Anda di halaman 1dari 24

Program DIV Teknik Kimia UNDIP

- DHUTA AJI HARYA YUDHANTA


NIM: 40040117640003
- NOVIA DWI NISRINA
NIM: 40040117640005
- MUHAMMAD KELVIN NANDITA
NIM: 40040117640010
- SAGITHA FITRI NOVIA
NIM: 40040117640018
- ANISA RIZQI RAMADHANI
NIM: 40040117640021
- ANNA AMELIA MEIZALIN
NIM: 40040117640032
AKHLAK
TERHADAP Segi
MASYARAKAT
Agama

Segi
Etika
AKTUALISASI
NILAI-NILAI AKHLAK
TERHADAP
AKHLAK LINGKUNGAN
ALAM

AKHLAK
MUSLIM
TERHADAP
NEGARA
Sebagian ulama muslim, diantaranya Prof. Manur Rajab,
Berpendapat bahwa norma/ akhlaq berarti sesuatu yang di
jadikan tolak ukur untuk memberikan penilaian saat terjadi
pertentanngan antar berbagai pola perilaku bahwa pola ini
lebih baik dari pada pola itu.
Akhlaq kepada masyarakat adalah sifat yang tertanam
dalam jiwa manusia yang dilakukan secara spontan tanpa
pertimbangan terlebih dahulu dalam lingkungan atau
kehidupan.
• Akhlak kepada masyarakat mempelajari tentang bagaimana
cara kita bertingkah laku di masyarakat. Akan di lihat dari 3
segi atau sudut, diantaranya :
1. Segi Agama
• Tujuan dari kehidupan bermasyarakat diantaranya ialah
menumbuhkan rasa cinta, perdamaian, tolong-menolong, yang
merupakan fondasi dasar dalam masyarakat Islam. Seperti
yang diriwayatkan dari Anas ra bahwa Rasulullah SAW
bersabda :
“Tidaklah beriman seoarang dari kalian hingga
ia menyukai saudaranya sebagaimana ia
menyukai dirinya sendiri.” (H.R. Bukhari)
Beberapa hal kegiatan dalam masyarakat antara lain :

a. Bertamu
Sebelum memasuki rumah, yang bertamu hendaklah
meminta izin kepada penghuni rumah dan setelah itu
mengucapkan salam.
Dengan Firman ALLAH SWT:
“Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu memasuki rumah yang bukan
rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya.
Yang demikian itu lebih baik bagimu , agar kamu (selalu) ingat.” (QS. An-Nur
24: 27)
Meminta izin kepada pemilik rumah dilakukan maksimal
tiga kali itu memiliki sebab, diantaranya:
1) Ketukan pertama sebagai isyarat kepada pemilik rumah
bahwa telah kedatangan tamu.
2) Ketukan kedua memberikan waktu untuk membereskan
barang-barang yang mungkin berantakan dan menyiapkan
segala sesuatu yang diperlukan.
3) Ketukan ketiga biasanya pemilik rumah sudah siap
membukakan pintu
Salah satu akhlak yang terpuji dalam Islam adalah
menerima dan memuliakan tamu tanpa membedakan status
sosial.
Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia
berkata yang baik atau diam. Barang siapa yang beriman kepada Allah
dan Hari Akhir hendaklah ia memuliakan tetangganya.Dan barang siapa
yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah ia memuliakan
tamunya.” (HR. Bukhari dan Muslim) .

Memuliakan tamu disini bisa diartikan menyambut baik tamunya ,jika


tamu datang dari tempat yang jauh dan ingin menginap, maka pemilik
rumah atau tuan rumah wajib menerima dan menjamunya dengan batasan
maksimal tiga hari
Pentingnya peran tetangga dalam hidup bermasyakat
terutama dalam memilih tempat untuk dijadikan tetangga
dalam hidup bermasyakat terutama dalam memilih tempat
untuk dijadikan rumah.
Rasullullah bersabda :
“Tetangga sebelum rumah, kawan sebelum jalan, dan
bekal sebelum perjalanan.” (HR. Khathib)

Allah SWT memerintahkan kepada kita untuk berbuat


baik dengan tetangga, baik tetangga dekat maupun jauh.
Rasulullah SAW menguraikan bagaimana berbuat baik
dengan tetangganya. Beliau bersabda:
“Hak tetangga itu ialah, apabila ia sakit kamu menjenguknya, apabila ia meninggal
kamu mengiringi jenazahnya, apabila ia membutuhkan sesuatu kamu meminjaminya,
apabila ia tidak memiliki pakaian kamu memberinya pakaian, apabila ia mendapatakan
kebajikan kamu kmau mengucapkan selamat kepadanya, apabila ia mendapatkan
musibah kamu bertakziah kepadanya, jangan engkau meninggalkan rumahmu atas
rumahnya sehingga angin terhalang masuk rumahnya, dan janganlah kamu menyakitinya
dengan bau periukmu kecuali kamu memberinya sebagian dari masakan itu.” (HR.
Tabranni)

Dijelaskan juga bahwa seorang yang hidup saling


berdampingan (bermasyarakat) harus memperhatikan
tetangganya. Mengulurkan tangan untuk mengatasi kesulitan
hidup yang dihadapi oleh tetangga
2. Segi Budaya
Contoh :
• Mengabulkan/ mengahadiri undangan
• Sadrana
• Yasin dan tahlilan

Aktualisasi nilai Akhlak Kepada Masyarakat :


• Menjadi ajang dakwah
• Seorang muslim harus menjadikan masyarakat sebagai ladang dakwah
• Seorang muslim harus senantiasa berbuat ma’ruf nahi munkar
• Seorang muslim senantiasa memiliki peran dan nilai (bermanfaat) bagi
masyarakat
Penerapan nilai Akhlak dalam Bertetangga
• Melindungi rasa aman tetangga
• Menempatkan tetangga yang kurang mampu dalam skala prioritas
pembagian zakat
• Memberi salam jika berjumpa
• Menghadiri undangannya
• Menjenguk tetangga yang sakit
• melayat atau mengantar jenazah yang meninggal dunia
• Berempati kepada tetangga
• a) Mengunakan kata-kata yang sopan setiap orang, tidak hanya pada waktu
bertamu saja. Akan tetapi pada waktu kapan saja dan dimana saja.
• b) Jangan bertamu sembarang waktu, bertamulah pada saat yang tepat
dimana tuan rumah diperkirakan tidak akan terganggu. Misalnya jangan bertamu
pada saat istirahat atau waktu tidur.
• c) Kalau diterima bertamu, jangan terlalu lama karena dikawatirkan akan
merepokan tuan rumah. Setelah urusan selesai segeralah pulang, mungkin saja tuan
rumah masih ada kepentingan lain.
• d) Jangan melakukan kegiatan yang menyebabkan tuan rumah terganggu
• e) Bila disuguhi minuman atau makanan hormatilah jamuan itu.
• Maksud hormati di sini yaitu memakan apa yang disuguhkan namun sekadanya saja.
Jangan malah semua hidingnya di makan semua (melihat etika di daerah jawa).
Berbeda bila disuguhi air minum, baiknya minuman itu kita habiskan.
• f) Hendaklah pamit waktu mau pulang. Meninggalkan rumah tanpa pamit di
samping tidak terpuji, juga mengundang fitnah. Bisa saja kita disangka-sangka tidak
baik oleh tetangga lainnya, karena inin bisa mengundang fitnah.
Dalam menerima tamu atau memuliakan tamu yang
dilakukan antara lain:
1) Menyambut kedatangan tamu dengan muka yang manis dan
senyuman.
2) Menggunakan tutur kata yang lemah lembut.
3) Mempersilahkannya duduk di tempat yng baik.
a. Dalam berkendara
Ketika kita menggunakan kendaraan, apalagi melewali
jalan desa atau perumahan tetangga. Hendaklah kita sadar
diri dan mengunakan dan mengunakan etika yang baik,
seperti:
1. Kurangi kecepatan yang standar pada kecepatan antara 20-40
km/jam.Tinggal bagaimana kondisi yang sebenarnya.
2. Menyapa orang bila berpapasan, bahkan bersikap rendah diri.

b. Dalam meminjam barang


Dalam meminjam barang milik tetangga, hendaklah segera
dikembalikan walaupun tetangga tidak menyuruh untuk
mengembalikan secepatnya. Dikawatirkan yang meminjam
lupa tidak mengembalikan, bahkan lupa mengembalikan.
Dapat mengurangi kepercayaan teetangga.
• Alam ialah segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi
beserta isinya, selain Allah. Allah melalui Al quran mewajibkan
kepada manusia untuk mengenal alam semesta beserta isinya.
Oleh karena itu, manusia mempunyai tugas dan kewajiban
terhadap alam sekitarnya, yakni melestarikannya dengan baik.
Ada kewajiban manusia untuk berakhlak kepada alam
sekitarnya. Ini didasarkan kepada hal-hal sebagi berikut :

1. bahwa manusia hidup dan mati berada di alam, yaitu bumi.


2. bahwa alam merupakan salah satu hal pokok yang dibicarakan
oleh al quran.
3. bahwa Allah memerintahkan kepada manusia untuk menjaga
pelestarian alam
4. manusia berkewajiban mewujudkan kemakmuran dan
kebahagiaan di muka bumi.
Berakhlak dengan alam sekitarnya dapat dilakukan manusia
dengan cara melestarikan alam sekitarnya sebagai berikut :
1. melarang penebangan pohon-pohon secara liar.
2. melarang perburuan binatang secara liar.
3. melakukan reboisasi.
4. membuat cagar alam dan suaka margasatwa.
5. mengendalikan erosi.
6. menetapkan tata guna lahan yang lebih sesuai
7. memberikan pengertian yang baik tentang lingkungan kepada
seluruh lapisan masyarakat.
8. memberikan sanksi-sanksi tertentu bagi pelanggar-
pelanggarnya.
Manusia di bumi sebagai khalifah, mempunyai tugas dan
kewajiban terhadap alam sekitarnya, yakni melestarikan dan
memeliharanya dengan baik.
Allah berfirman :

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu


(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan
bahagianmu dari (kenimatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada
orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan
janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”.(QS. Al
Qashash[28] :77
1.Memerhatikan dan merenungkan penciptaan alam. Allah
berfirman :
Sesungguhnya dalam penciptaan
langit dan bumi, dan silih
bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang-
orangyang berakal. (QS. Ali
Imran[3] : 190)

2. Memanfaatkan alam beserta isinya, karena Allah ciptakan alam


dan isinya ini untuk manusia. Allah berfirman
Pengelolaan lingkungan hidup merupakan pengelolaan terpadu
dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan,
pengendalian, pemuliaan, dan pengembangan lingkungan hidup.
Agar tujuan tersebut dapat tercapai perlu dilakukan hal-hal sebagai
berikut :
1. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup
sebagai tujuan pembangunan manusia seutuhnya.
2. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana agar
seluruh sumber daya alam digunakan oleh kepentingan orang
banyak seproduktif mungkin dan menekan pemborosan seminimal
mungkin.
3. Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup, oleh
sebab itu pengembangan sumber daya alam senantiasa harus
disertai dengan usaha memelihara kelestarian tata lingkungan.
4. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk
kepentingan generasi sekarang dan mendatang.
Menurut Roger H. Soultau, negara didefenisikan dengan alat
(agency) atau wewenang (authority) yang mengatur dan
mengendalikan persoalan-persoalan bersama, atas nama
masyarakat
Salah satu konsep Islam tentang negara juga berasal dari 3
(tiga) paradigma, yaitu:
1. Paradigma tentang teori khaifah yang dipraktikkan sesudah
Rasulullah SAW, terutama merujuk pada masa Kulafah al Rasyidun.
2. Paradigma yng bersumber pada teori Immahdalam pahaam
Islam Syi’ah.
3. Paradigma yang bersumber dari teori Immah atau pemerintahan
Selain itu salah satu wujud dari akhlak terhadap negara adalah:
1. Menegakan dan melaksanakan Syura/Musyawarah
2. Menegakan keadilan
3. Amar ma’ruf nahi munkar
4. Terciptanya hubungan harmonis antara pemimpin dan yang
dipimpin.
Tuntunan Islam Tentang Hak Warga Negara :
1. Hak Kemerdekaan
2. Hak Kebebasan Beragama
3. Hak Mendpatkan Pendidikan dan Pengajaran
4. Hak Memperoleh Keadilan
5. Hak Memperoleh Penghidupan yang Layak
a. Pemimpin yang memberi petunjuk berdasarkan perintah Allah,
artinya pemimpin yang menegakkan amar ma’rûf nahî munkar.
b. Pemimpin yang bersikap sabar.
c. Pemimpin yang meyakini kebenaran ayat-ayat Allah (ayat-ayat
mikro dan makro, ayat-ayat qur’aniyah maupun kawniyyah).
d. Memiliki semangat reformasi (Ishlaâh) dan selalu berupaya untuk
berbuat baik (fi’la al-khayrât), punya visi dan misi dalam membungan
rakyat.
e. Memiliki kesadaran vertikal-transendental dengan selalu
bertaqarrub kepada Allah, sebagaimana yang dilakukan oleh
para Khulafa al-râsyidîn.
Adapun kriteria dalam memilih pemimpin yaitu: beriman kepada Allah
SWT, mendirikan shalat, membayar zakat, selalu tunduk dan patuh
kepada Allah SWT, memiliki kapabilitas dan moralitas yang baik.
1. Kewajiban Membangun Negara
Untuk menciptakan Negara yang warganya beriman dan
bertakwa, maka sebagai warga Negara berkewaiban :
a. Turut Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
b. Turut Berperan Serta dalam Kegiatan Sosial
c. Memelihara dan Mengembangkan Kebudayaan Sesuai
dengan Ajaran Islam
2. Kewajiban Membela Negara
Tujuan membela negara antara lain:
a. Melindungi Negara dari ancaman atau gangguan keamanan
baik yang datang dari dalam maupun dari luar.
b. Memelihara ketertiban umum, yaitu mengetahui kekacauan yang
terjadi yang menyebabkan masyarakat menjadi resah. Mencegah
segala kemungkinan yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai