Anda di halaman 1dari 15

CHINA DI BAWAH KEKUASAAN DINASTI MANCHU

(CH’ING/QING)
Dinasti Manchu atau Qing (murni) adalah satu dari dua dinasti asing yang pernah
memerintah China. Bangsa Manchu merupakan keturunan bangsa Juchen yang
bertempat tinggal di Manchuria. Kaisar pertamanya adalah Nurhachu sekaliogus
pendiri Dinasti Qing. Kaisar kedua adalah Huang Taiji (1592-1644) yang merupakan
cucu Nurhachu. Dinasti Manchu meraih masa kejayaannya di bawah 2 kaisar, yaitu
K’ang Hsi dan Ch’ien Lung.
Pada masa puncaknya,
Dinasti Manchu memiliki
luas mencapai 13 juta
km. Qing pada tingkat
terbesarnya memerintah
Cina, serta wilayah China
Timur Laut saat ini,
Mongolia Dalam,
Mongolia Luar, Xinjiang,
dan Tibet. Mereka juga
menaklukkan pulau
lepas pantai Taiwan yang
sebelumnya diperintah
oleh EIC Belanda.
KELUARGA KERAJAAN TINGKAT PUSAT PEMERINTAHAN

[1] Beile, saudara laki-laki kaisar. Neige (sekretariat agung / kabinet) :


Memiliki kekuasaan sampai batas-  Liu Bu (enam kementerian),
batas tertentu jika bertugas dalam Masing-masing kementerian dikepalai
pemerintahan. oleh seorang Shangshu (menteri).
[2] Qinwang , putra kaisar. Beberapa - Libu, kementreian aparatur negara.
pangeran dinasti Qing terlibat aktif - Hubu, kementerian pendapatan dan
dalam pemerintahan, menduduki perbendaharaan negara.
berbagai posisi. - Libu, kementerian protokoler.
[3] Neiwu Fu, departemen rumah - Bingbu, kementerian militer.
tangga kekaisaran, biasanya dijabat - Xingbu, kementerian hukum.
dan dikepalai oleh para kasim. - Gongbu, kementerian pekerjaan umum.
Mengurus keseharian urusan rumah
tangga kekaisaran
 Ducha Yuan (dewan pengawas)
Terdiri dari para Jiancha Yushi (pejabat auditor).
 Junji Chu (dewan negara)
- Seorang pangeran atau kerabat kerajaan sebagai kepala dewan.
- 5 orang Junji Dachen, menteri agung negara.

Dalam melancarkan pemerintahan dan


politik, kerajaan menerapkan beberapa
kebijakan :
1. Mengidentifikasi diri mereka dengan
budaya dan lembaga-lembaga
masyarakat Cina untuk memerintah
sesuai dengan tradisi yang diterima
2. Sebagai perlindungan terhadap
pemberontakan, mereka
menempatkan garnisun di berbagai
bagian negara (terdiri atas pasukan
Cina, Mongol serta Manchu)
3. Dalam pemerintahan, lebih dari 80
persen pejabat adalah orang Cina.
4. Membagi populasi ke Cina utara dan
Cina selatan.
• pada abad ke-17 Pantai tenggara Cina dibuka kembali dan perdagangan dengan wilayah lain
didirikan sekali lagi. Perdagangan luar negeri juga mulai berkembang, seperti dengan negara-
negara Eropa
• Orang-orang diberi insentif untuk berkontribusi pada pertumbuhan pasar. Hal ini menghasilkan
peningkatan pengjhasilan yang stabil dan lebih banyak orang dapat membayar pajak mereka,
• memaksa pedagang untuk membuka tambang di daerah miskin untuk menyediakan
pekerjaan dan membantu penduduk untuk mencari nafkah.

Perdagangan dengan
Barat
• Pada abad ke-18 terjadi kelangkaan bahan pangan akibat pertumbuhan populasi yang
signifikan (sekitar 300 juta jiwa masyarakat Cina dan 10 juta jiwa masyarakat Manchu),
• Cina mengimpor kacang tanah, ubi jalar, jagung, teh dan jenis beras baru yang meningkatkan
produksi pangan,
• Impor bahan pangan ini menghasilkan tanaman baru bagi sertanian, sehingga banyak
masyarakat yang bertambah kaya,
Jenderal, Bangsawan, dan Pekerja

• Kaisar dan Penasihatnya


Pemimpin tertinggi adalah kaisar. Dalam menjalankan
kerajaan kaisar dibantu oleh sekelompok penasihat.
• Jenderal dan Bangsawan
• Seniman dan petani
Para petani adalah populasi terbanyak, amun yang
sering menjadi subjek kekerasan oleh pemerintah dan
militer. Sedangkan seniman banyak dihormati oleh
banyak kalangan,
• Budak dan hamba
Menduduki strata sosial paling bawah. Pada masa itu,
perbudakan dianggap sebagai jalan penting menuju
kemajuan

Pada pemerintahan dinasti Qing juga terjadi


kesenjangan sosial (konflik) antara
masyarakat Cina selatan dan utara akibat
beberapa ketidakadilan yang dirasakan
masyarakat di bagian selatan.
• Sastra mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya
selama era Qing
• Lukisan pada awal era Qing didominasi oleh para master ortodoks
yang dikenal sebagai Enam master Qing awal (six masters of early Qing).
• Seni novel mencapai puncak. Beberapa novel Cina yang paling
terkenal ditulis selama periode Qing. Dream of the Red Chamber
merupakan salah satu dari 4 novel klasik Cina yang ditulis pada periode
Qing.

Lotus and Birds, lukisan karya


Bada Shanren
• Perkembangan paling menonjol dalam seni rupa selama era Qing adalah
opera Jingxi atau Peking, yang menggabungkan musik, pertunjukan vokal,
pantomim, tari dan akrobatik.
• Porselen diproduksi dalam jumlah besar selama era Qing karena
popularitasnya di Eropa.
• Skala produksi percetakan sangat meluas selama periode Qing dan dalam
hal kuantitas dan variasi publikasi, melampaui semua dinasti sebelumnya.
• 3 agama utama :
Selama periode Qing, Konfusianisme (Khonghucu) adalah agama yang
dominan dan secara resmi disetujui. Semua kaisar mengadopsi agama
ini.
Selain agama Konfusianisme Qing yang utama, dua agama lain diizinkan
mendapat pengakuan resmi. Ini adalah agama Buddha dan Taoisme
• Agama Kristen mulai diterima sejak kedatangan para misionaris pada
abad ke-17 yang mengesankan orang Cina dengan keluasan pengetahuan
mereka, rasa hormat mereka terhadap budaya Tionghoa, dll.
• Agama Islam mulai tersebar pada pertengahan abad ke-18, yang
menyebar dari Turki.

Seorang misionaris Kristen asal Belgia


pada abad ke-17
The Mukden Palace / Shenyang Imperial Palace
Merupakan istana kekaisaran awal dinasti Qing yang dipimpin oleh Manchu. Dibangun pada 1625 dan
tiga kaisar Qing pertama tinggal di sana dari 1625 hingga 1644.
Konstruksi awal dimulai pada
1625 oleh Nurhacu, pendiri
dinasti Qing. Pada 1631,
struktur tambahan
ditambahkan selama masa
pemerintahan pengganti
Nurhaci, Huangtaiji. Istana
Mukden dibangun menyerupai
Forbidden City di Beijing.
Namun, arsitektur istana juga
menunjukkan gaya Manchu
dan Tibet. Setelah dinasti Qing
menggantikan dinasti Ming
pada 1644 di Beijing, Istana
Mukden kehilangan statusnya
sebagai kediaman resmi kaisar
Qing. Sebaliknya, Istana
Mukden menjadi istana daerah.
Layout The Mukden Palace
Dazeng Hall
Lurus melalui gerbang utama di bagian ujung dari
halaman adalah arsitektur utama pada sumbu
timur, Dazheng Hall yang berbentuk segi delapan
(Hall of Great Affairs) dengan langit-langitnya yang
berundak dan tahta yang rumit, dibangun pada
masa pemerintahan Nurharchi.
Di kolom depan pintu masuk utama terdapat dua
naga emas, yang merupakan makhluk legenda
dalam mitos dan budaya masyarakat China.
Pada poros pusat adalah Chongzheng Hall; di belakang adalah menara 3 tingkat Fenghuanglou (Phoenix
Tower), dan Qingninggong (Istana Perdamaian Surgawi/ Qingning Palace), konstruksi struktur ini
diselesaikan selama periode pemerintahan Huangtaiji (putra ke-8 Nurharchi).

Daqing Gate Chongzheng Hall

Phoenix Tower Qingning Palace

Anda mungkin juga menyukai