Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS TAFSIR AYAT AHKAM TENTANG PANCASILA

SIDRATUL MUNTAHA-41182941210004-hadimuntaha8@gmail.com
AHWAL SYAHSIYAH
ABSTRACK
The basis of religion and the basis of a state is the creation of morals about divinity,
humanity, unity, deliberation, and elements of justice, where if in religion, especially Islam,
there is maqhasidu asyariah, then in the country, especially Indonesia, is Pancasila. There is
harmony between state values and Islamic values, which is interesting to find in Indonesia. In
fact, the formation of Indonesian independence did not escape the spirit of Islam and the spirit
of nationalism and the important role of Islam in building Indonesian independence.

ABSTRAK
Dasar dalam beragama dan dasar dalam bernegara merupakan terciptanya moral moral
tentang ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, permusyawarahan, serta unsur keadilan, dimana
jika dalam beragama khususnya islam terdapat maqhasidu asyariah kemudian dalam bernegara
khususnya Indonesia adalah Pancasila. Terdapatkeselarasan antara nilai nilai kenegaraan dan
nilai nilai keislaman, yang menarik lagi hal ini terdapat pada negara Indonesia. Yang memang
dalam pembentukan kemerdekaan Indonesia tidak luput dari semangat keilslaman dan semangat
nasionalisme serta peran pentingnya islam dalam membangun kemerdekaan Indonesia.

PENDAHULUAN
Kemiskinan, pengangguran, terorisme dan masalah lainnya menjadi akar dari banyak
tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. Masalah yang jauh lebih baik. Rasa rendah
adalah salah satu masalah terbesar. nasionalisme di Indonesia. Hal ini tidak bisa dipungkiri
karena masyarakat lebih mengutamakan kelangsungan hidup daripada nasionalisme yang
dianggap tidak relevan. Pada hakekatnya, rasa nasionalisme diperlukan agar Indonesia dapat
berkembang menjadi negara maju, negara modern, dan negara yang aman, damai, adil, dan
makmur.
Umat Islam saat ini, khususnya di Nusantara, tidak memahami nasionalisme. Selain itu,
mereka hanya fokus pada satu mata karena Pancasila adalah isu utama, yang menghalangi
mereka untuk memahami apa artinya. Ketika ada diskusi kolektif atau pendapat individu
tentang bagaimana konflik dua karakteristik ini, dinamika Islam di nusantara tidak pernah
membosankan. Pihak pertama mengakui nasionalisme dan pancasila dan percaya bahwa
ideologi-ideologi tersebut tidak ada hubungannya dengan agama. Pancasila dan nasionalisme
ditolak oleh kedua belah pihak karena bertentangan dengan agama.
Islam adalah gerakan masif yang telah meluas dan berkembang sepanjang sejarah.
dimulai dari Rasulullah saw. Islam disebarkan oleh para Sahabat, Tabi'in-tabi'in, Tabi'it-tabi'in,
dan Ulama. Banyak wilayah di dunia. Hingga Indonesia, tempat Islam terus tumbuh dan
berkembang, mengalami pasang surut, maju mundur, dan pasang surut. Islam masuk ke
Indonesia melalui beberapa cara, termasuk perdagangan, perkawinan, fokus pada seni,
keterlibatan dalam politik, dan mungkin yang terpenting, komponen pendidikan. Pendidikan
Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang tercakup dalam setiap program sekolah.
Untuk meningkatkan dan memperdalam kesadaran kewarganegaraan, tanggung jawab
dan partisipasi aktif dalam membina hubungan positif dengan Negara, pendidikan sangat
penting dan memiliki arti strategis. Bisa Diyakini bahwa tanpa pemahaman dan tanggung jawab
setiap orang serta keterlibatan aktif masyarakat, pembangunan nasional tidak dapat
dilaksanakan. Di beberapa negara, lembaga pendidikan kelembagaan dan informal mengajarkan
pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan merupakan kemajuan di banyak negara saat ini.
Bagian penting dari kurikulum lembaga pendidikan formal adalah kewarganegaraan.
Dalam hal ini Pendidikan Pancasila berbasis keislaman yang meoderat sangat penting
untuk masyarakat Indonesia agar dapat mengetahui esensi esensi yang terkandung dalam
Pancasila yang merupakan pedoman bagi masyarakat Indonesia. Dalam kandungan esensi dari
Pancasila pun terkandung berbagai nilai nilai keislaman yang ada dalam lima silanya.untuk itu
permbahsan lebih lanjut akan penulis paparkan dalam pembahasan dibawah.
PEMBAHASAN
A. Pandangan ayat Al-Qur’an tentang Pancasila
Sebagaimana diketahui, pengenalan Pancasila sebagai falsafah bangsa bertujuan untuk
mempersatukan semua pihak dan rakyat Indonesia. Ingat IslamPancasila pada waktu itu
memiliki komponen agama yang signifikan. Tapi itu juga penting bagi umat Islam untuk
menyadari bahwa Pancasila adalah pilihan, bukan Islam, dan bahwa tujuan ideologi negara—
menjaga perdamaian dan kerukunan—bukan untuk memaksa umat Islam mendirikan negara
Islam, sebagaimana tersirat dalam Alquran dan hadis
Pancasila memiliki komponen fundamental agama. Namun, ada faktor lain. Hal ini
harus diwaspadai oleh umat Islam, karena menurut Munawir Syadzali memilih Pancasila
daripada Islam sebagai falsafah negara tidak hanya dilakukan untuk menegakkan perdamaian
dan kerukunan, tetapi juga karena Alquran dan Hadits tidak secara khusus memerintahkan umat
Islam untuk membangun negara. Jadi, Pancasila menghubungkan kehidupan sosial dan
kehidupan keagamaan bukan sebagai falsafah sekuler. Setiap Sila dalam Pancasila memiliki
makna unik yang sejalan dengan prinsip-prinsip Islam. Perwujudan cita-cita Islam itu sendiri
melahirkan pancasila atau pancasia
Dengan demikian, Pancasila memadukan kehidupan sosial dengan kehidupan
keagamaan, bukan berdasarkan konsep duniawi. Padahal setiap sila Pancasila memiliki makna
yang unik dalam hal prinsip-prinsip Islam. Pancasila adalah hasil dari bagaimana prinsip-
prinsip Islam benar-benar dihayati. Berikut adalah penjelasan bagaimana persamaan Pancasila
berkaitan dengan prinsip-prinsip Islam yang terkandung dalam Al-Qur'an. 1
1. Ketuhanan yang maha esa yang terkadung dalam ayat Al-Quran dalam surah
Al_Ikhlas yang berbunyi :

‫قُلۡ ُه َو ال ٰلّهُ اَ َح ٌد‬

Artinya : “Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa.”(QS : Al-


Ikhlas :1)
Dalam sila pertama Pancasila mengindikasikan bahwa nilai nilai yang terkandung
dalam Pancasila selaras dengan nilai nilai yang ada dalam islam,dalam Al-Quran sangat jelas
mengatakan “Dialah Allah tuhan yang esa”dalam hal ini juga sebenarnya dapat menyadarkan
orang orang yangh anti dengan Pancasila yang selalu berteriak tentang negara khilafah jika
Pancasila ini ditelisik lebih dalam lagi maka akan mengacu pada pedoman uma muslim yaitu
Al-Quran yang merupakan kitab suci bagi umat islam.
Prinsip pertama ini dipandang mencerminkan ajaran Islam baik secara langsung
maupun tidak langsung. Dalam Islam, hanya ada satu Tuhan, dan tidak ada yang bisa menjadi
lawan atau mitra-Nya. Ketuhanan Yang Maha Esa Meskipun Indonesia bukanlah negara yang
religius, Agama merupakan cita-cita tinggi yang dijunjung tinggi oleh pemerintah.
Selama memegang teguh ajaran agamanya, warga yang beragama tentu memiliki
keyakinan luhur yang menyebabkan umatnya selalu berada dalam kebaikan dan kebenaran.
1
Chalijah Adha,dkk, “Nilai–Nilai Pendidikan Pancasila dalam Al–Qur’an dan Implementasinya dalam
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraa”, Jurnal Pendidikan dan KonselingVolume 4 Nomor 6 Tahun
2022, hal. 10511.
Indonesia bukanlah negara agama yang menyatakan agama mayoritas sebagai agama resmi
negara, juga bukan negara sekuler yang tidak mengakui agama dalam penyelenggaraannya.
Sebaliknya, sebagai bangsa yang mengakui agama sebagai ruh dalam mengatur negara dan
berketuhanan Yang Maha Esa.
Kemudian yang dimaksud dengan esa sendiri adalah ketunggalan Allah SWT sebagai
tuhan, tidak ada yang dapat menyekutukan NYA, tidakn pula mempunyai anak dan tidak pula
diperanakkan, hal ini memberi tahu kita bahwa Allah lah tuhan semesta alam yang tunggal
dengan segala kekuasaan NYA.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab. Sebagaimana tertuang dalam surah Al-Maidah
yang berbunyi :

‫ٓاء بِٱل ِْق ْس ِط ۖ َواَل يَ ْج ِر َمنَّ ُك ْم َشنَـَٔا ُن َق ْوٍم َعلَ ٰ ٓى‬ ِ ِ ‫ٰيَٓ َُّأيها ٱلَّ ِذين ءامنُو ۟ا ُكونُو ۟ا َق َّٰو ِم‬
َ ‫ين للَّه ُش َه َد‬ َ ََ َ َ
‫ب لِ َّلت ْق َو ٰى ۖ َو َّٱت ُقو ۟ا ٱللَّهَ ۚ ِإ َّن ٱللَّهَ َخبِي ۢ ٌر بِ َما َت ْع َملُو َن‬ ۟ ِ ۟ ِ
ُ ‫َأاَّل َت ْعدلُوا ۚ ٱ ْعدلُوا ُه َو َأق َْر‬

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah
sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak
adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada
Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS : Al-
Maidah :8).
Menurut Judi Latif, Sila Kedua Pancasila merupakan cerminan dari nilai-nilai yang
dianut oleh semua orang dan bersumber dari hukum Tuhan, hukum alam, dan sifat sosial
masyarakat (horizontal). dianggap signifikan sebagai dasar etika politik global kehidupan
bernegara. Dua jalur pengembangan untuk prinsip tersebut adalah eksternalisasi dan
internalisasi. Secara lahiriah, bangsa Indonesia menggunakan kekayaan dan kekuasaannya
untuk “berinteraksi” secara bebas dan aktif dalam dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
keadilan dan perdamaian abadi. Secara internal bangsa Indonesia menghormati dan mengakui
hak-hak dasar rakyatnya. Landasan etis diperlukan untuk persaudaraan."Adil" dan "beradab"
bersifat universal.2
Muslim berjuang untuk memiliki masyarakat yang kohesif yang sejahtera dan damai
seperti tubuh manusia. Iman Islam yang sedang mencari pengikut Islam itu satu karena
didirikan atas kerjasama dan pemikiran. pemerataan, keadilan, dan kebenaran; saling membantu
dan menasehati. Pada masa ajaran Islam, generasi pertama merupakan perwujudan kehidupan
(zaman Nabi).
Dapat terlihat bahwa islam selalu menjunjung tinggi kemanusiaan, keadilan, dan norma
norma adab, hal ini jelas sangat padu dalam sila kedua Pancasila. Islam mengatur segala aspek
tentang moral dadn derajat manusia termasuk dalam Pancasila. Terdapat keselarasan yang
memang seharusnya Pancasila dapat diterima oleh berbagai masyarakat,ras,golongan,maupun
suku. Jika berkaca dari wilayah geegrafis Indonesia pun terdapat beraneka ragam suku, budaya,
hingga perbedaan Bahasa dalam setiap daerah, dan berkat keeksisan islam dan Pancasila di
Indonesia masyarakat yang hidup rukun saling berdampingan dan tidak menimbulkan perang
antar suku, maupun daerah.3
Sila kedua Pancasila juga menunjukkan bagaimana bangsa Indonesia menghormati
semua hak asasi manusia. Jika sila pertama menjelaskan bagaimana manusia berhubungan
dengan Tuhan, sila kedua menjelaskan bagaimana manusia berhubungan satu sama lain. Timbal
balik adalah inti dari filosofi Hablum min an-nass (interaksi manusia). Hormati orang lain
sebagai ciptaan Tuhan yang beradab. Allah berfirman bahwa tidak ada perbedaan antara
manusia dalam hal hak atau kewajibannya, jadi tidak boleh ada prasangka.

2
Husnul Khotimah S, "Penerapan Pancasila Perspektif Islam", Tahdzib Akhlaq No VI/2/2020. hal. 95.
3
Suhardi, ”Analisis Penerapan Pendidikan Agama Islam dalam Demensi Profil Pancasila”, Book Chapter of
Proceedings Journey-Liaison Academia and Society,Vol.1, No.1, April 2022, hal. 475.
3. Persatuan Indonesia, dalam sila ketiga ini mencerminkan bahwa terdapat ukhuwah
insaniyah yang terkandung dalam Pancasila yang membuktikan bahwa Pancasila adalah
merupakan ideologi yang sangat relevan untuk umat islam maupun masyarakat Indonesia, hal
ini juga terkandung dalam Al-Quran dalam surat Ali-Imron ayat 103 dan 105 yang berbunyi :

ْ‫ت اللَّ ِه َع لَ ْي ُك ْم ِإ ذ‬
َ ‫ْك ُر وا نِ ْع َم‬ ِ ِ ْ ‫و‬
ً ‫اع تَ ص ُم وا بِ َح ْب ِل اللَّ ه َج ِم‬
ُ ‫ َو اذ‬2ۚ ‫يع ا َو اَل َت َف َّر قُ وا‬ َ
ٍ‫ف ب ي ن ُق لُ وبِ ُك م فَ َأص ب ح ت م بِ نِ ع م تِ ِه ِإ ْخ و انً ا و ُك ْن ت م َع لَ ٰى َش َف ا ح ْف ر ة‬ َّ
َ ُ ُْ َ َ َ ْ ْ ُْ َْ ْ َ ْ َ َ ‫اء فَ َأل‬ ً ‫َأع َد‬
ْ ‫ُك ْن تُ ْم‬
َ ‫َع لَّ ُك ْم َت ْه تَ ُد‬
‫ون‬ ِِ َ ِ‫ َك َٰذ ل‬2ۗ ‫ار فَ َأ ْن َق َذ ُك ْم ِم ْن َه ا‬
ُ ‫ك ُي َب يِّ ُن اللَّ هُ ل‬
َ ‫َك ْم آيَ ات ه ل‬ ِ َّ‫ِم َن الن‬

Artinya : “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah
kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu
(masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu
menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah
berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat
petunjuk. (QS Ali-Imron : 103)

‫َات ۚ َوُأو ٰلَِئكَ لَهُ ْم َع َذابٌ َع ِظي ٌم‬


ُ ‫اختَلَفُوا ِم ْن بَ ْع ِد َما َجا َءهُ ُم ْالبَيِّن‬
ْ ‫َواَل تَ ُكونُوا كَالَّ ِذينَ تَفَ َّرقُوا َو‬

