Osteoartritis: Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik Madya
Osteoartritis: Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik Madya
Oleh :
Rizal Pramudya
Pembimbing :
dr. Nuryatien Husna, Sp.KFR
Proses
Degeneratif
Klasifikasi Osteoartritis
- Usia
Proses penuaan dianggap sebagai penyebab : - Ras / Etnis
1. Penurunan kelenturan sendi Penduduk Asia memiliki risiko
2. Kalsifikasi tulang rawan menderita OA lutut > penduduk
3. Penurunkan fungsi kondrosit Amerika, Afrika dan Eropa
Yang semuanya mendukung terjadinya OA
- Jenis Kelamin
Setelah usia lebih dari 50 tahun prevalensi perempuan > menderita OA dibandingkan
laki-laki. Hal ini berhubungan dengan pengurangan hormon estrogen
b. Faktor Genetik
Hal ini berhubungan dengan abnormalitas kode genetik
untuk sintesis kolagen yang bersifat diturunkan
2. Osteoporosis
e. Faktor Biomekanisme
1. Riwayat Trauma Lutut
- Trauma lutut akut termasuk robekan pada ligamentum krusiatum dan meniskus
merupakan faktor risiko timbulnya OA lutut
2. Kelainan Anatomis
- Genu varum, genu valgus, Legg – Calve –Perthes disease dan displasia
asetabulum.
- Kelemahan otot kuadrisep dan laksiti ligamentum pada sendi lutut termasuk
kelainan lokal yang juga menjadi faktor risiko OA lutut
3. Pekerjaan
- Pekerja fisik berat, terutama yang banyak menggunakan kekuatan yang
bertumpu pada lutut.
- Seperti kuli pelabuhan, petani dan penambang memiliki resiko > dibandingkan
pekerja administrasi
4. Kebiasaan Olahraga
Olah raga membebani lutut seperti sepak bola, lari maraton dan kung fu memiliki
risiko > menderita OA lutut
5. Aktivitas Fisik
- Aktivitas fisik berat :
- Berdiri lama (2 jam atau lebih setiap hari)
- Berjalan jarak jauh (2 jam atau lebih setiap hari)
- Mengangkat barang berat (10 kg – 50 kg selama 10 kali atau lebih setiap minggu)
- Mendorong objek yang berat (10 kg –50 kg selama 10 kali atau lebih setiap
minggu)
- Naik turun tangga setiap hari merupakan faktor risiko OA lutut
PATOGENESIS
Cairan Sinovial
Lubricin
Lachman Test
Apley Compression Test (ACL Damage)
Apley Distraction Test
(Meniscus / Lig damage)
• Pemeriksaan Penunjang : Foto Genu
• Penyempitan celah sendi yang seringkali asimetris
• Peningkatan densitas (sclerosis) subkondral
• Kista tulang
• Osteofit pada pinggir sendi
• Perubahan struktur anatomi sendi
DIAGNOSA BANDING
1. Rheumathoid Arthritis
• Penyakit autoimun yang ditandai oleh poliartritis kronik yang menyerang
sendi bilateral simetris, perubahan erosis pada rontgen dan sering dengan
gejala sistemik seperti demam.
• Pada sendi sering terasa panas.
• Pada pemeriksaan DL didapatkan peningkatan LED >40 mm/jam
• Pada pemeriksaan Rheumatoid Factor didapatkan ≥ +70%. 2
Gout Artritis
ROM
Ortesa
Edukasi
- RICE
Knee Braces - Diet
a. TERAPI FARMAKOLOGI
Analgetik oral non opiad: asetaminofen, aspirin dan ibuprofen untuk menghilangkan nyeri.
Analgetik topical: krim kapsaisin mengurangi nyeri pada ujung saraf lokal.
Chondroprotective agent: obat- obat yang dapat menjaga atau merangsang perbaikan tulang
rawan sendi