Anda di halaman 1dari 15

Nilai Luhur Puisi Rakyat

Disusun oleh:
-Al Fattah Ahmad
-Abdillah Devan Pamungkas
-Hafizh Attaya
-Zeindrian Handinysah
Jalan Babarsari,Caturtunggal,Depok sleman,DIY
Ka t a Pe n g a n t a r

. Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt karena telah memberikan kita
kesempatan untuk berbagi materi tentang mewarisi dan mengkreasikan puisi
rakyat dari Nilai luhur.Puisi rakyat merupakan warisan budaya bangsa yang
wajib kita pelihara.puisi rakyat berupa puisi,syair,gurindam.semoga materi ini
dapat memberikan manfaat kepada para pembaca yang telah membaca kliping
ini

2
Puisi Rakyat adalah kesusastraan rakyat yang sudah tertentu bentuknya, biasanya terjadi dari beberapa
deret kalimat, ada yang berdasarkan mantra, ada yang berdasarkan panjang pendek suku kata, lemah
tekanan suara, atau hanya berdasarkan irama.

Puisi rakyat dapat berbentuk ungkapan tradisional, pertanyaan tradisional, kategori : paparikan dan
wawangsalan. Selanjutnya paparikan dibagi menjadi dua : rarakitan cerita rakyat, dan kepercayaan rakyat
yang berupa mantra. Puisi rakyat berisi nilai-nilai yang berkembang dalam kehidupan masyarakat.
Termasuk puisi rakyat adalah puisi lama yang berisi pesan-pesan dan nilai- nilai warisan leluhur bangsa
Indonesia.

Tetapi pada presentasi ini kita akan membahas tentang pantun,syair,dan gurindam

3
I II III
Tiap Bait terdiri dari 4 Tiap baris terdiri dari Rima terakhir setiap
baris atas 8-12 suku kata baris adalah a-b-a-b

IV V VI
Baris pertama dan
Baris ke tiga dan ke
kedua merupakan
sampiran empat merupakan isi -

4
I II III
tiap baris memiliki tiap baris memiliki rima
terdiri atas dua baris sama atau bersajak A-A, B-
jumlah kata sekitar
dalam sebait B, C-C, dan
10-14 kata seterusnya

IV V VI
baris pertama berisi baris kedua berisi jawaban,
merupakan satu akibat dari masalah atau
kesatuan yang utuh soal, masalah, atau perjanjian pada baris
perjanjian pertama. (isi atau maksud
gurindam terdapat pada
baris kedua)

5
I II III
Setiap bait terdiri dari Setiap baris terdiri Bersajak a-a-a-a.
empat baris atas 8-14 suku kata.

IV V VI
Bahasa yang
Semua baris adalah
digunakan biasanya -
isi.
berupa kiasan.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 6


Pantun Jenaka

Anjing bermain dengan tali


Kera duduk membaca koran
Bagaimana hati tak geli
Kepala botak suka sisiran

Pantun Nasehat

Contoh Hari rabu memetik salak


Buahnya segar hilang dahaga
Hormati Ibu juga Bapak
Pantun. Agar kelak masuk surge

Pantun Cinta

Bunga disiram takkan layu


Slalu berbunga tiada jemu
Jangan takut kehilanganku
aku tak akan pergi darimu

7
Gurindam pendidikan
(1) Barang siapa hendak bertanya
Maka tanyalah pada ahlinya

(2) Barang siapa mencari ilmu

Contoh Maka carilah ke para guru

(3) Jika belajar besungguh-sungguh


Keberhasilan akan kau rengkuh

Gurindam. Gurindam berangkai


(1)Jika kau buat keburukan

Maka diberilah balasan

8
Syair Nasihat
Dengarlah wahai anakanda
Rajinlah belajar sepanjang masa
Ilmu tiada pernah habis dieja
sebagai bekal sepanjang usia"
Contoh Syair Dengan ilmu engkau terjaga
Dari suramnya waktu dan masa
Cemerlang akan senantiasa
Menyinari dirimu di masa dewasa"

