Anda di halaman 1dari 21

Asuhan Keperawatan Jiwa

Pada Pasien Waham

Anggota :
Idham Topik
Miranti Nisrina
Irfani Rizqi Dwi. A
Vidya Hanan
Pengertian

Myers, dkk (2017) mengatakan bahwa waham


adalah keyakinan atau presepsi palsu yang tidak
dapat diubah meskipun ada bukti yang
membatahnya.

Waham merupakan suatu keyakinan yang salah yang


dipertahankan secara kuat atau terus menerus, tetapi
tidak sesuai kenyataan. Klien meyakini bahwa dirinya
adalah seperti apa yang ada di dalam isi pikirannya.
Etiologi
Etiologi pasti waham belum diketahui secara pasti namun ada
beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko waham:
a. Isolasi social
b. Stress berlebih
c. Kelemahan status sosio-ekonomi yang didiskriminasi atau tidak
berguna
d. Harga diri rendah
Selain faktor-faktor diatas, waham juga dapat berasal akibat penyakit
neurologis yang menyebabkan terganggunya fungsi sistem limbik dan
basal ganglia.
Mekanisme Defensi

 Klien dengan gangguan waham menggunakan mekanisme


defensi berupa proyeksi, penyangkalan, dan pembentukan reaksi

 Pembentukan reaksi digunakan oleh klien sebagai pertahanan


terhadap agresi, kebutuhan untuk bergantung, dan perasaan
afeksi serta transformasi kebutuhan akan ketergantungan menjadi
ketidaktergantungan yang berkepanjangan
 Untuk meningkatkan kesadaran terhadap realita yang menurutnya
menyakitkan, klien menggunakan mekanisme penyangkalan
(Sadock&Sadock, 2010). Ditimbun oleh perasaan dendam, marah, dan
permusuhan kepada orang lain, klien menggunakan proyeksi untuk
melindungi diri mereka sendiri dari pengenalan impuls yang tidak dapat
diterima dalam diri mereka.

 Klien menggunakan proyeksi untuk melindungi diri mereka sendiri dari


pengenalan impuls yang tidak dapat diterima dalam diri mereka. Ditimbun
oleh perasaan dendam, marah, dan permusuhan kepada orang lain,
Fase terjadinya waham

Fase berkurangnya kebutuhan manusia

Fase kurangnya kepercayaan diri

Fase kendali internal dan eksternal


Fase dukungan lingkungan

Fase kenyamanan

Fase peningkatan
Tipe Waham

a. Waham Kebesaran (Grandiosity)


Klien meyakini bahwa ia memiliki sesuatu kebesaran atau kekuasaan
khusus. Keyakinan ini diucapkan secara berulang-ulang, tetapi tidak
sesuai realita yang ada.
b. Waham Persekusi (Persecution)
Klien meyakini bahwa ada seseorang atau sesuatu kelompok yang
berusaha merugikan atau mencederai dirinya.
c. Waham Agama (Religius)
Klien memiliki keyakinan berlebihan terhadap sesuatu agama.
Keyakinan yang tidak sesuai dengan realita terus menerus
diulanginya

d. Waham Somatik (Somatic)


Klien meyakini bahwa tubuh atau bagian dari tubuhnya terganggu
atau terserang suatu penyakit. Keyakinan yang tak sesuai dengan
realitas ini diucapkan berulang-ulang
e. Waham Nihilistik (Nihilistic)
Klien meyakini bahwa dirinya sudah tiada atau meninggal dan
keyakinan terhadap hal ini diucapkan secara berulang-ulang

f. Waham bizar (Bizarre)


Suatu waham yang melibatkan fenomena keyakinan seseorang
yang sama sekali tidak masuk akal ( Sadock & Sadock, 2007 ). Waham
bizar terdiri dari waham sisip piker ( thought of insertion ), waham siar
pikir ( thought of broadcasting ) dan waham kendali pikir ( thought of
being controlled )
Rentang Respon Neurobiologi

 Skema. Rentang Respons Neurobiologi Waham


Adatif Maladatif

Pikiran logis Pikiran kadang menyimpang ilusi Gangguan proses pikir: waham
Persepsi akurat Reaksi emosional atau kurang Halusinasi
Emosi konsisten dengan Ilusi Kesulitan memproses emosi
pengalaman Perilaku aneh atau tidak lazim Ketidakteraturan dalam perilaku
Perilaku sesuai hubungan sosial Menarik diri Isolasi sosial
Gejala Gangguan Waham

 Gejala gangguan waham dibagi menjadi beberapa kategori yaitu


gejala kognitif, gejala afektif, gejala perilaku dan hubungan sosial dan
gejala fisik

 Gejala kognitif waham mencakup ketidakmampuan dalam


membedakan realita dan fantasi: kepercayaan yang sangat kuat
terhadap keyakinan palsunya; memiliki kesulitan dalam berpikir realita
dan ketidakmampuan dalam mengambil keputusan.
 Kategori gejala afektif mencakup situasi yang tidak sesuai dengan
kenyataan dan afek tumpul ( blunted affect ).

 Karakter khas dari afek tumpul adalah tidak mengekspresikan


perasaan baik secara verbal dengan membicarakan kejadian
emosional dengan cara emotif atau secara nonverbal dengan
menggunakan bahasa tubuh emosional, ekspresi wajah atau gerak
tubuh

 Kategori gejala perilaku dan hubungan sosial mencakup


hipersensitifitas, depresif, ragu-ragu , hubungan interpersonal dengan
orang lain yang bersifat dnngkal , mengancam secara verbal , aktivitas
tidak tepat, impulsif, curiga dan pola pikir stereotip
Pengkajian

Pada pengkajian, faktor penyebab


terjadinya gangguan waham digolongkan
menjadi beberapa faktor: yaitu faktor
predisposisi, faktor biologis dan faktor
psikodinamik
1. Faktor Predisposisi ( Predisposing Factor )
Faktor predisposisi terdiri dari tiga faktor , yaitu fator biologis, faktor
psikologis, dan faktor sosial budaya.
a. Faktor biologis
Waham diyakini terjadi karena adanya atrofi otak , pembesaran ventrikel di
otak, atau perubahan pada sel kortikal dan lindik
Hal ini termasuk hal-hal berikut :
1. Penilitian pencitraan otak sudah mulai menunjukkan keterlibatan otak
yang luas dan perkembangan skizoferenia
2. Beberapa senyama kimia otak dikaitkan dengan skizofrenia.
b. Faktor psikologis
Teori psikodimanika yang mempelajari terjadinya respons
neurobiologi yang maladaitif belum didukung oelh penilitian. Teori
psikologi terdahulu menyalahkan keluarga sebagai penyebab
gangguan ini, sehingga menimbulkan kurangnya rasa pecaya (
keluarga terhadap tenaga kesehatan jiwa professional.
c. Faktor sosial budaya
Secara teknis, kebudaayan merupakan ide atau tingkah laku yang
dapat dilihat maupun yang tidak terlihat. Kebudayaan turun
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kepribadian
seseorang, misalnya melalui aturan-aturan kebiasaan yang berlaku
dalam kebudayaan tersebut
2. Faktor Biologis

 Berbagai zat dan kondisi medis non-psikiatrik dapat menyebabkan


waham sehingga menyatakan bahwa faktor biologis yang jelas dapat
menyebabkan waham. Berbagai zat dan kondisi medis non-psikiatrik
dapat menyebabkan waham sehingga menyatakan bahwa faktor
biologis yang jelas dapat menyebabkan waham.

 Timbulnya gangguan waham bisa merupakan respons normal terhadap


pengalaman abnormal pada lingkungan, sistem saraf tepi atau sistem
saraf pusat
3. Faktor Psikodinamik

 Banyak klien dengan gangguan waham memiliki suatu kondisi


sosial terisolasi dan pencapaian sesuatu dalam kehidupannya
tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Teori
psikodinamik spesifik mengenai penyebab dan evolusi gejala
waham melibatkan anggapan seputar orang hipersensitif dan
mekanisme ego spesifik, pembentukan reaksi, proyeksi, dan
penyangkalan.
KASUS
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai