KINEMATIKA PARTIKEL

Disusun oleh
I Made Padri

FI.342
MATERI KULIAH MEKANIKA
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA
Fokus
Permasalahan

FOKUS PERMASALAHA
 BAGAIMANA MENYATAKAN VEKTOR POSISI, KECEPATAN DAN
PERCEPATAN DALAM KOORDINAT KARTESIAN ?
 BAGAIMANA MENURUNKAN PERSAMAAN GERAK PARTIKEL
BERDASARKAN KONSEP KECEPATAN DAN PERCEPATAN ?
 BAGAIMANA VEKTOR KECEPATAN DAN PERCEPATAN PADA
GERAK LURUS, GERAK MELENGKUNG, DAN GERAK
MELINGKAR ?
 APA PERBEDAAN PERCEPATAN TANGENSIAL DAN
PERCEPATAN NORMAL ?
 BAGAIMANA MENGANALISIS GERAK PARTIKEL BERDASARKAN
KONSEP PERCEPATAN TANGENSIAL DAN PERCEPATAN
NORMAL?
 BAGAIMANA MENYATAKAN VEKTOR POSISI, KECEPATAN DAN
PERCEPATAN DALAM KOORDINAT POLAR ?
I Made
 Jarak dan
perpindahan
BAGAIMANA
POSISI JARAK DAN
PERPINDAHAN
CARA MENYATAKAN
Z VEKTOR
PADA SAAT POSISI
t PARTIKEL BERADA DI TITIK A 1

PADA SAAT t PARTIKEL BERADA DI TITIK B

PERPINDAHAN
z KECEPATAN
2
DAN PERCEPATAN 2

s = JARAK (PANJANG
DALAM KOORDINAT KARTESIAN LITASAN)
z1 DARI A KE B YANG
i, j, k adalah ∆S DITEMPUH
vektor satuan A
t2 DALAM SELANG WAKTU (t2-
pada koordinat posisi pada saa t1 posisi pada saa t2
kartesian yang t1 ∆r t1)

?

MENGAPA
?
B 
selalu tetap
r1  ix1  jy1  kz1 r2  ix 2  jy 2  kz 2
r1 r2
Lintasan KECEPATAN DAN PERCEPATAN
k   
DAPAT
O
iDITENTUKAN
x DARI
x X
1
TURUNAN
 r  r2  r1
2

y j
1 PERTAMAr  i( x 2  x1 )  j( y 2  y1 )  k (z 2  z1 )


?
DAN TURUNAN KE DUA POSISI r Perpindahan
FUNGSI dari A ke B
y 2
dalam selang waktu
Y WAKTU (t -t ) 2 1

MISALKAN
JARAK POSISI
SEBUAH
ADALAH
PERPINDAHAN ADALAH
BESARAN
ADALAH BESARAN
PARTIKEL
SEKALAR
BESARAN VEKTOR
BERGERAK
YAITU
VEKTOR SEMBARANG
SAMA DENGAN
YAITU SAMA
BAGAIMANA
DENGAN
PANJANG MENYATAKAN
BENTUK
LINTASAN YANG POSISI
LINTASAN
DITEMPUH
DENGAN DALAM
MELENGKUNG
DALAM KOORDINAT
SEPERTI
SELANG WAKTU
I Made
Kelajuan dan

KELAJUAN DAN
kecepatan

KECEPATAN
Z Kecepatan rata-rata dalam selang waktu
2-t1)  
(t
z2   r ( r2  r1 ) ( x 2  x1 ) ( y 2  y1 ) (z 2  z1 )
v  i j k
t ( t 2  t1 ) ( t 2  t1 ) ( t 2  t1 ) ( t 2  t1 )
z1 v1 ∆s v
A ∆s ∆s v s
∆r ∆r t2 v2 v Kelajuan rata-rata
t1
∆r t dalam selang waktu
B v (t2-t1)
 
r1 r2  r dr dx dy dz
v  limit  APAKAH
i j k
t  0 t dt dt dt dt
k
KELAJUAN RATA-RATA
O i x1 x2 x2 x2 Kecepatan sesaat
SAMA DENGAN BESAR
y1 j X
KECEPATAN RATA-RATA
y2 s ds
v  limit 

?
y2 t 0 t dt
y2 Kelajuan sesaat
Y
JIKA V VEKTOR
SELANG WAKTU PADA GERAK
KECEPATAN
KECEPATAN RATA-RATA
ANTARA t MELENGKUNG
SESAAT
BESARAN
DAN PADA WAKTU
VEKTOR
t2 BERDASARKAN
TERUS DIPERKECIL tMAKA
KELAJUAN
LAJU 1 SESAAT
RATA-RATA DAPAT
TIDAK SAMADITENTUKAN
DENGAN
1
BESAR KECEPATAN TURUNAN
1
RATA-RATA
BESAR
KELAJUAN
KECEPATAN
YANG SAMAKECEPATAN
RATA-RATA
SESAAT
DENGAN SESAAT
ADALAH
DAPAT SAMA
BESARAN
DITENTUKAN
PERPINDAHAN
PADA DALAM DENGAN
SEKALAR
BERDASARKANKELAJUAN
YANG
SATU SATUAN SAMA
TURUNAN
WAKTU
PADA GERAK LURUS LAJU RATA-RATA SAMA DENGAN BESAR KECEPATAN
SAATVLIMIT
2 VEKTOR
t0 KECEATAN
PERTAMA
DIPEROLEH SESAATSESAAT
DARIPERTAMA
DENGAN
POSISI FUNGSI
KELAJUAN
RATA-RATA
PADA WAKTU
WAKTU
SESAAT DAN t2
KECEPATANI Made
Percepatan rata-rata

PERCEPATAN DAN
& sesaat 
 v 

v 

v
PERLAJUAN a 2 1

Z v t 2  t1 t
v1
z2 percepatan rata-rata
v2 dalam selang waktu (t2-t1)
 
v  v dv dv x dv y dv
z1 v1 a  limit  i j k z
A a2 t 0 t dt dt dt dt
v
t1 a1 a a Percepatan sesaat
B t2
v2
r1 
r2  dr
v
k dt
O i x1 x2 x2 x2
y1 j X
y2 
 d  dr  d 2r d 2 x d 2 y d2z
y2 a    2 i 2  j 2 k 2
y2 dt  dt  dt dt dt dt
Y MENGAPA VEKTOR PERCEPATAN PADA GERAK MELENGKUNG
a1 VEKTOR
PERCEPATAN
JIKA SELANG PERCEPATAN
RATA-RATA
WAKTU BESARAN
ANTARA SESAAT
t1 VEKTORPADA
YANG
DANLINTASAN
tDARI WAKTU
SAMA tDENGAN
PERCEPATAN TIDAK
SESAAT MENYINGGUNG
DAPAT DITENTUKAN 2 TERUS DIPERKECIL
TURUNAN 1PERTAMA
a2 VEKTOR
MAKAPERUBAHAN
PADA PERCEPATAN
SAAT KECEPATAN
LIMIT t0 SESAAT
DALAM PADA
SATU
DIPEROLEH WAKTU
SATUAN t2SESAAT
WAKTU
PERCEPATAN
KECEPATAN FUNGSI WAKTU ATAU TURUNAN
WAKTU
KE DUA POSISI FUNGSI
?
I Made
Diverensiasi &
Integrasi

D
I
F TOLONG !

R 
E r (t)    I
r  r0   v dt
N N
S  T
.
  dr
I vr    E
dt v  v 0   a dt G
A
S R
 2 A
I   dv   d r
av atau a  r  2 S
dt dt I
BERDASARKAN
JIKA YANG DIKETAHUI
SEBUAH INFORMASI
ADALAH
PARTIKEL POSISI FUNGSI
PERCEPATAN
DIKATAKAN WAKTU
FUNGSI
BERGERAK WAKTU
KECEPATAN
JIKAMAKA
POSISI DAN
KECEPATAN
ATAU PERCEPATAN
DAN POSISI PARTIKEL
KEDUDUKANNYA BERUBAHSETIAP SAAT
DISETIAP SAAT
DAPAT
ARTINYA DITENTUKAN
DAPAT DITENTUKAN
POSISI DENGAN
DENGAN
PARTIKEL PERHITUNGAN
PERHITUNGAN
MERUPAKAN DIFERENSIAL
FUNGSI INTEGRAL
DARI WAKTU
I Made
  
dr dv
Persamaan

MENURUNKAN
gerak  
v a 
PERSAMAAN dt dt
GERAK    
 d r   dt
v dv 
   dta
   
r  r0   v dt v  v 0   a dt

   
vc v (t) ac a (t)
  
r  r0  vt ? ?
  
v  v 0  at
GLB    1  2
r  r0  v 0 t  2 at GLBB


v0  0 a   k̂g
  
r0  k̂z 0 v  v 0  k̂gt
   GERAK
r  r0  v 0 t  12 k̂gt 2 PARABOLA
JATUH
BEBAS
 
   k̂ (gt)
z v 0  k̂z0

 r0  k̂z 0 
z  k̂ (z 0  12 gt 2 ) z  k̂ (z 0  gt)

DILEMPAR VERTIKAL KE z  k̂ (z 0  z 0 t - 12 gt 2 )
I Made ATAS
Percepatan Tangensial
& Normal
PERCEPATAN TANGENSIAL DAN PERCEPATAN

ρ’ NORMAL 
’
Lintasan v
v  τ̂ v
ρ Unit vektor τ̂ dan
vektor kecepatan v

aN
t
a
MENGAPA τ’
 dv


tidak tetap
d( τ̂v)
s 2 a
n PADA GERAK MELENGKUNG dt dt
v τ’ τ
t τ a 

ARAH VEKTOR
1 τ τ
PERCEPATAN 
Untuk ( Δt  0) Δτˆτˆ a  τ̂v   v dτ̂
SESAAT dt
dτ̂ ds
 n̂, ds  v dan
TIDAK
dψ dt MENYINGGUNG
dψ
ρ
LINTASAN
Percepatan tangensial

 v2

?
a  τ̂ v
  n̂
dτ̂  dτ̂   dψ   ds  v ρ
        n̂
dt  dψ   ds   dt  ρ Percepatan normal

PERCEPATAN
PERCEPATAN
PERCEPATAN NORMAL
PADA ARAHNYA
GERAKSEGARIS
TANGENSIAL MENUJU
MELENGKUNG PUSATDUA
MEMILIKI
DENGAN KECEPATAN
BERFUNGSI UNTUK KELENGKUNGAN
KOMPONEN KELAJUAN PARTIKEL
MENGUBAH I Made
Analisis Percepatan
dan Gerak

   dv v 2
v ' a  a τ  a N  τ̂  n̂
v' v '
dt R
' v
a' a a
aτ v’ R konstan
a
'
aN v berubah
N v’ aτ v
aN a v a a'τ v a'
’’
aN    dv v2
v τ a  a τ  a N  τ̂  n̂
aaBAGAIMANA MENGANALISIS dt R
aa '
N
v
a aLINTASAN R dan v konstan
τ N PARTIKELa BERDASARKAN N
2
aτ   v
a KONSEP PERCEPATAN TANGENSIAL DANR a  a  n̂ N
GERAK
GERAK
GERAK LURUS LURUSKELAJUAN
LURUS
DENGAN
GERAK
v PERLAJUAN
DENGANPARABOLA
PERLAJUAN BERUBAH
KONSTAN KONSTAN
NORMAL R tak

?
GERAK MELINGKAR hingga
BERATURAN   dv
a  a τ  τ̂
dt

R tak hingga, v
konstan
JIKAJIKA
JIKA JARI-JARI
JEJARI
PERCEPATANDAN KELAJUAN
JEJARIKELENGKUNGAN
KELENGKUNGAN
JIKA KONSTAN
TAKHINGGA
TAK
PERCEPATANNYA
GERAK MELENGKUNG PERCEPATAN
HINGGA TANGENSIAL
DAN KELAJUANNYA
PERCEPATAN
KONSTAN
SELALU BERUBAHNORMAL 
JIKA
JIKAJARI-JARI
PERLAJUANNYA KONSTAN
KELENGKUNGANNYA
KONSTAN
NOL MAKA
KONSTAN
GERAKAN
DANDENGAN
PARTIKEL
KELAJUAN
a0
JIKA
MEMILIKI DAN MEMBENTUK
PARTIKEL
DUA YANG
KOMPONENSUDUT
BERGERAK
YAITUELEVASI
LURUS TERTENTU
PERLAJUANNYA
PERCEPATAN KONSTAN
TANGENSIAL DAN
MAKA
DISEBUT
PERCEPATAN PERCEPATAN
PERCEPATAN GERAK NORMAL
PARTIKEL
TANGENSIAL
DISEBUT GERAK AKAN
MENJADI
MELINGKAR
BERUBAH MENYEBABKAN
NOL
BERUBAH
MEMBUAT
KECEPATAN
LURUS ATAU
BERUBAH BERATURAN
PARTIKEL PARTIKEL
KECEPATANNYA
BERGERAK
BERATURAN (GMBB)
LURUS
(GLBB)
PARTIKEL BERGERAK
AKAN BERGERAK NORMAL
MELINGKAR
KONSTAN BERATURAN
MELINGKAR (GMB)
DENGAN PERLAJUAN I Made
DENGAN PERLAJUAN YANG SELALU BERUBAH
Animasi Kartesian
& Polar

APAKAH PERBEDAAN KOORDINAT KARTESIAN DAN

POLAR I Made
Koordinat Polar 2

KOORDINAT POLAR DUA

Dimensi

DIMENSI
Y ê  ê r Pada gerak dua dimensi
BAGAIMANA θ dan arah unit vektor ê , ê tidak tetap
θ r
r
r sin θ POSISI : r  re ˆr
CARA MENYATAKANr VEKTOR
r r  ˆir cos θ  ˆjr sin θ
ˆj POSISI

ê  î cos θ  ĵ sin θ
K= X r

KECEPATAN
î r cos θ DAN PERCEPATAN ê   î sin θ  ĵ cos θ
θ

?
DALAM KOORDINAT
r d(re POLAR
?
ˆr ) ˆ cos θ  ˆjsin
d(i θ)
KECEPATAN : r 
&  re
&ˆ r  
r  re&
&ˆ r  rθeˆ
KARENA VEKTOR dt POSISI SATU r GARIS dt DENGANê r θ

?
MAKA POSISIrPARTIKEL
&ˆ rθ rHANYA
d(re θ&eˆ ) DINYATAKAN deˆ r DENGAN UNITdeê
ˆ θr
r& & &
& &
PERCEPATAN :& VEKTOR  & &ˆ rθ r&  (r&θ  rθ)eˆ  rθ
re
dt  dt dt
VEKTORr POSISI 2 UNIT r VEKTOR ê
DAN ê 
&
r &- rθ& )eˆ rθ (r&
& (r& θ& 2r&
θ&)eˆ r
DAPAT DINYATAKAN DENGAN KOORDINAT KARTESIAN

I Made
Animasi Koordinat
Silinder

BAGAIMANA MENYATAKAN VEKTOR POSISI

PADA KOORDINAT SILINDER I Made
Koordinat

KOORDINAT
Silinder
Z ez
SILINDER e
z R

Unit vektor ê z  k̂ tetap eR

ê  , ê R , θ dan  tidak tetap
r
eˆ    ˆi sin  ˆj cos  y
o
ˆ R  ˆi cos  ˆj sin
e x  Y
X

POSISI : r  Rê R  Zê z
 ˆ ?
r  i r sinθ cos  ˆj r sinθ sin  kˆ rcosθ
 
KECEPATAN : v  r  .....?
Buktikan r
  ( R )eˆ  (R  )eˆ  (Z )eˆ
   R  z
KARENA VEKTOR
VEKTOR POSISI r
: POSISI r
SEBIDANG
UNIT VEKTORDENGAN ê  UNIT
DAN ê R
ê RVEKTOR ê z
PERCEPATAN : a  r  DAN
 ..... ?
DAPAT DINYATAKAN DENGAN KOORDINAT KARTESIAN
Buktikan : r  (R - R )eˆ  (2R   R
2  eˆ
 )eˆ   Z
MAKA HANYA DITENTUKAN OLEH KEDUA R UNIT VEKTOR z

TERSEBUT I Made
 Animasi
Koordinat Bola

BAGAIMANA MENYATAKAN VEKTOR POSISI

PADA KOORDINAT BOLA I Made
Koordinat

KOORDINAT
Bola
Z
BOLA
Unit vektor ê R , ê  , ê θ eR
z
sudut  dan θ tidak tetap e
eˆ R  i sinθ cosf  ˆj sinθ sinf  kˆ cosθ
eθ  ˆicosθcosf  ˆjcosθsinθ  ksin
ˆ θ r e
ê  ˆi sinf  ˆj cos f  y
f O

POSISI x Y

r : rê R
 ? X
r  î r sinθ cos  ĵr sinθ sin  k̂r cosθ
 
KECEPATAN v  r  .....?

: Buktikan : r  ê R r  ê  r
 sinθ  ê θ rθ
   
PERCEPATAN
KARENA VEKTOR
VEKTORPOSISI  r rUNIT
aSEGARIS .....?
r VEKTORUNIT VEKTOR
DENGAN êDAN ê  ê R
 R
: VEKTOR
DAPAT
MAKA
Buktikan  (r - POSISI
rDINYATAKAN θ  rθ 2 )DINYATAKAN
r 2sin 2DENGAN
HANYA  θ  2r θOLEH
ê KOORDINAT
(r  KARTESIAN
 r 2
sinθ cosθ
UNIT )ê θ
VEKTOR
R
: TERSEBUT (r  sinθ  2r  sinθ  2rθ  cosθ )ê 
I Made
 Soal-soal
latihan

SOAL- SOAL UNTUK LATIHAN

Buktikan bahwa pernyataan kecepatan dan percepatan dalam
a. Koordinat polar dua dimensi adalah :
 
 ê dan a  2 ) ê  (r θ  2 r θ
 ) ê
v  r ê r  r θ θ  (r
  r θ r θ

b. Koordinat silinder adalah :

   
vR ê R  R  ê φ  z ê z dan a  (R    R  ) ê  z ê
 R  2 ) ê R  (2 R f z

c. Koordinat bola adalah :

 
v  r ê r  r  sin θ ê   r θ êθ dan a  (r  r  2 sin 2 θ  rθ 2 ) ê r  (r θ  2 r θ  r  2 sin θ cos θ) êθ
 (r  sin θ  2 r  sin θ  2 r   cos θ) ê

2. Buktikan bahwa partikel yang bergerak dalam bidang Y = f(x)

dengan
x = f(t) memiliki jejari kelengkungan :) 3/2
 2 Y
[( 1  ( Y ) 3/2 ] (X
ρ atau ρ   
Y   XYYX
3. Sebuah partikel bergerak dengan r =  dan  =2t3 dalam SI.
Tentukan besar dan arah kecepatan serta percepatan
partikel pada saat  = 0,5 radian terhadap sumbu X.
I Made
 Soal
lanjutan
4. Gerak sebuah partikel dapat dilukiskan seperti grafik berikut :
2
X
Y
100
Y Dari A ke B laju tangensial partikel
A tetap. Jika VA = 10 m/s dan dalam
B waktu 10 detik tiba di B dengan laju
VB = 50 m/s. Tentukan percepatan
X
10 partikel pada saat di B.
5. Sebuah partikel bergerak dengan lintasan Y = X2 dan X = 2t.
Tentukan
percepatan tangensial dan percepatan normal partikel
6. tersebut.
Sebuah partikel bergerak pada bidang datar (X, Y) dengan
kecepatan 
v(t)  5 î  (12  10 t) ĵ
Jika pada t = 0 partikel di titik (0,0), tentukan jari–jari
kelengkungan
lintasannya pada saat Y = 7,2
7. Sebuah partikel bergerak sepanjang lintasan r = 3 dengan
 = 2t2 dalam SI. Tentukan besar dan arah kecepatan,
percepatan partikel pada  = 0,5 rad terhadap sumbu X.

I Made
Tugas
PR

TUGAS PEKERJAAN RUMAH - 1

BUKU FOWLES : Halaman : 34
Soal nomor : 12, 13, 14, 15,
16,
Soal latihan : 17, 20,
1, 2, 3,23.
4, 5, 6, 7

I Made Menu pilihan