Anda di halaman 1dari 14

(Sulbiana_1512441010)

Teori Behaviouristik
Teori Humanistik
Teori Kognitif
Teori Kontruktivistik
Teori Behaviouristik
Teori Behaviouristik
Kelebihan Teori Behavioristik
- sangat cocok untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan
praktek dan pembiasaan,
- materi yang disampaikan sangat detail, dan
- membangun konsentrasi pikiran.

Kekurangan Teori Behavioristik


- Pembelajaran perserta didik hanya berpusat pada guru,
- Peserta didik hanya mendengarkan tertib penjelasan guru,
- Peserta didik tidak bebas berkreasi dan imajinasi.
Implikasi Teori Behavioristik Terhadap
Pembelajaran Siswa

1. Mendudukkan siswa menjadi individu yang pasif,


2. Menjadikan peserta didik dalam mencari suatu materi hanya dengan
“meng-copy and paste,
3. Mengarahkan peserta didik untuk berfikir tidak kreatif dan tidak produktif,
4. Siswa hanya diukur dari hal yang nyata seperti : tes tertulis, hasil uji kinerja
yang dapat diamati, sehingga yang tidak teramati seperti; sikap, minat dan
bakat kurang dijangkau oleh penilaian.
Teori Humanistik

Kelebihan Teori Humanistik


- mengedepankan hal-hal yang bernuansa
demokratis,
- partisipatif dan humanis,
- adanya kebebasan berpendapat serta
keterlibatan peserta didik dalam berbagai
aktivitas di sekolah.

Kekurangan Teori Humanistik


- tidak dapat diuji dengan mudah, sifatnya masih
buram dan subjektif, dan
- mengalami pembiasaan terhadap nilai
individualistik
Implikasi Teori Humanistik Terhadap
Pembelajaran Siswa

* Guru memfasilitasi pengalaman belajar kepada siswa dan mendampingi siswa


untuk memperoleh tujuan pembelajaran,
* siswa berperan sebagai pelaku utama (student center) yang memaknai proses
pengalaman belajarnya sendiri,
* peran guru menjadi fasilitator dan memberikan motivasi kesadaran mengenai
makna belajar dalam kehidupan siswa.
Teori Kognitif
Tahap- Tahap Perkembangan Kognitif

1. Tahapan Sensori Motor (0-2th) 2. Tahapan Pra – Operasional (2-7th)

Usia 2 tahun pertama anak dapat Pada tahap ini telah mampu
sedikit memahami lingkungannya menggunakan bahasa dalam
dengan cara melihat, meraba atau mengembangkan konsepnya,
memegang, mengecap, mencium walaupun masih sangat
dan menggerakan. Anak tersebut sederhana.
mengetahui bahwa perilaku yang
tertentu menimbulkan akibat
tertentu pula bagi dirinya.

3. Tahapan Operasi Konkrit (7-11th) 4. Tahapan Operasi Formal (11-15th)

Dalam tahap ini anak sudah Pada tahap ini anak sudah mampu
mengembangkan pikiran logis. berpikir abstrak yaitu berpikir
Dalam upaya memahami lingkungan mengenai gagasan. Anak dengan
sekitarnya anak tidak terlalu opersai formal ini sudah dapat
menggantungkan diri pada informasi memikirkan beberapa alternatif
yang datangnya dari pancaindra. pemecahan suatu masalah.
Teori Kognitif
Kelebihan Teori Kognitif Kekurangan Teori Kognitif

- Dapat meningkatkan - Keberhasilan pembelajaran


kemampuan peserta didik untuk didasarkan pada kemampuan peserta
memecahkan suatu masalah, didik,
- Dapat meningkatkan - Pendidik dituntut mengikuti keaktifan
motivasi,dan peserta didiknya dan fasilitas harus
- Membantu peserta didik untuk mendukung.
memahami bahan belajar dengan
lebih mudah.
Teori Kontruktivistik
Teori ini percaya bahwa siswa mampu mencari sendiri masalah, menyusun
sendiri pengetahuannya melalui kemampuan berpikir dan tantangan yang
dihadapinya , menyelesaikan dan membuat konsep mengenai keseluruhan
pengalaman realistik dan teori dalam satu pengetahuan utuh.

Tokoh –tokoh dalam Teori Kontruktivistik diantaranya adalah John Dewey, Jean
Piaget, dan Lev Vygot
Teori Kontruktivistik

Kelebihan Teori Kontruktivistik Kekurangan Teori Kontruktivistik

- Siswa dapat berfikir untuk Dalam proses belajar dimana peran


menyelesaikan masalah, guru sebagai pendidik itu sepertinya
- Lebih mengeti dan kurang begitu mendukung.
mengaplikasikannya dalam semua
situasi,
- Siswa akan lebih lama ingat suatu
konsep dan siswa dapat
berinteraksi dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai