Anda di halaman 1dari 5

Perburuan “Mutiara dari Timur”

dan Perebutan
Hegemoni
1. Motivasi, Nafsu, dan Kejayaan
Eropa
Di dalam sejarah bangsa-bangsa di dunia dikenal adanya masa
penjelajahan samudra. Aktivitas penjelajahan samudra ini untuk
menemukan dunia baru. Aktivitas penemuan dunia baru tidak terlepas
dari
motivasi dan keinginannya untuk survive, memenuhi kepuasan dan
kejayaan dalam kehidupan di dunia. Bahkan bukan sekedar motivasi,
tetapi
juga muncul nafsu untuk menguasai dunia baru itu demi memperoleh
keuntungan ekonomi dan kejayaan politik. Dunia baru waktu itu pada
mulanya adalah wilayah atau bagian dunia yang ada di sebelah timur
(timurnya Eropa) sebagai penghasil bahan-bahan yang sangat
diperlukan
dan digemari oleh bangsa-bangsa Eropa.
Orang-orang Eropa berusaha sekuat tenaga untuk
menemukan daerah
penghasil rempah-rempah. Rempah-rempah ini menjadi
komoditas
perdagangan yang sangat laris di Eropa. Daerah yang
menghasilkan rempahrempah
itu tidak lain adalah Kepulauan Nusantara. Orang-orang Eropa
menyebut daerah itu dengan nama Hindia. Bagaikan
“memburu mutiara dari
timur”, orang-orang Eropa berusaha datang ke Kepulauan
Nusantara untuk
mendapatkan rempah-rempah dan kejayaan politik.
Petualangan, Penjelajahan
dan Penemuan Dunia Baru
Setelah jatuhnya Konstantinopel tahun 1453 ke tangan Turki Usmani,
akses bangsa-bangsa Eropa untuk mendapatkan rempah-rempah yang
lebih
murah di kawasan Laut Tengah menjadi tertutup. Harga rempah-
rempah
melambung sangat tinggi di pasar Eropa. Oleh karena itu, mereka
berusaha
mencari dan menemukan daerah-daerah penghasil rempah-rempah ke
timur. Mulailah periode petualangan, penjelajahan, dan penemuan
dunia
baru. Upaya tersebut mendapat dukungan dari Portugis, Spanyol,
Belanda
dan Inggris.

Anda mungkin juga menyukai