Pembangunan
PERTEMUAN KEENAM & KETUJUH
• Analisis untuk
Mengukur mengetahui kondisi
distribusi pendapatan
Ketimpangan di masyarakat
Distribusi Fungsional
• Mengukur ketimpangan dengan persamaan fungsi
Teknik Mengukur Ketimpangan
(Distribusi Pendapatan)
Rasio Kuznet
• Distribusi ukuran pendapatan individu di Negara Berkembang
berdasarkan pangsa pendapatan ke dalam kuintil dan desil
Kurva Lorenz
• Grafik yang menggambarkan perbedaan distribusi ukuran
pedapatan dari kondisi adil
Distribusi Pendapatan (Rasio Kuznet)
Faktor
Pendapatan
Produksi
Lahan Rent
Tenaga
Wage
Kerja
Modal Interest
Distribusi Fungsional
Kemiskinan, Ketimpangan, dan
Kesejahteraan Sosial
Mengapa ketimpangan harus diminimalisir?
1. Ketimpangan yang ekstrem akan menimbulkan inefisiensi perekonomian
2. Ketimpangan yang tinggi akan berdampak terhadap rendahnya tingkat tabungan nasional
3. Ketimpangan menyebabkan inefisiensi alokasi aset
Kemiskinan, Ketimpangan, dan
Kesejahteraan Sosial
Masalah ketimpangan akan berdampak terhadap kemiskinan yang pada akhirnya akan
menurunkan drajat kesejahteraan sosial, menurut Gary Fields untuk mengatasi masalah tersebut
dapat dijelaskan dari kurva Lorenz dengan pembangunan dualistis:
1. Tipologi pertumbuhan perluasan sektor modern
2. Tipologi pertumbuhan pengayaan sektor modern
3. Tipologi pertumbuhan pengayaan sektor tradisional
Kemiskinan Absolut
Karakteristik Ekonomi Kelompok
Masyarakat Miskin
Kemiskinan di Pedesaan
Kebutuhan Perekonomian
yg Terencana
Kebijakan Pemerintah
Teori Cincin-O Pembangunan Ekonomi
•Ciri penting dari model cincin O adalah caranya dalam membuat model produksi yang memiliki
komplementaritas kuat antar input. Komplementaritas kuat antar input dalam teori model
cincin-O dapat diwujudkan ke dalam fungsi produksi cincin-O, sebuah fungsi produksi dengan
komplementaritas kuat antar inputnya.
•Salah satu hal penting dalam pemilihan model cincin-O adalah pemilihan kecocokan positif,
artinya kecocokan dengan input berkualitas bagus akan mengelompk dengan input yang
berkualitas bagus, dan sebaliknya.
Implikasi Teori Cincin-O
a. Kecenderungan memilih faktor produksi terbaik saja untuk menghasilkan output maksimal
b. Faktor produksi (TK) dengan kualitas yang bagus akan mendapatkan hasil lebih baik
c. Pertumbuhan pendapatan TK sebanding dengan peningkatan kemampuan
d. Investasi kemampuan TK cinderung melihat dari kondisi TK lainnya, apakah melakaukan
investasi / tidak
e. Terjebak dalam kondisi TK kualitas rendah
f. Teori ini mendorong terjadinya kemandegan pembangunan
g. Kemandegan mendorong rendahnya investasi dan berdampak terhadap pembangunan yg
rendah
Masalah Lanjutan dari Ekuilibrium Jamak
Ekuilibrium terganggu karena kegiatan industri modern menghasilkan
semakin baik, bagaimana kondisi industri lama
Pembangunan negara berkembang ke maju harus Pembangunan ekonomi membutuhkan tabungan dari
dilalui dari serangkaian langkah atau tahap , sbg sebagian GDP dan investasi untuk meningkatkan
berikut: persediaan modal
∆𝑌 𝑠
1. Masyarakat tradisional = Pertumbuhan GDP ditentukan oleh rasio
𝑌 𝑐
2. Prakondisi sebelum lepas landas tabungan nasional neto dan rasio modal output
nasional
3. Lepas landas Dengan tidak adanya peran pemerintah maka tingkat
4. Tahap kematangan ekonomi pertumbuhan pendapatan nasional scr langsung akan
5. Tahap konsumsi masal yg semakin tinggi positif akan berkaitan dengan rasio tabungan
Hambatan dan Kendala
Implementasi model pembangunan tahap linier:
∆𝑌 𝑠
=
𝑌 𝑐
Untuk meningkatkan GDP, maka harus ada peningkatan jumlah tabungan neto agregat. Semakin
besar tabungan neto, dan rasio modal-output nasional tetap maka GDP semakin meningkat.
Namun, model ini tidak kompetibel di negara berkembang karena terdapat hambatan yaitu
“kendala modal”.
Perubahan mendasar dari mekanisme perekonomian, Perubahan dimulai dari proses internal dan mendasar
dari tradisional pertanian menjadi industri dan jasa yg untuk proses menghasilkan dan melanjutkan
modern (dua sektor) pertumbuhan ekonomi
Perubahan mendasar dilakukan hampir terhadap
Sektor pertanian yg tradisional cenderung surplus
semua fungsi perekonomian: transformasi produksi
tenaga kerja, perlu pengalihan surplus tersebut ke
dan perubahan permintaan serta social: urbanisasi,
sektor yg lebih produktif
pertumbuhan dan distribusi penduduk
Perluasan kesempatan kerja diasumsikan terus
Teori ini sangat mendasarkan perubahan terhadap
berlanjut sampai semua tenaga kerja di serap ke dalam
masyarakatnya
sektor industri baru
Pola
2 Sektor Akumulasi modal Pembangunan
tidak sepenuhnya
utk pembukaan
lapangan kerja baru,
Kendala domestik
perlu perawatan
barang modal
Asusmsi surplus
Kendala
tenaga kerja di desa
tidak sahih internasional
Meragukan asumsi
bahwa pola surplus
tenaga kerja di desa
dapat terserap
melalui kegiatan
perekonomian yg
produktif di kota
Tingkat Hasil yg
semakin menurun
tidak
diperhitungkan
Revolusi Ketergantungan Internasional
Model ketergantungan internasional memandang negara-negara berkembang sebagai korban
kekakuan lembaga, politik, dan ekonomi baik domestik maupun internasional serta terjebak
dalam perangkap ketergantungan dan dominasi negara kaya.
Tiga aliran utama dalam pendekatan ini:
1. Ketergantungan neokolonial
2. Model paradigm palsu
3. Pembangunan dualistis
Ketergantungan Internasional
Ketergantungan Neoklasikal Paradigma Palsu Pembangunan Dualistis
Disparitas
Kemiskinan
Teori Pembangunan Klasik
Bahan Kajian
1. Karakteristik negara berkembang
2. Perbedaan negara berpendapatan rendah dan maju
3. Pembangunan jangka panjang komparatif
Karakteristik Negara Berkembang:
Keragaman dalam Kesamaan
1. Standar Hidup dan Produktivitas yang lebih rendah
Perbedaan produktivitas yg sangat besar antara negara maju dan negara berkembang.
Contohnya Amerika Serikat dan India. Perbedaan terletak pada tingkat produktivitas yang
dihasilkan masyarakat atas outputnya. Selain itu, ukuran standar hidup yang identik dengan
tingkat pendapatan, negara maju cenderung memiliki tingkat pendapatan yg tinggi dan negara
berkembang memiliki pendapatan rendah. Bagaimana dengan negara berpendapatan tinggi
namun jumlah penduduknya banyak?
Karakteristik Negara Berkembang:
Keragaman dalam Kesamaan
2. Tingkat Modal Manusia yang Lebih Rendah
Modal utama manusia adalah kesehatan, pendidikan, dan ketrampilan. Telah diketahui bahwa
negara maju lebih baik dari sisi modal manusia dibanding negara berkembang.
Ketimpangan berkaitan erat dengan pendapatan. Orang dengan pendapatan yg rendah akan
memiliki kualitas hidup rendah. Akibat dari rendahnya pendapatan dan upaya untuk
memperbaiki kehidupan tidak dimiliki dari factor modal manusia maka menyebabkan
kemiskinan
Karakteristik Negara Berkembang:
Keragaman dalam Kesamaan
4. Tingkat Pertumbuhan Penduduk yg Lebih Tinggi
Negara berkembang memiliki tingkat kelahiran kasar (perkiraan jumlah anak yg lahir hidup
setiap tahun per 1000 penduduk) yang tinggi. Jumlah kelahiran yg semakin meningkat dan tidak
dikuti dengan perbaikan modal manusia maka akan berdampak terhadap meningkatknya beban
ketergantungan. Hal inilah yang menghampat laju pertumbuhan ekonomi
Perbedaan signifikan dalam hal keragaman etnis, Bahasa, dan bentuk pengelompokan sosial di
suatu negara
Karakteristik Negara Berkembang:
Keragaman dalam Kesamaan
6. Jumlah Penduduk di Pedesaan Besar dan Laju Migrasi Tinggi
Masalah timbul ketika masyarakat yg banyak hidup di desa tidak mendapatkan akses informasi yang
berhubungan dengan program pembangunan oleh Pemerintah. Timbul keinginan untuk memperbaiki
kehidupan dengan pergi ke kota. Namun, dengan modal manusia yg rendah di kota tidak semua
berhasil dan menjadi beban di kota
Modal SDA dan SDM yg dimiliki tidak mendukung untuk kegiatan industrialisasi. Padahal industri
merupakan lokomotif perekonomian yg mampu meningkatkan nilai tambah dari kegiatan ekspornya.
Karakteristik Negara Berkembang:
Keragaman dalam Kesamaan
8. Kondisi Geografis yang Menghambat
Negara dengan kontur peggunungan curam yang merujuk pada negara agraris memiliki tingkat
kesulitan akses untuk pembangunan ekonomi. Contoh di Provinsi Papua, untuk membangun
jalan biayanya akan sangat berbeda bila membangun jalan di wilayah Jawa.
Harga di negara berkembang tidak mampu menyelesaikan persoalan kebutuhan. Hal ini terjadi
karena system pasar yang tidak mampu berjalan sesuai dengan kaidah efisiensi (informasi yg
tidak sempurna). Dampaknya terlihat jelas di pasar produksi, faktor, uang, dan modal
Karakteristik Negara Berkembang:
Keragaman dalam Kesamaan
10. Dampak Kolonial dan Hubungan Internasional yang Tidak Setara
Faktor historis penjajahan menjadikan negara berkembang seperti dibuat / diciptakan oleh
negara penjajah. Kondisi ini akan memberikan dampak traumatit yang tercermin dari sikap
perilaku masyarakat. Ketika di kancah internasional maka akan menimbulkan ketidak setaraan
antara negara berkembang dan negara maju.
Perbedaan antara Negara Berpendapatan
Rendah dan Maju: Awal Mula
Identifikasi diperlukan untuk mengetahui perbedaan penting antara negara berpendapatan rendah dan maju. Unsur yang membedakan antara lain:
3. Iklim
6. Perdagangan internasional
Konvergensi Absolut
3. Pengawasan system pasar agar terjadi proses pemenuhan kebutuhan secara adil dan merata
Menengah Atas
Menengah Bawah
Indikator Dasar Pembangunan:
Pendapatan Nasional Bruto (GNI) = PDB + (Nilai tambah
– Penyusutan)
Total output yang dihasilkan penduduk suatu negara yg
ada di dalam dan luar negeri
Produk Domestik Bruto (PDB)
Produk yg dihasilkan oleh penduduk asli dan asing di
Pendapatan Riil suatu negara
Nilai Tambah
Nilai akhir dari kegiatan produksi
Penyusutan
Berkurangnya nilai aset
Indikator Dasar Pembangunan:
Harapan Hidup
Rata-rata usia anak-anak setelah memperhitungkan
risiko kematian yang sering terjadi pada bayi baru lahir
Kekurangan Nutrisi
Tingkat konsumsi makanan yang terlalu sedikit untuk
Kesehatan keberlangsungan hidup/ kelaparan
Mortalitas Anak dibawah 5 tahun
Tingkat kematian bayi dalam satu tahun/ periode
MA = Jumlah kematian bayi dlm 1 tahun/ jumlah
penduduk
Indikator Dasar Pembangunan:
Literacy
Jumlah laki-laki dan perempuan dewasa yang dilaporkan
memilki kemampuan dasar untuk membaca dan menulis
Pendidikan
Ukuran Holistik Taraf Hidup dan
Kapabilitas
Dimensi Pendapatan
(log(𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛) −log(𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ))
Indeks Pendapatan =
(log 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 −log(𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ))
Dimensi Kesehatan
(𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 ℎ𝑎𝑟𝑎𝑝𝑎𝑛 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 −𝑢𝑠𝑖𝑎 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ)
Indeks Kesehatan =
(𝑢𝑠𝑖𝑎 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 −𝑢𝑠𝑖𝑎 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ)
Dimensi Pendidikan
(𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑙𝑒𝑘 ℎ𝑢𝑟𝑢𝑓 −𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑙𝑒𝑘 ℎ𝑢𝑟𝑢𝑓 0)
Indeks Pendidikan =
(𝑡𝑖𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑙𝑒𝑘 ℎ𝑢𝑟𝑢𝑓 100 −𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑙𝑒𝑘 ℎ𝑢𝑟𝑢𝑓 0)
Indeks Pembangunan Manusia
Human Development Indeks
1 1 1
HDI = (indeks pendapatan) + (indeks kesehatan) + (indeks pendidikan)
3 3 3
Pembangunan?
Kita samakan persepsi sebelum memahami arti “pembangunan”, dari definisi
dan perspektif inti/kriteria pengukuran dari makna pembangunan.
