Anda di halaman 1dari 16

INTRODUCTION BIOKIMIA

Oleh:
CITRAWATI DYAH K W, dr., M.Si
ILMU BIOKIMIA :

Ilmu pengetahuan tentang berbagai molekul dan reaksi kimianya


yang terjadi di dalam sel dan organisme hidup.
 Bertujuan untuk menghadapi masalah:
*pemahaman terhadap kesehatan dan pemeliharaan kesehatan.
*pemahaman terhadap penyakit dan masalah terapinya.
 Bios (bahasa Yunani) = kehidupan.

 Berdasarkan definisi ini biokimia mencakup bidang : biologi


sel, biologi molekular, genetika molekular.
Herbal vs kimia?
Biokimia = Ilmu Kimia Kehidupan

 Sel = satuan struktural pada perbagai sistim kehidupan.


 Biokimia sebagai; ilmu pengetahuan tentang konstituen kimiawi
sel hidup serta reaksi dan proses yg dialami konstituen2 tsb.
 Dgn cara: mengisolasi sejumlah besar molekul yg diketemukan
di dalam sel, menentukan strukturnya dan menganalisis
bagaimana fungsinya.
Proses Biokimiawi yg normal merupakan dasar
kesehatan.

 WHO mendefinisikan kesehatan sbb: Suatu keadaan “sehat


jasmani, rohani, serta sosial yg paripurna dan bukan hanya
keadaan tanpa penyakit serta kecacatan/deformitas.
 Semua penyakit merupakan manifestasi kelainan pada molekul,
reaksi atau proses kimia di dalam tubuh.
Peran Ilmu Biokimia terhadap penyakit

1. Mengungkapkan penyebab penyakit.


2. Menyarankan pengobatan yg rasional dan efektif.
3. Menyediakan tes skrining untuk Dx dini.
4. Membantu pemantauan perkembangan penyakit.
5. Membantu menilai reaksi tubuh terhadap terapi.
Kesehatan tubuh membutuhkan unsur-unsur gizi

 Unsur gizi penghasil energi/kalori : Karbohidrat, Lemak dan


Protein.
 Unsur gizi yg membantu metabolisme di dalam tubuh: air,
mineral dan vitamin.
 Defisiensi Kalori-Protein :
1.Tipe Marasmus: defisiensi kalori dan protein (kurus kering).
2.Tipe Kwaskiorkor: defisiensi kuantitas/kualitas protein
sedangkan kalorinya masih cukup. (oedema).
 Kelainan air: dehidrasi sering misalnya: diarrhea, muntah2,
sedangkan overhidrasi jarang pada keadaan normal.
 Kelainan vitamin: hipovitaminosis (sering) sedangkan
hipervitaminosis (jarang) hanya pada vit yg tidak larut dalam air
tetapi larut dalam lemak (Vit A,D,E,K).
 Vitamin yg larut dalam air: Vit B dan C.
 Kelainan mineral: hipomineralosis (sering) sedangkan
hipermineralosis (jarang).
 Makromineral : Ca, P, Na, K, Cl, Mg.
 Mikromineral: Cr, Co, Cu, Y, Fe, Mn, Mo, Se, Zn, F.
BIOPOLIMER UTAMA

 5 Biopolimer utama pd sel/jaringan manusia a.l: DNA, RNA,


protein, polisakarida, dan lipid.
 Biopolimer ini dibentuk dari kompleks molekul2 monomer.
 DNA, RNA (asam nukleat) dibentuk dari deoksinukleotida atau
ribonukleotida. Merupakan bahan genetik dan template untuk
sintesis protein.
 Protein dibentuk dari asam2 amino. Merupakan enzim, senyawa
aktif lain dalam metabolisme tubuh.
 Polisakarida yg sederhana mis: glikogen dibentuk dari glukosa.
Merupakan cadangan enersi utama jangka pendek.
 Lemak dibentuk dari asam lemak dan gliserol. Merupakan
komponen membran sel/organel dan simpanan energi jangka
panjang.
Pentingnya Pengobat Tradisional
mempelajari biokimia
 =Dokter tradisional
 Mengetahui kelainan klinis/penyakit yg
berhubungan dengan biokimia  Memahami
penyakit secara holistik
 Memahami bahwa makhluk hidup tdd unsur
biokimiawi dg metabolismenya
 Melakukan terapi sesuai keilmuan yang
rasional  tahu target terapi herbal dalam
metabolisme tubuh
Apa beda kita dengan
mereka??
Anda bukan tukang obat/dukun,
tapi partner dokter

Anda mungkin juga menyukai