0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
62 tayangan22 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang sifat fisis bahan yang meliputi sifat termal, elektrik, dan optik. Sifat-sifat tersebut penting dalam bidang kedokteran gigi untuk memilih bahan yang tepat sesuai dengan aplikasinya seperti restorasi gigi, gigi tiruan, atau bahan tambal gigi.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat fisis bahan yang meliputi sifat termal, elektrik, dan optik. Sifat-sifat tersebut penting dalam bidang kedokteran gigi untuk memilih bahan yang tepat sesuai dengan aplikasinya seperti restorasi gigi, gigi tiruan, atau bahan tambal gigi.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat fisis bahan yang meliputi sifat termal, elektrik, dan optik. Sifat-sifat tersebut penting dalam bidang kedokteran gigi untuk memilih bahan yang tepat sesuai dengan aplikasinya seperti restorasi gigi, gigi tiruan, atau bahan tambal gigi.
Termal Elektrik Optik Sifat Termal Pendahuluan • Sifat termal material merupakan daya penghantar panas suatu bahan. • Definisi: jumlah kalori per detik yang mengalir pada spesimen dengan luas permukaan 1 cm2. • Satuan: cal / detik / cm2 atau C / cm Perubahan • Akibat Reaksi Kimia Dimensi • Akibat Perubahan Suhu Perubahan Dimensi Akibat Reaksi Kimia Semakin rendah volume suatu benda, maka perubahan dimensi akan semakin rendah. Hasil dinyatakan dalam persen (%) l0 = panjang awal l1 = panjang setelah 24 jam Perubahan dimensi = l1 - l0 / l0 X 100% Contoh: polimerisasi pada resin dental Perubahan Dimensi Akibat Perubahan Suhu Dinyatakan dengan koefisien ekspansi termal linier: lt2 - lt1 / lt1 : ( t2 – t1 ) , satuan C Dimana: lt2 = panjang bahan pada suhu akhir lt1 = panjang bahan pada suhu awal t2 = suhu akhir t1 = suhu awal Kepentingan di Bidang Kedokteran Gigi Material dalam kedokteran gigi memiliki ketahanan suhu yang berbeda-beda. Salah satu contohnya adalah bahan tambal yang seharusnya tahan terhadap panas dari makanan, agar rasa panas tidak menjalar ke dalam saraf gigi. Sifat Elektrik Pendahuluan Sifat elektrik adalah kemampuan material untuk menghantarkan listrik yang berkaitan dengan konduktivitas atau ketahanannya terhadap listrik. Terms − Galvanis Yaitu terjadinya aliran listrik yang disebabkan adanya perbedaan potensial (elektro potensial) diantara 2 logam (yang berbeda) yang berkontak (restorasi), berlawanan (antagonis), ataupun bersebelahan. Galvanis dapat menyebabkan gigi terasa linu sampai sakit, tetapi hal ini tidak terjadi pada semua orang, tergantung sensitivitas gigi orang tersebut. • Korosi Yaitu peristiwa kimia atau elektrokimia yang terjadi pada logam yang menyebabkan terlepasnya sebagian logam ke sekitarnya (Anusavice) • Tarnish Reaksi antara permukaan logam dengan sulfida, oksida, klorida, dan sebagainya sehingga menyebabkan warna permukaan logam buram atau berubah. Contohnya amalgam yang berkontak dengan sulfida atau oksida, warnanya jadi gelap. Mudah dihilangkan dengan cara dipoles atau diberi warna kembali. Kepentingan di Kedokteran Gigi • Bahan material kedokteran gigi yang digunakan dalam mulut pasien harus tidak menghantarkan sifat listrik. • Korosi amalgam dapat menutup kebocoran mikro • Dengan mengetahui kemungkinan-kemungkinan reaksi yg terjadi, dapat mencegah terjadinya reaksi arus listrik di rongga mulut • Pemilihan logam sejenis, untuk mencegah galvanis • Mengetahui sifat korosi dari sebuah material sangat membantu ketika pemilihan kawat stainless steel dalam bidang orthodontik • Amalgam yang berkontak dengan sulfida / oksida akan mengakibatkan warna berubah menjadi lebih gelap (tarnish) Sifat Optik Pendahuluan • Merupakan sifat fisis yang berkaitan dengan cahaya • Warna dari suatu objek adalah respon fisik. Respon melihat suatu warna dihasilkan dari refleksi atau transmisi pembiasan cahaya putih atau bagian dari warna putih tersebut, tergantung dari panjang gelombang cahayanya. • Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm Terms 1. Transparan Adalah material yang dapat dilewati cahaya sehingga cahaya terlihat jelas melewati benda tersebut. Bila cahaya yang mengenai benda sama sekali tidak diabsorpsi tetapi semua ditransmisi. Objek dibelakang terlihat dengan jelas. 2. Opaque Adalah material yang menyerap cahaya dan memantulkan sisanya. Bila cahaya yang mengenai benda sama sekali tidak ditransmisi tetapi semua diabsorpsi 3. Translusen Adalah properti dari zat yang memungkinkan lewatnya cahaya namun menyebarkan cahaya, sehingga objek tidak dapat dilihat melalui materi. Dimana sebagian cahaya diserap, sebagian lagi dipantulkan, misalnya pada bahan komposit. Beberapa bahan translusen yang digunakan dalam kedokteran gigi adalah keramik, komposit resin, dan plastik gigi tiruan. Warna 1. Hue ( warna dominan) Panjang gelombang warna yang paling dominan adalah cahaya monokromatik, saat bercampur dengan warna akromatik (abu-abu) warna akan terlihat.
Cahaya yang memiliki panjang gelombang terpendek
adalah ungu dan yang terpanjang adalah merah. Diantara dua panjang gelombang tersebut akan serupa seperti biru, hijau, kuning, dan orange. Sifat dari persepsi warna tersebut disebut warna-warna. • Value (gelap & terang) Pantulan cahaya memungkinkan memiliki nilai dari 0-100. Nilai 0 untuk warna hitam karena hitam tidak dapat memantulakan cahaya, dan nilai 100 untuk putih.
• Chroma (warna pucat)
Warna tertentu dapat terlihat pudar atau lebih jelas, terdapat perbedaan dalam intensitas atau kekuatan warna chroma • Fenomena Metamerism Adalah fenomena dimana rangsangan warna terhadap suatu cahaya berbeda dengan cahaya yang lain. Di bawah suatu cahaya warna tertentu akan cocok, tetapi di bawah cahaya yang lain akan berbeda. Wujud atau penampilan suatu objek bergantung pada tipe pencahayaan yang digunakan.
Lampu pijar (incandescent lamp) dan lampu neon (fluorescent
lamp) merupakan contoh pencahayaan yang digunakan dalam KG. Kualitas dan intensitas cahaya adalah faktor yang harus dikendalikan dalam warna yang cocok untuk restorasi gigi. Karena cahaya dari matahari, lampu pijar, dan lampu neon berbeda. Kepentingan di Kedokteran Gigi Estetis/pemilihan warna • Penting untuk pertimbangan estetik misalnya dalam pembuatan gigi tiruan, bahan tambal gigi depan, dll. Penerangan • Penggunaan lampu daylight Penggunaan lampu yg sama di tempat praktek dan lab untuk mencegah terjadinya fenomena metamerism • Misal, seorang dengan mahkota keramik atau restorasi komposit yang tidak mempunyai unsur fluoresensi akan terlihat seperti gigi yang hilang jika dilihat di sinar gelap. Kepentingan di Kedokteran Gigi • Warna material penting dalam penggunaan material tambalan, warna bahan tambal harus senatural atau semirip mungkin dengan warna gigi yang sebenarnya
• Untuk mendapatkan warna yang sesuai bagi bahan tambal
atau gigi tiruan, maka pabrik biasanya menyediakan color guide
• Bahan-bahan estetis harus mempunyai warna yg permanen
(tidak ada staining atau perubahan warna)
• Syarat perawatan gigi adalah estetik, oleh karena itu bahan
restorasi hendaknya translusen
• Porselen mengandung bahan fluorescence yang berguna