Anda di halaman 1dari 43

MEKANISME TRAUMA

Ns. Anna Kurnia,M.Kep


• Mampu menjelaskan proses terjadinya kecelakaan
• Mampu menjelaskan jenis-jenis cedera yang diakibatkan
kecelakaan
• Mampu mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan
organ tubuh yang cedera akibat kecelakaan

Kompetensi
• Mekanisme trauma dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
tumpul, tembus, termal dan ledakan (Blast Injury). Pada semua
kasus diatas terjadi pemindahan energi (Transfer energy)
kejaringan, atau dalam kasus trauma thermal terjadi
perpindahan energi (panas /dingin) kejaringan. Apabila energi
yang dihasilkan melebihi batas toleransi jaringan, maka akan
terjadi disrupsi jaringan dan terjadi suatu trauma.
• Biomekanika trauma adalah proses atau mekanisme kejadian
kecelakaan pada saat sebelum, saat dan sesudah kejadian /
kecelakaan
• Informasi terinci mengenai biomekanik dari suatu kecelakaan
dapat membantu mengidentifikasi sampai dengan 90% dari
trauma yang dialami pasien / korban / penderita

Pendahuluan
1. Tipe kejadian trauma, misalnya : tabrakan kendaraan
bermotor, jatuh atau trauma / luka tembus.
2. Perkiraan intensitas energi yang terjadi, misalnya :
kecepatan kendaraan, ketinggian dari tempat jatuh,
kaliber atau ukuran senjata
3. Jenis tabrakan atau benturan yang terjadi pada
penderita, misalnya : mobil, pohon, pisau dan lain-lain.
4. Biomekanika trauma = Triage non fisiologis

Anamnesis biomekanika
trauma
Primary collision :
- Tabrakan depan (frontal)
- Tabrakan samping (T-Bone)
- Tabrakan dari belakang
- Tabrakan terbalik (roll over)
Secondary Collision : pengendara menabrak
Tertiary Collision : organ menabrak
Subsidary Collision : penumpang disamping

Biomekanika trauma
pada kecelakaan
Fase 1
Bagian bawah penderita tergeser kedepan, biasanya lutut akan menghantam dash
board dengan keras yang menimbulkan bekas benturan pada dashboard tersebut.

Kemungkinan cedera yang akan terjadi :


a. Patah tulang paha karena menahan beban berlebihan
b. Dislokasi sendi panggul karena terdorong kedepan
sehingga lepas dari mangkuknya.
c. Dislokasi lutut atau bahkan Patah tulang lutut , karena benturan yang keras
pada dash board

Fase 2
Bagian atas penderita turut tergeser kedepan sehingga dada dan atau perut akan
menghantam setir.

Kemungkinan cedera yang akan terjadi :


a. Cedera abdomen sampai terjadinya perdarahan dalam karena terjadinya perlukaan/ruptur
pada organ seperti hati, limpa, lambung dan usus.
b. Cedera dada seperti patah tulang rusuk dan tulang dada.
c. Selain itu ancaman terhadap organ dalam rongga dada seperti paru-paru, jantung, dan
aorta.
Fase 3
Tubuh penderita akan naik, lalu kepala membentur kaca mobil bagian depan atau bagian
samping.

Kemungkinan cedera yang akan terjadi :


a. Cedera kepala (berat, sedang, ringan)
b. Patah tulang leher (fraktur servikal)

Fase 4
Setelah muka membentur kaca, penderita kembali terpental ketempat duduk. Perlu
mendapat perhatian khusus apabila kursi mobil tidak tersedia head rest karena kepala
akan melenting dibagian atas sandaran kursi. Kondisi akan semakin parah apabila
penderita terpental keluar dari kendaraan

Kemungkinan cedera yang akan terjadi :


a. Patah tulang belakang (servikal-koksigis) karena proses duduk yang begitu cepat
sehingga menimbulkan beban berlebih pada tulang belakang.
b. Patah tulang leher karena tidak ada head rest
c. Multiple trauma apabila penderita terpental keluar dari kendaraan.
???
• Luka bagian luar
• Luka bagian organ dalam :
- Organ tidak berongga (padat, solid), contoh : hepar,
limpa, paru, otak
- Organ berongga, seperti usus dan lambung

Jenis Luka
• Cedera langsung, misal : kepala dipukul martil
• Cedera deselerasi, misal : pengendara sepeda motor
menabrak pohon
• Cedera akselerasi, misal : pengendara mobil ditabrak dari
belakang
• Cedera kompresi, misal : organ berongga yang dapat
pecah karena tekanan

Jenis
cedera
Trauma tumpul : trauma yang disebabkan
oleh benda yang permukaannya tidak mampu
mengiris. Dua variasi utama dalam trauma
tumpul adalah :
• Benda tumpul yang bergerak pada korban yang diam
• Korban yang bergerak pada benda tumpul yang diam
• Sifat luka akibat persentuhan dengan permukaan tumpul :
- Memar (kontusio, hematom)
- Luka lecet, luka lecet di bagi menjadi dua, yaitu : luka
lecet tekan dan luka lecet geser
- Luka robek
- Patah tulang

Trauma Tumpul
Basic Trauma Cardiac Life Support

Tabrakan / benturan organ (perlukaan organ)

Benturan langsung

Decceleration dan
acceleration injury

GADAR Medik Indonesia


Basic Trauma Cardiac Life Support

Trauma kompresi

Trauma karena
sabuk pengaman

GADAR Medik Indonesia


Basic Trauma Cardiac Life Support

Trauma pada pejalan kaki

1
2
3
GADAR Medik Indonesia
Basic Trauma Cardiac Life Support

Trauma pada pengendara roda dua

GADAR Medik Indonesia


• Trauma tajam, akibat luka :
• Luka iris → dalam luka lebih kecil dari pada panjang irisan
luka.
• Luka tusuk → dalam luka lebih besar atau lebih dalam dari
pada panjang luka.
• Luka bacok → dalam luka kurang lebih sama dengan panjang
luka.
• Senjata api
- Kulit disekitar luka terbakar atau hitam karena asap.
- Rambut disekitar luka hangus.
- Pakaian yang menutupi luka hangus terbakar.

Trauma Tajam / Tembus


Basic Trauma Cardiac Life Support

Trauma Tembus (Penetrating Injury)

GADAR Medik Indonesia


“Luka tembak memiliki resiko mortalitas lebih
tinggi karena kerusakan organ dalam abdomen
lebih berat”
• Sangat penting
• Memberikan informasi tentang :
- jenis cedera
- ekstensi luka
- besarnya gaya yang terlibat
• Faktor-faktor penting :
- senjata atau obyek yang digunakan
- jarak
- gaya penyebab

Mekanisme cedera luka


tembus
Cedera Hati
Tanda dan gejala :
• Rasa sakit perut quadran kanan atas
• Kekakuan,spasme
• Rebound tenderness(nyeri lepas)
• Bunyi usus berkurang/hilang
• Syok hipovolemik
Cedera Limpa
Tanda dan gejala :
• Rasa sakit di bahu kiri
• Nyeri perut quadran kiri atas
• Kekakuan,spasme
• Syok hipovolemik
Cedera ginjal
Tanda dan gejala :
• Echimosis di daerah Flank
• Nyeri di daerah Flank
• Hematuri
Cedera kandung kemih &
urethra
Tanda dan gejala :
• Rasa sakit di suprapubik
• Ingin b. a. k tapi tidak bisa
• Hematuri
• Terdapat darah di ujung urethra
• Terdapat darah di skrotum
• Rigiditas,spasme
• Kelenjar prostat berpindah tempat
Cedera organ berongga

Tanda dan gejala :


