HARRY HIDAYAT KAMIL (1720532017) LIDYA NAMIRA (1720532022) Artikel 1 Judul : A Pilot Study Of Corporate Governance And Accounting Fraud : The Fraud Diamond Model Penulis : Miklos Vasarhelyi, David Chan, dan J.P Krahel Tahun : 2015 1. Latar Belakang • Fraud diamond adalah sudut pandang baru terhadap fenomena fraud yang dinyatakan oleh (Wolfe dan Hermanson, 2004). Wolfe dan Hermanson (2004) menyatakan bahwa ada pembaruan dalam teori fraud triangle untuk meningkatkan kemampuan dalam mendeteksi dan mencegah fraud dengan menambahkan elemen keempat yaitu : capability. • Laporan keuangan sangat rentan terhadap fraud. Dengan mempertimbangkan pentingnya laporan keuangan yang bebas dari fraud, sehingga penyusunan laporan keuangan harus sesuai dengan keadaan aktual dan sesuai dengan SAK. • Menurut penelitian sebelumnya, hal itu menunjukkan bahwa ada ketidakkonsistenan hasil penelitian yang terkait dengan perspektif fraud diamond. 2. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : Memeriksa pengaruh financial target terhadap accounting fraud; Menguji pengaruh monitoring yang tidak efektif terhadap accounting fraud; Memeriksa pengaruh rotasi auditor terhadap accounting fraud; Memeriksa pengaruh change direction terhadap accounting fraud; Menguji pengaruh mekanisme corporate governance perusahaan dalam kaitannya dengan target keuangan, monitoring tidak efektif, rotasi auditor dan change direction terhadap accounting fraud. 3. Hipotesis Penelitian H1 : Pengaruh dari financial target terhadap accounting fraud; H2 : Pengaruh dari monitoring yang tidak efektif terhadap accounting fraud; H3 : Pengaruh dari rotasi auditor terhadap accounting fraud; H4 : Pengaruh dari change direction terhadap accounting fraud; H5 : Peran dewan komisaris pada hubungan financial target, monitoring yang tidak efektif, rotasi auditor dan change direction terhadap accounting fraud; H6 : Peran komisaris independen pada hubungan financial target, monitoring yang tidak efektif, rotasi auditor dan change direction terhadap accounting fraud; H7 : Peran kepemilikan institusional pada hubungan financial target, monitoring yang tidak efektif, rotasi auditor dan change direction terhadap accounting fraud; 4. Metodologi Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Pemilihan sampel berdasarkan purposive sampling terhadap 12 perusahaan yang melakukan fraud dan 32 perusahaan yang tidak melakukan fraud selama periode tahun 2011-2015. Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena mengarah pada generalisasi, menjelaskan berbagai fenomena dana menguji teori dengan variabel numerik, analisis data dan verifikasi ganda dengan menggunakan prosedur statistik. Variabel Operasional Semua komponen faktor risiko didasarkan pada Fraud diamond yang tidak dapat diamati secara langsung. Selanjutnya, pressure diproksikan oleh financial target (ROA), opportunity diproksikan oleh monitoring yang tidak efektif (BDOUT), rasionalisasi diproksikan oleh rotasi auditor (ΔCCPA) dan capability diproksikan oleh change direction (DCHANGE). Metode Analisis Data Penelitian ini menguji hipotesis dengan regresi logistik biner untuk menganalisis pengaruh financial target, monitoring yang tidak efektif, rotasi auditor, dan change direction yang dimoderasi oleh mekanisme corporate governance perusahaan terhadap accounting fraud 5. Hasil Penelitian • Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tes H1 diperoleh nilai signifikansi 0,113 (> 0,05) sehingga H1 ditolak. • Hasil tes H2 diperoleh nilai signifikansi 0,226 (> 0,05) sehingga H2 ditolak. • Hasil tes H3 diperoleh nilai signifikansi 0,121 (> 0,05) sehingga H3 ditolak. • Hasil tes H4 diperoleh nilai signifikansi 0,011 (<0,05) sehingga H4 diterima. • Hasil tes H5 diperoleh nilai signifikansi 0,567 (> 0,05), sehingga H5 ditolak. • Hasil tes H6 diperoleh nilai signifikansi 0,253 (> 0,05), sehingga H6 ditolak. • Hasil tes H7 diperoleh nilai signifikansi 0,645 (> 0,05), sehingga H7 ditolak 6. Keterbatasan Penelitian Keterbatasan dalam penelitian ini adalah bahwa jumlah sampel yang relatif kecil, hanya dilakukan di perusahaan manufaktur saja dan hanya mencakup 4 faktor risiko terhadap fraud serta satu-satunya variabel moderasi adalah corporate governance perusahaan. 7. Penelitian Masa Depan Memperluas periode observasi untuk jumlah sampel yang lebih besar. Memperluas sampel dapat dilakukan dengan menambahkan beberapa sektor lain atau juga termasuk semua perusahaan yang terdaftar di BEI, Menambahkan variabel atau prediktor lain yang dapat mempengaruhi accounting fraud. Artikel 1I Judul : Pengaruh Efektivitas Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, Asimetri Informasi Dan Moralitas ManajemenTerhadap Perilaku Tidak Etis Dan Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Penulis : Nila Aprila, Lusiana Parhusip dan Dri Asmawanti S Tahun : 2017 1. Latar Belakang • Dalam dunia bisnis seringkali terjadi kecurangan-kecurangan atau tindakan yang menyimpang dari prosedur akuntansi yang benar, kecurangan tersebut disebut kecurangan akuntansi. • Kecenderungan kecurangan akuntansi dapat disebabkan oleh faktor- faktor tertentu, dan kecenderungan kecurangan akuntansi ini dapat dijelaskan menggunakan teori atribusi. • Cara lain yang dilakukan perusahaan untuk menghindari kerugian akibat ulah karyawan yang berperilaku tidak etis adalah dengan mengetahui bagaimana moral pada tiap karyawan. • Nicholson (1997) mencatat bahwa perilaku tidak etis yang dilakukan oleh manajemen juga dapat dipengaruhi oleh situasi asimetri informasi. 2. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah untuk menentukan apakah faktor efektivitas pengendalian internal, kesesuaian kompensasi, asimetri informasi dan moralitas manajemen berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi dan perilaku tidak etis. 3. Hipotesis Penelitian H1 : Efektivitas pengendalian internal berpengaruh negatif terhadap perilaku tidak etis; H2 : Efektivitas pengendalian internal berpengaruh negatif terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi; H3 : Kesesuaian kompensasi berpengaruh negatif terhadap perilaku tidak etis; H4 : Kesesuaian kompensasi berpengaruh negatif terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi; H5 : Asimetri informasi berpengaruh positif terhadap perilaku tidak etis; H6 : Asimetri informasi berpengaruh positif terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi; H7 : Moralitas manajemen berpengaruh negatif terhadap perilaku tidak etis; H8 : Moralitas manajemen berpengaruh negatif terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi; H9 : Perilaku tidak etis berpengaruh positif terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi; 4. Metodologi Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif. Variabel Penelitian Variabel independen dari penelitian ini meliputi efektivitas pengendalian internal, kesesuaian kompensasi, asimetri infromasi dan moralitas manajemen. Sedangkan variabel dependen dari penelitian ini adalah kecenderungan kecurangan akuntansi dan perilaku tidak etis. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian akuntansi dan keuangan pada bank konvensional di kota Bengkulu. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data diperoleh melalui pengisian kuesioner oleh responden, jawaban dari isian kuesioner oleh responden tersebut akan diolah lebih lanjut untuk menguji hipotesis dari penelitian ini Metode Analisis Data a. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis dan menyajikan sebagian besar data. b. Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Partial Least Square (PLS). 5. Hasil Penelitian • Variabel efektivitas pengendalian internal berpengaruh negatif terhadap perilaku tidak etis dan kecenderungan kecurangan akuntansi, jadi hipotesis H1 dan hipotesis H2 diterima; • Variabel kesesuaian kompensasi berpengaruh negatif terhadap perilaku tidak etis dan kecenderungan kecurangan akuntansi, jadi hipotesis H3 dan hipotesis H4 diterima; • Variabel asimetri informasi tidak berpengaruh terhadap perilaku tidak etis dan kecenderungan kecurangan akuntansi, jadi hipotesis H5 dan hipotesis H6 ditolak; • Variabel moralitas manajemen berpengaruh negatif terhadap perilaku tidak etis dan kecenderungan kecurangan akuntansi, jadi hipotesis H7 dan hipotesis H8 diterima; • Variabel perilaku tidak etis berpengaruh negatif terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi, jadi hipotesis H9 diterima. 6. Kesimpulan Berdasarkan pada hasil pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Efektivitas pengendalian internal berpengaruh terhadap perilaku tidak etis dan kecenderungan kecurangan akuntansi. (2) Kesesuaian kompensasi berpengaruh terhadap perilaku tidak etis dan kecenderungan kecurangan akuntansi. (3) Asimetri informasi tidak berpengaruh terhadap perilaku tidak etis dan kecenderungan kecurangan akuntansi. (4) Moralitas manajemen berpengaruh terhadap perilaku tidak etis dan kecenderungan kecurangan akuntansi. (5) Perilaku tidak etis berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. 7. Keterbatasan Penelitian Keterbatasan penelitian ini adalah dalam penelitian ini hipotesis kelima tidak membuktikan bahwa asimetri informasi berpengaruh terhadap perilaku tidak etis dan hipotesis keenam juga tidak membuktikan bahwa asimetri informasi berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi, hal ini dikarenakan indikator kuesioner dalam penelitian ini mengadopsi dari penelitian sebelumnya, sehingga ada beberapa indikator pada variabel asimetri informasi yang sulit untuk dipahami oleh responden dan pemilihan sampel penelitian ini yaitu perusahaan perbankan yang merupakan perusahaan yang menjaga kerahasiaan yang sangat ketat sehingga menjadikan pendistribusian kuesioner tidak maksimal karena terdapat beberapa perbankan yang tidak bersedia mengisi kuesioner. 8. Implikasi Penelitian Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas maka penelitian memiliki implikasi secara praktis. penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi perusahaan bahwa hasil penelitian ini bisa menjadi bahan masukan untuk memahami apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku tidak etis dan kecenderungan melakukan kecurangan akuntansi pada perusahaan perbankan di kota Bengkulu, karena hasil penelitian ini menemukan bahwa pengendalian internal yang efektif, kompensasi yang sesuai, dan moralitas manajemen yang baik dapat mengurangi perilaku tidak etis dan kecenderungan melakukan kecurangan akuntansi.