DENGAN ALZHEIMER
OLEH
Pengkajian
•Pengumpulan data klien baik subjektif maupun objektif pada gangguan sistem persarafan
meliputi anamnesis riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, pemeriksaan diagnostik, dan
pengkajian psikososial
• a.Identitas klien
•Meliputi nama, umur (lebih sering pada kelompok usia lanjut, 50% populasi berusia lebih dari
85tahun), jenis kelamin, pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa, tanggal dan jam masuk
• b. Keluhan utama
• Keluhan utama yang sering menjadi alasan klien dan keluarga untuk menerima pertolongan kesehatan
adalah penurunan daya ingat, perubahan kognitif, dan kelumpuhan gerak ekstermitas .
Riwayat •Pada anamnesis, klien mengeluhkan sering lupa dan hilangnya ingatan yang baru. Pada
beberapa kasus, keluarga sering mengeluhkan bahwa klien sering mengalami tingkah laku
Penyakit Saat
aneh dan kacau serta sering keluar sendiri tanpa meminta izin pada anggota keluarga yang
lain sehingga sangat meresahkan anggota keluarga yang menjaga klien.
•Pada tahap lanjut dari penyakit, keluarga sering mengeluhkan bahwa klien menjadi tidak
ini
dapat mengatur buang air, tidak dapat mengurus keperluan dasar sehari-hari, atau
mengenali anggota keluarga.
. Riwayat •Pengkajian yang perlu ditanyakan meliputi adanya riwayat hipertensi.
Pengkajian • Pengkajian mekanisme koping yang digunakan klien untuk menilai respons emosi
klien terhadap penyakit yang dideritanya dan perubahan peran klien dalam
keluarga dan masyarakat serta respons atau pengaruhnya dalam kehidupan
INTERVENSI
Kaji perubahan dari gangguan persepsi daan hubungan dengan derajat ketdakmampuan.
Dukung kemampuan koping.
Catat ketika klien menyatakan terpengaruh seperti sekarat atau mengingkari dan menyatakan inilah
kematian.
Pernyataan pengakuan terhadap penolakan tubuh, mengingatkan kembali fakta kejadian tentang
realitas bahwa masih dapat menggunakan sisi yang sakit dan belajar mengontrol sisi yang sehat.
Membantu klien untuk melihat bahwa perawat menerima kedua bagian sebagai bagian dari seluruh
tubuh. Mengizinkan klien untuk merasakan adanya harapan dan mulai menerima situasi baru.
Beri dukungan psikologis secara menyeluruh.
Bentuk program aktivitas pada keseluruhan hari.
Anjurkan orang yang terdekat untuk mengizinkan klien melakukan hal-hal untuk dirinya semaksimal
mungkin.
Dukung perilaku/usaha seperti peningkatan minat atau partisipasi dalam aktivitas rehabilitasi.
Monitor gangguan tidur peningkatan kesulitan kosentrasi, letargi, dan witdhrawal.
Kolaborasi:
Rujuk pada ahli neuropsikologi dan konseling bila ada indikasi.