Permeriksaan Telinga
Permeriksaan Telinga
PEMERIKSAAN TELINGA
dr. Stephani Linggawan, SpTHT-KL
1
Anatomi Telinga
2
PEMERIKSAAN TELINGA
Inspeksi
Anamnesis
Palpasi
Otoskopi Garputala
Tes Fungsi
Audiometri Tuba
Eustachius
3
ANAMNESIS
• Identitas
• Keluhan utama
• Riwayat penyakit sekarang: D/S, onset,
kronologis, penyebab, keluhan penyerta,
keluhan komplikasi, keluhan DDx
• Riwayat penyakit dahulu
• Riwayat pengobatan
• Riwayat keluarga
• Lain-lain: sosial, ekonomi, kebiasaan
4
Cara duduk
Benar Salah
6
Cara memakai lampu kepala
7
Cara memegang
telinga •Telinga dipegang dengan
tangan kiri
1. Processus Brevis
6 8 2. Manubrium malei
1 5 3. Umbo
2 4. Refleks cahaya
5. Plika anterior
3 7
9
6. Plika posterior
4 7. Margo timpani
8. Pars flaksida
9. Pars tensa
11/12/2018 9
RETRAKSI / tertarik ke medial
lebih cekung, prosesus brevis lebih menonjol,
manubrium mallei lebih horizontal & lebih pendek,
plika anterior tidak tampak, refleks cahaya hilang
BOMBANS
Landmark hilang, menonjol, merah
PERFORASI SENTRAL
PERFORASI ATIK
11
TES BISIK & GARPUTALA
TES SUARA BISIK
13
• 1m 2m 3m 6m
• 6m 5m 4m 1m
14
KUANTITATIF (DERAJAT KETULIAN)
10m – 6m NORMAL
4m – 6m TULI RINGAN
1m – 4m TULI SEDANG
< 10cm TULI BERAT
0cm TULI TOTAL
Batas atas
RINNE WEBER
Batas bawah
Bing
SCHWABACH Stenger
Gelle’
Frek : 128-256-512-1024-2048-4096
Tes-tes tsb memiliki tujuan khusus yg berbeda
& saling melengkapi
16
Batas atas – Batas bawah
17
CONTOH
Kanan Kiri
+ 4096 -
+ 2048 -
+ 1024 -
+ 512 -
- 256 +
- 128 +
- 64 +
Kanan : Batas bwh naik (freq rendah -) Tuli Konduksi
Kiri : Batas atas turun (frek tinggi -) Tuli SN
18
RINNE
GT freK 512 digetarkan, ujung GT ditempelkan pd
planum mastoid Px sampai Px tdk mendengar
GT dipindah ke dpn telinga Px
masih mendengar Rinne +
tidak mendengar Rinne -
Rinne (+)
AC>BC Normal / Tuli SN
Rinne (-)
AC<BC Tuli konduksi
Fals negatif
sebetulnya tidak mendengar,
didengar oleh telinga satunya
19
WEBER
GT frek 512 digetarkan, ujung GT diletakkan pd kening Px
diminta membandingkan keras yg ka / ki
Ka-Ki sama keras Tidak ada lateralisasi W
Keras ka Lateralisasi ke ka W
Keras ki Lateralisasi ke ki W
Schwabach memanjang
Tuli konduksi
Schwabach memendek
Tuli SN
21
Suara bisik ka : 3 m , ki : 1m
CONTOH Tes GT : Batas atas batas bawah
ka ki
+ 4096 -
+ 2048 -
+ 1024 -
+ 512 +
- 256 +
- 128 +
- 64 +
- Rinne +
Weber
> Schwabach <
22
TULI KONDUKSI TULI PERSEPSI
- HURUF LUNAK SUARA HURUF LUNAK +
+ HURUF DESIS BISIK HURUF DESIS -
- RINNE +
Pseudonegatif
AUDIOMETRI
TIMPANOMETRI
AUDIOMETRI
jenis & derajat gangguan pendengaran.
Notasi audiogram
0-25 Normal
>25-40 Tuli ringan
>40- 55 Tuli sedang
>55-70 Tuli sedang berat
> 70-90 Tuli berat
>90 Tuli sangat berat 28
Normal
29
T. Konduksi
30
T. Sensorineural
31
T. Campur
32
TES FUNGSI TUBA EUSTACHIUS
Fungsi TE Mekanisme
Ventilasi Pars Fibrokartilago
Drainase membuka :
Proteksi: • Menelan
• infeksi • Menguap
• tekanan • Bersin
• suara • Ditiup paksa
34
1. Tes Toynbee
Cara : tutup hidung lalu menelan.
Pada otoskopi → membran timpani tertarik
ke medial (retraksi)
2. Tes Valsava
Cara : meniup kuat dengan kedua
lubang hidung dan mulut tertutup
Pada otoskopi membran timpani
terdorong ke lateral
35
3. Timpanometri
39
6. Tes sakarin atau metilen biru
40
7. Otoskopi pneumatik
1. Tampak pergerakan MT
41
8. Nasofaringoskopi
43
10. Tes inflasi-deflasi
44
45