SEDIAAN STERIL
Learning Outcomes untuk MK Farmasetika
Sediaan Steril
Kemampuan menyusun formulasi sediaan parenteral
dan sediaan obat mata berdasarkan pertimbangan
pra formulasi, prinsip formulasi dan menentukan
metode sterilisasi serta evaluasinya
Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti pembelajaran dengan beban 4
sks melalui praktikum dan kuliah, mahasiswa akan
dapat menyusun formula sediaan parenteral dan
sediaan obat mata berdasarkan pertimbangan
praformulasi, prinsip formulasi serta menentukan
metode sterilisasi dan evaluasi serta dapat
membuat sediaan steril skala laboratorium yang
meliputi aspek praformulasi, manufakturing dan
evalusasi
Jadwal Kuliah :
1. Aspek Mikrobiologis Sediaan Steril
2. Kinetika Inaktivasi Mikroorganisme
3. Sterilisasi Panas Basah
4. Sterilisasi Panas Kering
5. Sterilisasi Filtrasi
6. Sterilisasi radiasi- Sterilisasi Gas
7. Praformulasi Sediaan Parenteral
8. Formulasi Sediaan Parenteral
Ujian Tengah Semester
9. Formulasi Sediaan Obat Mata
10. Kemasan
11. Teknik Aseptis
12. Desinfeksi
13. Evaluasi I
14. Evaluasi II
Ujian Akhir Semester
DAFTAR PUSTAKA
1. Bebas Mikroorganisme
2. Bebas Pirogen
3. Bebas Partikel
KONTAMINASI
Sumber kontaminasi
Udara
--
- Air
- Bahan Baku
- Kemasan MEMPENGARUHI
- Bangunan KUALITAS
- Peralatan
MIKROBIOLOGI
- Personil
SEDIAAN FARMASI
Kontaminasi Mikroorganisme pada proses produksi
sediaan steril mengkibatkan kegagalan proses
pembuatan sediaan steril
Bakteri :
Pembentuk Spora : Bacillus spp. dan Clostridium
spp
Bukan Pembentuk Spora:
Staphylococcus spp. Streptococcus spp.
Corynebacterium spp.
Fungi /Moulds: Penicillium spp., Aspergillus spp.
dan Mucor spp.
Yeast: Rhodutorula spp.
Mengurangi jumlah mikroorganisme udara :
- Filtrasi
- Desinfeksi Kimia
- Sinar UV
AIR
Bangunan :
Aspergillus spp., Penicillium spp.
Personil :
S. aureus, diphtheroids, Gram-negative, jamur
kulit
Kulit manusia banyak ditumbuhi m.o.
Tiap menit terlepas sel kulit ± 104
CPOB 2012
Higiene Perorangan :
- Pakaian kerja dan lap pembersih kotor :
1. Parenteral : 0
2. Obat Mata : 0
3. Obat untuk Luka Terbuka atau untuk irigasi : 0
1. NUTRISI
Garam mineral
Sumber karbon : CO2, Karbohidrat, Asam Organik
Sumber nitrogen : garam amonium , protein
Faktor pertumbuhan : PABA, Vit B12, Vit B1, Asam
Folat
Beberapa bakteri dapat tumbuh walau nutrisi
rendah, misal pada aquades
2. KELEMBABAN
untuk pertumbuhan perlu kadar air minimum 20%.
6. CAHAYA :
menghambat pertumbuhan atau merusak
bakteri, terutama bila ada udara
Oleh karena itu inkubator untuk uji sterilitas harus
terlindung cahaya ( terutama UV)
7. TEKANAN OSMOTIK
Bakteri pada larutan hipertonik mengkerut dan pada
1. BAKTERI TERMOFIL :
Suhu optimum 400 C - 750 C
Contoh : bakteri yang merusak makanan kaleng
yang merusak makanan kaleng yang kurang baik
proses sterilisasinya
2. BAKTERI MESOFIL :
Suhu optimum : 100 C - 500 C
Contoh Bakteri yang patogen
3. BAKTERI PSYCHROTOPH
Dapat berkembang biak pada suhu rendah (100 -
300 ) dapat mencemari nutrisi/sediaan darah
MEDIKAMENTA STERILISATA
Larutan irigasi
Larutan dialisis
Obat mata
1. Komplikasi lokal
2. Komplikas sistematik
1. Komplikasi Lokal :
2. Komplikasi Sistematik
- Reaksi pirogen
- Sepsis, bakteriemi
- Emboli karena thrombus lepas
- Oedema paru karena tekanan vena meningkat :
reaksi karena kontaminasi m.o. pada cairan
parenteral
MEKANISME PEMBINASAAN BAKTERI
1. Dinding sel
2. Membran sel
3. Bahan seluler (DNA, RNA)
4. Protein
Efek Sterilan Pada Dinding Sel
Dinding sel memelihara integritas struktur
mikroorganisme
Lipid bilayers
Sitoplasma
Sitoplasma
B 10 5 5 5
C 100 50 25 -
D 200 100 50 -
KINETIKA KEMATIAN SEL BAKTERI
10 (101) sel
1 (100) sel
log Nt = -k.t
No 2,303
log Nt = - t
No D
Nt = Jumlah MO setelah t
No = Jumlah MO awal
k = Konstante Kecepatan Pembinasaan MO