Anda di halaman 1dari 18

DISKEL 5

Gangguan Keseimbangan
MOTION SICKNESS
NAMA ANGGOTA :

Nada Shaumi (4111161002) Della Meilinda C (4111161119)


Arip Budiman (4111161007) Bushra Hanifa (4111161144)
Wahyudin (4111161009) Putri Maulida (4111161145)
Jovanka Brithney (4111161030) Mia Moyna K (4111161159)
Alif Pascal Alfitra (4111161064) Kirey ullimaz (4111161161)
Fegy Rizkyan Z (4111161071) Nola Meilinda (4111161167)
Dicky Firmansyah (4111161101) Vini Nurdiani (4111161168)
Sekenario

Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke poliklinik tempat anda bekerja dengan
keluhan pusing berputar.
Keluhan terutama dirasakan saat menggerakan kepala dan disertai mual dan muntah.
Keluhan dirasakan setelah pasien menempuh perjalanan dari medan menuju bandung
dengan menggunakan bus. Pasien tiba di Bandung satu hari yang lalu namun perasaan
pusing masih dirasakan sampai sekarang. Keluhan tidak disertai dengan telinga
berdengung telinga terasa penuh dan penurunan pendengaran keluhan tidak disertai
dengan nyeri kepala atau migran. Pasien memiliki riwayat keluar cairan dari telinga kanan
dua tahun yang lalu dan tidak pernah kambuh lagi. Riwayat tekanan darah tinggi tidak
ada. Riwayat stroke tidak ada. Riwayat kejang tidak ada
Pemeriksaan fisik:
Status generalis : keadaan umum sakit sedang. Tensi : 110/70
nadi 84 x/m. suhu : 36,5 C .Pernapasan : 18x/m
Status lokalis :
Pemeriksaan telinga luar : preaurikular tenang +/+, kista -/-
auricular : normotia+/+, tenang +/+
retroaurikula tenang +/+
Otoskopi : Auris dekstra sinistra : CAE tenang+/+, sekret -/-, serumen -
/-
Membran timpani kanan perforasi sentral/ kiri intak, refleks cahaya -/+
Tes suara : pada jarak 1 meter dapat mengulang suara bisik pada telinga
Tes garputala : Rinne +/+, Weber : tidak ada lateralisasi, schwabach
kanan kiri sama dengan pemeriksa
Tes Romberg negative
Tes Gait negative
Overview case
ANAMNESIS KETERANGAN
Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke Keluhan khas vertigo perifer
poliklinik tempat anda bekerja dengan keluhan DD :/ - Motion Sickness
pusing berputar. - BPPV
- Meniere Disease
Keluhan terutama dirasakan saat menggerakan Khas vertigo perifer
kepala dan disertai mual dan muntah.

Keluhan dirasakan setelah pasien menempuh Faktor Etiologi Motion Sickness


perjalanan dari medan menuju bandung dengan
menggunakan bus. Pasien tiba di Bandung satu hari
yang lalu namun perasaan pusing masih dirasakan
sampai sekarang.
Keluhan tidak disertai dengan telinga berdengung Menyingkirkan DD:/ Meniere Disease
telinga terasa penuh dan penurunan pendengaran

keluhan tidak disertai dengan nyeri kepala atau Menyingkirkan keluhan vertigo sentral
migran.
Pasien memiliki riwayat keluar cairan dari telinga Riwayat penyakit OMSK /OMA
kanan dua tahun yang lalu dan tidak pernah
kambuh lagi.
Riwayat tekanan darah tinggi tidak ada. Riwayat Menyingkirkan penyebab vertigo sentral
stroke tidak ada. Riwayat kejang tidak ada

PEMERIKSAAN FISIK:
Status generalis : keadaan umum sakit sedang. Tensi : Dalam batas normal
110/70
nadi 84 x/m. suhu : 36,5 C .Pernapasan : 18x/m

STATUS LOKALIS:
Pemeriksaan telinga luar : preaurikular tenang +/+, Dalam batas normal
kista -/- auricular : normotia+/+, tenang +/+
retroaurikula tenang +/+
Otoskopi : Auris dekstra sinistra : CAE tenang+/+,
sekret -/-, serumen -/-
Membran timpani kanan perforasi sentral/ kiri intak, Kelainan perforasi Membran Timpani
refleks cahaya -/+ AD
Tes suara : pada jarak 1 meter dapat mengulang
suara bisik pada telinga Dalam batas normal tidak ada
Tes garputala : Rinne +/+, Weber : tidak ada gangguan dengar
lateralisasi, schwabach kanan kiri sama dengan
pemeriksa
Tes Romberg negative
Tes Gait negative Menyingkirkan vertigo sentral

DD /: 1. Motion Sickness + Membran Timpani Perforasi Auris Dekstra


2. Benign Paroksismal Posisional Vertigo ( BPPV) + Membran Timpani Perforasi Auris
Dekstra

DK : Motion Sickness + Membran Timpani Perforasi Auris Dekstra


ILMU KEDOKTERAN DASAR TERKAIT

 ANATOMI ALAT KESEIMBANGAN


ALAT VESTIBULAR

 LETAK : TELINGA DALAM ( LABIRIN)


LABIRIN DIBAGI DUA :
1. LABIRIN TULANG
2. LABIRIN MEMBRAN
DIANTARA LABIRIN TULANG DAN MEMBRAN TERDAPAT PERILIMFE DAN ENDOLIMFE DI DALAM
LABIRIN MEMBRAN
BERDASARKAN FUNGSI LABIRIN TERDIRI DARI :
1. LABIRIN STATIS ( UTRICULUS, SACCULUS )
2. LABIRIN KINETIK ( TIGA KANALIS SEMISIRKULARIS )
HISTOLOGI ALAT KESEIMBANGAN

 LABIRIN VESTIBULAR TERDIRI ATAS DUA SACCUS YANG SALING BERHUBUNGAN


(SACCULUS DAN UTRICULUS ) DAN KANALIS SEMISIRKULARIS
 PADA STRUKTUR LAPISAN EPITELNYA MEMILIKI AREA SENSORIK KHUSUS( MAKULA DAN CRISTA
AMPULARIS )
FISIOLOGI
FUNGSI ALAT VESTIBULAR BAGI TUBUH ADALAH :
 MEMPERTAHANKAN KESEIMBANGAN DAN POSTUR TUBUH
 MENGONTROL OTOT MATA EKSTERNAL
 MEMPERSEPSIKAN GERAKAN DAN ORIENTASI
PATOFISIOLOGI

MOTION SICKNESS
GERAKAN BERULANG DIRASAKAN OLEH OTAK MELALUI NERVUS OPTIKUS,
NERVUS VESTIBULARIS, NERVUS SPINOVESTIBULOSEREBRALIS

OTAK TIDAK BISA MENGKOORDINASI KETIGA INPUT DENGAN BAIK

KONFLIK DALAM KOORDINASI KETIGA INPUT

SISTEM KESEIMBANGAN TUBUH (VESTIBULER) TERGANGGU

SENSASI SEPERTI BERGERAK DAN BERPUTAR


SENSASI SEPERTI BERGERAK DAN BERPUTAR

PUSING DAN SAKIT KEPALA KETERBATASAN KOGNITIF KETIDAK COCOKAN INFORMASI


TIDAK MENGENAL INFORMASI YANG DISAMPAIKAN KE OTAK OLEH SARAF
AFEREN
PERISTALTIK MENINGKAT
GELISAH DAN ANSIETAS
MUAL DAN MUNTAH PROSES PENGOLAHAN
INFORMASI TERGANGGU
ANOREKSIA
TRANSMISI PERSEPSI KE RESEPTOR
PROPIOCEPTION TERGANGGU

KEGAGALAN KOORDINASI
KETIDAKTERATURAN KERJA OTOT
FAKTOR RESIKO

 Jenis kelamin wanita


 Usia muda jarang terpapar dengan posisi bergerak
 Jarang bepergian naik kendaraan
 Terdapat faktor predisposisi mual, muntah
 Sering merasa ketakutan, kecemasan/ ansietas
 Paparan bau yang kurang menyenangkan
 Kurang ventilasi
PENATALAKSANAAN

 Non-Farmakologi
 Menjaga agar posisi kepala tidak bergoyang saat duduk disandaran kursi
 Hindari duduk di kursi yang menghadap ke belakang , usahakan selalu melihat gerakan
yang sama dengan yang dirasakan tubuh dan telinga misalnya ketika hendak bepergian
didalam mobil atau bus usahakan duduk didepan dan melihat pemandangan keluar
 Farmakologi
 Antikolinergik : Scopolamine
 Antihistamin : Dymenhydrinate oral ( Antimo), Dypenhydramin , promethazine,
meclizine , cycline
Mekanisme : mengurangi sensitivitas terhadap gerakan sehingga mengurangi kekacauan
sinyal yang di terima otak
ESO : Mengantuk, Mulut kering
RESEP

R/ Dymenhydrinate tab 100 mg no III


S 3 dd tab 1

Prognosis
Q.A.V : ad bonam
Q.A.F : ad bonam

EPIDEMIOLOGI
 Lebih sering terjadi pada wanita, anak usia 2 – 12 tahun dan penderita Migrain
 Kendaraan mobil, perahu paling banyak menyebabkan motion sikness
 Sekitar 33 % populasi rentan terhadap motion sickness
 Mudah terjadi pada orang yang jarang berpergian jauh
ASPEK PBHL
 Medical indication : Beneficence GRP ( dokter mampu menegakan
diagnosis Motion sickness dan mampu menyingkirkan diagnosis banding )
 Patient Preference : Autonomi ( informed consent )
 Quality of Life : Beneficence
Nonmaleficence ( dokter melakukan tatalaksana dengan tepat sesuai
kompetensi dokter umum dan mencegah komplikasi lanjut )
 Contextual Feature
Justice : Menghargai hak pasien untuk mendapatkan kesehatannya
kembali.

Anda mungkin juga menyukai