• Iritasi peritoneum ; kekakuan, spasme, rebound
tenderness dan rasa sakit
• DPL (Peritoneal Lavage Diagnostic) dapat
terlihat empedu, feses, serat-2 makanan
• Luka bakar
• Trauma termal dapat meningkatkan permeabilitas
pembuluh darah yang mengakibatkan air, natrium, klorida
dan protein keluar dari dalam intra vaskuler kedaerah
yang mengalami trauma dan menyebabkan edema yang
disertai penguapan yang cukup tinggi pada daerah yang
luka dan dapat berlanjut pada keadaan hipovolemia dan
hemokonsentrasi bila kondisi tersebut tidak cepat
ditanggulangi dengan pemberian cairan dan elektrolit.

Trauma Termal
Trauma ledak primer :
• Membrane tympani adalah yang paling peka terhadap
efek primer ledak dan mungkin mengalami rupture bila
tekanan melewati 2 atmosfir
• Jaringan paru akan menunjukkan suatu conclusi, edema
dan rupture yang dapat menghasilkan pneumothorax
• Rupture alveoli dan vena pulmonalis dapat menyebabkan
emboli udara dan kemudian kematian mendadak
• Perdarahan intra okuler dan ablasio retina merupakan
manifestasi okuler yang biasa terjadi pada trauma ledak
primer, dengan demikian juga rupture.

Trauma Ledakan (Blast Injury)


Trauma Ledak Sekunder :
• Merupakan hasil dari objek-objek yang melayang dan
kemudian menmbentur orang disekitarnya.

Trauma Ledak Tersier :


• Terjadi bila orang disekitar ledakan terlempar dan
kemudian membentur suatu objek atau tanah.
• Trauma ledak sekuder dan tertier dapat mengakibatkan
trauma baik tembus maupun tumpul secara bersamaan.
Basic Trauma Cardiac Life Support

Trauma ledakan (Blast Injury)

GADAR Medik Indonesia


I. Pemindahan Emergensi

Tarikan Kain
Sampir Pundak
Darurat disini bukan karena ketiadaan alat tetapi karena
situasinya yang darurat.
Teknik Sampir Pundak
II. Pemindahan Non – Emergensi

Situasinya tidak membahaya-kan diri penolong & penderita.


 Perawatan darurat di lapangan & pemeriksaan tanda vital
telah diselesaikan.
 Korban dalam keadaan stabil, semua cedera telah
ditangani dengan baik.
 Kecurigaan fraktur servikal & spinal telah diimobilisasi
(dibidai).
II. Pemindahan Non – Emergensi

Pemindahan dengan 1 orang penolong


II. Pemindahan Non – Emergensi

Pemindahan dengan 2 orang penolong


II. Pemindahan Non – Emergensi

Pemindahan dengan 3 orang penolong, teknik angkat


langsung
II. Pemindahan Non – Emergensi

Pemindahan dengan 2 orang penolong, teknik angkat


langsung
Menggunakan Alat :
1. Long Spine Board (LSB)
2. Scoope Stretcher
3. Kursi
Menggunakan Alat :
1. Long Spine Board (LSB)
2. Scoope Stretcher
3. Kursi
Menggunakan Alat :
1. Long Spine Board (LSB)
2. Scoope Stretcher
3. Kursi
Menggunakan Alat :
1. Long Spine Board (LSB)
2. Scoope Stretcher
3. Kursi
• Laki-laki 25 tahun kecelakaan lalu lintas di tol. Korban tidak
memakai sabuk pengaman, sebelumnya korban mengendarai
mobil dengan kecepatan sedang, korban tidak mengetahui
medan sehingga terkejut saat di depan ada tikungan tajam,
korban banting stir hingga menabrak pembatas jalan, mobil
seketika terbalik. Cedera apa yang mungkin terjadi?
a. Cedera kepala dan leher
b. Cedera kepala dan fraktur ekstremitas
c. Cedera organ dalam
d. Cedera tulang belakang
e. Multitrauma

Anda mungkin juga menyukai