9
1. Pantun
Ada beberapa aspek yang perlu dipahami untuk memudahkan kita dalam pemahaman struktur kebahasaan pada puisi rakyat
tersebut. Aspek-aspek yang dimaksud seperti kalimat perintah,kalimat ajakan, kalimat seru,dan kalimat larangan.Kalimat Perintah.
Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi atau bermaksud memberi perintah atau suruhan. Contoh: Buanglah sampah pada
tempatnya
Kalimat saran. Kalimat saran adalah kalimat yang berisi tentang saran kepada orang lain untuk kebaikan orang lain (sebaiknya,
seyogyanya). Contoh: Sebaiknya kau pikir dahulu Demi keputusan yang tepat
Kalimat ajakan. Kalimat ajakan adalah kalimat yang berisi ajakan kepada orang lain untuk melakukan suatu perbuatan (ayo dan
mari). Contoh: Marilah kita jaga agar lestari
Kalimat seru Kalimat seru adalah kalimat yang mengungkapkan rasa hati, seperti kagum, heran, senang, dan sedih (alangkah,
betapa, dan bukan main). Contoh: Alangkah indahnya alam Indonesia ini. Wahai, pemuda Indonesia teruslah berjuang melestarikan
budaya kita.
Kalimat larangan. Kalimat larangan adalah kalimat yang berisi larangan agar orang lain tidak melakukan kegiatan (jangan, hidari).
Contoh: Janganlah berprasangka buruk kepada sesame

10
2.Gurindam
Kata penghubung yang sering digunakan pada puisi rakyat
Kata penghubung tujuan. Merupakan kata penghubung modalitas yang menjelaskan maksud
dan tujuan suatu acara atau tindakan (supaya, untuk, agar, dan guna).
Kata penghubung sebab (kausal). Menjelaskan bahwa suatu peristiwa atau tindakan terjadi atas sebab tertentu (sebab, sebab itu,
karena, dan oleh karena itu).
Kata penghubung akibat. Konjungsi yang menggambarkan suatu peristiwa atau tindakan terjadi atas sebab peristiwa lain. Konjungsi
yang dipakai adalah sehingga, sampai, dan akibatnya.
Kata penghubung syarat. Konjungsi syarat yang menjelaskan suau hal bias terpenuhi apabila syarat yang ada dipenuhi, atau
dijalankan. Contoh kata yang digunakan adalah jika, jikalau, apabila, asalkan, kalau, dan bilamana.

11
3. Syair

Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan
bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut larik 1 menggunakan kalimat untuk menyapa (
menggunakan kata seru Hai ....) Larik larik 2 dan 3 merupakan kalimat perintah kepada generasi muda yang disapa pada larik 1.
Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3.
Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah
dengan makna yang dalam.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 12


Kesimpulan.
 - Secara etimologis, kata puisi dalam bahasa Yunani
berasal dari poesis yang artinya berati penciptaan.
Dalam bahasa Inggris, padanan kata puisi ini adalah
poetry yang erat dengan –poet dan -poem. Mengenai
kata poet, Coulter (dalam Tarigan, 1986:4) menjelaskan
bahwa kata poet berasal dari Yunani yang berarti
membuat atau mencipta.
 - Membaca puisi bukan sekedar menyampaikan arus
pemikiran penyair, tapi kita juga harus menghadirkan jiwa
sang penyair. Kita harus menyelami dan memahami
proses kreatif sang penyair, bagaimana ia dapat
melahirkan karya puisi.
 http://inspirasi-
wahanapendidikan.blogspot.co.id/2011/11/makalah-
tentang-puisi.html
 http://kecilnyaaku.com/2016/07/12/cerita-fabel/
 https://bukubiruku.com/contoh-syair/
 https://dosenbahasa.com/contoh-gurindam-pendidikan
 http://www.wartabahasa.com/2016/12/puisi-rakyat-
contoh-dan-ciri-cirinya.html
 http://venusastra.blogspot.co.id/2017/05/ciri-ciri-jenis-
dan-contoh-puisi-rakyat.html
 Buku Bahasa Indonesia kelas VI semester 2
Te r i m a k a s i h
Ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai