Anda di halaman 1dari 15

Populasi Diabetes Melitus

di Papua
Gracia Daimboa
Pendahuluan
• Angka kekerapan (prevalensi) Diabetes Melitus di
Indonesia berkisar antar 1,4 -1,6 %, kecuali fi
Manado sebesar 6%
• Data Riskesdas tahun 2007, prevalensi DM tipe 2
untuk usia > 15 tahun adalah 5,7%.
• Provinsi dengan prevalensi tertinggi adalah
Kalimantan Barat dan Maluku Utara yaitu sebesar
11,1% kemudian Riau sekitar 10,4%
• Papua adalah provinsi dengan dengan prevalensi
terendah 1,7%
Pendahuluan
• Menurut IDF, 2014. Indonesia menempati
urutan ke 5 terbesar dalam jumlah terbesar
penderita DM di dunia setelah India, Cina
dan Amerika
• Kejadian DM lebih banyak ditemukan di
perkotaan
Pendahuluan
• Tendensi Prevalensi yang meningkat
disebabkan:
a. Faktor demografi, jumlah penduduk
meningkat, dan usia > 40 tahun meningkat
b. Gaya hidup kebarat-baratan
c. Berkurangnya penyakit Infeksi dan kurang gizi
Bagaimana dengan Papua??
Proporsi DM ≥ 15 tahun
Proporsi dan Perkiraan jumlah Penduduk usia≥15 tahun yang
terdiagnosis atau merasakan gejala DM di Indonesia tahun 2013
Distribusi Penderita DM yang Terdiagnosis
dan yang Belum Terdiagnosis
RISKESDAS 2007 di Papua
• Prevalensi penyakit diabetes sebesar 0,8%,
tertinggi di Kabupaten Nabire (1,8%)

Bagaimana dengan
data... DinkesProv
Papua????
Data Kasus DM tahun 2016
NO Kabupaten DM Prevalensi

1 Kabupaten Jayapura 609 0,06


2 Biak Numfor 591 0,11
3 Merauke 6187 1,12
4 Mimika 1458 0,06
5 Keerom 626 0,17
6 Boven Digul 579 0.04
Analisa
• Minimnya data yang dihimpun Dinas
Kesehatan Provinsi karena masih banyak
layanan kesehatan di Provinsi Papua tidak
mengetahui alur laporan data Diabetes
Melitus di kabupaten masing-masing
Fakta di Lapangan
• Terjadi pergeseran
perilaku makan orang
Papua yang beralih dari
sagu, ubi ( Indeks
Glisemik rendah – 40 )
ke nasi (Indeks Glisemik
tinggi – 72)

Badai Glukosa--
Metabolik Sindrom
Kajiwara Naemi dan Hiroshi Taniguchi
2010 dari Universitas Kobe Japan
• Mendapatkan gen T Polimorfism UCP-3
berhubungan dengan obesitas pada orang-
orang di Bali dan Papua.
• Perubahan pola makan dan keterkaitan gen
membuat orang Papua mudah jatuh ke kondisi
sindroma metabolik
• Sindroma Metabolik merupakan kumpulan dari
berbagai kelainan yang ditandai dengan adanya
obesitas sentral, dislipidemia, gula darah puasa
yang tinggi dan tekanan darah yang tinggi,
keadaaqn ini meningkatkan resiko terjadinya
penyakit jantung, diabetes melitus, dan stroke
• Seorang dengan sindroma metabolik selama 5-10
tahun beresiko 5 kali lipat menjadi DM tipe 2 dan
beresiko menjadi penyakit kardiovaskular
sebanyak 2 kali lipat.
Papua ???
• Bagaimana Jumlah Sindroma Metabolik???
• Bagaimana jumlah Diabeters Melitus???

- Perlu dibenahi alur pelaporan Diabetes Melitus


- Lahan untuk penelitian lebih lanjut
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai