Anda di halaman 1dari 28

GETARAN

DAN
GELOMBANG

LISTYA YOGA BHAKTYAR


TEKNIK MESIN
GETARAN
Getaran merupakan suatu peristiwa gerak bolak
balik secara teratur suatu benda melalui satu titik
seimbang. Karena terjadi dengan teratur, getaran
sering juga disebut dengan gerak periodik. Kuat
atau lemahnya pergerakan benda tersebut
dipengaruhi oleh jumlah energi yang diberikan.
Semakin besar energi yang diberikan maka
semakin kuat pula getaran yang terjadi. Satu
Getaran sama dengan satu kali gerakan bolak
balik penuh dari benda tersebut. Contoh
sederhana getaran yaitu gerakan pegas yang
diberikan beban, misalnya pemanfaatan pegas
untuk menjadi ayunan anak.
GETARAN PADA BANDUL SEDERHANA

Gambar diatas merupakan contoh getaran pada


bandul sederhana, berdasarkan pada bandul
tersebut, Satu Kali Getaran adalah satu kali
pergerakan bandul dari titik A – B – C – B – A. Satu
Kali getaran juga dapat dihitung titik mulainya
dengan titik B atau Titik C.
Frekuensi
F=n/t
Keterangan :
f = Frekuensi (Satuannya Hertz disingkat Hz)
n = Jumlah Getaran
t = Waktu (Satuannya Sekon disingkat s)
Periode
T=t/n
Keterangan :
T = Periode (Satuannya Sekon disingkat s)
t = Waktu (Satuannya Sekon disingkat s)
n = Jumlah Getaran
Contoh Soal Getaran
Sebuah bandul digetarkan sehingga selama 1 menit
menghasilkan 40 getaran. Tentukan periodenya?
Penyelesaian :
Diketahui :
t = 1 menit = 60 s
n = 40 getaran
Ditanya : T = ?
Jawab :
T= t/n
T=60/40= 1,5 s
Jadi, sebuah bandul mempunyai nilai periode nya 1,5 s
Getaran Teredam dan Resonansi
Dalam kenyataan di alam, selain gaya yang
menimbulkan getaran juga terdapat gaya yang
menghambat gerak getaran. Sehingga semua gerak
getaran akhirnya berkurang energinya dan berhenti
bergetar. Sebagai model sederhana kita asumsikan
getaran teredam dengan gaya redaman yang
sebanding dengan kecepatan benda, sehingga
persamaan gerak benda dapat ditulis sebagai
atau

Penyelesaian persamaan di atas ini dapat dituliskan


sebagai berikut
Bentuk grafik getarannya sebagai berikut

Figure 3: Getaran teredam


Resonansi
Terkadang suatu sistem yang dapat bergetar
mendapat gaya yang juga periodik. Dalam kasus ini
benda akan bergetar dengan amplitudo yang
besar ketika frekuensi alaminya sama dengan
frekuensi gaya eksternal periodiknya. Sebagai
model misalkan gaya eksternal periodiknya,
sehingga persamaan geraknya (dengan
mengikutsertakan faktor redaman)
atau

Dari persamaan di atas, tentunya logis bila


getarannya harus memiliki frekuensi yang sama
dengan frekuensi getaran gaya eksternal periodik

Dapat ditunjukkan bahwa penyelesaian persamaan


di atas adalah
Energi Getaran
Energi potensial sebuah sistem pegas diberikan
oleh

sedangkan energi kinetiknya diberikan oleh

maka dengan

dan
GELOMBANG
Gelombang adalah getaran yang merambat. Jadi di
setiap titik yang dilalui gelombang terjadi getaran,
dan getaran tersebut berubah fasenya sehingga
tampak sebagai getaran yang merambat. Terkait
dengan arah getar dan arah rambatnya, gelombang
dibagi menjadi dua kelompok, gelombang
transversal dan gelombang longitudinal. Gelombang
transversal arah rambatnya tegak lurus dengan
arah getarannya, sedangkan gelombang
longitudinal arah rambatnya searah dengan arah
getarannya.
Superposisi Gelombang
Dua buah gelombang dapat dijumlahkan atau
disuperposisikan. Ada beberapa kasus yang akan
kita tinjau. Kasus dua gelombang dengan ω, k sama
tetapi berbeda fasenya. Kasus dua gelombang
dengan ω, k sama tetapi arah geraknya berlawanan.
Kasus dua gelombang dengan ω dan knya berbeda
sedikit.
Beda fase
Misalkan kita punya

Hasilnya berupa suatu gelombang baru dengan !


dan k semula, tetapi amplitudonya bergantung pada
beda fase antara kedua gelombang.
Beda arah kecepatan
Misalkan kita punya

Sehingga yang kita dapati adalah adanya getaran


yang nilai amplitudonya bergantung pada posisi.
Daerah dengan amplituod maksimum disebut
sebagai daerah perut, sedangkan daerah dengan
amplitudo minimum disebut sebagai daerah simpul.
Beda frekeunsi dan panjang gelombang
Misalkan kita punya

Ketika bedanya sangat kecil maka muncul


fenomena yang disebut sebagai layangan.
Energi dan Intensitas Gelombang Gelombang
dapat merambat dari satu tempat ke tempat lain
melalui medium yang bermacam-macam.
Gelombang dapat merambatkan energi. Dengan
demikian, gelombang mempunyai energi. Jika udara
atau gas dilalui gelombang bunyi, partikel-partikel
udara akan bergetar sehingga setiap partikel akan
mempunyai energi.
Intensitas Gelombang Bunyi
Intensitas bunyi menyatakan energi bunyi tiap detik
(daya bunyi) yang menembus bidang setiap satuan
luas permukaan secara tegak lurus. Taraf Intensitas
Bunyi Intensitas gelombang bunyi yang dapat
didengar manusia rata-rata 10-12 watt/m2, yang
disebut ambang pendengaran.
Sementara itu, intensitas terbesar bunyi yang masih
terdengar oleh manusia tanpa menimbulkan rasa
sakit adalah 1 watt/m2, yang disebut ambang
perasaan. Hal itu menyebabkan selang intensitas
bunyi yang dapat merangsang pendengaran itu
besar, yaitu antara 10-12 watt/m2 sampai 1
watt/m2. Oleh karena itu, untuk mengetahui taraf
intensitas (TI) bunyi, yaitu perbandingan antara
intensitas bunyi dengan harga ambang
pendengaran, digunakan skala logaritma, yang
dirumuskan dalam persamaan.
Gelombang bunyi dari suatu sumber memiliki cepat rambat 340 m/s. Jika
frekuensi gelombang bunyi adalah 500 Hz, maka panjang gelombangnya
adalah...?
A. 0,68 m
B. 1 m
C. 0,78 m
D. 1,68 m
Pembahasan
V = 340 m/s
f = 500 Hz
V=λ.f
340 = λ . 500
λ = 340/500
= 0,68 m
Efek Doppler
Efek Doppler adalah perubahan frekuensi atau
panjang gelombang suatu gelombang pada seorang
penerima yang sedang bergerak relatif terhadap
sumber gelombang. Efek Doppler dinamakan
berdasarkan seorang ilmuwan Austria, Christian
Doppler, yang pertama kali menjelaskan fenomena
tersebut pada tahun 1842. Efek Doppler dapat
ditemukan pada segala jenis gelombang, seperti
gelombang air, gelombang suara, gelombang
cahaya, dan lain-lain.
Jika kita (pendengar) sedang diam dan mendengar
suara dari sumber suara yang juga diam, maka
suara yang kita dengar akan memiliki frekuensi
yang sama dengan sumber suara. Namun, Efek
Doppler akan terjadi saat sumber suara bergerak
terhadap pendengar ataupun sebaliknya. Contohnya
adalah ketika kita mendengar mobil bersirine yang
sedang melaju ke arah kita, maka kita akan
mendengar bunyi sirine yang makin meninggi (pitch
atau frekuansi suara makin tinggi); kemudian saat
mobil tersebut telah melewati kita dan makin
menjauh, bunyi sirine akan makin mengecil (pitch
makin rendah). Inilah fenomena Efek Doppler, yakni
perubahan frekuensi suara yang dihasilkan oleh
sumber suara yang bergerak.
Perhatikan rumus diatas, tanda ± di atas dapat berarti +
(positif) ataupun – (negatif) tergantung kondisi si
pendengar dan juga sumber suara. Berikut ini perjanjian
mengenai pemakaian tanda plus dan minus tersebut:
vp bernilai + (positif) jika si pendengar mendekati
sumber suara, dan bernilai – (negatif) jika menjauhi
sumber suara
vs bernilai + (positif) jika sumber suara menjauhi
pendengar, dan bernilai – (negatif) jika mendekati
pendengar
SIMPULAN

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai


berikut:
1. Getaran adalah gerak bolak balik secara periodik melalui
titik kesetimbangan.
2. Ciri-ciri getaran ditandai dengan adanya amplitudo dan
frekuensi
3. Gelombang adalah getaran yang merambat atau menjalar
ke suatu tempat dalam suatu ruang (gelombang adalah fenomena
perambatan energi).
4. Getaran merupakan elemen dasar dari gelombang, maka
seluruh karakteristik getaran juga dimiliki oleh gelombang
5. Berdasarkan arah rambat gelombang, gelombang
digolongkan menjadi dua:Gelombang Longitudinal dan gelombang
transversal.
Berdasarkan cara rambat dan medium yang dilalui, gelombang
dikelompokkan menjadi dua:Gelombang Mekanik dan gelombang
elektromagnetik
6. Sifat-sifat umum gelombang , antara lain: dapat
dipantulkan, dapat dibiaskan, dapat dipadukan,
dapat dilenturkan, dapat diserap arah getarnya.
7. Manfaat getaran dan gelombang antara lain
sebagai berikut:
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai