heterosiklik aromatik yang ditandai oleh adanya satu gugus pirolin dan tiga gugus pirol yang saling berhubungan melalui jembatan metenil (=CH-), merupakan senyawa berwarna, dimana kata porfirin sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti “ungu” Pirolin
Porfin merupakan senyawa induk porfirin
• Porfirin merupakan sekelompok senyawa kimia yang banyak terdapat di alam • Porfirin dapat membentuk kompleks dengan ion metal yang terikat pada atom nitrogen dari cincin pirol • Porfirin besi → hem • Porfirin magnesium → klorofil (pigmen fotosintesis pada dedaunan) • Di dalam tubuh terdapat beberapa protein yang mengandung senyawa porfirin, khususnya porfirin besi (=hem) • Metabolisme Porfirin –Biosintesis Hem –Katabolisme Hem Biosintesis Hem • Biosintesis hem berlangsung ±85% di dalam sumsum tulang. Sebagian kecil terbentuk di dalam hati • Jalur biosintesis hem di dalam sel melibatkan organel mitokondria dan sitoplasma ALA-sintase (=amino levulinic acid synthase) merupakan enzim kunci untuk keseluruhan jalur biosintesis Makna klinik penting biosintesis hem: • Terdapat beberapa kelainan bawaan atau yang didapat pada sintesis porfirin • Kelainan ini terkenal sebagai porfiria Beberapa bentuk porfiria utama Katabolisme Hem • Setiap jam kurang lebih 100-200 juta eritrosit dihancurkan • Penghancuran dimulai di dalam fraksi mikrosomal sel retikuloendotelial dalam hati, limpa, dan sumsum tulang (RES=retikuloendotelial sistem) • Setelah pemisahan bagian protein (globin), hem yang berwarna merah akan dipecahkan oleh suatu hem oksigenase dengan bantuan oksigen dan NADPH menjadi Fe, CO, dan biliverdin yang berwarna hijau Makna klinik penting katabolisme hem: • Kadar bilirubin yang meningkat (>10 mg/L) disebut hiperbilirubinemia Bilirubin direk : 0 – 0,3 mg/dL Bilirubin total : 0,3 – 1,9 mg/dL
– Bilirubin direk = bilirubin terkonjugasi
– Bilirubin indirek = bilirubin tak terkonjugasi • Kondisi kliniknya disebut ikterus • Anemia hemolitik – Hemolisis yang ekstensif. Contoh: malaria • Neonatal “physiologic jaundice” – Hemolisis yang terakselerasi pada saat kelahiran, sistem hepatik yang imatur untuk uptake, konjugasi, dan sekresi dari bilirubin – Toksik: kernicterus • Hiperbilirubinemia toksik – kloroform, arsphenamines, carbon tetrachloride, acetaminophen, hepatitis virus, cirrhosis, dan keracunan Amanita mushroom • Ikterus kolestatik Terima Kasih