Sc
Pendahuluan
Pembentukan heme
Katabolisme heme sampai terjadinya ikterus
Penyakit yang berhubungan dengan
metabolisme porfirin
Porfirin + Fe Heme
Pigmen empedu Fe
berbagai macam fungsi hemoprotein dalam tubuh
Penyakit yang disebabkan oleh kelainan daur
biosintesis berbagai porfirin yang disebut porfiria
E = Uroporfirinogen dekarboksilase
(dalam sitoplasma)
Koproporfirinogen III Protoporfirinogen IX
1
Protoporfirinogen IX Protoporfirin IX
2
1 = Koproporfirinogen oksidase
Dekat membran
luar mitokhondria
2 = Protoporfirinogen oksidase
Hemolitik
negatif
Hepatik
Obstruksi
negatif negatif
78
Suatu kelompok gangguan akibat
abnormalitas pada lintasan biosintesis
heme.
Bisa bersifat genetik atau didapat
DD : nyeri abdomen dan gangguan
neuropsikiatri
Raja George III
Fotosensitivitas shg lebih suka kegiatan
mlm hari, kecacatan, dugaan prototipe
manusia serigala.
Porfiria dikelompokkan menjadi 3 golongan
yaitu :
1. Porfiria eritropoetik
2. Porfiria hepatik
3. Protoporfiria (gabungan)
Porfiria eritropoetik, merupakan kelainan kongenital.
Terjadi karena ketidak seimbangan enzym kompleks
uroporfirinogen sintase dan kosintase.
Pada jenis porfiria ini dibentuk uroporfirinogen I yang
tidak diperlukan dalam jumlah besar.
terjadi penumpukan uroporfirin I, koproporfirin I dan
derivat simetris lainnya.
diturunkan secara otosomal resesif dan memunculkan
fenomena berupa eritrosit yang berumur pendek,
urine pasien merah karena ekskresi uroporfirin I
dalam jumlah besar, gigi yang berfluoresensi merah
karena deposisi porfirin dan kulit yang hipersensitif
terhadap sinar karena porfirin yang diaktifkan cahaya
bersifat sangat reaktif .
Porfiria hepatik dibagi menjadi beberapa jenis
antara lain :
- Intermitten acute porfiria ( IAP )
- Koproporfiria herediter
- Porfiria variegata
- Porfiria cutanea tarda
- Porfiria toksik
IAP terjadi karena defisiensi partial
uroporfirinogen I sintase,
diturunkan secara otosomal dominan.
dijumpai ekskresi porfobilinogen dan asam
amino levulenat yang meningkat
menyebabkan urine berwarna gelap.
Koproporfiria herediter terjadi karena defisiensi
partial koproporfirinogen oksidase.
diturunkan secara otosomal dominan.
Terdapat peningkatan ekskresi
koproporfirinogen dan menyebabkan urine
berwarna merah.
Porfiria variegata terjadi karena defisiensi
partial protoporfirinogen oksidase,
diturunkan secara otosomal dominan.
Terdapat peningkatan ekskresi hampir seluruh
zat-zat antara sintesa heme.
Porfiria cutanea tarda terjadi karena defisiensi
partial uroporfirinogen dekarboksilase
diturunkan secara otosomal dominan.
Terdapat peningkatan ekskresi uroporfirin yang
bila terpapar cahaya menyebabkan urine
berwarna merah.
Porfiria ini paling sering dijumpai dibanding
yang lainnya
Gejala terjadi krn defisiensi hasil metablolik di
luar hambatan enzim atau krn akumulasi
metabolit sebelum hambatan.
Bila hambatan tjd pd enzim III akumulasi
ALA dan PBG dlm jaringan & cairan tubuh
efek toksik pd saraf abdomen & SSP nyeri
abdomen & gejala neuropsikiatri.
Dsr biokim : ALA hambat kerja enz ATPase di
jar saraf atau ALA diambil oleh jar otak shg
melumpuhlan hantaran impuls saraf.
Porfiria toksik atau akuisita disebabkan oleh
obat atau zat toksik seperti griseofulvin,
barbiturat, heksachlorobenzene, Pb dan
sebagainya.
Protoporfiria atau protoporfiria gabungan
dikarenakan terjadinya defisiensi partial
ferrokatalase
diturunkan secara autosomal dominan.
Terdapat peningkatan ekskresi protoporfirin
dalam urine.
KASUS :
Dari data laboratorium seorang anak umur 9
tahun, didapatkan hasil sbb :
DARAH : - Hb rendah
- Retikulosit meningkat
- Bilirubin indirek tinggi
- Bilirubin direk normal
URIN : - Urobilinogen meningkat
- Bilirubin negatif
TRANSFERRIN
• Glikoprotein yg disintesis di liver.
• Fungsi: transport Fe antar organ (2 mol Fe3+ permol Tf).
Fe Hb, Mb, sitokrom.
• Fe diarbsorbsi dari diet dalam bentuk Fe2+.
• Distribusi Fe: Pria Wanita
Transferrin 3 - 4 mg 3 - 4 mg
Hb dlm eritrosit 2500 mg 2500 mg
Dlm Mb & enzim 300 mg 300 mg
Penyimpanan 1000 mg 100-400 mg
Absorbsi 1 mg/hari 1 mg/hari
Ekskresi 1 mg/hari 1.5 - 2 mg/hari
• Fe bila tdk diikat Tf toksik mengkatalisis
pembentukan “reactive oxygen species” melalui Reaksi
FENTON
• Tf yang mengandung besi masuk sel dg Reseptor-Mediated
Endocytosis.
• Dalam lisosom Fe mengalami disosiasi dg Tf krn pH yang
asam.
• Tf yang telah melepas besi keluar sel lewat reseptor
menangkap Fe yg baru, dst.
• Tf dalam plasma: 300 mg/dl dpt mengikat 300 ug besi /dl
TIBC. Anemia kurang besi TIBC↓
Besi ↑: Hemokromatosis saturasi ↑.