Uud, Uu BK, Uu Susduk KM FK Unand
Uud, Uu BK, Uu Susduk KM FK Unand
RAB BEM KM FK Unand disahkan DPM KM FK Unand maksimal 2 minggu setelah diajukan
BEM KM FK Unand memberi laporan keuangan kepada DPM KM FK Unand secara terbuka tiap 3
bulan atau bila diminta
Meliputi uang tunai, sisa dana, peralatan, dan perlengkapan yang dimiliki secara sah dan halal
Uang masuk dan keluar harus dibukukan
◦ Disertai bukti sah dan dapat dipertanggungjawabkan
Wilayah
Meliputi seluruh wilayah FK Unand
WN
Seluruh mahasiswa FK Unand jenjang pendidikan S1 dan keprofesian
Lambang
Mengacu kepada lambang Unand
Perubahan dan Pengesahan UUD NB KM
FK Unand
Melalui SU / SI KM FK Unand
Diajukan melalui Sidang Pleno DPM KM FK Unand jika diajukan minimal 1/3 jumlah anggota
DPM KM FK Unand
◦ Usulan diajukan tertulis, ditunjukkan dengan jelas bagian yang diusulkan diubah, dan alasannya
◦ Ditetapkan di sidang DPM KM FK Unand yang dihadiri minimal 2/3 anggota sidang
◦ Disetujui minimal 50% + 1 anggota sidang yang hadir
SU
Keanggotaan
Dihadiri
◦ Peserta penuh
◦ Hak bicara dan suara
◦ Anggota DPM
◦ Peserta peninjau
◦ Hak bicara
◦ Anggota kabinet BEM, pimpinan Hima, pimpinan distrik, pimpinan UKM, demisioner BEM, purna tugas DPM
◦ Pimpinan Hima, distrik, dan UKM berhalangan hadir: Dapat digantikan oleh anggota dengan surat tugas tertulis dan ditandatangi
pimpinannya
◦ Peserta pengamat
◦ Hak mengamati
◦ WN KM FK UNAND yang mendapat undangan atau berkeinginan hadir dengan izin panitia
Bersifat terbuka, dapat diliput pers kampus (UKM jurnalistik), mendapat penjagaan dari
keamanan kampus (Panitia SU)
Susunan
BAGIAN 1 BAGIAN 2
Panitia SU
◦ SC: Anggota DPM, anggota BEM, WN rekomendasi DPM
◦ OC: Dipilih BEM atas pertimbangan DPM
Tugas dan Wewenang
Mendengarkan laporan hasil kerja BEM 1 periode kepengurusan
Evaluasi hasil kerja BEM sesuai dengan Proker yang disahkan DPM
Menerima dan membahas tanggapan dari distrik, Hima, dan UKM
Membahas dan menetapkan Amrekus untuk negara
◦ Dapat dilaksanakan oleh semua lembaga
◦ Amanat: Harus dilaksanakan 90% dari jumlah keseluruhan
◦ Rekomendasi: Harus dilaksanakan 60% dari jumlah keseluruhan
◦ Usulan: Masukan yang harus dipertimbangkan, dapat tidak dilaksanakan menurut pertimbangan
◦ Jika tidak selesai pada SU, dilanjutkan pada SI
Melantik ketua dan anggota DPM
Melantik Ketum
Melantik ketua Hima dan UKM
Hak dan Kewajiban
HAK KEWAJIBAN
Menerima atau menolak LPJ BEM Menjaga norma dan kode etik yang berlaku di
NB KM FK UNAND
Memberikan Amrekus untuk kinerja DPM
Menyampaikan hasil keputusan yang
Memberikan Amrekus untuk kinerja BEM disepakati
Memberikan tanggapan pidato kenegaraan
Ketum
Mengamandemen UUD
Hak dan Kewajiban
Publikasi dan sosialisasi keputusan SU: Tanggung jawab BEM
Menghormati dan menaati keputusan SU: Kewajiban WN
SI
Keanggotaan
Idem SU
Peserta peninjau
◦ Anggota kabinet BEM, pimpinan HIMA, pimpinan distrik, pimpinan UKM
◦ Demisioner BEM, purna tugas DPM
Pimpinan
Idem SU
Presidium sidang dipilih dari dan oleh anggota DPM
◦ Sebelum pelaksanaan saat Rapur DPM
Kedudukan dan Fungsi
Idem SU
Kedudukan SI = SU
Fungsi: Evaluasi, formalisasi, rekomendasi
Waktu pelaksanaan ditetapkan pada SU sebelumnya
◦ 1 x dalam 1 periode kepengurusan BEM KM FK Unand
◦ Dapat tidak dilaksanakan sesuai ketentuan dalam keadaan tertentu dan diputuskan dalam Sipur DPM
Panitia dibentuk dan dibubarkan oleh BEM atas persetujuan DPM
◦ Tanggung jawab BEM
Panitia SU
◦ SC: Anggota DPM, anggota BEM, WN rekomendasi DPM
◦ OC: Dipilih BEM atas pertimbangan DPM
Tugas dan Wewenang
Mendengarkan laporan hasil kerja BEM 1 periode kepengurusan
Evaluasi hasil kerja BEM sesuai dengan Proker yang disahkan DPM
Menerima dan membahas tanggapan dari distrik, Hima, dan UKM
Membahas dan menetapkan Amrekus untuk negara
Melantik ketua dan anggota DPM
Melantik Ketum
Melantik ketua Hima dan UKM
Hak dan Kewajiban
HAK KEWAJIBAN
Menerima atau menolak LPJ BEM Menjaga norma dan kode etik yang berlaku di
NB KM FK UNAND
Memberikan Amrekus untuk kinerja DPM
Menyampaikan hasil keputusan yang
Memberikan Amrekus untuk kinerja BEM disepakati
Memberikan tanggapan pidato kenegaraan
Ketum
Mengamandemen UUD
Hak dan Kewajiban
Tanggung jawab BEM: Publikasi dan sosialisasi keputusan SU
Kewajiban WN: Menghormati dan menaati keputusan SU
DPM KM FK Unand
Susunan dan Keanggotaan
Terdiri atas wakil distrik yang dipilih melalui Pemilu
Ketua dan anggota dilantik dalam SU
Masa jabatan: 1 periode kepengurusan, berakhir saat DPM baru bersumpah dan berjanji
◦ Anggota dapat diberhentikan sebelum habis masa jabatan
Anggota yang berhalangan hadir saat mengucapkan sumpah dan janji dan anggota pengganti
bersumpah dan berjanji dipandu pimpinan DPM
Jabatan tidak boleh lebih dari 3 periode berturut-turut
◦ Tidak boleh lebih dari 4 periode
Susunan dan Keanggotaan
Larangan rangkap jabatan
◦ Pengurus BEM KM FK Unand
◦ Pimpinan BK
◦ Pimpinan BP Hima
◦ Pimpinan lembaga eksternal
◦ Panitia Proker BEM KM FK Unand
Susunan dan Keanggotaan
BERHENTI DIBERHENTIKAN
Melakukan pidana
Pergantian Antarwaktu
Pemberhentian anggota DPM langsung disampaikan oleh pimpinan DPM kepada Ketum
Pergantian anggota DPM yang berhenti / diberhentikan adalah calon yang tidak terpilih dengan
suara terbanyak pada Pemilu secara berurutan
◦ Distrik mengajukan nama pengganti anggota DPM utusan
Sebelum memangku jabatan, anggota yang diangkat mengucapkan sumpah dan janji dipandu
ketua DPM
Apabila 3 minggu sejak berhenti anggota tidak diganti, maka jatah kursinya hangus
Anggota DPM pengganti antarwaktu melanjutkan sisa masa jabatan anggota yang digantikan
Pimpinan
Terdiri atas ketua, minimal 1 wakil, dan Kakom
◦ Ketua dipilih dari dan oleh anggota dalam SU
◦ Wakil dipilih dari dan oleh anggota, disahkan dalam Sipur
◦ Kakom dipilih dari dan oleh anggota komisi dalam Rakom, disahkan dalam Sipur
Ketua dan wakil tidak masuk komisi
◦ Pimpinan tidak menjabat sebagai pimpinan distrik
◦ Pimpinan tidak menjabat sebagai pengurus BK dan Hima
Tugas
◦ Memimpin sidang dan menyimpulkan hasil sidang untuk mengambil keputusan
◦ Menyusun rancangan kerja dan membagi kerja antara ketua dan wakil
◦ Menjadi Jubir
◦ Mengadakan konsultasi dengan pimpinan lembaga lain
◦ Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya dalam SU
Pimpinan
Berhenti / diberhentikan karena
◦ Berhenti / diberhentikan sebagai anggota DPM
◦ Mengundurkan diri secara tertulis dan lisan atas permintaan sendiri saat Sipur
◦ Tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan / berhalangan tetap
◦ Melanggar perundangan, kode etik, dan kewajiban pimpinan berdasarkan hasil pemeriksaan dan
ketetapan BK atas pengaduan pimpinan dan anggota DPM, WN, dan/atau pemilih
Mewakili Ketum yang berhalangan Mengatur keluar masuk uang sesuai kepentingan
dalam kepengurusan BEM
melaksanakan tugas
Bertanggung jawab terhadap keamanan uang
Menyusun jadwal global seluruh kegiatan BEM
Membuat pembukuan keuangan BEM
Melakukan kontrol dan koordinasi biro Kestari
Menerima uang dari Danus dan bantuan pihak luar
negeri yang dapat dipertanggungjawabkan asalnya
Bertanggung jawab terhadap arsip kerja BEM
Meminta pertimbangan DPM terhadap pengeluaran
uang dalam jumlah yang lebih besar dari 1 juta rupiah
Bersama Ketum dan anggota kabinet BEM menyusun
APN dengan memperhatikan pertimbangan DPM
Pimpinan
Larangan rangkap jabatan
◦ Pengurus Badan Khusus
◦ Pengurus Hima
◦ Pimpinan distrik
◦ Pimpinan paguyuban
◦ Pimpinan lembaga eksternal
Pimpinan
SEKUM / BENDUM BERHENTI /
KETUM BERHENTI / DIBERHENTIKAN
DIBERHENTIKAN
Meninggal Idem Ketum
Tidak lagi tercatat sebagai WN
Diberhentikan Ketum untuk meningkatkan
Mengundurkan diri atas permintaan sendiri, kinerja BEM dan disahkan DPM
disampaikan secara tertulis kepada DPM, dan
disetujui DPM
Tidak dapat melaksanakan tugas secara
berkelanjutan / berhalangan tetap
Melanggar perundangan, kode etik, atau tidak
melaksanakan kewajiban berdasarkan hasil
pemeriksaan Pansus DPM
Melakukan tindakan pidana
Pimpinan
SEKUM / BENDUM BERHENTI /
KETUM BERHENTI / DIBERHENTIKAN
DIBERHENTIKAN
DPM memilih Ketum Sementara sampai Ketum memilih Sekum / Bendum Pengganti
Pemilu Ketum Baru ◦ Maksimal 2 minggu setelah Sekum / Bendum
berhenti / diberhentikan
Kedudukan dan Fungsi
Fungsi
◦ Regulasi: Mampu mengatur jalannya kegiatan kemahasiswaan di KM FK Unand
◦ Fasilitasi: Badan yang memfasilitasi keinginan dan kegiatan mahasiswa / lembaga yang membutuhkan
BEM sebagai paltform dengan pihak dekanat atau pihak lain
◦ Dinamisasi: Mendinamiskan kehidupan kemahasiswaan, merangsang minat berorganisasi, dan
membantu lembaga yang kegiatannya tersendat-sendat
◦ Koordinasi: Menjalankan segala kegiatan kemahasiswaan bersama mahasiswa / lembaga lain untuk
kemaslahatan WN
◦ Distribusi: Delegasi setiap kegiatan, undangan, dan amanat lain kepada WN yang dinilai mampu /
lembaga kemahasiswaan lainnya yang sesuai
Kedudukan dan Fungsi
Lembaga eksekutif tertinggi NB KM FK Unand
Kedudukan dan Fungsi
Tugas dan Wewenang
◦ Menyusun Proker sesuai amanat SU dan GBAK, tidak bertentangan dengan perundangan
◦ Meminta pengesahan Proker kepada DPM
◦ Menyusun RAPBN dengan memperhatikan pertimbangan DPM
◦ Melaksanakan Proker yang telah disahkan DPM
◦ Mengatur jalannya kegiatan kemahasiswaan FK Unand dengan tertib
◦ Memfasilitasi minat, bakat, dan potensi positif yang dimiliki mahasiswa FK Unand
◦ Menciptakan kesejahteraan, kedamaian, keadilan, kestabilan, dan keamanan bagi WN dan lingkungan
kampus FK Unand
◦ Memberikan cerminan nama baik mahasiswa FK Unand, baik di dalam maupun di luar lingkungan
kampus
◦ Salah satunya mematuhi Tatib Kampus saat kegiatan akademik
◦ Memberikan hak bagi setiap WN sesuai perundangan
◦ Mempertanggungjawabkan tugasnya dalam SU
Kedudukan dan Fungsi
HAK KEWAJIBAN
Mengesahkan rancangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat FK Menaati dan melaksanakan UUD dan GBAK
Membentuk panitia yang diperlukan untuk melaksanakan Menaati dan melaksanakan hasil sidang DPM
kewajiban BEM
Meminta pengesahan kepada DPM atas Proker dan RAPB BEM
Meminta dan menerima LPJ dari panitia yang telah melaksanakan yang akan dijalankan
tugas yang diberikan
Melaksanakan Proker setelah disahkan DPM
Mengajukan RUU dan usulan kepada DPM
Memberikan laporan secara lisan dan tulisan kepada DPM atas
Memberi penghargaan dan/atau tanda jasa pelaksanaan Proker dan kebijakan BEM dan/atau bila diminta DPM
Memberikan teguran atau peringatan kepada Hima dan BK yang Mengoordinasikan kegiatan kemahasiswaan di tingkat FK Unand
melanggar hak dan kewajiban yang tertulis dalam perundangan
serta melaksanakan pemberian sanksi kepada Hima dan BK atas Melakukan koordinasi dengan Hima dan BK
pelanggaran perundangan
Melaksanakan pemberian sanksi atas pelanggaran UUD dan UU
Meminta Hima membatalkan atau mengaji kembali Perhim apabila
terbukti melanggar perundangan Memberikan perlindungan kepada WN
Hak dan Kewajiban
KEWAJIBAN HAK
Menaati dan melaksanakan UUD NB KM FK Unand dan GBAK BEM Mengesahkan rancangan kegiatan kemahasiswaan di
KM FK Unand tingkat FK Unand
Menaati dan melaksanakan hasil sidang DPM KM FK Unand Membentuk panitia yang diperlukan untuk
Meminta pengesahan kepada DPM KM FK Unand atas Proker dan melaksanakan kewajiban-kewajiban BEM KM FK Unand
AB BEM KM FK Unand yang akan dijalankan selama masa
jabatannya. Meminta dan menerima LPJ dari panitia yang telah
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.
