Anda di halaman 1dari 11

DAMPAK KORUPSI TERHADAP POLITIK DAN DEMOKRASI

STUDI KASUS: BUPATI LAMPUNG TENGAH YANG TERKAIT


DUGAAN KORUPSI PINJAMAN DAERAH

Wahyu Fajar P 161021097


Ine Natasha V 161021099
Ian Resto A 161021102
Theo Rhinaldi 161021105
Sutoyo 161021108
Tomy Farhan S 161021109
Hamzah Abdul Hakim161027106
RUMUSAN MASALAH

• Siapa itu Bupati Lampung Tengah, Mustafa?


• Bagaimana kronologi tindak pidana korupsi yang dilakukan Mustafa?
• Bagaimana dampak korupsi terhadap politik dan demokrasi?
PROFIL BUPATI LAMPUNG TENGAH

• Mustafa adalah politisi yang menjabat sebagai Bupati Lampung Tengah sejak dilantik
pada 17 Februari 2016. Dia berhasil memenangkan suara terbanyak dalam Pilkada
Lampung Tengah pada tahun 2015. Dia maju sebagai Bupati Lampung Tengah
bersama Loekman Djojosoemarto sebagai wakilnya.Sebelum menjabat sebagai
Bupati, Mustafa merupakan wakil Bupati Lampung Tengah. Kala itu dia menjadi wakil
dari Ahmad Pairin yang kemudian menajbat sebagai wali kota Metro.
KRONOLOGI TINDAK PIDANA KORUPSI

• Mustafa, Taufik, Natalis, dan Rusliyanto ditetapkan sebagai tersangka suap persetujuan
pinjaman daerah Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah kepada DPRD Lampung
Tengah. Mustafa dan Taufik disangka sebagai pemberi, sementara Natalis dan Rusliyanto
sebagai penerima. KPK menduga ada permintaan Rp1 miliar dari pihak DPRD Lampung
Tengah kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah terkait pengajuan pinjaman
dana daerah sebesar Rp300 miliar kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Guna
mendapat pinjaman daerah dari PT SMI dibutuhkan surat pernyataan yang disetujui dan
ditandatangani bersama antara DPRD Lampung Tengah sebagai persyaratan
Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT SMI. Mustafa diduga memerintahkan
jajarannya untuk mengumpulkan uang sekitar Rp1 miliar sebagaimana permintaan DPRD
Lampung. Uang tersebut dikumpulkan dari kontraktor sejumlah Rp900 juta dan Rp100 juta
diambil dari dana taktis Pemkab. Keempat tersangka dalam kasus ini ditangkap lewat
operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK. Dalam operasi senyap tersebut tim
KPK turut mengamankan uang sejumlah Rp1,16 miliar sebagai barang bukti.
DAMPAK KORUPSI TERHADAP POLITIK DAN DEMOKRASI

• Munculnya kepemimpinan korup


Kondisi politik yang carut marut dan cenderung sangat koruptif
menghasilkan masyarakat yang tidak demokratis. Perilaku koruptif dan
tindak korupsi dilakukan dari tingkat yang paling bawah. Konstituen
didapatkan dan berjalan karenaadanya suap yang diberikan oleh calon-
calon pemimpin partai, bukan karena simpati atau percaya terhadap
kemampuan dan kepemimpinannya.
• Hilangnya kepercayaan publik pada demokrasi
Demokrasi yang diterapkan di Indonesia sedang menghadapi cobaan
berat yakni berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap
demokrasi. Hal ini dikarenakan terjadinya tindak korupsi besar-besaran
yang dilakukan oleh petinggi pemerintah legislatif atau petinggi partai
politik. Kondisi ini mengakibatkan berkurangnya bahkan hilangnya
kepercayaan publik terhadap pemerintahan yang sedang berjalan.
• Menguatnya Plutokrasi
Korupsi yang sudah menyandera pemerintahan pada akhirnya akan
menghasilkan konsekuensi menguatnya plutokrasi (sitem politik yang
dikuasaioleh pemilik modal/kapitalis) karena sebagian orang atau
perusahaan besar melakukan 'transaksi' dengan pemerintah, sehingga
pada suatu saat merekalah yang mengendalikan dan menjadi penguasa
di negeri ini.
• Hancurnya kedaulatan rakyat
Dengan semakin jelasnya plutokrasi yang terjadi, kekayaan negara ini
hanya dinikmati oleh sekelompok tertentu bukan oleh rakyat yang
seharusnya. Perusahaan besar mengendalikan politik dan sebaliknya
juga politik digunakanuntuk keuntungan perusahaan besar.
• Fungsi Pemerintahan Mandul
Suatu pemerintahan yang terlanda wabah korupsi akan mengabaikan
tuntutan pemerintahan yang layak. Pemimpin/pejabat yang korup
sering mengabaikan kewajibannya oleh karena perhatiannya tergerus
untuk kegiatan korupsi semata-mata. Hal ini dapat mencapai titik yang
membuat orang tersebut kehilangan sensitifitasnya dan akhirnya
menimbulkan bencana bagi rakyat.
• Hilangnya Kepercayaan Masyarakat Kepada Lembaga Negara
Korupsi yang terjadi pada lembaga-lembaga negara seperti yang terjadi di Indonesia
dan marak diberitakan diberbagai media massa mengakibatkan kepercayaan
masyarakat terhadap lembaga tersebut hilang. Akhir-akhir ini masyarakat kita banyak
menerima informasi melalui berbagai media tentang bobroknya penegakan hukum di
Indonesia. Kondisi yang memprihatinkan ini ditengarai juga melibatkan berbagai
mafia,seperti mafia hukum dan mafia anggaran. Sungguh situasi yang paradox, padahal
seharusnya suatu sistem hukum diciptakan oleh otoritas pemerintah atas dasar
kepercayaan masyarakat, dengan harapan bahwa melalui kedaulatan pemerintah
(government sovereignty), hak-hak mereka dapat dilindungi. Dengan demikian,
pemerintah menciptakan keteraturan dalam kehidupan berbangsa serta bernegara.
TERIMAKASIH!

Anda mungkin juga menyukai