Kelompok B2
TUJUAN PERCOBAAN
- Mengidentifikasi titik lebur senyawa target
- Mengidentifikasi spektra IR senyawa target
TEORI DASAR
A. Spektroskopi Infra Merah (IR):
• Metode yang didasarkan pada vibrasi suatu molekul untuk identifikasi
senyawa target dengan sinar IR, sehingga diketahui gugus fungsi yang ada pada
senyawa organik.
• Prinsip kerja spektrofotometer infra merah adalah sama
denganspektrofotometer yang lainnya yakni interaksi energi dengan suatu
materi.Spektroskopi inframerah berfokus pada radiasi elektromagnetik pada
rentangfrekuensi 400-4000cm-1 wavelength), yang merupakan ukuran
unit untuk frekuensi.Untuk menghasilkan spektrum inframerah, radiasi yang
mengandung semuafrekuensi di wilayah IR dilewatkan melalui sampel. Mereka
frekuensi yang diserapmuncul sebagai penurunan sinyal yang terdeteksi.
Informasi ini ditampilkan sebagaispektrum radiasi dari% ditransmisikan
bersekongkol melawan wavenumber.Spektroskopi inframerah sangat berguna
untuk analisis kualitatif (identifikasi) darisenyawa organik karena spektrum
yang unik yang dihasilkan oleh setiap organik zatdengan puncak struktural
yang sesuai dengan fitur yang berbeda.
B. Titik Lebur
• Pengukuran titik lebur dapat digunakan dengan
alat yang sederhana maupun digital.
• Untuk melting point prinsipnya pertama men set
suhu plateu +/- 10 oC. Setelah itu memasukkan
sampel yang sudah di preparasi di pipa kapiler,
lihat di melting point tester. Lalu hanya
mencocokkan dengan suhu melting point
literatur setidaknya selisih 2oC.
Titik Lebur Asam Asetil Salisilat: 126-128ºC
3. C=O as.
1660-1670 1684,19
Karboksilat
4. 2850-2970 2876,93 C-H sp3
3. C=O as.
1660-1670 1668.81
Karboksilat
4. 2865.02- C-H sp3
2850-2970
2977.47
5. 3000-3100 3119.11 O-H sp2
6. 3300-3100 - C-H sp
7. O-H as.
2400-3300 3119.11
Karboksilat
8. 1372-1459 1457.27 C-H ester