Anda di halaman 1dari 18

LUKA BAKAR

(COMBUTCIO)

Pembimbing :
Ana Yunita, S.Ked
dr. Beren R
sembiring, Sp.B
Pendahuluan
 Anatomi dan fisiologi kulit
 DefinisiLuka bakar
luka bakar adalah suatu trauma yang
disebabkan oleh panas, arus listrik, bahan
kimia dan petir yang mengenai kulit,
mukosa dan jaringan yang lebih dalam.
Epidemiologi
Di Amerika Serikat sekitar 1,1 juta orang
pertahun mengalami luka bakar yang
cukup serius dan mencaari perawatan
kesehatan. Sekitar 45000 memerlukan rawat
inap dan sekitar 4500 mati. Sedangkan di
Indonesia prevalensi luka bakar sekitar 3,8% .
Etiologi
 Luka bakar lepuh : air panas,
 Luka bakar termal : api
 Luka bakar akibat bahan kimia: gas alam,
propana, butana, alkoho, listrik dll.
 Luka bakar kontak : logam panas, plastik,
kaca atau bara panas.
Fase luka bakar
 Fase akut
 Fase subakut
 Fase lanjut
Klasifikasi luka bakar
 Berdasarkan penyebabnya
 Panas
 Bahan kimia
 Listrik
 Cahaya
 Radiasi
 Berdasarkan derajat
 Derajat I (superfician burn) : eritema, nyeri,
tidak ada bula.
 Derat II ( partial thickness burn) :
kemerahan/campuran bulla, epidermis rusak,
bengkak, permukaan basah, berair, nyeri,
sensitif pada udara.
 Derat III (full thickness burn) : kulit pucat, putih,
kaku; kulit rusak, tampak jaringan lemak,
permukaan kulit kering, tidak nyeri, edema.
 Berdasarkan berat ringannya
1. Luka bakar ringan
-luka bakar derajat II <15%
-luka bakar derajat II <10% pd anak-anak
-luka bakar derajat III <2%
2. Luka bakar sedang
-luka bakar derajat II 15-25% pd dewasa
-luka bakar derajat II 10-20% pd anak-anak
-luka bakar derajat III <10%
3. Luka bakar berat
-luka bakar derajat II 25% pd dewasa
-luka bakar derajat II 10-20% pd anak-aanak
-luka bakar derajat III 10% atau lebih
Prinsip penilaian luka bakar
Penatalaksanaan

 Penanganan awal luka bakar


 Airway
 Breathing
 Circulation
 Disability
 environment
Fluid (resusitasi cairan luka
bakar)
 Rumus : 4cc x % luka bakar x BB (kg)
 Cairan diberikan selama 24 jam. 8 jam pertama
diberikan cairan 50% dan 16 jam kedua diberikan
cairan 50%.

Terapi Topikal
o Analgetik : morfin atau peptidin
o Antiseptik :nitras argenti 0,5% atau betadine
o Silver sulfadiazine (antimikroba)
o Balut luka dg kasa steril
o Anti tetanus (ats 3000 unit untuk orang dewasa
dan separuhnya pada anak-anak)
Tindakan bedah
 Eskarektomi dilakukan pada luka bakar
derajat III yang melingkar pada
ekstremitas atau tubuh.
Komplikasi
 Infeksi
 Ulkus
curling
 Gangguan jalan nafas
 Konvulsi
Progonosis
Prognosis luka bakar tergantung morbiditas
dan mortalitas luka bakar yang
berhubungan dengan luas, derajat, umur,
tingkat kesehatan, lokalisasi, cepat
lambatnya pertolongan yang diberikan dan
fasilitas tempat pertolongannya.
Kesimpulan
 Luka bakar disebabkan oleh panas, bahan
kimia, listrik. Luka bakar diklasifikasikan
berdasarkan kedalaman, luas permukaan
dan lokasi, umur pasien dan ada atau
tidaknya kondisi yang memperberat.
 Untuk mencegah komplikasi laanjut pasien
diawasi untuk gejala anemia, gagal ginjal
akut, perdarahan lambung, sepsis, infeksi,
dan hipertropi jaringan parut.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai