Mekanisme Kerja Otot Rangka

Bagian Extrimitas Inferior

Jasmine Nazer Ragustri

102017209
 Skenario

Seorang anak sekolah dasar menggunakan sepeda pergi

ke sekolah. Anak tersebut mengayuh sepedanya
dengan cepat karena takut terlambat. Setibanya di
sekolah anak tersebut merasakan keram pada kakinya
dan segera duduk untuk beristirahat dan mengambil
nafas panjang.
 Rumusan Masalah

Seorang anak mengalami kram otot pada kakinya

 Mind Map

Rumusan Anatomi
Mekanisme Kerja
Masalah Extremitas
Otot
Inferior

Glikolisis
Tulang dan otot

Aerob &
anaerob
 Hipotesis

Seorang anak mengalami kram otot pada kakinya

karena ternyadinya penumpukan asam laktat
 Extremitas Inferior

• Pada manusia, ekstremitas inferior merupakan organ

lokomosi dan penunjang, namun memiliki struktur
gelang panggul yang sifatnya lebih stabil dan lebar
Os. Coxae
Os. Femur
 Os Patella
• Tulang ini merupakan
tulang sesamoid yang
berbentuk triangular
 Os. Fibula dan Os. Tibia
Os. Fibula adalah tulang yang berletak inferior dari os. Femur. Os.
Fibula berada di regio cruris berdampingan dengan os. Tibia,
dimana mereka dibantu oleh membrane interossea.
 Otot Extremitas Bawah

• Otot extremitas bawah terdiri atas:

- otot pangkal paha

- otot tungkai atas

- otot tungkai bawah

- otot kaki
 Otot Pangkal Paha
• Otot pangkal paha bagian
dalam :

- M. psoas major

- M. psoas minor

- M. illiacus
 Otot lurik

Otot lurik merupakan otot

yang dipengaruhi oleh
kemauan (voluntery). 1 sel
otot rangka, yang dikenal
dengan serat otot,
berukuran relatif besar,
berbentuk silindris
memanjang dengan
diameter sekitar 10-100
mikrometer
 Otot polos
otot yg bekerja secara tidak sadar
(involunter), berkontraksi secara
lambat, namun dapat bekerja dalam
waktu yang lama. Otot polos memiliki
1 inti sel yang terletak di bagian
tengah, serat otot polos berbentuk
gelendong dan tersusun atas sel-sel
yang berbentuk lancip dan
memanjang. Terdapat pada saluran
pencernaan seperti di dinding usus,
dinding lambung, kantung kemih,
dinding pembuluh darah dan organ
dalam lainnya
 Otot jantung

otot yang bekerja secara tidak

sadar (involunter), bekerja
secara terus-menerus,
berbentuk silinder panjang
namun dan memiliki inti di
tengah, serabut-serabut otot
jantung saling berhubungan
pada ujungnya (intercalated
disc). Terdapat pada jantung
terutama membentuk dinding
vertikel jantung
Mekanisme Kontraksi/Kerja
Otot

Hal 142
 Glikolosis

• Glikolisis aerob = 34-36 ATP, butuh O2

• Glikolisis anaerob = berlangusng cepat 2 ATP,

gabutuh O2 dan menghasilkan asam laktat
 Perbedaan kontraksi dan relaksasi antara
proses fisiologi dan proses biokimia

Kontraksi Relaksasi
Fisiologi Sarkomer memendek-> Sarkomer kembali
filamen tipis bergeser memanjang-> filamen
dan mendekat ke arah tipis (aktin) kembali ke
filamen tebal-> garis Z posisi semula -> garis Z
tertarik mendekat satu teregang -> pita I dan H
sama lain-> pita I dan H kembali memanjang
memendek
(keadaan semula)
Biokimia Sarkomer dirangsang-> Kalsium di sarkoplasma
dilepas dari retikulum menurun -> tidak
sarkoplasma-> terjadi interaksi aktin-
sarkoplasma-> kalsium miosin -> ada ATP ->
meningkat terikat TpC- miosin-aktin terlepas.
> TpC 4 Ca++ ->
interaksi TpT->
interaksi miosin aktin.
 Kelelahan Otot

• Disebabkan oleh asam laktat

• Asam laktat dapat diubah jadi glukosa, hanya 70%

• Otot jantung gabisa lelah, ada refrakter absolut

 Kram Otot

• Habisnya ATP sehingga aktin dan myosin terus

berikatan

• Troponin C terus mengikat Ca2+

• Melakukan inversed stretch reflex, control fungsi otot

reseptor regang (muscle spindle)
 Kesimpulan
• Kram yang dialami oleh anak tersebut dikarenakan
habisnya ATP dari anak tersebut sehingga aktin selalu
berikatan dengan kepala myosin dan tidak melepasnya
ion Ca2+ dari troponin C. Asam laktat yang dihasilkan
oleh glikolisis anaerob hanya menyebabkan kelelahan
otot.

• Kram yang dialami oleh anak ini kemungkinan terjadi

pada otot m. gastrocnemius.

• Penarikan nafas yang dilakukan oleh anak tersebut

dilakukan meringankan kelelahan yang dirasakan otot,
dengan cara mengubah asam laktat tersebut menjadi
glukosa.