Disusun Oleh:
Luthfi Thufail Akhmad
C014182025
Residen Pembimbing :
dr. Sri Wati Astuti
Supervisor Pembimbing :
Dr. dr. Sonny T Lisal, Sp.KJ
Mengetahui,
hilangnya asosiasi antara berbagai proses mental seperti identitas pribadi dan memori,
sensori dan fungsi motorik. Ciri utamanya adalah hilangnya fungsi yang tidak dapat
dijelaskan secara medis. Pada penderita didapatkan hilangnya fungsi seperti memori
(paralisis dan pseudoseizure), atau fungi sensorik (anesthesia sarung tangan dan kaus
kaki, glove and stocking anaesthesia). Istilah konversi didasarkan pada teori kuno
TINJAUAN PUSTAKA
hilangnya asosiasi antara berbagai proses mental seperti identitas pribadi dan memori,
sensori dan fungsi motorik.1 Disosiasi didefinisikan sebagai mekanisme defense yang
tidak disadari yang melibatkan pemisahan dari beberapa kelompok proses mental atau
disosiasi, sehingga terjadi gangguan dalam 1 atau lebih fungsi mental seperti memori,
b. Amnesia disosiatif
c. Gangguan depersonalisasi
a. Gambaran Umum
perilaku dan sikapnya selama tiap periode jika berada dalam kepribadian
diperkirakan sebelumnya.3
b. Epidemiologi
disosiatif adalah sangat jarang; dan pada sisi ekstrim lain, beberapa
kesehatan mental.3
gangguan ini adalah lebih sering ditemukan pada sanak saudara biologis
umum.3
c. Etiologi
dukungan eksternal.3
lainnya dapat berupa kematian sanak saudara dekat atau teman dekat
d. Gejala Klinis
rapid cycling.
lain.
mengalami yang lain itu sebagai teman, sahabat, atau musuh berat. Pada
kelamin, berbagai ras dan usia, dari keluarga yang berbeda dengan asal
promiskuitas seksual, dan yang lain mungkin introvert, menarik diri, dan
lainnya tidak hanya memilki episode yang jarang tetapi juga ahli dalam
peralihan tersebut.3
e. Kriteria Diagnosis
identitas
diri dan rasa hak pilihan, disertai oleh perubahan terkait dalam
atau fungsi motorik sensorik. Tanda dan gejala ini dapat diamati
penting lainnya.
semuda usia 3 tahun. Pada anak-anak gejala mungkin tampak seperti tak
perilaku, dan perilaku bunuh diri atau melukai diri sendiri. Walaupun
adanya predominansi wanita pada gangguan ini, anak yang terkena lebih
terkena telah diamati. Satu pola gejala adalah gaya hidup yang kacau
g. Terapi
tertentu.3
a. Gambaran Umum
tetapi melupakan informasi umum, seperti apa yang mereka makan saat
b. Epidemiologi
lebih sering pada wanita dibandingkan laki-laki dan lebih sering pada
c. Etiologi
ini dibandingkan pada satu dekade yang lalu. Perbedaan antara daya
ingat jangka pendek dan daya ingat jangka panjang, peranan sentral
(seksual atau agresif) yang dikhayalkan atau aktual yang tidak mampu
ingat tersebut, tetapi yang lainnya tambah acuh atau tidak berbeda. Pada
yang singkat.3
peperangan.3
e. Kriteria Diagnosa
penting lainnya.
kekacauan.
episode amnestik.3
g. Terapi
a. Gambaran Umum
persisten dan berulang dalam persepsi tentang realitas diri yang hilang
dirinya robot, ada dalam mimpi atau terpisah dari tubuhnya. Pasien
tidak nyata. Derealisasi adalah persepsi bahwa objek / dunia luar aneh
b. Epidemiologi
c. Etiologi
d. Kriteria Diagnosa
penting lainnya.
(mis., kejang).
muncul mendadak, hanya pada sebagian kecil pasien yang pada awalnya
jarang terjadi setelah umur 30 tahun, hampir tidak pernah timbul pada
klinis atau gangguan dalam sosial, pekerjaan, atau bidang-bidang fungsi penting
disosiatif”).
diskontinuitas yang kurang dari ditandai dengan rasa diri dan hak
Individu yang telah mengalami persuasi paksa yang kuat (mis., cuci
otak, reformasi pikiran, indoktrinasi sementara tawanan, penyiksaan,
atau oleh organisasi teror) dapat hadir dengan lama perubahan, atau
di mana individu tidak menyadari dan / atau bahwa dia tidak dapat
1. Maramis W.F, Maramis A.A. 2009. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. 2nd Ed.
2. Buku Ajar Psikiatri. 3rd Ed. Jakarta: Fakultas Kedokteran UI. 2017
3. Kaplan H. I, Saddock B.J, Grabb J.A. 1997. Sinopsis Psikiatri. Edisi Tujuh. Jilid 2.
Psychiantric Association
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. B
Usia : 45 tahun
Agama : Islam
Suku : Barru
Alamat : Soppeng
depannya. Pasien juga merasa gelisah dan merasa bahwa istri dan
tidur sangat kurang, makan jarang, tidak mandi selama satu minggu.
2. Hendayan / Disfungsi
Tidak jelas
psikis sebelumnya :
Alkohol (+) :
Tidak ada
6. Riwayat penyakit psikiatri sebelumnya
dirinya.
Pemeriksaan fisik :
A. Status internus
Tanda vital :
- Pernapasan : 20 x/menit
- Suhu : 36,70C
GCS : E4M6V5
I. STATUS MENTAL :
A. Deskripsi Umum :
2. Kesadaran : Berubah
2. Afek : hostile
dinilai.
• Tempat : baik
• Orang : terganggu
•Pendek : baik
•Sedang : baik
•Segera : baik
D. Gangguan Persepsi
E. Gangguan Berpikir
G. Daya Nilai
rumahnya. Pada siang hari pasien ke kantor polisi yang berada di Barru dan
pasien. Pasien mengaku bahwa dirinya dirasuki oleh jin dan merupakan titisan
memukul dan melempar setiap orang di depannya. Pasien juga merasa gelisah
dan merasa bahwa istri dan keluarganya telah meracuni makanannya, pasien
suka marah-marah, tidur sangat kurang, makan jarang, tidak mandi selama
satu minggu.
umur rambut kusut, kulit sawo matang, tampak tak terurus, bicara tidak
spontan, tidak kooperatif terhadap pemeriksa. Mood tidak dapat dinilai afek
hostile, empati tidak dapat diraba rasakan, mood dan afek tidak sesuai.
kekayaan yang banyak, waham cemburu pasien selalu menuduh istri dan
keluarganya meracuni makanannya. Pada norma sosial dan uji daya nilai
(tilikan 1).
Aksis I
Pada pasien ini juga ditemukan adanya gangguan isi pikir berupa
(PPGDJ 3)
Aksis II
Aksis III
Aksis IV
Aksis V
psikoterapi.
a. Farmakoterapi :
b. Psikoterapi
Suportif
Sosioterapi
pengobatan.
VIII. PROGNOSIS
IX. FOLLOW UP
selain itu menilai efektivitas dan kemungkinan efek samping obat yang
diberikan.
X. PEMBAHASAN
delusi,halusinasi, ucapan dan perilaku yang tidak teratur, dan gejala lain yang
diselidiki.
Skizofrenia biasanya muncul pada awal masa dewasa atau akhir masa
remaja. Pria lebih rentan daripada wanita, dan juga cenderung mengalami
bentuk penyakit yang lebih serius dengan gejala yang lebih negatif, lebih
sedikit peluang untuk pulih sepenuhnya, dan hasil yang secara umum lebih
terjadi pada laki-laki daripada perempuan (rasio risiko 1,4: 12) dan lebih
sering pada orang yang lahir di kota — semakin besar kota dan semakin lama
halusinasi ini, dan ini dapat mengarah pada pengembangan kepercayaan atau
membuat anda sangat sulit untuk mendiagnosis. Beberapa gejala yang muncul
2. Halusinasi auditorik
3. Delusi
4. Gangguan Pikirian
kurangnya bicara
harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya dua
gejala atau lebih bila gejala – gejala itu kurang tajam atau kurang jelas):
a. - “thought echo” = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau
pasrah terhadap suatu kekuatan dari luar; (tentang “dirinya”= secara jelas
mukjizat;
c. Halusinasi auditorik :
- Jenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah satu bagian tubuh
Atau paling sedikit dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada secara jelas :
e. Halusinasi yang menetap dari panca-indera apa saja, apabila disertai baik
kandungan afektif yang jelas, ataupun disertai oleh ide – ide berlebihan
(over-valued idea) yang menetap, atau apabila terjadi setiap hari selama
h. Gejala – gejala “negatif”, seperti sikap sangat apatis, bicara yang, dan
Adanya gejala – gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun
waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik
prodromal)
Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu
tidak berbuat sesuatu, sikap larut dalam diri sendiri (self-absorbed attitude),
Sebagai tambahan :
tawa (laughing);
khas;