INFARK SEREBRAL
ARDHITA OKKY RIYANA DEWI
2131210027
Definisi
• Stroke merupakan suatu manifestasi klinis dari gangguan fungsi serebral yang timbul
mendadak dan progresif, baik berupa deficit neurologi fokal dan/atau global, yang
berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung menimbulkan kematian, dan hanya
disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatic (WHO, 2006).
• Stroke iskemik (stroke infark; infark serebral; stroke non hemoragik) adalah suatu
peristiwa disfungsi serebral berupa defisit neurologi fokal maupun global, yang
disebabkan oleh adanya oklusi pada pembuluh darah
Pembuluh Darah Otak
• Arteri yang memvaskularisasi otak berasal
dari 2 sumber utama, yaitu arteri carotis
communis dextra dan sinistra, serta arteri
vertebralis.
• Arteri carotis communis akan bercabang
menjadi arteri carotis interna dan
externa.
• Arteri carotis interna selanjutnya berjalan
masuk ke dalam kranium dan
memvaskularisasi otak bagian anterior.
• Arteri carotis interna bercabang menjadi
arteri cerebri anterior, arteri cerebri
media, dan arteri komunikans posterior
• Arteri vertebralis memvaskularisasi otak
bagian posterior
Etiologi
EMBOLI (15-20%) THROMBOSIS (75-80%)
• Emboli dapat terbentuk dari gumpalan • Penyakit ekstrakranial
darah, kolesterol, lemak, fibrin, trombosit, • arteri karotis interna
udara, tumor, metastase, bakteri, atau • arteri vertebralis
benda asing.
• Penyakit intrakranial
• Emboli kardiogenik
• Arteri karotis interna
• Fibrilasi atrium atau aritmia lain
• Arteri serebri media
• Thrombus mural ventrikel kiri
• Arteri basilaris
• Penyakit katup mitral atau aorta
• Lakunar (oklusi arteri perforans kecil)
• Endokarditis (infeksi atau non-infeksi)
• Emboli paradoksal (foramen ovale
paten)
• Emboli arkus aorta
Faktor Risiko
Unmodified Modified
• Jenis Kelamin • Obesitas
• Usia • Alkohol
• Ras • Merokok
• Riwayat keluarga • Hipertensi
• Hiperlipidemia
• Diabetes
• Penyakit kardiovaskular
• Infeksi
• TIA
Diagnosis
ANAMNESIS
• Gejala yang dikeluhkan pasien onset mendadak, nyeri kepala, kelemahan
setengah badan, gangguan penglihatan/pendengaran, perasaan lemas, penurunan
kesadaran
Diagnosis
Manifestasi Klinis berdasarkan Letak Lesi:
+ + + Hemoragik
+ - - Hemoragik
- + - Hemoragik
- - + Iskemik
- - - Iskemik
Skor Siriraj
No. Gejala/Tanda Penilaian Indek Skor
• Laboratorium • CT scan
• Pemeriksaan darah lengkap
• Gula darah sewaktu
• Fungsi ginjal (ureum, kreatinin)
• Fungsi hati (SGOT/SGPT)
• Protein darah (albumin, globulin)
• Profil lipid (kolesterol total, LDL,HDL, TG)
• Analisa gas darah
• elektrolit
Diagnosis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• MRI
Tatalaksana
PENGELOLAAN UMUM
• Breathing • Brain
• Perbaiki jalan nafas • TIK meningkat mannitol 20% 1-1,5 gr/KgBB
• Oksigenasi dan ventilasi harus baik • Kejang diazepam IV
• GCS <8 Intubasi • Bladder
• Blood • Retensi urin pasang kateter
• Apabila tekanan darah sistolik > 220 mmHg • Bowel
dan/atau diastolik > 120 mmHg
diturunkan sampai 180/100-105 mmHg • Hindari obstipasi
(riwayat hipertensi kronis) dan 160-180/90- • Kesulitan menelan makanan NGT
100 mmHg (tidak ada riwayat hipertensi)
• Obat yang digunakan Nicardipin (0,5-6
mcg/kg/menit), Diltiazem (5 – 40
μg/Kg/menit drip), nitroprusid (0,25 – 10
μg/Kg/menit infus kontinyu), nitrogliserin (5 –
10 μg/menit infus kontinyu), labetolol 20 –80
mg IV bolus tiap 10 menit, dan kaptopril 6,25
– 25 mg oral / sub lingual
Tatalaksana
PENGELOLAAN BERDASARKAN PENYEBAB