Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN MINGGUAN

PRAKTIKUM ANALISA FLUIDA RESERVOIR


PENENTUAN KADAR AIR DENGAN DEAN AND STARK METHOD

DISUSUN OLEH :
NAMA : OKTARIO FERDIAN NUGROHO
NIM : 113220007
PLUG :P

LABORATORIUM ANALISA LUMPUR PEMBORAN


JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2023
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN MINGGUAN
PRAKTIKUM ANALISA FLUIDA RESERVOIR
PENENTUAN KADAR AIR DENGAN DEAN AND STARK METHOD

Diajukan untuk memenuhi persyaratan Praktikum Analisa Fluida Reservoir


Minggu Ke-1 Penentuan Kadar Air dengan Dean and Stark Method, Tahun
Akademik 2023/2024, Jurusan Teknik Perminyakan, Fakultas Teknologi Mineral,
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.

DISUSUN OLEH :
NAMA : OKTARIO FERDIAN NUGROHO
NIM : 113220007
PLUG :P

Disetujui Untuk Laboratorium


Analisa Fluida Reservoir
Oleh :
Asisten Praktikum

JULIAN IQBAL ASHARI


113180042
BAB IV
PENENTUAN SPECIFIC GRAVITY

4.1. TUJUAN PERCOBAAN


Untuk menentukan specific gravity atau berat jenis minyak mentah (crude
oil) pada temperatur dan tekanan standar (14.7 psi dan 60°F) dan mengetahui °API
untuk mengetahui jenis crude oil tersebut serta merancang peralatan produksi yang
sesuai.
4.2. DASAR TEORI
Specific gravity (SG) adalah salah satu sifat fisika fluida hidrokarbon yang
didefinisikan sebagai perbandingan antara densitas minyak dengan densitas air
yang diukur pada tekanan dan temperatur standart (60 oF dan 14,7 psia).
Bila ditulis secara rumus adalah sebagai berikut :
o
SG minyak =
w
Selain itu, di dalam dunia industri perminyakan juga digunakan besaran SG
yang lain yaitu API Gravity yang dirumuskan sebagai berikut:
141,5
o
API = − 131,5
SG
Dari rumus di atas, diketahui bahwa oAPI berbanding terbalik dengan
Specific Gravity.
Penentuan berat jenis minyak (crude oil) dilakukan dengan alat hydrometer,
dimana penunjuk specific gravity dapat dibaca langsung pada alat. Untuk
temperatur yang lebih dari 60 oF, perlu dilakukan koreksi dengan menggunakan
chart yang ada. Kualitas dari minyak baik itu minyak berat maupun minyak ringan
ditentukan salah satunya oleh API gravity. Temperatur minyak mentah juga dapat
mempengaruhi viskositas atau kekentalan minyak tersebut. Hal ini yang
menjadikan perlunya ada koreksi terhadap temperatur standart 60 oF.
Specific Gravity dari minyak bumi adalah perbandingan antara berat yang
diberikan oleh minyak bumi tersebut pada volume tertentu dengan berat air suling
pada volume tertentu, dengan berat air suling pada volume yang sama dan diukur
pada temperatur 60 oF. Sedangkan °API (American Petroleum Institute) gravity
minyak bumi menunjukkan kualitas minyak bumi tersebut berdasarkan standar dari
Amerika. Makin kecil berat jenis (SG) atau makin besar oAPI-nya akan sedikit
mengandung lilin atau residu aspal, atau paraffin. Namun dewasa ini minyak bumi
berat dapat dibuat fraksi bensin lebih banyak dengan menggunakan metode
Cracking dalam penyulingan, namun proses ini memerlukan banyak biaya.
Berdasarkan oAPI didapat beberapa golongan minyak mentah (crude
oil) :
1. Bitumen
Memiliki nilai oAPI = 4 – 10 oAPI.
2. Minyak berat
Yaitu crude oil yang mempunyai elemen-elemen hidrokarbon rantai
panjang yang lebih banyak daripada hidrokarbon rantai pendek dengan
nilai oAPI = 10 – 20 oAPI.
3. Minyak sedang
Yaitu crude oil yang mempunyai elemen-elemen hidrokarbon rantai
panjang dan pendek ataupun sedang, merata persentasenya dengan kata
lain minyak sedang memiliki rantai pendek, panjang, dan sedang yang
sama jumlahnya dengan nilai oAPI = 20 – 30 oAPI.
4. Minyak ringan
Yaitu crude oil yang mempunyai elemen-elemen hidrokarbon rantai
pendek lebih banyak daripada hidrokarbon rantai panjang, dengan nilai
o
API = 30 – 50 oAPI.
5. Kondensat
Memiliki nilai oAPI = 50 – 70 oAPI.
6. Gas
Memiliki nilai oAPI = > 70 oAPI.
4.3 ALAT DAN BAHAN
4.3.1. ALAT
1. Hydrometer
2. Thermometer
5. Gelas ukur
4.3.2. BAHAN
1. Sampel minyak mentah (crude oil)
4.4 PROSEDUR PERCOBAAN
1. Memasukkan 500 ml sampel minyak ke dalam gelas ukur.
2. Memasukkan thermometer ke dalam gelas ukur.
3. Mencatat temperature yang tertera pada thermometer.
4. Memasukkan hydrometer mulai dari skala yang terendah.
5. Mencatat harga specific gravity dari hasil pengukuran.
4.5. HASIL PERCOBAAN DAN PERHITUNGAN
4.5.1 Hasil Percobaan
• Volume sampel = 500 ml
𝟗
• Temperature sampel A = 26℃ = (𝟓 × 𝟐𝟔) + 32 = 78,8℉
𝟗
• Temperature sampel B = 28℃ = (𝟓 × 𝟐𝟖) + 32 = 82,4℉

• SG terukur sampel A = 0,855


• SG terukur sampel B = 1,009
4.5.2 Perhitungan
A. Menghitung harga °API terukur
• Sampel A
141,5
°API = – 131,5
𝑆𝐺
141,5
= 0,855 – 131,5

= 33,99 °API
• Sampel B
141,5
°API = – 131,5
𝑆𝐺
141,5
= 1,009 – 131,5

= 8,73 °API

B. Menghitung koreksi °API pada 60/60℉ dengan table koreksi


• Sampel A

32,7
x

31,7
34 33,99 33

X-X1 X2-X1
= Y2-Y1
Y-Y1
32,7-X X-31,7
=
34-33,99 33,99-33

x = 32,69 ≈ 32,7 °API


• Sampel B
9,9
8,9

x
11 10 8,73
X-X1 X2-X1
=
Y-Y1 Y2-Y1
9,9-8,9 8,9-X
= 10-8,73
11-10

x = 7,63 °API
C. Menghitung harga SG koreksi pada 60/60℉
• Sampel A
141,5
SGcorr = (°API
corr +131,5)

141,5
= ( 32,7+131,5)

= 0,8617
• Sampel B
141,5
SGcorr = (°API
corr +131,5)

141,5
= ( 7,63+131,5)

= 1,017
D. Menghitung SG true
• Sampel A
Berdasarkan data analisa, diperoleh faktor koreksi (Fcorr) dari
table senilai 0,00036, maka:
SG true = SGcorr + {Fcorr x (T-60℉)}
= 0,8617 + {0,00036 x (18,8℉)}
= 0,8685
• Sampel B
Berdasarkan data analisa, diperoleh faktor koreksi (Fcorr) dari
table senilai 0,00035, maka:
SG true = SGcorr + {Fcorr x (T-60℉)}
= 1,017 + {0,00035 x (22,4℉)}
= 1,02484
E. Menghitung °API true
• Sampel A
141,5
°API true = 𝑆𝐺 𝑡𝑟𝑢𝑒 – 131,5
141,5
= 0,8685 – 131,5

= 31,42 °API
• Sampel B
141,5
°API true = 𝑆𝐺 𝑡𝑟𝑢𝑒 – 131,5
141,5
= 1,02484 – 131,5

= 6,57 °API
4.6 PEMBAHASAN
Praktikum ini berjudul penentuan specific gravity. Tujuannya adalah untuk
menentukkan berat jenis minyak mentah. Prinsip kerja dari percobaan ini adalah
gaya Archimedes pada alat hydrometer, benda yang tercelup kedalam fluida akan
mengalami gaya dorongan ke permukaan yang besarnya sama dengan berat fluida
yang dipindahkan. Jika hydrometer dicelupkan kedalam zat cair sehingga alat
tersebut akan tenggelam. Makin besar massa jenis zat cair maka makin sedikit
bagian hydrometer yang tercelup.
Alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu hydrometer, thermometer,
dan gelas ukur 500 ml. Pertama masukan sampel minyak mentah (sampel A dan B)
masing masing ke dalam gelas ukur 500 ml. Kemudian masukan thermometer
kedalam masing masing sampel untuk mengetahui suhu pada minyak tersebut.
Kemudian masukan hydrometer kedalam masing masing sampel dengan mencoba
satu persatu dari skala hydrometer yang terkecil. Hal ini bertujuan agar pembacaan
hydrometer akurat saat tidak mengapung atau tenggelam secara keseluruhan. Pada
percobaan penentuan specific gravity, dipergunakan hydrometer dengan skala 0,85-
0,9 untuk sampel A dan skala 1,0-1,1 untuk sampel B.
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan, harga Sg terukur untuk
sampel A sebesar 0,855 dan sampel B sebesar 1,009. Lalu hitung ° Api terukur
sampel A sebesar 33,99 ° Api dan sampel B sebesar 8,73 ° Api lalu pengukuran
temperatur dan hasilnya sampel A 78,8 ℉ dan sampel B 82,4 ℉ karena suhu
ruangan tidak standar maka harus dilakukan koreksi terhadap temperatur karena
temperatur sangat berpengaruh terhadap Sg koreksi pertama terhadap °Api masing
masing sampel dengan tabel koreksi dan dihitung menggunakan interpolasi dan
hasil °Api koreksi sampel A 32,7 °Api dan sampel B 7,63 °Api. Lalu tentukan hasil
Sg koreksi dengan hasilnya yaitu sampel A 0,8617 dan sampel B 1,017. Langkah
selanjutnya buka tabel harga faktor koreksi (Fcorr) untuk menghitung Sgtrue dan
°Api true dan hasilnya adalah sampel A 0,8685 dan 31,924 °Api lalu untuk sampel
B 1,02484 dan 6,57 °Api.
Nilai ° Api digunakan untuk menentukan jenis minyak yang akan di
produksi. Semakin besar nilai °Api maka minyak tersebut tergolong semakin ringan
karena nilai Sg berbanding terbalik dengan °Api, maka semakin berat nilai Sg suatu
minyak akan semakin berat dan begitu pula sebaliknya. Berdasarkan pengukuran
Sgtrue dapat diketahui ° Api sampel A 31,424 ° Api, untuk sampel B 6,57 ° Api.
Faktor yang mempengaruhi harga minyak adalah kandungan air yang standarnya 2-
3%, harga °Api dan Sg. Hubungan °Api dengan Sg ialah ketika harga Sg tinggi
maka °Api rendah, dan hal tersebut berbanding terbalik. Semakin besar °Api maka
kualitas minyak semakin baik. Hubungan endapan terhadap Sg dan °Api adalah
ketika minyak memiliki banyak endapan maka dapat menyebabkan scale dan
mempengaruhi harga Sg yang mana Sg tinggi maka ° Api rendah. Berat jenis
merupakan tingkat kerapatan terhadap kerapatan suatu standar atau referensi
(biasanya air). Sedangkan massa jenis merupakan perbandingan massa dengan
volume (kerapatan) dan dinyatakan dalam satuan (berat relatif terhadap ukuran)
sementara berat jenis adalah bilangan murni atau tanpa dimensi.
Aplikasi lapangan dari percobaan penentuan specific gravity yaitu dengan
diketahuinya nilai °Api suatu minyak mentah maka dapat ditentukan pula jenis dari
minyak mentah tersebut. Dalam hal ini juga dapat menentukan harga jual minyak
tersebut, karena jika semakin berat minyak tersebut maka semakin banyak juga
endapan yang ada didalamnya yang mengakibatkan harga minyak tersebut murah.
Dari jenis minyak mentah tersebut dapat diketahui rancangan peralatan contohnya
dalam pewarnaan pipa yang dimana jika minyak minyak berat menggunakan hot
oil circulation, steam injection, heat isolator, pipa gelap dan apabila minyak ringan
menggunakan warna pipa putih dan metode produksi yang tepat sehingga minyak
dari formasi yang dialirkan ke permukaan dapat terproduksi secara optimal.
4.7 KESIMPULAN
1. Berdasarkan percobaan diperoleh
a) Sampel A
Sgtrue : 0,8685
°Api : 31,424 °Api
b) Sampel B
Sgtrue : 1,02484
°Api : 6,57 °Api
2. Prinsip kerja dari hydrometer yaitu menerapkan gaya Archimedes,
dengan alat hydrometer dimasukkan ke dalam sampel minyak, lalu
minyak memberikan dorongan gaya ke atas yang besarnya sama dengan
berat hydrometer.
3. Hasil percobaan dinyatakan bahwa sampel A dan B termasuk dalam
minyak berat.
4. Koreksi terhadap temperatur dalam laboratorium tidak dalam keadaan
standar. Sedangkan pada tekanan tidak perlu dilakukan koreksi karena
keadaan tekanan di permukaan bumi sudah standar.
5. Aplikasi lapangan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui jenis
minyak yang akan diproduksi, sehingga dapat menentukan rancangan
peralatan produksi agar laju produksi optimum sampai ke permukaan.

Anda mungkin juga menyukai