Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK 2

 TUJUAN PRAKTIKUM
 1. Tujuan umum
› Mahasiwa dapat memahami praktikum dan
teori
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat memahami tentang
mortofologi buah serta bentuknya
 Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah
(ovarium). Setiap bakal buah berisi satu atau lebih bakal
biji (ovulum), yang masing-masing mengandung sel telur.
Bakal biji itu dibuahi melalui suatu proses yang diawali
oleh peristiwa penyerbukan, yakni berpindahnya serbuk
sari dari kepala sari ke kepala putik. Setelah serbuk sari
melekat di kepala putik, serbuk sari berkecambah dan
isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang berisi
sperma. Buluh ini terus tumbuh menembus tangkai putik
menuju bakal biji, di mana terjadi persatuan antara
sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur
yang berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang
bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga
ini melibatkan baik plasmogami, yakni persatuan
protoplasma sel telur dan sperma, dan kariogami, yakni
persatuan inti sel keduanya.
 Setelah itu, zigot yang terbentuk mulai
bertumbuh menjadi embrio (lembaga),
bakal biji tumbuh menjadi biji, dan dinding
bakal buah, yang disebut perikarp, tumbuh
menjadi berdaging (pada buah batu atau
drupa) atau membentuk lapisan pelindung
yang kering dan keras (pada buah geluk
atau nux). Sementara itu, kelopak bunga
(sepal), mahkota (petal), benangsari
(stamen) dan putik (pistil) akan gugur atau
bisa jadi bertahan sebagian hingga buah
menjadi. Pembentukan buah ini terus
berlangsung hingga biji menjadi masak.
Pada sebagian buah berbiji banyak,
pertumbuhan daging buahnya umumnya
sebanding dengan jumlah bakal biji yang
terbuahi.
 Dinding buah, yang berasal dari
perkembangan dinding bakal buah
pada bunga, dikenal sebagai perikarp
(pericarpium). Perikarp ini sering
berkembang lebih jauh, sehingga dapat
dibedakan atas dua lapisan atau lebih.
Yang di bagian luar disebut dinding luar,
eksokarp (exocarpium), atau epikarp
(epicarpium); yang di dalam disebut
dinding dalam atau endokarp
(endocarpium); serta lapisan tengah
(bisa beberapa lapis) yang disebut
dinding tengah atau mesokarp
(mesocarpium)
 Pada sebagian buah, khususnya buah
tunggal yang berasal dari bakal buah
tenggelam, kadang-kadang bagian-
bagian bunga yang lain (umpamanya
tabung perhiasan bunga, kelopak,
mahkota, atau benangsari) bersatu
dengan bakal buah dan turut berkembang
membentuk buah. Jika bagian-bagian itu
merupakan bagian utama dari buah, maka
buah itu lalu disebut buah semu. Itulah
sebabnya menjadi penting untuk
mempelajari struktur bunga, dalam
kaitannya untuk memahami bagaimana
suatu macam buah terbentuk
 Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang
merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah
(ovarium). Buah biasanya membungkus dan
melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak
terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni
sebagai pemencar biji tumbuhan.

 Pengertian buah dalam lingkup pertanian


(hortikultura) atau pangan adalah lebih luas
daripada pengertian buah di atas dan biasanya
disebut sebagai buah-buahan. Buah dalam
pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari
bakal buah, melainkan dapat pula berasal dari
perkembangan organ yang lain. Karena itu, untuk
membedakannya, buah yang sesuai menurut
pengertian botani biasa disebut buah sejati.
 Buah seringkali memiliki nilai ekonomi
sebagai bahan pangan maupun bahan
baku industri karena di dalamnya disimpan
berbagai macam produk metabolisme
tumbuhan, mu23lai dari karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, mineral, alkaloid,
hingga terpena dan terpenoid. Ilmu yang
mempelajari segala hal tentang buah
dinamakan pomologi.
 Buah majemuk adalah buah hasil
perkembangan bunga majemuk. Dengan
demikian buah ini berasal dari banyak
bunga (dan banyak bakal buah), yang
tumbuh sedemikian sehingga pada
akhirnya seakan-akan menjadi satu buah
saja. Dikenal pula beberapa macam buah
majemuk, di antaranya:
 buah padi majemuk, misalnya jagung (Zea).
Tongkol jagung sebetulnya berisi deretan
buah-buah jagung, bukan biji jagung.
 buah kurung majemuk, misalnya buah bunga
matahari (Helianthus).
 buah buni majemuk, misalnya buah nanas
(Ananas).
 buah batu majemuk, misalnya buah pandan
(Pandanus), pace (Morinda).
 Terlihat pada foto di kanan, tahap-tahap
perkembangan buah majemuk pada pace.
Bunga-bunga pace berkumpul dalam satu
perbungaan (bunga majemuk) yang disebut
bongkol. Setelah diserbuki dan dibuahi, setiap
kuntum bunga mulai tumbuh menjadi buah
batu (drupa). Dalam perkembangannya,
buah-buah batu ini pada akhirnya saling luluh
menjadi sebutir buah batu majemuk.
 Sesuai dengan definisi, buah ganda dan
buah majemuk sukar disebut buah sejati.
Karena pada buah-buah tersebut
terdapat bagian-bagian lain dari bunga
–selain bakal buah– yang turut
bertumbuh dan berkembang menjadi
buah, baik bagian-bagian itu menjadi
bagian utama buah ataupun bukan.
Ambilah sample buah apel, Perhatikan apakah masih
strowberi, nanas, alpukat, terdpat bagian bagian
pisang ambon, mentimun bunga
kuaci, buah padi

Selanjutnya berdasarkan
kelompok tadi bedakan Kelompokan buah
menjadi buah berdaging tersebut menjadi buah
atau buah kering semu atau buah sejatii
,perhatikan buah kering Kemudian bedakan
perhatikan buah tersebut menjadi buah tunggal
pecah aatu tidak atau buah majemuk

Gambar buah secara


kesluruhan serta gambar
Sayat melintang kemudian sayatan melintang masing
amati masing buah dan beri
keterangan gambar
 1. Buah Pisang (musa paradisiaca) termasuk
kedalam Buah sejati mendaging,Buni
endocarpium

eksocarpium

mesocarpium

septum
biji
2. Buah Mentimun (cucumis sativus) termasuk
kedalam Buah sejati mendaging, Pepo

mesocarpium

biji

endocarpium

eksocarpium
septum
plasenta
hilum
3. Buah jeruk (citrus x sinensis) termasuk kedalam
Buah sejati mendaging, Hesperidium

Emergensia

Biji
Hillum septum
Eksocarpium mesocarpium
4. Buah Apel (pyrus malus) termasuk kedalam
Buah sejati mendaging, Vomum

mesocarpium

endocarpium

biji

septum
eksocarpium

tangkai
5, Buah Alpukat (persea americana) termasuk
kedalam Buah sejati mendaging, Drupa berdaging

Mesocarpium
Endocarpium Biji
Eksocarpium

Hilum
6. Buah stroberi (fragaria x ananassa) termasuk
kedalam Buah semu, Majemuk

Hillum

Eksocarpium endocarpium mesocarpium


Biji Aksesoris
7. Kuaci (helianthus annuus) termasuk kedalam Buah
sejati kering, Achenium (beruang)

eksocarpium

endocarpium
8. Buah padi (oryzae sativa) termasuk kedalam
Bunga sejati kering, Kariopsis (tidak beruang)

eksocarpium
Mahasiswa bisa mengklasifikasikan,
jenis buah semu dan buah sejati, serta
bagian bagian dari buahnya,
contohnya yaitu
eksocarvium,mesocarvium,endocarvium
,plasenta,septum,biji, dan bisa
membedakan antara buah sejati
mendaging dan buah sejati kering dan
buah semu yaitu tunggal, berganda,
majemuk.

Anda mungkin juga menyukai