Anda di halaman 1dari 9

BERISLAM DAN

BERINDONESIA
Kelompok 7 Erriza Aidatul, Meilin Zulfatin, Izzaturrahmatillah
Kekuasaan

Kontroversi
Politik Agama POLITIK Demokrasi

Indonesia

Sosial
Jangan bawa-bawa agama dalam
Politisi urusan politik.
( Agama, bukan elemen politik)

Sebagian Indonesia negara kafir. (Tidak


Warga menerapkan hukum sesuai
syariat Islam)
Muslim
Demokrasi
Sistem Kufur :
Peranan Iman Jihad
Beberapa Haram dan Ciri-ciri Mukmin
Mengambilnya,
Buku yang Menerapkannya
yang Benar
Imanannya
Menjadi , dan
dasar Mempropagand Kalau bukan
akannya. Tauhid Apa Lagi
Pandangan ?Membedah NKRI
dengan Millah
Sebagian Ibrahim
Umat
Muslim
Indonesia
Menghasilkan Sebuah Pandangan
yang Menganggap Indonesia adalah
negara “KAFIR”
• Tujuan : Menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya.
• Usaha: Melaksanakan Da’wah Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan Tajdid yang diwujudkan dalam usaha di
Muhammadiyah segala bidang kehidupan.

• Tujuan : Berlakunya ajaran Islam yang berhaluan Ahlussunnah wal-Jamaah dan mengikuti salah satu
mazhab yang empat di tengah-tengah kehidupan di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
• Usaha: Di bidang agama, mengusahakan terlaksananya ajaran Islam dalam masyarakat dengan
Nahdlatul Ulama melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar serta meningkatkan ukhuwah Islamiyah.

• Tujuan : Partai da’wah yang bertujuan mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera yang diridlai Allah
SWT, dalam negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
• Usaha:Membebaskan Indonesia dari segala bentuk kezaliman, Membina masyarakat Indoenesia menjadi
Partai Keadilan masyarakat Islami.
Sejahtera
Loyalitas manusia yang tertinggi haruslah diberikan kepada Tuhannya, Allah
Prof. Syed S.W.T sebab Allah tidak pernah berubah,sedangkan negara dan
pemerintahan dating silih berganti, jika loyalitas diberikan kepada sesuatu
Pendapat Muhammad yang berubah-ubah maka tidak ada kepastian nilai baik-buruknya,
sedangkan Islam memiliki kepastian nilai baik-buruk karena bersumber
Naquib al- pada ajaran wahyu Allah,beliau juga menegaskan agar pendidikaan
Beberapa Attas ditekankan pada tujuan membentuk manusia yang ‘baik’ sebagai manusia
bukan manusia yang baik sebagai ‘warga negara’.

Tokoh Mengkritisi cara pandang nasionalisme sekular yang memuja “Ibu Pertiwi”
secara berlebihan bahkan sampai menjadikan Ibu Pertiwi sebagai “Tuhan”,
Haji Agus contohnya dapat diliat dari syair-syair lagu kebangsaan Indonesia,
seharusnya kita mencintai tanah air kita karena itu adalah anugerah dan
tentang Salim amanah Sang Pencipta yang wajib dijaga dengan baik prinsipnya adalah adil
dan beradab, meletakkan sesuatu tepat dan sesuai dengan tempatnya, maka
akan terwujujlah keadilan sosial.
BerIslam
dan Prof.
Sila ke-Tuhanan Yang Maha Esa mengandung isi arti mutlak bahwa dalam
Notonagoro Negara Republik Indonesia tidak ada tempat bagi pertentangan dalam hal
Bernegara ke-Tuhanan atau keagamaan bagi sikap dan perbuatan anti ke-Tuhanan atau
anti keagamaan dan bagi paksaan agama.
Prof. Hazairin Tuhan Yang Maha Esa yang dimaksud adalah Allah,dengan konsekuensi
pengakuan “Kekuasaan dan Kedaulatan Allah” sehingga setiap warga negara RI
wajib menjalankan syariat agama yang dipercayainya
Suatu bangsa yang memperjuangkan ketuhanan Yang Maha Esa akan mencapai derajat yang tinggi, selama
mereka masih berpegangteguh pada 3 perkara pokok dari kemerdekaan, : Merdeka iradah, merdeka pikiran,
Prof. HAMKA dan merdeka jiwa.
Sebagai bangsa yang mendasarkan diri pada nilai-nilai “Ketuhanan Yang Maha Esa” maka haruslah umat
Islam Indonesia terus berusaha menyempurnakan negara Indonesia agar semakin dekat dengan ketentuan
Tuhan Yang Maha Esa

Prawoto Ketika menayakan kepada Ki Bagus Hadikusumo tentang arti


Mangkusasmito Ketuhanan Yang Maha Esa dan dijawab dengan tegas, yaitu
“Tauhid
Mengakui bahwa ada di kalangan umat Islam yang kecewa saat filsafat negara adalah Pancasila
Prof. Kasman bukannya Islam, perlu diketahui bahwa Pancasila tidaklah bertentangan dengan Islam, namun
Pancasila tidak dapat melebihi Islam. Adalah sebuah kekeliruan menganggap Pancasila lebih tinggi
Singodimejo dari Islam, karena Allah pun telah menegaskan bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang diridhai-
Nya. Jadi menjadikan Pancasila sebagai falsafah negara dan bukannya Islam merupakan ujian bagi
umat Islam agar berusaha mengubah dirinya sendiri agar menjadi lebih baik.
BERISLAM Jadi, dengan meletakkan kecintaan dan loyalitas tertinggi kepada Tuhan Yang Maha
Esa (Allah SWT), seorang muslim tetap bisa menjadi orang Indonesia sekaligus
dan Muslim yang baik,muslim yang beriman dan bertaqwa serta berakhlaq mulia apapun
BERINDONE kondisi negaranya bahkan terbuka peluang besar untuk menjadi mujahid fi-sabilillah
SIA dalam berbagai bidang kehidupan, untuk mewujudkan Indonesia yang baldatun
tahyyibatun wa rabbun ghafur.

Dalam kondisi apapun, Muslim Indonesia wajib menjadi Muslim yang baik dimana
kualitas keimanan seseorang tidak dilihat dari siapa yang memimpinnya, namun
dilihat dari iman dan amalnya.

Indonesia adalah amanah para wali dan ulama pewaris Nabi yang terus berusaha
mewujudkan sebuah negeri yang adil dan makmur dalam naungan Ridha Illahi. Jadi
adalah sebuah kewajiban bagi kita sebagai generasi penerus untuk melanjutkan
Perjuangan Nabi Muhammad SAW. Maka kita cinta negeri kta karena itu adalah
sebuah amanah.
THANK’S FOR YOUR
GREAT ATTENTION
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu

Anda mungkin juga menyukai