Tingkat dan laju pertumbuhan pendapatan per kapita riil digunakan untuk mengukur
kesejahteraan penduduk melalui mekanisme seberapa banyak barang dan jasa riil yang tersedia
untuk dikonsumsi dan diinvestasikan.
Pembangunan di masa lalu cenderung menekankan perubahan yang terstruktur atas
peningkatan produksi dan kesempatan kerja. Hasil akhirnya adalah peningkatan GDP (Gross
Domestic Product) / Produk Domestik Bruto secara cepat dan memberikan dampak (trickle
down) terhadap sektor lainnya.
Perubahan yang dianggap memberikan hasil penambahan GDP yang lebih cepat melalui
industrialisasi dan cenderung menepikan sektor pertanian. Akan tetapi, dampaknya adalah
merugikan sektor pertanian dan pedesaan
Trickle Down Effect
Faktannya, ekonomi tradisional hanya menekankan
terhadap pertumbuhan output GDP, tanpa melihat
manfaat sosial dari pembangunan. Disisi lain, masalah
kemiskinan, diskriminasi, pengangguran, dan distribusi
pendapatan diabaikan.
Pandangan Ekonomi Baru
Kegagalan proses pembangunan ekonomi tradisional menjadi pemicu paradigma baru atas
pembangunan ekonomi yang lebih memberikan efek sosial. Ekonom dan pembuat kebijakan di
era sekarang lebih mengutarakan pembangunan ekonomi yang mampu mengurangi masalah:
Pada hakikatnya pembangunan haruslah mencerminkan perubahan system sosial secara total
sesuai dengan berbagai kebutuhan dasar, serta upaya menumbuhkan aspirasi individu dan
kelompok kedalam system.
Pembangunan dan Kebahagiaan
Peningkatan tingkat pendapatan akan Namun, peningkatan tingkat pendapatan
berdampak positif terhadap peningkatan tidak berdampak positif terhadap
kebahagiaan masyarakat di negara peningkatan kebahagiaan masyarakat di
berkembang. negara maju.
Tiga Nilai Inti Pembangunan
Kecukupan • Memenuhi kebutuhan layanan dasar
• Makanan, pakaian dan tempat tinggal
Kebebasan • Demokrasi
Let’s Speak out for MDGs
Komitmen untuk mengentaskan kemiskinan dan kelaparan ekstrem; mewujudkan pendidikan
dasar universal; meningkatkan kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan; mengurangi
tingkat mortalitas anak; meningkatkan kesehatan ibu; memerangi HIV/AID, malaria dan penyakit
lainnya; menjaga kelestarian lingkungan hidup; dan membina kerjasama global bagi
pembangunan pada tahun 2015 yang digagas oleh 189 anggota PBB.
Milenium Development Goals (MDGs)
Poin Program Sasaran
1 Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan • Mengurangi setengah jumlah orang yang hidup dengan pendapatan kurang dari $2 per hari
• Mengurangi separuh jumlah orang yang menderita kelaparan
2 Mewujudkan Pendidikan Dasar Untuk Semua Memastikan bahwa semua anak laki-laki dan anak perempuan mengikuti pendidikan dasar
3 Mendorong Kesetaraan Gender dan Meniadakan disparitas gender dalam pendidikan dasar dan menengah pada tahun 2005, dan
Pemberdayaan Perempuan semua level di tahun 2015
4 Menurunkan Angka Kematian Anak Mengurangi sebanyak dua per tiga tingkat mortalitas anak-anak dibawah usia 5 tahun
6 Memerangi HIV/AIDS, Malaria serta Penyakit • Menahan dan mulai mengurangi penyebaran HIV/AIDS
lainnya • Menghentikan dan mulai mengurangi jumlah orang yang terjangkit malaria dan penyakit
utama lainnya
7 Memastikan Kelestarian Lingkungan • Mengitegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan ke dalam kebijakan dan program
negara
• Mengurangi setengah jumlah orang yang tidak memiliki akses untuk mendapatkan air minum
8 Membina Kerjasama Global bagi • Sistem perdagangan yang terbuka
Pembangunan • Kebijakan peniadaan tariff
• Menangani kebutuhan khusus negara terluar dan negara kecil yang sedang berkembang
• Menangani masalah utang
• Strategi lapangan kerja
• Strategi pengembangan farmasi
• Penyediaan teknologi
MDGs, berhasilkah? Kelanjutannya?
MDGs SDGs
Sustainable Development Goals
5
3 Kerjasama
1
2 Perubahan 4 global
Memperkuat
Pembangunan dan Institusi publik
komitmen
Berkelanjutan Pembangunan for peace
MDGs
Ekonomi