Anda di halaman 1dari 39

INDIKASI & KOMPLIKASI INTUBASI

Mellisya Ramadhany, 0906487884


Evan Regar, 0906508024
DAFTAR ISI

1 Indikasi Intubasi

2 Indikasi Ekstubasi

3 Komplikasi Intubasi

4 Ilustrasi Kasus
Company Logo
1. INDIKASI INTUBASI
Definisi
 Intubation: the introduction of a tube into a
hollow organ 1
Intubasi endotrakeal
 memasukan pipa trakea ke dalam trakea melalui rima
glotis, sehingga ujung distalnya berada pada area
pertengahan pita suara dan bifurkasio trakea 2
 Intubasi endotrakeal : gold standard manajemen jalan
napas 3
Company Logo

1. Diunduh dari http://www.merriam-webster.com/dictionary/intubation. Pada 16 Februari 2013.


2.
3. JV Divatia, K Bhowmick. Complications of endotracheal intubation and other airway management procedures. Indian J.
Anaesth. 2005; 49(4):308-18
Indikasi Intubasi
1 2 3

menjaga mempermu mencegah


patensi dah aspirasi
jalan ventilasi dan
napas; positif dan regurgitasi.
oksigenasi;
Company Logo
A. Berkaitan dengan pembedahan dan anestesi
 Pada pembedahan yang menggunakan obat-obat
pemblok neuromuskular, seperti pembedahan regio
abdomen
 Akses jalan napas yang harus dibagi dengan
pembedahan, seperti pembedahan THT
 Posisi pasien yang membatasi jalan napas atau yang
menghalangi trakea, seperti posisi lateral atau pronasi.
 Diramalkan akan ada kesulitan jalan napas.
 Risiko aspirasi isi perut atau darah, seperti obstruksi
gastrointestinal bagian atas, sepsis, trauma fasial,
Company Logo

perdarahan pada jalan napas atas oleh sebab apapun 1


1. Miller. Miller’s Anesthesia. 7th ed. Churchill Livingstone. [Ebook]. 2009.
 Pembedahan yang mengganggu pertukaran gas
 Pembedahan yang lama
 Teknik jalan napas lain tidak efektif

B. Penyakit kritis
 Ketidakmampuan mempertahankan jalan napas, seperti
pada koma oleh sebab apapun
 Gangguan fungsi respirasi (hipoksemia atau
hiperkapnia), tidak berespon pada manajemen non
invasif
Company Logo

 Mencegah hiperkapnia, misalnya pada peningkatan


tekanan intrakranial. 1
1. Miller. Miller’s Anesthesia. 7th ed. Churchill Livingstone. [Ebook]. 2009.
Contoh :
 Respiratori : apnea, hypopnea, respiratory arrest,
kenaikan usaha bernapas yang tidak hilang dengan
intervensi lain.
 Penurunan status mental : butuh proteksi jalan napas.
 Agitasi psikomotor yang butuh sedasi
 Instabilitas hemodinamik, BP systolic < 70 mmHg
 Penurunan pH yang progresif
 Ensefalopati
 PaO2 < 45 mmHg dengan pemberian O2
Company Logo

 Dll...
Kontraindikasi Intubasi
 Pasien tidak mampu ekstensi kepala
 Trauma sedang-berat pada tl. servikal atau
leher
 Infeksi pada area epiglottis
 Fraktur mandibula atau trismus
 Hipoksia sedang
 Perdarahan orofaringeal yang tak terkontrol
 Trakeostomi intak 1
Company Logo

1. Frasca L. Airway management : endotracheal intubation. Virginia College of Osteopathic Medicine.


Diundung dari filebox.vt.edu/users/tangl/Class%20of%202009/ACLS.ppt pada 16 Februari 2013.
Teknik Intubasi Endotrakeal
Metode
Orotracheal
Nasotracheal

Modifikasi teknik intubasi


Awake intubation
Rapid sequence induction (start 1:12)
Company Logo
DAFTAR ISI

1 Indikasi Intubasi

2 Indikasi Ekstubasi

3 Komplikasi Intubasi

4 Ilustrasi Kasus
Company Logo
2. INDIKASI EKSTUBASI

Pencabutan pipa endotrakea yang


sebelumnya telah terpasang.
Keputusan tepat penting   komplikasi
(mis: reintubasi)
Komplikasi pascaekstubasi 3x saat
diintubasi (12,6% vs 4,6%)
Disarankan saat pasien sadar
Company Logo

Karmaskar S, Varshney S. Tracheal extubation. Continuing Education in


Anaesthesia, Critica.l Care & Pain. 2008:8(6):214-21
Indikasi Ekstubasi
 Sadar penuh
 Bernapas spontan, adekuat (RR <25;
tidak ada otot bantu napas tambahan,
tidak sesak, TV >5 mL/kg BB; ventilasi
semenit <10 L/menit)
 Tanda vital stabil, tidak ada aritmia
 Refleks proteksi saluran napas
Company Logo

Karmaskar S, Varshney S. Tracheal extubation. Continuing Education in


Anaesthesia, Critica.l Care & Pain. 2008:8(6):214-21
Company Logo

Karmaskar S, Varshney S. Tracheal extubation. Continuing Education in


Anaesthesia, Critica.l Care & Pain. 2008:8(6):214-21
Company Logo

Karmaskar S, Varshney S. Tracheal extubation. Continuing Education in


Anaesthesia, Critica.l Care & Pain. 2008:8(6):214-21
DAFTAR ISI

1 Indikasi Intubasi

2 Indikasi Ekstubasi

3 Komplikasi Intubasi

4 Ilustrasi Kasus
Company Logo
3. KOMPLIKASI INTUBASI
Faktor Predisposisi Komplikasi
Faktor pasien
 Bayi, anak (laring kecil); Mallampati ¾; kelainan
kongenital; keadaan emergensi
Faktor tenaga medis
 Keterampilan, kemampuan manajemen krisis,
intubasi yang terburu-buru
Faktor peralatan
 Jenis ETT, penggunaan stylet dan penggunaan cuff
Company Logo

1 JV
Divatia, K Bhowmick. Complications of endotracheal intubation and other airway
management procedures. Indian J. Anaesth. 2005; 49(4):308-18
Company Logo
Komplikasi
Saat laringoskopi dan Saat sudah terintubasi Saat ekstubasi
intubasi
Malposisi Malposisi (ekstubasi tidak Trauma saluran napas
disengaja, intubasi (edema dan stenosis
bronkial) glotis, subglotis, trakeal;
suara serak akibat
paralisis pita suara;
malfunsi laring dan
aspirasi)
Trauma saluran napas Trauma saluran napas Laringospasme
(kerusakan gigi, bibir, (inflamasi mukosa, ulserasi
lidah, mukosa, dislokasi mukosa)
mandibula, diseksi
retrofaringeal)
Company Logo

Refleks fisiologis terhadap Edema paru bertekanan


prosedur (takikardia, negatif
hipertensi, laringospasme)
Malposisi
Intubasi esofageal
 Distensi abdomen, suara napas (-)
 Pemantauan dengan etCO2, auskultasi setiap
melakukan intubasi endotrakeal
Intubasi bronkial
 Intubasi terlalu dalam, masuk ke cabang bronkus
utama
 Salah satu paru tidak mengalami ventilasi  pirau
kanan-kiri  hipoksia; sebaliknya terjadi overdistensi
dan barotrauma
Company Logo
Malposisi
Intubasi esofageal
 Cabut
 Berikan bag-valve mask 30 detik
Intubasi bronkial
 Kempiskan balon, tarik 1-2 cm ke arah atas,
konfirmasi posisi dengan auskultasi
Company Logo
Company Logo
Company Logo
(…ebmmedicine.net)
Company Logo
Refleks Otonom
Hipertensi, takikardia, aritmia,
hipertensi intrakranial dan intraokular
Peningkatan kadar katekolamin
Bahaya bagi pasien yang hipertensi,
IHD, disfungsi miokardial
 Pemberian lidocaine, opioid, antagonis beta dosis
rendah
Refleks vagal  bradikadria (atropin 
Company Logo

respons)
1 JV
Divatia, K Bhowmick. Complications of endotracheal intubation and other airway
management procedures. Indian J. Anaesth. 2005; 49(4):308-18
Bronkospamse dan Laringospasme
Spasme bronkus dicegah dengan
antikolinergik, steroid, agonis beta-2,
antestesi topikal, opioid; selain itu
memperdalam anetesia
Laringospasme, banyak terjadi pada
ekstubasi yang dilakukan pada
anestesia yang terlalu dangkal  perlu
Company Logo

dilakukan reintubasi
Company Logo
Laringospasme
Stimulasi n. laringeus superior
Kontraksi otot-otot secara involunter
dan tak terkendali
Umumnya terjadi saat ekstubasi (stage
2 anestesi)
Atasi: ventilasi positif atau
suksinilkolin (0,25 – 1 mg/kg BB)
Company Logo

Urman RD, Ehrenfeld JM, editors. Pocket anesthesia. Philadelphia: Lippincott


Williams & Wilkins; 2009
Trauma Langsung
Bibir, gigi, lidah, hidung, faring, laring,
bronkus
Dapat pula perforasi esofagus, trakea,
bronkus
Paralisis pita suara akibat kelumpuhan
n. larringeus rekurens
 Cegah overinflasi balon, cegah gerakan ETT selama
Company Logo

berada di posisinya
Tension Pneumothorax
Ventilasi dengan tekanan positif,
intubasi endobronkial, trauma akibat
stilet1
Penurunan TD, hipoksia tanpa sebab
jelas, pemelahan suara napas
ipsilateral, pergeseran mediatsinum
kontralateral, perkusi hiperresonan
Company Logo

1http://www.pedsanesthesia.org/meetings/2007winter/pdfs/CR46.pdf
Obstruksi Pipa Endotrakeal
Gigitan
Tertekuk
Materi dalam lumen tuba (sekret,
bekuan darah, benda asing)

Ventilasi menjadi lebih berat, dapat


terdengar wheezing
Company Logo
Aspirasi Isi Lambung
Company Logo
Edema Laring
Stridor inspiratori, croup
Trauma langsung laringoskopi,
intubasi, batuk berlebihan, infeksi
saluran napas atas
Penggunaan steroid untuk profilaksis,
namun belum terbukti secara klinis
Company Logo

Wittekamp BHJ, van Mook WNKA, Tjan DHT, Zwaveling JH, Bergmans DCJJ. Clinical review:
post-extubation laryngeal edema and extubation failure in critically ill adult patients. Critical
Care. 2009; 13:233
Company Logo
Contents

1 Indikasi Intubasi

2 Komplikasi Intubasi

3 Indikasi Ekstubasi

4 Ilustrasi Kasus
Company Logo
ILUSTRASI KASUS 1
 Pria, 23 th, terlempar dari mobil yang dikendarainya
akibat tabrakan dengan sebuah truk. PF : abdomen kaku
dan tegang, fraktur femoral bilateral, dan unstable pelvis.
GCS 6, suara gargle (+) saat bernapas. TD 80/60
mmHg, N 130x/min, P 40x/min.

 INDIKASI
 (1) menjaga patensi jalan napas 
• Penurunan kesadaran, hemodinamik tidak stabil
 (2) mempermudah ventilasi positif dan oksigenasi 
• Usaha napas bertambah
Company Logo

 (3) mencegah regurgitasi dan aspirasi 


• Penurunan kesadaran
Metode
 Rapid sequence intubation
 Awake intubation
 Tracheostomy
 Cricotioridectomy
 LMA
Company Logo
Daftar Pustaka
1. Barash PG, Cullen BF, Stoelting RK, Cahalan KM, Stock MC. Clinical
Anesthesia. 6th ed. [Ebook] Lippincott William and Wilkins. 2009.
2. Vacanti, Sikka, Uman, Dershwiz, Segal. Essential Clinical Anesthesia.
[Ebook] Cambridge University Press. 2011.
3. Miller. Miller’s Anesthesia. 7th ed. Churchill Livingstone. [Ebook].
2009.
4. JV Divatia, K Bhowmick. Complications of endotracheal intubation
and other airway management procedures. Indian J. Anaesth. 2005;
49(4):308-18
5. Daoud E. Post-intubation complications & VAP. [Internet]. Cited:
2013 Feb 10; Updated: 2011 Jul 27. Available from:
http://www.apicchicago.org/pdf/2011/july/7-27-
11Daoud_Post_Intubation_Complications.pdf
6. Morgan GE, Mikhail MS, Murray MJ. Clinical anesethesiology. 4th
edition. New York: McGraw Hill; 2006
7. King W. Update in anaesthesia: Pulmonary aspiration of gastric
contents. [Internet]. Cited: 2013 Feb 11; Updated: 201Available from:
http://update.anaesthesiologists.org/wp-
Company Logo

content/uploads/2011/03/Pulmonary-aspiration-of-gastric-
contents.pdf
Company Logo

Anda mungkin juga menyukai