Memberikan laporan secara lisan dan tulisan kepada DPM KM FK
Unand atas pelaksanaan Proker dan kebijakan BEM KM FK Unand Mengajukan RUU dan berbagai usulan kepada DPM KM
dan/atau bila diminta oleh DPM KM FK Unand
FK Unand
Mengoordinasikan kegiatan kemahasiswaan di tingkat FK Unand
Memberi penghargaan dan/atau tanda jasa.
Melakukan koordinasi dengan Hima Prodi KM FK Unand dan BK KM
FK Unand Memberi teguran atau peringatan kepada Hima Prodi
KM FK Unand dan BK KM FK Unand yang melanggar
Memberikan perlindungan pada WN KM FK Unand yang hak dan kewajiban yang telah ditetapkan dalam UU
pelaksanaannya diatur oleh Undang-Undang.
Peralihan Masa Bakti BEM KM FK Unand
Saat pemberhentian Ketuma sampai pelantikan Ketumbar KM FK Unand
◦ Saat SU / SI DPM KM FK Unand
Anggota yang berhalangan hadir saat mengucapkan sumpah dan janji dan anggota pengganti
bersumpah dan berjanji dipandu pimpinan DPA
Jabatan tidak boleh lebih dari 3 periode berturut-turut
◦ Tidak boleh lebih dari 4 periode
Susunan dan Keanggotaan
Larangan rangkap jabatan
◦ Pimpinan DPM KM FK Unand
◦ Pengurus inti BEM KM FK Unand
◦ Pengurus BP Hima Prodi
◦ Pengurus inti UKM dan KKM
◦ Panitia kegiatan Proker BP Hima Prodi
Pimpinan
Terdiri atas ketua dan Kakom
◦ Ketua dipilih dari dan oleh anggota dalam Sipur
◦ Kakom dipilih dari dan oleh anggota komisi dalam Rakom, disahkan dalam Sipur
Tugas
◦ Idem DPM, dalam lingkup Hima
Pimpinan
Berhenti / diberhentikan karena
◦ Idem DPM
Idem DPM, dalam lingkup Hima Mencantumkan “DPA Hima Prodi ... KM FK
Unand” pada nama
Hak dan Kewajiban
HAK ANGGOTA KEWAJIBAN ANGGOTA
Idem BEM, dalam lingkup Hima Idem Bem, dalam lingkup Hima
Pimpinan
Larangan rangkap jabatan
◦ Pengurus BKOH
◦ Pengurus KKM
◦ Pimpinan angkatan
◦ Pimpinan paguyuban
◦ Pimpinan lembaga eksternal
Pimpinan
SEKUM / BENDUM BERHENTI /
KAHIM BERHENTI / DIBERHENTIKAN
DIBERHENTIKAN
Idem BEM, dalam lingkup Hima Idem BEM, dalam lingkup Hima
Pimpinan
SEKHIM / BENHIM BERHENTI /
KAHIM BERHENTI / DIBERHENTIKAN
DIBERHENTIKAN
Idem BEM, dalam lingkup Hima Idem BEM, dalam lingkup Hima
Kedudukan dan Fungsi
Fungsi: Idem BEM, dalam lingkup Hima
Tugas dan Wewenang: Idem BEM, dalam lingkup Hima
Kedudukan dan Fungsi
HAK KEWAJIBAN
Mengesahkan rancangan kegiatan Menaati dan melaksanakan UUD dan GBHK
kemahasiswaan di tingkat Prodi
Meminta pertimbangan kepada DPA atas Proker dan RAPB
Membentuk panitia yang diperlukan untuk BP HIMA yang akan dijalankan selama masa jabatannya
sebelum meminta pengesahan kepada Ketum
melaksanakan kewajiban BP Hima
Melaksanakan Proker setelah disahkan Ketum
Meminta dan menerima LPJ dari panitia yang
telah melaksanakan tugas yang diberikan Memberikan laporan secara lisan dan tulisan kepada DPA
atas pelaksanaan Proker dan kebijakan BEM dan/atau bila
Mengajukan Rperhim dan usulan kepada DPA diminta DPA dan Ketum
Menentukan AD/ART sepanjang tidak Mencantumkan tanda tangan Kahim pada setiap proposal
kegiatan yang mengatasnamakan Program Studi FK Unand
bertentangan dengan UUD
Mencantumkan kata-kata ”Hima Prodi ... KM FK Unand”
pada nama
Menyerahkan LPJ Proker atau kegiatan per akhir tahun
kepengurusan BP Hima
BKO Hima
Susunan dan Keanggotaan
Terdiri atas pimpinan dan anggota
Diatur dengan PKH
Pemilihan dilaksanakan secara akuntabel, jujur, objektif
Masa bakti maksimal 1 tahun sejak seluruh anggota diangkat Kahim
◦ Dalam hal tertentu, dapat ditentukan lain dengan PKH
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME Diatur sendiri sepanjang tidak bertentangan
dengan AD/ART Hima dan perundang
WN KM FK Unand
Anggota HIma
Mempunyai integritas, komitmen, dan
produktif
Mampu bekerja sama
Peduli terhadap Hima dan NB KM FK Unand
Tidak sedang menjalani sanksi akademik
Kedudukan
Wewenangnya bebas dari campur tangan kekuasaan lain
DI Prodi NB KM FK Unand
Hak dan Kewajiban
HAK KEWAJIBAN
Perlindungan dari NB KM FK Unand secara Tunduk terhadap UUD NB KM FK Unand dan peraturan
perundangan yang berlaku di NB KM FK Unand
penuh
Mengatur organisasi, administrasi, dan keuangan
Menentukan AD/ART sepanjang tidak sesuai UUD NB KM FK Unand
bertentangan dengan UUD NB KM FK Unand Menyerahkan laporan pendirian kepada DPM maksimal
14 hari setelah BKO didirikan: Surat pemberitahuan,
Mengatur hal yang diamanatkan lembaga PKU, dan lampiran
negara secara otonom Melaksanakan arahan kerja yang ditetapkan DPM:
Tertulis / langsung
Memberikan laporan kegiatan kepada BEM setelah
pelaksanaan kegiatan
Memberikan LPJ kepada BEM pada akhir masa
kepengurusan
Keanggotaan
SYARAT UMUM SYARAT KHUSUS
Usulan pembentukan dari WN KM FK Unand BKO dibubarkan oleh Ketum KM FK Unand atas
persetujuan DPM
Meminta dan mendapatkan persetujuan
pendirian dari DPM Telah menyelesaikan tugas yang diamanatkan
DPM dalam arahan kerja atau sebab lain: Tidak
Pembuatan arahan kerja oleh DPM menjalankan hak dan kewajiban serta
Pengesahan oleh Ketum KM FK Unand mencoreng nama baik almamater
Ditetapkan dengan PKU
BK UKM
Susunan dan Kedudukan
Wadah pengembangan diri, minat, dan bakat WN KM FK Unand
Badan independen yang berkoordinasi dengan BEM
◦ Tidak memiliki hubungan struktural dengan lembaga lain di luar wilayah NB KM FK Unand: Intervensi
langsung dari lembaga lain terhadap setiap keputusan yang dibuat
Melaksanakan dan mengatur segala kegiatan dalam Menjalankan amanat NB KM FK Unand sebagai wadah
rangka pengembangan diri, minat, dan bakat bagi WN pengembangan kepribadian dan kreativitas mahasiswa dengan
bebas dan bertanggung jawab serta tidak bertentangan dengan
dan anggotanya, sepanjang tidak bertentangan dengan UUD NB KM FK Unand, norma kesusilaan, dan ketertiban umum
UUD NB KM FK Unand, norma kesusilaan, dan
ketertiban umum Meminta pengesahan Proker kepada BEM pada awal masa
kepengurusan: Maksimal 2 bulan setelah kepengurusan dibentuk
Menentukan AD/ART sepanjang tidak bertentangan
dengan UUD NB KM FK Unand; Memberikan LPJ pada akhir masa kepengurusan kepada BEM
Mencantumkan tanda tangan Ketum KM FK Unand pada setiap
Menetapkan pimpinan dan keanggotaan sepanjang proposal kegiatan
tidak bertentangan dengan UUD NB KM FK Unand
Mencantumkan kata-kata “BEM KM FK Unand” pada nama
Mengatur dan melaksanakan kegiatan organisasi
* Intervensi tidak dapat dilakukan oleh BEM kecuali terdapat
Mengajukan usulan kepada lembaga negara tentang pelanggaran terhadap UU
sesuatu yang dianggap perlu
Keanggotaan
Minimal 20 orang WN
Syarat lain diatur oleh UKM tersebut
Pembentukan dan Pembubaran
PEMBENTUKAN PEMBUBARAN
Usulan pembentukan diajukan minimal 15 orang WN per Dapat dibubarkan bila:
angkatan di 2 angkatan termuda
◦ Melanggar UUD NB KM FK Unand dan
Usulan pembentukan diajukan bersama AD/ART kepada
DPM perundangan yang berlaku di NB KM FK Unand
DPM membahas AD/ART dan meminta pertimbangan ◦ Jumlah anggota aktif < 20 orang: Preklinik dan
kepada lembaga negara yang ada di NB KM FK Unand pengurus
Pembentukan disahkan dengan PKU maksimal 7 hari
setelah usulan pembentukan disetujui oleh DPM Dibubarkan melalui PKU oleh Ketum KM FK
Unand atas persetujuan DPM
UKM yang akan terbentuk menjalani masa percobaan
selama 2 tahun dengan pengawasan oleh DPM: Formal
(LPJ tiap 6 bulan) dan informal
BEM dan UKM yang baru terbentuk menyerahkan
pengusulan pembentukan UKM kepada Wadek III FK
Unand
Distrik
Susunan dan Keanggotaan
Sekelompok WN dalam satu angkatan minimal 100 orang
◦ Ketua distrik: Komting
Menjalankan dan mengatur kegiatan untuk Tunduk terhadap perundangan selama melakukan
kegiatan di NB KM FK Unand
mewujudkan fungsinya di wilayah KM FK
Unand sepanjang tidak bertentangan dengan Meminta izin kepada BEM sebelum melaksanakan
kegiatan di NB KM FK Unand
UUD NB KM FK Unand, norma kesusilaan, dan ◦ Rapat besar / acara yang melibatkan selain WN
ketertiban umum
Memberi tahu BEM sebelum melaksanakan kegiatan di
luar wilayah NB KM FK Unand yang membawa nama FK
Unand
Memberikan susunan dan keanggotaan lembaga
eksternal kepada BEM setiap periode kepengurusan
lembaga
◦ Susunan: Nama struktur inti dan koordinator bidang yang
merupakan WN
◦ Keanggotaan: Nama WN yang termasuk anggota
Kehilangan Legalitas
Jika UKM, Paguyuban, Klub, KKM Hima, Klub Hima, Lembaga Eksternal
◦ Melanggar UUD NB KM FK Unand
◦ Melanggar UU NB KM FK Unand
Ketum mengumumkan lembaga yang kehilangan legalitasnya dalam berita negara KM FK Unand
Syarat dan Tata Cara
Memperoleh Kembali
Legalitas
Lembaga yang kehilangan legalitas dapat memperoleh kembali legalitasnya melalui prosedur
pelegalan kembali
◦ Mengajukan permohonan tertulis kepada Ketum
◦ Membuat perjanjian tertulis tidak akan mengulangi tindakan yang menyebabkan kehilangan legalitasnya
Pimpinan Pimpinan
Komisi Departemen
BURT Biro
BK
Pansus
Alat Kelengkapan dan Pendukung
BKO, BKOH, KLUB UKM, KKM, DISTRIK, PAGUYUBAN
Pimpinan Pimpinan
Anggota Bidang
Anggota
Protokoler
Kedudukan protokoler lembaga diatur masing-masing lembaga sesuai perundangan
◦ Hubungan kerja antarlembaga harus diketahui masing-masing pimpinan lembaga sesuai perundangan
DPM memberikan GBAK kepada BEM di awal kepengurusan sebelum Proker disahkan
BEM menyerahkan rancangan Proker ke DPM di awal kepengurusan untuk disahkan
◦ BEM memberikan RAPBN untuk dibahas dan disetujui DPM
◦ BEM dapat memberikan rancangan Proker tambahan sepanjang masa kepengurusan untuk disahkan DPM
dengan batas waktu maksimal 3 minggu sebelum dilaksanakan
◦ Rancangan Proker yang diajukan BEM kepada DPM harus sesuai dengan amanat SU dan GBAK, serta tidak
melanggar perundangan
◦ BEM hanya melaksanakan rancangan Proker yang disahkan DPM
◦ DPM berhak:
◦ Memberikan pertimbangan terhadap rancangan Proker
◦ Menolak rancangan Proker
◦ Meninjau langsung pelaksanaan Proker
Protokoler
DPM mengawasi kinerja BEM sesuai dengan perundangan
◦ Rakorker BEM
◦ Rakorker awal tahun: Membahas Proker BEM selama 1 tahun kepengurusan
◦ Rakorker insidental: Permasalahan yang memerlukan penyikapan segera
◦ Raker Evaluasi Triwulan BEM: Evaluasi kinerja BEM tiap 3 bulan. DPM diwakili komisi I, II, III berdasarkan
ruang lingkup dan wilayah kerja
◦ Raker Evaluasi Akhir Kepengurusan saat SU
DPM dapat memberhentikan Ketum beserta kabinetnya yang dianggap melanggar perundangan
melalui mekanisme:
◦ Surat peringatan: Peringatan kepada BEM agar memperbaiki kinerja yang dianggap menyimpang. Dikeluarkan
untuk jangka 4 minggu.
◦ Memorandum I: Dikeluarkan unutk jangka 2 minggu apabila surat peringatan tidak diindahkan
◦ Memorandum II: Dikeluarkan untuk jangka 2 minggu apabila memorandum I tidak ditanggapi
◦ SI: Diusulkan DPM apabila memorandum II tidak diindahkan
* Setiap tahapan diberikan melalui rapat pleno DPM
Protokoler
Ketum menyusun kabinet berlandaskan amanat SU dan GBAK serta tidak melanggar
perundangan
DPM tidak berhak memberhentikan atau mengatur susunan BP HIMA
Larangan dan
Penyidikan
Larangan
Anggota DPM dilarang merangkap jabatan anggota badan eksekutif dan pengurus inti lembaga
lain
Anggota BEM dilarang merangkap jabatan anggota badan legislatif dan pengurus inti lembaga
lain
Anggota lembaga dilarang menggunakan jabatannya untuk kepentingan diri sendiri
Anggota lembaga tidak boleh melakukan KKN
Penyidikan
Penyidikan anggota lembaga harus mendapat izin tertulis dari pemimpin kelembagaan dan
pimpinan DPM
Setiap anggota lembaga yang menyalahi Tatib dan kode etik lembaga perlu dilakukan penyidikan
Kegiatan lembaga yang tidak mematuhi Tatib / dapat memberikan dampak buruk kepada negara
wajib dilaksanakan penyidikan jika perlu
Badan eksekutif dan lembaga lain mendapatkan penyidikan dari DPM jika perlu
Penyidikan anggota DPM dilakukan oleh BK DPM dengan persetujuan Sipur DPM
Ketentuan Lain
Distrik yang dibentuk setelah Pemilu tidak diadakan lagi pemilihan anggota DPM sampai Pemilu
berikutnya
Susduk NB KM FK Unand