Pembuatan Besi Dengan Blast Furnace
Pembuatan Besi Dengan Blast Furnace
PERTEMUAN 6:
“PEMBUATAN BESI DENGAN TEKNOLOGI
BLAST FURNACE”
• Besi oksida
Fe3o4
Fe2o3
• Besi hidroksida
Fe2o3.nH2O
• Titanious ferrous
FeO.TiO2
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
FAKULTAS TEKNIK – TEKNIK METALURGI
Pembuatan Besi dan Baja
Tujuan aglomerasi
1. Meningkatkan permeabilitas beban (burden) dalam tungku
pembuatan besi
2. Mengurangi jumlah material halus yang hilang tertiup gas
keluar dari dalam tungku pembuatan besi
3. Menggantikn lump ore yang digunakan sebgai umpan dapur
pembuatan besi
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
FAKULTAS TEKNIK – TEKNIK METALURGI
Pembuatan Besi dan Baja
Sintering
Pelletizing
Nodullizing
Proses aglomerasi dengan
cara memanaskan campuran
bijih halus pada temperatur
lelehnya sehingga terbentuk
gumpalan
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
FAKULTAS TEKNIK – TEKNIK METALURGI
Pembuatan Besi dan Baja
Briquetting
Cokemaking
1.Beehive process
2. by product process
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
FAKULTAS TEKNIK – TEKNIK METALURGI
Pembuatan Besi dan Baja
Beehive process
Pada beehive proses, udara dimasukan dalam dapur pembuatan kokas dalam
jumlah yang terkendali, untuk membakar gas-gas dan uap yang timbul selama
proses karbonisasi batubara. Panas reaksi yang dihasilkan dimafaatkan untuk
proses karbonisasi selanjutnya
By-product process
By product proses tidak menggunakan udara yang diinjeksikan kedalam coking
chamber. Panas untuk karbonisasi diperoleh dari pembakaran gas yang keluar dari
dapur pembuatan kokas (coke oven gas). Semua gas dan uap yang dihasilkan dalam
proses karbonisasi dimanfaatkan sebagai produk samping (by product)
Primary steelmaking
BOF
Secondary steelmaking
LADLE FURNACE
ELECTRODES
LADLE
Ladle Furnace
Proses pemurnian baja cair dilakukan di Ladle Furnace (LF) sebagai proses
lanjutan dari primary steel making dan sebagai penyedia bahan baku untuk
proses di continuous casting machine (CCM).Di dalam ladle furnace baja
cair di tambah dengan paduan lainnya seperti Almunium, FeMn, FeSi dll.
1.Slag Treatment
Slag merupakan kumpulan senyawa oksida maupun sulfida dari hasil proses pemurnian
yang dapat mengikat kotoran/ pengotor baja.
Slag memberikan peranan penting sebagai pengontrol proses untuk meningkatkan
kualitas baja, penurunan refraktori, peningkatan produktivitas dan penghematan biaya
operasi dapur maupun LF.
Vacuum degasser
Continous casting
forming
• Shaft Furnace
• Reformer
Reduksi besi dalam bentuk lupm ore, pellet atau
bijih besi halus oleh gas natural atau coal.
primarily hydrogen (H2) and carbon monoxide
(CO).
(below 1200ºC), to metallic iron
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
FAKULTAS TEKNIK – TEKNIK METALURGI
Pembuatan Besi dan Baja