terjadinya, Batuan
Beku dibagi 3 :
Batuan Beku Dalam
(Intrusif)
Terang Gelap
biasanya terdiri dari biasanya terdiri dari
mineral-mineral ringan, mineral-mineral berat,
mudah pecah, kaya silikat sukar pecah, kandungan
sehingga tergolong silikat terang tetapi kaya
batuan bersifat asam dengan mineral-mineral
silikat. ferromagnesia karena itu
bersifat basa atau matik
(dari kata magnesium dan
ferrik)
CONTOH BATUAN BEKU
Granit Granodiorit
batuan beku dalam • batuan beku dalam
mineralnya berbutir kasar – sedang • mineralnya berbutir kasar –
berwarna terang sedang
mempunyai banyak warna (umumnya: • berwarna terang (menyerupai
putih, kelabu, merah jambu atau merah) granit)
• dapat digunakan sebagai bahan
dapat digunakan sebagai bahan pengeras
pengeras jalan, pondasi, dll.
jalan, pondasi, galangan kapal, dan
bahan pemoles lantai, serta pelapis • Granodiorit banyak terdapat di
dinding alam dalam bentuk batolit, stock,
sill dan retas yang tersebar di
terdapat di :
Bukit Barisan, Sumatera.
Sumatera,
Kalimantan,
Sulawesi,
Irian Jaya (Papua),
dll.
CONTOH BATUAN BEKU
Diorit Andesit
batuan beku dalam • batuan leleran dari diorit
mineralnya berbutir kasar – sedang • mineralnya berbutir halus
berwarna agak gelap • berwarna kelabu
dapat digunakan sebagai bahan pengeras • dapat digunakan sebagai bahan
jalan, pondasi, dll. pengeras jalan, pondasi,
bendungan, kontruksi beton, dll.
Di Jawa Tengah banyak terdapat di
Pemalang dan Banjarnegara • Adapun yang berstruktur
lembaran, banyak digunakan
sebagai batu tempel.
CONTOH BATUAN BEKU
Gabro Basal
batuan beku dalam • batuan leleran dari gabro
mineralnya berbutir kasar – sedang • mineralnya berbutir halus
• berwarna hitam
berwarna hitam
• dapat digunakan sebagai bahan
dapat digunakan sebagai bahan pengeras pengeras jalan, pondasi, bendungan,
jalan, pondasi, , dan yang dipoles sangat kontruksi beton, dll.
disukai karena warnanya hitam, • Adapun yang berstruktur lembaran,
sehingga baik untuk lantai atau pelapis banyak digunakan sebagai batu
dinding dll. tempel
Di Pulau Jawa, banyak terdapat di • Basal umumnya berlubang-lubang
Selatan Ciletuh, Pegunungan Jiwo, akibat bekas gas, terutama pada
Serayu, dan Pemalang bagian permukaannya
CONTOH BATUAN BEKU
Batukaca (obsidian) Batuapung
tidak mempunyai susunan dan bangun kristal • dibentuk dari cairan lava yang
terbentuk dari lava yang membeku tiba-tiba, banyak mengandung gas
dan banyak terdapat di sekitar gunungapi • Di Indonesia batuapung yang
berwarna coklat, kelabu, kehitaman atau terkenal dihasilkan oleh Gunung
tidak berwarna (putih seperti kaca) Krakatau
Batukaca yang dihancurkan dengan ukuran • dapat dibuat dengan cara
kecil dan dicampur dengan semen, dapat memanaskan batuan obsidian
dibuat granit buatan
hingga gasnya keluar
banyak digunakan untuk membuat mata
lembing, mata panah, dll
BATUAN BEKU:
Batu
apung
Batuan Sedimen (batuan
lapisan/endapan), yaitu
batuan karena pengerasan,
pengaruh cuaca, terbawa
arus sungai kemudian
terendapkan pada dasar
sungai, danau atau laut.
Berdasarkan tenaga yang mengangkut hasil
pelapukan dan erosi
• Sedimen Aquatis
Sedimen yang diendapkan oleh tenaga air, contohnya gosong
pasir, flood plain, delta, dll.
• Sedimen Glassial
Sedimen yang diendapkan oleh gletser, contohnya morena,
drimlin
Berdasarkan terbentuknya (lingkungan
pengendapan)
• Sediimen Laut (marine)
Sedimen yang diendapkan di laut, contohnya batu gamping, dolomit,
napal, dll.
• Sedimen Transisi
Lokasi pembentukannya terletak antara darat dan laut, misalnya
endapan delta dan endapan rawa-rawa (limnis)
Berdasarkan cara pengendapannya
• Sedimen Klastis
• Sedimen Kimia
Contoh:
Batu bara terbentuk dari timbunan sisa tumbuhan di dasar danau/ rawa-rawa,
berubah menjadi gambut selanjutnya menjadi batu bara muda/ batu bara
Karang dibangun oleh organisme algae calcareous dank oral. Binatang koral
biasanya hidup dilaut yang tidak dalam, kurang dari 50 meter, cahaya matahai
masih tembus sampai ke dasar, temperaturnya tinggi ( sekitar 21-26o C), airnya
tenang dan tidak keruh
breksi
Struktur Batuan Sedimen
Serpenitit Hornfels
•Warna : hijau •Warna : abu-abu, biru
terang/gelap kehitaman, hitam
•Tekstur : medium •Tekstur : fine grained
grained •Keterangan : lebih
•Keterangan : kilap keras daripada glass,
berminyak dan lebih tekstur merata
keras dibanding kuku jari
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH