Anda di halaman 1dari 15

PAPER

“HEPATITIS VIRAL AKUT”


DISUSUN OLEH:
IRFAN WAHYU WIDODO
ISMI HANIFAH

PEMBIMBING :
dr. MEDINA YULIZA , Sp.PD
LATAR BELAKANG
 WHAT IS HEPATITIS ?????
Epidemiologi
Tahun 2013 terdapat 13 provinsi yang memiliki angka
prevalensi kejadian hepatitis diatas rata-rata nasional
yaitu Nusa Tenggara Timur, Papua, Sulawesi Tengah,
Maluku, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Aceh, Nusa
Tenggara Barat, Maluku Utara, Kalimantan Tengah,
Sumatera Utara, dan Kalimantan Selatan. Serta
karakteristik prevalensi Hepatitis tertinggi terdapat pada
kelompok umum 45-54 dan 65-74 (1,4%).

Sebagian besar terjadi di daerah dengan kebersihan yang


buruk dan sanitasi yang buruk
Etiologi  Virus Hepatitis A (HAV) digolongkan
dalam piconavirus, subklasifikasi
sebagai hepatovirus
 ssRNA
 Replikasi di sitoplasma hepatosit yang
terinfeksi, menular lewat feses ( sampai
10 minggu setelah onset)
 Tahan terhadap denaturasi
 Menyebar pada primata non manusia
dan galur sel manusia
 Incubation period: 30 hari(Range 15-50
hari)
GEJALA KLINIS
PATOFISIOLOGI
Faktor Resiko
• Sanitasi yang yang kurang baik.
1

• Kurangnya sarana air bersih.


2

• Tinggal satu rumah dengan orang yang terinfeksi.


3

• Orang yang berpergian ke daerah endemis


4

• Perilaku sek oral-anal, Pemakaian bersama pada IVDU (intravena


5 drug use) 1
Diagnosis banding

Kolelothiasis Hepatitis lain

Sirosis
Leptospirosis
Hepatis
Dd
hepatitis
A
ANAMNESIS

Mendiagnosis PEMERIKSAAN
Hepatitis A FISIK

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
KOMPLIKASI
Hepatik :
• hepatitis fulminan
• hepatitis kolestatik
• hepatitis relaps

Ekstrahepatik :

• anemia aplastik, anemia hemolitik,


trombositopeniasindrom
• pascahepatitis
Hepatitis fulminant terjadi pada 0,1% kasus dengan angka
fatalitas 20%; angka ini meningkat sesuai dengan usia. Ikterus
kolestatik merupakan masalah yang sering terjadi namun
selalu pulih dan tetap jinak. Relaps pada 1-4 bulan setelah
pemulihan yang berkaitan dengan kembalinya hepatits jarang
terjadi.4
TATALAKSANA
 Terapi hepatitis A pada umumnya
simptomatis (suportif) saja karena gejala
hepatitis A pada umumnya ringan (bahkan
sering kali asimptomatis). Tidak semua pasien
dengan hepatitis A memerlukan perawatan di
rumah sakit. Pasien hepatitis A pada
umumnya dapat dirawat jalan saja, kecuali
pasien dengan mual dan anoreksia berat yang
akan menyebabkan dehidrasi.
Mempertahankan asupan kalori dan cairan
yang adekuat, aktivitas fisik yang berlebihan
dan berkepanjangan harus dihindari.1
PENCEGAHAN
Non Spesifik EDUKASI

Imunisasi Pasif
diberikan dengan penggunaan
immunoglobulin (Ig),

Spesifik

Imunisasi Aktif
pemberian vaksin berisi virus hepatitis A
yang dinonaktifkan
HAVRIX dan VAQTA
TWINRX
Rekomendasi Dosis VAQTA
Usia Dosis Vol Jumlah Jadwal
Resipien (U) (mL) Dosis (bulan)*

1-18 tahun 25 0,5 2 0, 6-18


≥19 tahun 50 1,0 2 0, 6-18

*Bulan 0 merupakan dosis pertama kali diberikan, angka selanjutnya adalah


jumlah bulan setelah dosis pertama

Rekomendasi Dosis HAVRIX


Usia Dosis Vol Jumlah Jadwal
Resipien (U) (mL) Dosis (bulan)*
1-18 tahun 720 0,5 2 0, 6-18
≥19 tahun 1440 1,0 2 0, 6-18
*Bulan 0 merupakan dosis pertama kali diberikan, angka selanjutnya adalah
jumlah bulan setelah dosis pertama

Rekomendasi Dosis TWINRX


Usia Dosis Vol Jumlah Jadwal
Resipien (Hep (mL) Dosis (bulan)*
A/Hep B)
≥18 tahun 720 1,0 3 0, 1, 6
EL.U/20µg
Profilaksis sebelum Pajanan Profilaksis Pascapajanan
 Orang yang bepergian atau bekerja Profilaksis pascapajanan dapat
dinegara endemic menengah atau tinggi dilakukan dengan administrasi Ig.
infeksi hepatitis A. dosis pertama Orang yang terpapar VHA dan
diberikan setidaknya >4 bulan sebelum belum divaksinasi harus mendapat 1
keberangkatan. Apabila dosis pertama dosis Ig (0,02 mL/kg) sesegera
diberikan <4 bulan sebelum mungkin. Apabila pasien sudah
keberangkatan, direkomendasikan diberikan vaksin hepatitis A dalam
penambahan Ig (0,02 mL/kg) secara IM kurun waktu ≥4 bulan yang lalu
untuk mengoptimalkan proteksi. maka tidak perlu diberikan Ig.
 Homoseksual Konfirmasi serologis
 Orang dengan pekerjaan risiko tinggi direkomendasikan sebelum
terinfeksi VHA pemberian terapi pascapajanan
karena hepatits A tidak bisa
 Pekerja restoran atau penjual makanan, didagnosis hanya berdasarkan
khusunya apabila terbukti pernah terjadi gambaran klinis saja. Apabila pasien
KLB yang perlu mendapatkan Ig ini juga
memiliki indikasi untuk dilakukan
vaksinasi, Ig dan vaksin dapat
diberikan simultan pada tempat
injeksi yang berbeda.
Terimakasih.....

Anda mungkin juga menyukai