Anda di halaman 1dari 22

Analisis Penulisan Huruf, Kata, Unsur

Serapan, dan Pemakaian Tanda Baca

Oleh
Alfanny Pratama Fauzy
1513041010
Teks No.1
1. Penulisan Tanda Baca
Kalimat 1 pada kata Kalimat 2 pada kata
akhirnya BBM Kalimat 3 pada kata
akhirnya pemerintah
seharusnya diikuti akhirnya ke bawah
seharusnya diikuti
tanda titik. seharusnya diikutui
tanda titik.
tanda titik.

Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan


pertanyaan atau seruan. (Finoza 2013: 55)

Kalimat 4 pada kata Kalimat 5 pada kata


akhirmya miskin akhirnya masyarakat
seharusnya diikuti seharusnya diikuti
tanda titik. tanda titik.
Butir 2. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat
setara dari kalimat setara berikutnya. (Finoza, 2013:
57)
1. Pada kata keras diikuti tanda koma
karena terdapat kata tetapi yang
mendahuluinya.

Butir 4. Tanda koma dipakai dibelakang kata atau ungkapan


penghubung antar kalimat yang terdapat pada awal kalimat.
(Finoza, 2013: 57)

1. Pada kalimat awal terdapat 2. Pada kalimat awal terdapat


kata namun sehingga harus kata selain itu sehingga harus
diikuti tanda koma diikuti tanda koma
2. Penulisan Kata
a. Pada kata bbm
Karena bbm singkatan dari Bahan Bakar Minyak jadi harus kapital
semua.
b. Pada kata kebawah
Karena partikel ke- menunjukan tempat jadi ditulis terpisah.

c. Pada kata pembayaranpun


Karena depan -pun tidak padu maka ditulis terpisah..
d. Pada kata praktek.
Karena penulisan yang benar praktik dalam KBBI.
(Finoza, 2013: 40 )
e. Pada kata menaikan
Karena terdapata kata turunan akhiran kan
seharusnya tidak dileburkan menjadi menaikkan.
(Yrama Widya 2010: 17)
3. Penulisan Huruf

1. Pada kata
sejumlah seharusnya 2. Pada kata kondisi
Sejumlah. seharusnya Kondisi.

Huruf Kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada


awal kalimat. (Yrama Widya 2010: 5)

3. Pada kata 5. Pada kata selain


pemerintah seharusnya itu seharusnya
Pemerintah. Selain itu.
Perbaikan Teks No. 1
Kenaikan Harga Minyak dan Kompensasinya
Pemerintah akhirnya resmi menaikkan harga BBM. Sejumlah
kelompok masyarakat memang bereaksi keras, tetapi keputusan
telah ditetapkan oleh pemerintah. Kondisi ini jelas memberatkan
masyarakat terutama masyarakat menengah ke bawah. Pemerintah
memang menjanjikan dana kompensasi untuk masyarakat miskin.
Namun, besaran kompensasi tidak seimbang dengan meningkatnya
beban ekonomi masyarakat. Selain itu, dalam praktik pelaksanaan
pembayarannya pun banyak terjadi penyimpangan dan salah
sasaran.
Teks. 2
A. Pemakaian tanda baca

Kalimat 1 pada Kalimat 2 pada kata Kalimat 3 pada kata


kata akhirnya flu akhirnya Indonesia akhirnya penyakit
burung seharusnya seharusnya diikuti ini seharusnya
diikuti tanda titik. tanda titik. diikuti tanda titik.

Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan


pertanyaan atau seruan. Finoza (2013: 55)

Kalimat 5 pada Kalimat 6 pada


Kalimat 7 pada Kalimat 8 pada
kata akhirnya kata akhirnya
kata akhirnya kata akhirnya
pengobatannya pengobatannya
unggas seharusnya besar seharusnya
seharusnya diikuti seharusnya diikuti
diikuti tanda titik. diikuti tanda titik.
tanda titik. tanda titik.
1. Pada kalimat 3 awal terdapat
kata Namun sehingga harus
diikuti tanda koma

Pada butir 4 tanda koma dipakai dibelakang kata atau


ungkapan penghubung antar kalimat yang terdapat
pada awal kalimat. (Finoza, 2013: 57)

2. Pada kalimat 9 awal terdapat


kata Akibatnya sehingga harus
diikuti tanda koma
2.Penulisan Huruf

5. Pada kata akibatnya


seharusnya Akibatnya.

Huruf Kapital dipakai sebagai huruf pertama 4. Pada kata salah


kata pada awal kalimat. (Yrama Widya 2010: seharusnya Salah.

5)

2. Pada kata semula


seharusnya Semula.
B. Dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa .
( Yrama Widya, 2015: 9)
1. Indonesia.
2. Cina.
C. Dipakai sebagai huruf pertama nama bulan, tahun, hari, dan hari raya.
(Yrama Widya, 2015 :9)
1. September.
2. Oktober.

D. Memnggal sebaiknya menjadi meninggal sesuai dengan KBBI


3.Penulisan Kata

1. Pada kata mmnggal seharusnya meninggal


karena kesesuaian di dalam KBBI.
2. Pada konjungsi dan seharusnya diganti dari
karena sesuai.

(Finoza, 2013: 57)


Perbaikan Teks No. 2

Kasus Flu Burung di Indonesia

Baru-baru ini bangsa Indonesia dikejutkan oleh menyebarnya penyakit yang


amat menakutkan yaitu flu burung. Semula penyakit ini menyerang ribuan ternak unggas
di Indonesia. Namun, belakangan manusia juga sudah banyak yang terinfeksi dan
meninggal karena penyakit ini. Hingga 28 september 2005, tercatat sudah 57 orang
diduga terkena flu burung.

Penyakit mematikan yang berasal dan negeri Cina ini sampai sekarang belum
ditemukan pengobatannya sehingga masyarakat resah dan melakukan berbagai tindakan
preventif/ pencegahan sendiri. Salah satunya adalah dengan tidak memakan daging
atau telur unggas. Akibatnya, para peternak dan pedagang unggas mengalami kerugian
yang cukup besar. Bahkan, ada yang sampai menutup usahanya. (Tempo, 9 Oktober
2005).
Teks No.3

1. Penulisan Tanda Baca


Kalimat 1 pada kata Kalimat 2 pada kata Kalimat 3 pada kata Kalimat 4 pada Kalimat 5 pada
akhirnya komunikasi akhirnya berada ngerumpi kata membangkak kata berhasil
seharusnya diikuti seharusnya diikuti seharusnya diikuti seharusnya diikuti seharusnya diikuti
tanda titik. tanda titik. tanda titik. tanda titik. tanda titik.

Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan


pertanyaan atau seruan (Finoza 2013: 55).

Kalimat 6 pada Kalimat 10 pada


Kalimat 7 pada kata Kalimat 8 pada kata Kalimat 9 pada kata
kata sibuk kata berbicara
informasi seharusnya lancar seharusnya soal seharusnya
seharusnya diikuti seharusnya diikuti
diikuti tanda titik. diikuti tanda titik. diikuti tanda titik.
tanda titik. tanda titik.
1. Pada kalimat 4 awal terdapat
kata Jadi sehingga harus diikuti
tanda koma

Pada butir 4 tanda koma dipakai dibelakang kata atau


ungkapan penghubung antar kalimat yang terdapat
pada awal kalimat. (Finoza, 2013: 57)

2. Pada kalimat 8 awal terdapat


kata karena itu sehingga harus
diikuti tanda koma
Tanda koma dipakaiuntuk memisahkan anak kalimat
dari induk kalimat
(Yrama Widya, 2015: 41).

1. Pada dari sisi operator, pemakain telepon

2. Jika dikembalikan kepada fungsinya, telefon seharusnya


B. Penulisan Huruf

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada


awal kalimat. (Yrama Widya, 2015: 5)
a. Sifatnya.
b. Hal itu.
c. Jadi.
d. Dari.
e. Disisi.
f. Jika.
g. Agar,
h. Hal.
i. Lakukanlah.
Penulisan
C. PenulisanKata
Kata

Perbaikan:
1. Kata ngrumpi tidak baku, seharusnya diberikan prefiks {me-}
sehingga menjadi “merumpi.” (Yrama Widya, 2001: 119).

Perbaikan:
2. Kata “Andapun” seharusnya ditulis “Anda pun”
karena partikel –pun ditulis terpisah dari kata yang
dinggap tidak padu. (Yrama Widya 2015: 27)

Perbaikan:
3. Kata “ditempat” seharusnya “di tempat “ karena
dinggap tidak padu benar. (Yrama Widya, 2015: 26)
Perbaikan:
4. Gabungan kata “ di salah gunakan” seharusnya ditulis
“disalahgunakan” karena unsur gabungan kata yang
diberikan imbuhan awal dan akhir, ditulis serangkai.
(EYD, 2015: 18)

Perbaikan:
5. Kata “disisi” seharusnya “di sisi” karena tidak
padu benar. (EYD, 2015: 26)

Perbaikan:
6. Kata “kepokok” seharusnya “ke pokok” karena tidak
padu benar. (EYD, 2015: 26)
Penulisan Unsur Serapan

Telephone konsonan Effektif konsonan ganda


ph menjadi menjadi konsonan tunggal.
konsonan f.

(Finoza, 2013: 50)


(Finoza, 2013: 52)

Telefon Efektif
Perbaikan Teks No. 3
Kiat Efektif Menggunakan Telefon

Telefon memang sangat efektif untuk berkomunikasi. Sifatnya yang dua arah
memungkinkan Anda mengirim dan memperoleh informasi dimanapun Anda berada.
Hal itu membuat telefon sering disalahgunakan untuk merumpi. Jadi, jangan heran
jika tagihan telefon Anda membengkak. Dari sisi operator, pemakaian telefon
berlama lama juga tidak menguntungkan karena makin banyak panggilan yang tidak
berhasil. Di sisi lain anda pun akan merasa kesal karena sekian lama hanya
mendengar nada sibuk. Jika dikembalikan kepada fungsinya telefon seharusnya
digunakan untuk menyampaikan informasi. Karena itu, sebelum menelfon catat
terlebih dahulu hal-hal penting yang akan anda bicarakan agar komunikasi menjadi
lancar. Gunakanlah telefon seperlunya dan langsung kepokok persoalan. Hal itu tidak
berarti anda boleh mengabaikan sopan santun berbicara. Lakukanlah basa-basi
seperlunya saja. Basa-basi yang panjang lebar dapat dilakukan ketika bertemu
dengan orangnya ditempat yang ditentukan bersama.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai