Anda di halaman 1dari 38

PERMUTASI DAN

KOMBINASI

By :
Dzulfikri Azis Muthalib, S.E., M.Si.
Dalam Matematika modern, permutasi
dan kombinasi mempunyai peranan yang
penting. Hal ini sering kita temui dalam
penentuan banyaknya alternatif yang
mungkin terjadi dalam pengambilan
keputusan.

Dalam hal ini asas permutasi dan


kombinasi dapat digunakan.
I. Permutasi
Permutasi adalah penyusunan dari obyek-
obyek yang ada ke dalam suatu urutan
tertentu.

Dalam membicarakan permutasi perlu kita


perhatikan syarat-syarat dari asas permutasi
yaitu obyek-obyek tersebut harus dapat
disusun dan dibedakan.
Jika obyek-obyek itu sama atau tidak dapat
dibedakan, maka hal ini tidak dapat
dipermutasikan.

Untuk membahas asas permutasi perlu kita


ketahui pengertian n faktorial yang diberi
tanda n!.

Yang dimaksud n faktorial = n! adalah hasil kali


dari : n (n-1) (n-2) (n-3)
Jadi n! = n (n-1)!
Contoh : 4!
Dalam hal permutasi yang dipentingkan adalah
susunannya.

Contoh : Dalam berapa carakah tiga orang yang


bernama A, B, C dapat ditempatkan pada tiga
kursi yang tersedia.
Untuk menjawab pertanyaan ini ketiga kursi ini
kita nyatakan dalam bentuk ruang kosong.
Contoh lain :
Apabila kita ingin menyusun penempatan empat buah
buku yang brbeda dalam sebuah rak buku, maka ada
berapa carakah keempat buku tersebut dapat kita
susun.

Jawabannya adalah : kita dapat menyusun keempat


buku tersebut
dalam 4! = 4x3x2x1 = 24 cara.

Jadi permutasi sejumlah obyek adalah penyusunan


obyek-obyek tersebut dalam susunan-susunan
dengan urutan tertentu.
1.1. Asas Perkalian
Bila terdapat beberapa peristiwa pemilihan (misalnya
k peristiwa) maka untuk menghitung banyaknya cara
yang mungkin terjadi dari beberapa peristiwa
pemilihan tsb digunakan asas perkalian permutasi.
Jadi jika suatu peristiwa pemilihan dapat
menghasilkan n1 cara atau alternatif, dan setelah itu
terdapat pemilihan kedua dapat menghasilkan n2
cara atau alternatif serta ada peristiwa pemilihan
ketiga yang menghasilkan n3 cara.
Maka keseluruhan peristiwa pemilihan tersebut
dapat menghasilkan sebanyak n1 x n2 x n3
cara atau alternatif.

Bila jumlah peristiwa pemilihan tersebut


adalah sebanyak k, maka keseluruhan
peristiwa pemilihan itu dapat menghasilkan
sebanyak
n1 x n2 x n3…….nk cara atau alternatif.
Contoh :
Seorang polisi ingin membuatkan
plat nomor kendaraan yang terdiri
dari 4 angka, padahal tersedia
angka-angka 1, 2, 3, 4, 5 dan
dalam plat nomor itu tidak boleh
ada angka yang sama. Berapa
banyak plat nomor dapat dibuat?
Jawab :
Untuk menjawab pertanyaan tersebut
marilah kita pakai pengisian tempat
kosong seperti terlihat pada bagan
berikut.

a b c d

10
Jadi, polisi itu dapat membuat
plat nomor kendaraan sebanyak 5
x 4 x 3 x 2 x 1 = 120 plat nomor
kendaraan.

11
1.2. Asas Penjumlahan
Dalam asas ini tidak dilakukan sekaligus masing-
masing peristiwa pemilihan, tetapi terjadi salah satu.
Jika terdapat beberapa peristiwa pemilihan (misalnya
k peristiwa) kemudian pemilihan atau tindakan dapat
dilaksanakan dalam n1 macam cara untuk peristiwa
pemilihan pertama atau dalam n2 macam cara untuk
pemilihan kedua atau dalam n3 dan seterusnya
sampai nk macam cara untuk peristiwa pemilihan
yang ke k.
Maka dalam pelaksanaan pemilihan dari
kemungkinan peristiwa pemilihan pertama,
kedua sampai dengan ke k, yang tidak
dilakukan sekaligus bersama-sama, dapat
menghasilkan atau dilaksanakan dengan n1 +
n2 + ….+ nk macam cara yang berbeda.
Contoh :
Sebuah restoran dapat menyediakan atau
menghidangkan 4 macam makanan/kue dan 5
macam minuman. Maka berapakah :
a. Jumlah hidangan makanan dan
minuman yang dapat dipilih (1
macam makanan dan 1 macam
minuman)
b. Jumlah hidangan hanya 1 macam
saja yang dpt dipilih.
Jawab :
a. Jumlah hidangan makanan dan
minuman yang dpt dipilih (sesuai
dengan asas perkalian) adalah
sebanyak 4 x 5 = 20 macam
hidangan yang berbeda.

b. Jumlah hidangan hanya 1 macam saja


yang dapat dipilih yaitu semacam
makanan dan minuman (sesuai asas
penjumlahan) adalah 4 + 5 = 9 macam
hidangan atau suguhan yang berbeda.
1.3. Permutasi atas Seluruh Obyek.
Apabila seluruh obyek yang berbeda dipermutasikan ,
akan memberikan susunan cara sebagai alternatif
sebanyak jumlah obyek faktorial. Bila jumlah obyek
yang ada adalah sebanyak n maka jumlah cara atau
alternatif yang dapat diperoleh dari permutasi
seluruh obyek yang berbeda adalah n!.
Perumusannya
n
adalah : P = n!
n
Contoh:
Kita memegang 4 kartu mahasiswa yang akan
dipanggil, maka beberapa cara yang mungkin terjadi
dari urutan pemanggilan mahasiswa tsb dengan
menggunakan kartunya.
Jawab :
Jumlah mahasiswa yg akan dipanggil sebanyak
kartunya, sehingga susunan atau urutannya
merupakan permutasi seluruh obyek. Dengan
demikian permutasinya adalah :
Contoh :
Dalam pemilihan calon pengurus Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) dengan susunan Ketua, Wakil Ketua,
Sekretaris I, Sekretaris II, Bendahara I dan Bendaharan
II telah terpilih 6 orang. Berapa cara atau alternatif
dari susunan pengurus yang dapat dibentuk dari ke 6
orang tersebut.
Jawab :
Susunan pengurus tsb merupakan permutasi dari
seluruh obyek untuk ke 6 jabatan tersebut. Jadi
1.4. Permutasi Atas Sebagian dari Seluruh
Obyek.
Jika seluruh obyek yang berbeda
dipermutasikan sebagian, maka pemilihan
sebagian obyek tersebut akan memberikan
susunan cara sebagai alternatif sebanyak
permutasi dari seluruh obyek (yaitu n
faktorial) dibagi sebanyak permutasi dari sisa
banyaknya obyek yang tidak terpilih yaitu (n-r)
faktorial.
Permutasi atas sebagian obyek dari seluruh
obyek yang ada dinyatakan dengan:
n
P
r

Jumlah permutasi atas sebagian dari seluruh


obyek adalah :
n n!
P = ----------
r ( n – r )!
Contoh :
Pada pemilihan pengurus BEM terdapat 6 orang calon.
Pemilihan tersebut akan memilih 3 orang pengurus
dengan susunan Ketua, Sekretaris dan Bendahara.
Berapa cara atau alternatif dari susunan pengurus itu
yang mungkin dapat dipilih.
Contoh Lain :
Pada suatu rak buku hanya dapat memuat sebanyak 3
buah buku yang sama besarnya. Jika kita mempunyai
5 buku yang sama besarnya yaitu A, B, C, D dan E,
maka berapa cara atau alternatif penyusunan yang
dapat kita lakukan dalam rak buku tersebut.
1.5. Permutasi Dari Obyek yang Sama
(Permutasi Khusus).
Bila terdapat n obyek yang tidak dapat
dibedakan (n obyek yang sama), maka jumlah
permutasi dari obyek tersebut adalah
sebanyak satu cara. Sebagai contoh misalnya
terdapat 4 obyek yang sama (tidak dapat
dibedakan (a,a,a,a), maka hanya dapat
dipermutasikan dalam satu cara.
Bila obyek-obyek tersebut dapat kita bedakan,
misalnya a1,a2,a3,a4 maka jumlah permutasi
dari obyek tersebut adalah dalam :

P = 4! = 4 x 3 x 2 x 1 = 24 cara.
Jika terdapat sebanyak n obyek yang tidak
seluruhnya berbeda, terdapat k1 dari obyek
tersebut adalah sama dan demikian pula
dengan k2, k3,.....kn adalah sama dimana k1
+k2+k3+ ……..Kn = n, maka permutasi dari
seluruh n obyek tersebut adalah menjadi :
n!
----------------
k1!K2!K3!...Ks!
Misalkan terdapat 4 obyek yang terdiri dari 2
obyek yang sama yaitu a dan 2 obyek lain adalah
sama pula yaitu b, maka obyek tersebut adalah
(a,a,b,b,). Permutasi obyek ini hanya
menghasilkan 6 cara yang berbeda, yaitu :
(a,a,b,b), (b,b,a,a), (a,b,a,b), (b,a,b,a), (a,b,b,a),
(b,a,a,b).
Contoh : Bila terdapat 7 obyek yang terdiri dari 3
obyek yang sama yaitu a, dan 2 obyek adalah sama
yaitu b serta 2 obyek yang lain adalah sama pula
yaitu c, maka kumpulan obyek tersebut adalah
(a,a,a,b,b,c,c,). Permutasi seluruh obyek ini adalah :
n! 7!
= ------------ = ---------
k1!k2!k3! 3!2!2!
7x6x5x4x3x2x1
=------------------- = 210 cara/alternatif.
3x2x1x2x1x2x1
Contoh :
Dalam berapa carakah kata “Palapa” dapat
dipermutasikan.
1.6. Permutasi Dari Obyek Dengan Pemulihan
yang Di pilih (Permutasi khusus)
Dari uraian di atas, permutasi yang dilakukan adalah
dari obyek yang tidak akan terpilih lagi. Selanjutnya
dapat diperhatikan permutasi dari sejumlah obyek
yang dilakukan dengan pemulihan obyek yang telah
dipilih. Bila kita melempar 3 buah dadu sekaligus
atau sebuah dadu dilempar 3 kali, maka urutan mata
dadu yang timbul/keluar adalah yang pertama dapat
terjadi 6 cara yaitu salah satu dari 6 mata dadu.
Demikian pula untuk yang kedua dan ketiga.
Sehingga jumlah hasil permutasi dari
pelemparan dadu tersebut adalah 6x6x6 = 216
cara atau alternatif.

Jadi permutasi sebanyak r dari n obyek dengan


pemulihan obyek yang terpilih adalah :

n
R = nr
r
Contoh :
Jika terdapat 3 obyek yaitu A,B,C, akan
dipermutasikan sebanyak 2 obyek sekaligus
dengan pemulihan obyek yang telah terpilih,
maka jumlah permutasinya adalah:
Contoh:
Bila kita ingin mengecat 3 tembok yang sejajar
dengan 4 macam warna cat, yaitu
merah,kuning,hijau dan biru, dimana warna
cat yang telah dipilih untuk pengecatan bidang
tertentu dapat pula terpilih untuk pengecatan
bidang lain. Jadi jumlah permutasinya adalah :
4. kombinasi
Kombinasi adalah himpunan/ kumpulan dari
obyek yang ada tanpa memperhatikan
susunan atau urutan dari obyek-obyek
tersebut.
Jadi dalam kombinasi yang dipentingkan atau
yang diperhatikan adalah unsur
himpunan/kumpulan (set) atau obyeknya.
Dalam hal kombinasi seluruh obyek yang ada dalam
suatu himpunan (set), perumusannya dinyatakan
sebagai :

n n
C = ( --- ) = 1
n n
Apabila dari seluruh obyek yang ada dikombinasikan
sebagiannya, maka perumusannya adalah :

n n n!
C = (---) =---------
r r r!(n-r)!
Jadi misalnya bila terdapat 3 buku yaitu A,B
dan C sebagai suatu himpunan, maka kita
dapat memilih 2 buah buku untuk dibaca
Contoh :
Ada 4 macam warna yang akan dipilih untuk
pengecatan bangunan rumah yaitu kuning, biru,
hijau dan coklat. Pada suatu bidang tembok akan
digunakan 2 macam warna. Berapa jumlah kombinasi
warna yang dapat dipilih?.
TERIMA KASIH
Soal Latihan :
1. Dalam beberapa carakah kata “ Kagama” dapat
dipermutasikan.
2. Berapa cara dapat dipilih 3 orang pengurus dari 6 orang
calon yang ada untuk mengikuti pertemuan pengurus
BEM Fakultas.
3. Dalam pengambilan 2 buah kartu yang diambil dari
tumpukan 4 buah kartu secara berturut-turut, dalam
berapa cara dapat diambil bila :
a. Kartu yang diambil tidak dikembalikan setelah
ditarik.
b. Kartu yang diambil dikembalikan setelah
ditarik.

Anda mungkin juga menyukai