Artinya : “Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan


berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-
orang yang mendapat siksa yang berat.(QS Ali-Imron : 105)
Mengingat bahwa Islam Konkrit lebih menekankan merespon keragaman dalam
masyarakat dan bangsa, maka Islam dalam situasi ini sejalan dengan gagasan Pancasila.
Terutama kerinduan untuk mengikat keutuhan dan kesatuan manusia persaudaraan.
“Persaudaraan universal” yang dimaksud adalah ikatan antara semua orang, tanpa memandang
suku, agama, atau warna kulit.4
Ketika ada tingkat toleransi dan rasa hormat yang tinggi di antara orang-orang, hal-hal
yang akan terwujud. Selain itu, penting untuk menemukan persatuan daripada perbedaan yang
hanya menimbulkan konflik dan kontradiksi. Persatuan Penting untuk digarisbawahi bahwa
pluralisme dan persatuan adalah sama. Dalam hal ini pluralisme didasarkan pada apa yang
dibutuhkan oleh kepentingan rakyat untuk mencapai tujuan bersama dan seperangkat tujuan.
Tujuan utamanya adalah agar seluruh umat menghadapi musuh dalam garis lurus.
Konsep persatuan Indonesia, khususnya dalam proses mewujudkan Indonesia merdeka,
menjadi penggerak utama, sumber inspirasi dan sumber motivasi hingga saat ini. Oleh karena
itu, dapat dikatakan bahwa prinsip persatuan Indonesia menentang pemisahan baik sebagai
negara maupun bangsa. Karena sifatnya yang bersatu dan tidak terpisahkan, maka negara
Indonesia merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak terpisahkan walaupun terdiri dari
banyak suku dan keturunannya yang mendiami wilayah yang sangat luas yang terdiri dari
ribuan pulau.5
Jelas bahwa negara mengasosiasikan kemerdekaan dengan hal-hal yang baik, terutama
penggantian kekuatan fisik dengan kekuatan mental. Karena jiwa mengendalikan segala sesuatu
secara lahiriah dan tanpa batas, Oleh karena itu, dibutuhkan kekuatan batin untuk memahami
kehendak orang lain yang juga penuh kepentingan. Jika kedua unsur ini dapat hidup
berdampingan secara damai, maka akan dapat memperkokoh semangat berbangsa dan
bernegara yang dilandasi kekeluargaan tanpa meminggirkan satu individu atau kelompok orang
sekalipun. Prospek budaya dari negara lain bermigrasi ke negara ini dan berasimilasi dengan
budaya nasional tetap terbuka seiring dengan era globalisasi yang semakin maju.

4
MK Ridwan, "PENAFSIRAN PANCASILA DALAM PERSPEKTIF ISLAM: PETA KONSEP
INTEGRASI",Dialogia, Vol. 15, No. 2, Desember 2017, hal. 216.
5
M. Alifudin Ikhsan, “NILAI - NILAI CINTA TANAH AIR DALAM PERSPEKTIF”, AL-QUR’AN JIPPK,
Volume 2, Nomor 2, Juni 2018, Hal. 113.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan, dalam Al-Quran pun terdapat banyak penjelasan menyoal dengan musyawarah,
salah satunya terdapat dalam surat As-Syua’ra ayat 38 yang berbunyi

‫اه ْم ُي ْن ِف ُقو َن‬ ِ َّ ‫استَ َجابُوا لَِربِّ ِه ْم َوَأقَ ُاموا‬ ِ َّ


ُ َ‫ور ٰى َب ْيَن ُه ْم َوم َّما َر َزقْن‬
َ ‫الصاَل ةَ َو َْأم ُر ُه ْم ُش‬ ْ ‫ين‬
َ ‫َوالذ‬
Artinya : “Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan
mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara
mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada
mereka”(QS. As-Syua’ro : 38).
Sebutan “mereka” dalam arti yang terpaparkan diatas dapat dimunculkan ketika
diadakan diskusi dengan sesama muslim dan non muslim. Hal ini begitu mengesankan
bahwasannya teologi Islam dan Pancasila sama-sama menekankan tindakan yang disengaja
menuju suatu tujuan, dan begitu mulianya perintah musyawarah sehingga hal tersebut
ditempatkan setelah perintah shalat dalam ayat diatas, hal ini adalah sebuah penekanan bahwa
musyawarah adalah hal yang sangat penting untuk menghasilkan kemaslahatan bagi
kepentingan umat maupu masyarakat Indonesia.. 6
5. Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, dalam konteks keadilan ini seringkali
disalahpahamkan bagi Sebagian orang orang, dimana mereka berpendapat bahwa keadilan
merupakan kesamarataan, padahal keadilan sendiri adalah hal yang sesuai dengan pemberian
hak dengan aturan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam islam pun keadilan
merupakan sebuah prinsip dalam berkehidupan bagi seorang muslim, sebagaimana dalam Al-
Quran disebutkan sebanyak 28 kali yang salah satunya disebutkan dalam surat An-Nahl ayat 90
yang berbunyi :

ۚ ‫ان َوِإيتَ ِاء ِذي الْ ُق ْربَ ٰى َو َي ْن َه ٰى َع ِن الْ َف ْح َش ِاء َوال ُْم ْن َك ِر َوالَْبغْ ِي‬
ِ ‫ِإ َّن اللَّهَ يْأمر بِالْع ْد ِل واِإْل ْحس‬
َ َ َ ُُ َ
‫يَِعظُ ُك ْم ل ََعلَّ ُك ْم تَ َذ َّك ُرو َن‬
Artinya : “Sesungguhnya Allah memerintahkan keadilan dan perbuatan baik dan
memberi kepada kerabat dan melarang perbuatan maksiat dan perbuatan buruk dan
penindasan. Dia menegur Anda bahwa mungkin Anda akan diingatkan” (QS An-Nahl :
90).
Dalam ayat diatas kata keadilan disandingkan dengan kata “perbuatan baik”, hal ini
merupakan hal yang selaras, karena dari sikap adil tersebut maka akan melahirkan hal hal baik
yang menunjang kehidupan dalam bermasyarakat dan bernegara. Kemudian sifat adil juga
sangat ditekankan untuk para pemimpin negara karena pemimpin negara mempunyai cakupan
luas untuk mengurus kepentingan masyarakat, tidak hanya bersikap baik kepada satu golongan
namun pemimpin harus senantiasa berbuat baik untuk seluruh golongan,. 7
B. implementasi Pancasila dalam beragama dan bernegara
Pancasila merupakan landasan dalam berkehidupan bai masyarakat Indonesia sekaligus
merupakan inti sari dari pengajaran islam mengenai hak hak yang harus dipenuhi dalam
bermasyarakat dan bernegara. Tidak dapat dipungkiri Pancasila juga merupakan implentasi dari
Sebagian nilai nilai yang terkandung dalam Al-Quran, seperti yang telah disebutkan diatas,
justru dari kelima sila tersebut merupakan pokok pokok dalam berkehidupan bagi umat muslim
khususnya, yang dimana Pancasila merupakan ringkasan dari sekian banyaknya norma norma
atau nilai nilai yang terkandung dalam Al-Quran.
Sebagaimana konsep dalam Pancasila adalah perangkulan aspek dalam bernegara dan
bermasyarakat yang harus senantiasa dipraktekkan dalam kehidupan sehari hari. Namun tentu
Pancasila adalah merupakan ideologi negara bagi bangsa Indonesia. Pemerintah dan rakyat
Indonesia menggunakan Pancasila sebagai ideologi nasionalnya, yang berarti bahwa Pancasila
6
Fokky Fuad, "ISLAM DAN IDEOLOGI PANCASILA, SEBUAH DIALEKTIKA", Lex Jurnalica Volume 9
Nomor 3, Desember 2012, hal. 168.
7
M. Mukhlis Fahruddin,"MUATAN NILAI DAN PRINSIP PIAGAM MADINAH DAN PANCASILA”, Ulul Albab
Volume 12, No.1 Tahun 2011, hal. 107-108.
adalah kumpulan dari atau seperangkat asas yang mereka anggap benar dan yang mereka
gunakan untuk menguasai masyarakat Indonesia berupa falsafah yang dianut oleh bangsa
Indonesia secara keseluruhan, bukan sebagai milik orang, kelompok atau daerah tertentu,
melainkan sebagai negara Indonesia secara keseluruhan. Pancasila pada hakekatnya merupakan
hasil dari konsep dan prinsip asli bangsa Indonesia karena ketangguhannya dalam menghadapi
perubahan dan keterpurukan dalam rentang zaman yang tidak sebentar. 8
Pancasila juga merupakan sebagai dasar negara yang menjadi pedoman hidup
berbangsa dan bernegara Indonesia. Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak
dapat dipisahkan sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara, sebagaimana Pancasila dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dipisahkan. Bukan NKRI akan terwujud jika
aturan pancasila tidak ada. Bagi bangsa Indonesia, Pancasila merupakan harga mati dan
pedoman bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.Tentunya sikap dan perilaku
bangsa Indonesia harus mencerminkan prinsip-prinsip yang bersumber dari Pancasila sebagai
pedoman hidup berbangsa dan bernegara.
Penerimaan Pancasila sebagai dasar negara pada waktu itu tidak mudah untuk diterima
begitu saja; telah ada diskusi yang signifikan antara berbagai pihak sebelumnya. Pancasila
akhirnya dipilih dan diakui sebagai dasar negara. Nilai-nilai syariah Islam dikritik oleh
negarawan Muslim Indonesia. belum dibahas dalam ajarannya, baik secara sembunyi-sembunyi
maupun terang-terangan.Pancasila kemudian diyakini sebagai penyebab utama anarki di negeri
ini, yang berujung pada munculnya organisasi fundamentalis dan radikal yang menginginkan
syariah Islam sebagai dasar negara.
Menurut karya-karya Ali Syahbana, Pancasila tidak hanya diciptakan oleh tokoh-tokoh
bangsa jika kita melihat sejarah. Sejumlah intelektual, termasuk KH. Wahid Hasyim dari NU
dan ulama lain dari Muhammadiyah, ikut ambil bagian dalam proses penyusunan dasar negara.
Kehadiran tokoh-tokoh ulama tersebut tentu mempengaruhi dan pengaruh terhadap rumusan
Pancasila Islam, yaitu Pancasila yang menunjukkan rahmat ajaran Islam lil 'alamin daripada
Pancasila yang jauh dari dan semata-mata berkaitan dengan nilai-nilai. 9
Kemudian sinkronisasi antara islam dengan Pancasila adalah tentang kecintaan
terhadap tanah air yang merupakan gagasan dari KH. Hasyim Asyari, sebagaimana beliau
berpendapat hubbul wathon minal iman, yang artinya “cinta tanah air/negara merupakan bagian
daripada iman”.
Al-Qur'an tidak menjelaskan secara pasti mengenai penjelasan yang gamblang tentang
pentingnya cinta tanah air (hubb al-Wathan). Di dalamnya terdapat berbagai macam pertanyaan
tentang nilai cinta tanah air yang bisa dijawab. Rasa kebersamaan dan kesatuan (Ukhuwah
Islamiyyah), serta pedoman untuk selalu menghormati dan menghargai sesama manusia, adalah
di antara ciri-ciri tersebut. Inilah salah satu nilai cinta tanah air yang masih ada dalam Alquran.
Tentu saja, ada nilai-nilai lain dalam kitab Allah yang juga merepresentasikan cinta tanah air,
namun yang satu ini adalah salah satunya.
Dalam surat Al-Hujurat mempunyai penjelasan tersirat mengenai kecintaan terhadap
tanah air, yang berbunyi :

‫َّاس ِإنَّا َخلَ ْقنَا ُك ْم ِم ْن ذَ َك ٍر َوُأْنثَ ٰى َو َج َعلْنَا ُك ْم ُشعُوبًا َو َقبَاِئ َل لَِت َع َارفُوا ۚ ِإ َّن َأ ْك َر َم ُك ْم‬
ُ ‫يَا َُّأي َها الن‬
‫يم َخبِ ٌير‬ ِ ِ ِ
ٌ ‫ع ْن َد اللَّه َأْت َقا ُك ْم ۚ ِإ َّن اللَّهَ َعل‬
Artinya : “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara
kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Al-Hujurat : 13).

8
Ferry Irawan Febriansyah, "KEADILAN BERDASARKAN PANCASILA SEBAGAI DASAR FILOSOFIS DAN
IDEOLOGIS BANGSA", DiH Jurnal Ilmu Hukum Volume 13 Nomor 25 Februari 2017, hal. 4.
9
M. Saifullah Rohman, ”Kandungan Nilai-Nilai SyarIat Islam dalam Pancasila”, Millah Vol. XIII, No. 1,
Agustus 2013, hal. 207
Dalam ayat tersebut menjelaskan tentang perintah untuk saling mengenal antar ras,
suku, da bangsa. Kemudian kaitannya dengan kecintaan terhadap tanah air ini bis akita
korelasikan dengan kata kata pepatah “Tak kenal, maka tak sayang” yang kemudian ditafsirkan
oleh penulis yaitu : untuk memupuk seubuah kecintaan terhadap sesuatu alangkah baiknya kita
harus mengenali satu sama lain.
Mengenali ragam bangsa, suku dan budaya adalah bentuk manifestasi dari bentuk
kecintaan terhadap sebuah negara, karena beberapa hal diatas merupakan unsur unsur yang
terkandung dalam pondasi terbangunnya sebuah negara. 10
Terdapat beberapa pengertian penting Pancasila menurut M. Natsir yaitu, Pancasila
adalah rumusan lima kebajikan sebagai hasil musyawarah antara pemimpin kita dalam satu
tahap konflik 9 tahun yang lalu. Pernyataan ini tidak bertentangan dengan Al-Qur'an sampai
diisi dengan apapun yang tersedia; dalam hal ini, itu. Pancasila lahir sebagai hasil diskusi para
pemimpin ketika perjuangan kemerdekaan mencapai puncaknya pada tahun 1945. Saya
memiliki keyakinan pada keadaan itu.Akibatnya, para penguasa yang hadir, menurut mereka,
tidak mendukung rumusan tersebut karena sebagian besar bertentangan dengan nilai dan ajaran
Islam.11
Penting untuk menyampaikan kekhawatiran baru pada tahap ini. Baik Muslim liberal
maupun konservatif sampai saat ini melihat Pancasila sebagai pendukung pluralisme agama,
yang bertentangan langsung dengan Islamisme. Namun, baru-baru ini ada upaya untuk
menafsirkan ulang Pancasila berulang kali bertentangan dengan interpretasi Islamis atas
ideologi berbasis Islam, seringkali tanpa sengaja. Hal itu disampaikan organisasi yang baru
dibentuk pada 2005 itu sebagai hasil konferensi yang disponsori MUI. Kelompok ini dikenal
dengan nama Forum Umat Islam (FUI), dan merupakan perkumpulan longgar bahkan disebut
sebagai gerakan Islam yang mendukung Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).
Namun pada masa sekarang ini masyarakat Indonesia sering kali memperlihatkan seuah
penurunan dalam pengimplementasian nilai nila yang terkandung dalam Pancasila. Masyarakat
sekarang lebih disbukkan dengan berbagai permasalah yang ada dimedia social, mudah
terpancing dengan berita berita hoax yang akhirnya menimbulakn satu perpecahan ketika
terdapat perbedaan dalam suatu pendapat, Pancasila sendiri bukan tidak relevan dengan
kemajuan, namun masyarakat indnesia lah yang memang belum mengerti sepenuhnya falsafah
Pancasila dalam bernegara, berbanga, maupun beragama.
Salah satu tugas utamanya adalah menghidupkan kembali nilai-nilai Pancasila.
Peremajaan Pancasila tidak hanya tentang memulihkan ingatan akan prinsip-prinsipnya, tetapi
juga penerapannya dalam berbagai tataran kehidupan sehari-hari. Alhasil, Pancasila diharapkan
menjadi ideologi terbuka yang juga mengedepankan kenyamanan dan kesejahteraan seluruh
warga negara. Seperti Pancasila, sistem kesejahteraan, keadilan, kemakmuran dan kecerdasan
bagi masyarakat, bangsa dan negara bukan lagi sekedar kata-kata besar.
Pancasila juga merupakan tujuan arah daripada bangsa Indonesia ini sendiri, ajaran
mengandung berbagai aspek yang memang sangat sesuai dengan segala apa apa yang
dibutuhkan oleh bangsa Indonesia ini. Dalam segi keagamaan jelas tertuang dalam sila pertama
bahkan sangat relevan dengn agama islam khususnya, dalam segi moral sila kedua merupakan
rujukan daripada moral dan nilai nilai yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia, dalam aspek
persatuan dalam sila ketiga ternyata juga merupakan hal yang ampuh untuk sebagai penunjangn
dari negara ini. Bagaimana tidak negara yang Sebagian besar adalah merupaka kepulauan
namum tetap stau padu dalam koridor NKRI tidak ada perpecahan antar satu pulau dengan
pulau lainnya, sebagai bahan koreksi dari penulis, penulis juga menghimbau bahwasannya
keutuhan dan persatuan Indonesia ini harus senantiasa dijaga, salah satu hal yang paling mudah
untuk menjaga keutuhan dan persatuan adalah dengan tidak mudah percaya atau tidak mudah
terpancing pada berita berita yang dapat menimbulkan suatu perpecahan, hal ini sering kali ita
temui dimedia social, maka dari itu kita harus senantiasa bijak dalam menggunakan teknologi
10
M. Alifudin Ikhsan,"NILAI - NILAI CINTA TANAH AIR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN”, Jurnal Ilmiah
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 2, Nomor 2, Desember 2017, hal. 111-112.
11
Mhd Alfahjri Sukri, “Islam dan Pancasila dalam Pemikiran Mohammad Natsir”,ALFUAD JOURNAL, 3 (1),
2019, hal. 90.
yang ada. Kemudian dalam sila keempat mengandung aspek kebersamaan dalam artian sangat
menjunjung tinggi nilai nilai musyawarah yang merupakan implementasi dari toleransi dan
kemaslahatan secara menyeluruh,dan tidak hanya mementingkan satu golongan, ras, atau suku.
Kemudial sila kelima berbicara mengenai keadilan bagi rakyat Indonesia pemimpin negara
sangat ditunutt untuk adil,hal ini pun ternyata juga merupakan hal yang selaras dan diajarkan
dalam islam sebagai nilai nilai kepemimpinan berbasis profetik yang dimana salah satunya
adalah adil.
Begitu pentingnya peran Pancasila dalam menjaga kebutuhan bangsa Indonesia, kita
selaku masyarakat sekaligus khalifah dimuka bumi ini wajib menjaga ukhuwah Islamiyah
khususnya kemudian ukhuwah wathaniyah serta ukhuwah insaniyah, dimana ketiga aspek ini
merupakan bentuk daripada islam sebagai agama yang rahmatan lilalamin, islam juga
mrupakan agama yang mempunyai bentuk toleransi yang tinggi terbukti dalam beberapa ayat
dalam Al-Quran yang menjelaskan tentang kebabsan dalam beragama.
Dengan berbagai pemaparan diatas kiranya jelas bahwa islam ataupun Pancasila
merupakan satu kesatuan yang sebnarnya tidak dapat dipisahkan, karena Pancasila sendiri
merupakan bentuk ringkasangan daripada tujuan islam atau sering disebut dengan maqhasid
syariah dimana dalam Pancasila telah memuat aspek yang terdapat dalam maqhasid syariah itu
sendiri.
Maka dari itu sepatutnya perlu dipertanyakan Kembali terhadap orang orang yang anti
terhadap Pancasila, dalam rangka apa merak memperdebatkan tentang Pancasila yang padalah
Pancasila sendiri sudah sangat sesuai dengan nilai nilai yang terkandung dalam agama islam.
KESIMPULAN
Secara umum, Pancasila mengandung prinsip-prinsip ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, dan keadilan yang terpuji secara universal. Prinsip-prinsip Islam sejalan
dengan semangat nilai-nilai Pancasila.Padahal, semua tindakan Pancasila mencerminkan
pesannya tentang Islam. Sederhananya, masing-masing secara eksistensial memiliki hak atas
kemerdekaan. Jadi, Pancasila adalah ideologi sedangkan Islam adalah agama.
Pancasila tidak akan berkembang menjadi agama, dan agama tidak akan berkembang
menjadi ideologi. Namun, dilihat dari prinsip-prinsip yang dikandungnya, Islam dan Pancasila
merupakan satu kesatuan yang utuh. Ini juga menawarkan pemahaman
bahwa gagasan dan nilai-nilai Islam sesungguhnya menjadi inspirasi bagi terciptanya
falsafah Pancasila. Klaim ini didasarkan pada anggapan bahwa nilai-nilai Pancasila adalah
Islam tanpa menjadi negara Islam Indonesia yang mapan. Gagasan ini juga sangat
menggembirakan agar prinsip-prinsip Islam dapat tumbuh dan berkembang di negara-negara
mapan yang tidak memproklamirkan diri sebagai negara Islam.
Indonesia Bukan negara agama atau negara sekuler, Indonesia bukan
keduanya.Indonesia adalah negara yang didirikan berdasarkan Pancasila, yang mencakup unsur-
unsur yang berasal dari cita-cita agama, adat istiadat, dan tradisi, antara lain.
Nilai-nilai moral yang meresapi masyarakat, serta budaya. Akibatnya, Pancasila sesuai
dengan keyakinan agama, yaitu Islam. Perspektif umat Islam di Indonesia terhadap Pancasila
dan UUD 1945 dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dengan mempertimbangkan semua
faktor yang relevan. Ternyata menentang Pancasila sama saja dengan menolak Islam.
Tidak banyak pertimbangan. Berikut kesejajaran antara Pancasila dan ajaran Islam:
Pancasila bukan agama dan tidak bisa dijadikan pengganti agama. Kedua, Pancasila dapat
menjadi sarana untuk membawa syariat Islam ke dalam semua bidang kehidupan. Ketiga, tokoh
bangsa yang melahirkan Pancasila mayoritas beragama Islam, termasuk para pendiri Islam.
Selain itu, lima perintah yang sejalan dengan ajaran Islam tercermin dalam hubungan Pancasila
dengan mereka.
Pembahasan antara Islam dan Pancasila bukan saja sudah ketinggalan zaman, tetapi
juga saatnya untuk mengulanginya. Bahkan mungkin (menyerukan Pancasila dalam konteks
agama) menjadi isu baru yang hanya membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan mengancamnya sehingga menimbulkan instabilitas pada seluruh lapisan
masyarakat. Negara Pancasila saat ini sedang dikembangkan oleh orang-orang cerdas dan
bijaksana, serta orang-orang beragama dan bangsa Indonesia, untuk mengatasi segala kesulitan
yang mungkin menyertainya. Umat Islam memiliki tanggung jawab untuk menghidupkan
semua aspek dasar masyarakat dan kewarganegaraan, mulai dari level paling bawah, seperti
masjid, balai desa, dan pasar tradisional.
Namun, salah satu tugas utamanya adalah menghidupkan kembali nilai-nilai Pancasila.
Peremajaan Pancasila tidak hanya menyangkut pemulihan ingatan akan prinsip-prinsipnya,
tetapi juga penerapannya pada berbagai tingkatan dalam kehidupan sehari-hari. kehidupan. Oleh
karena itu, diharapkan Pancasila tidak hanya menjadi ideologi terbuka tetapi juga
mengutamakan kenyamanan dan kesejahteraan seluruh penghuninya. Seperti Pancasila, sistem
kesejahteraan, keadilan, kemakmuran, dan kecerdasan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
bukan lagi sekadar kata-kata besar.
Hakikat daripada islam dan Pancasila adalah sebagai tujuan daripada kesejahteraan untuk
berbagi umat yang ada didunia ini,tujuan tersebut merupakan tujuan yang mulai dalam sebuah
asas beragama maupun dalam asas bernegara karena senantias menjunjung tinggi nilai nilai
kemanusiaan yang bermartabat bermoral,serta memiliki kehormatan sebagai khalifah fil ardh
yaitu sebagai peimpin dimuka bumi ini, termasuk juga sebagai bentuk manifestasi dari bentuk
dari keterwakilan tuhan didunia ini.
Pada akhir kesimpulan penulis Kembali menegaskan bahwasannya islam dan Pancasila
adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, karena kedua hal ini merupakan bentuk
manifestasi dari ajaran ajaran luhur serta mengandung unsur unusr yang jika bisa terlaksana
maka kesejahteraan ada didepan mata.

DAFTAR PUSTAKA
Chalijah Adha, d. (2022). Nilai–Nilai Pendidikan Pancasila dalam Al–Qur’an dan
Implementasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraa. Jurnal Pendidikan dan
Konseling, 10511.
Fahruddin, M. M. (2011). MUATAN NILAI DAN PRINSIP PIAGAM MADINAH DAN
PANCASILA. Ulul Albab, 107-108.
Ferry Irawan Febriansyah. (2017). KEADILAN BERDASARKAN PANCASILA SEBAGAI
DASAR FILOSOFIS DAN IDEOLOGIS BANGSA. DiH Jurnal Ilmu Hukum, 4.
Fokky Fuad. (2012). ISLAM DAN IDEOLOGI PANCASILA, SEBUAH DIALEKTIKA. Lex
Jurnalica , 168.
Ikhsan, M. A. (2017). NILAI - NILAI CINTA TANAH AIR DALAM PERSPEKTIF AL-
QUR’AN. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 111-112.
M. Alifudin Ikhsan. (2018). NILAI - NILAI CINTA TANAH AIR DALAM PERSPEKTIF.
AL-QUR’AN JIPPK, 113.
M. Saifullah Rohman. (2013). ”Kandungan Nilai-Nilai SyarIat Islam dalam Pancasila. Millah,
207.
Mhd Alfahjri Sukri. (2019). Islam dan Pancasila dalam Pemikiran Mohammad Natsir.
ALFUAD JOURNAL, 90.
MK Ridwan. (2017). PENAFSIRAN PANCASILA DALAM PERSPEKTIF ISLAM: PETA
KONSEP INTEGRAS. ,Dialogia, 216.
S, H. K. (2020). Penerapan Pancasila Perspektif Islam. Tahdzib Akhlaq , 95.
Suhardi. (2022). Analisis Penerapan Pendidikan Agama Islam dalam Demensi Profil Pancasila.
Book Chapter of Proceedings Journey-Liaison Academia and Society,, 475.

Anda mungkin juga menyukai