Skrining Kesehatan Mata

di Sekolah

AFRIYETTI .R.O.
______________________________
PUSKESMAS SICINCIN
Pemeriksaan Mata
Umum:
 Visus
 Posisi mata
 Pupil
 Test-test lain
Pemeriksaan Mata
Umum:
 Test-test lain:
- Aplanasi/schiotz
- Schimmer test
- Amsler grid
- Tes buta warna
Pemeriksaan Mata
Umum:
 Visus
-Jauh:
Snellen
Jari
Cahaya (senter)
-Dekat:
Jagger
Pemeriksaan Mata
Umum:
 Visus
Secara umum:
- Mulai dari mata kanan

- Mata sebelah harus ditutup

Pemeriksaan Mata
Umum:
 Visus
-Snellen chart
Jarak 6 m/3 m dengan
cermin (bisa desimal,
feet)
-Penilaian=
Jarak baca ps/ jarak
baca org normal (cth:
6/6m)
- Visus maju dengan
pinhole?
Pemeriksaan Mata
Umum:
 Visus
- Hitung Jari di 3M?-1M?
- Lambaian tangan
- Senter (mati? Hidup? Di 4 kuadran)
Pemeriksaan Mata
Umum:
 Visus
-Dekat:
Jagger (j1, j2,j3..)
pada jarak baca ±
30cm
Pemeriksaan Tajam Pengelihatan

 Untuk mengetahui ketajaman penglihatan

pada mata sehat maupun mata yang sakit
 Dilakukan dengan menggunakan
– Picture chart / tumbling E chart
– Snellen chart
 Dilihat ketepatan dan kecepatan anak dalam
menyebutkan simbol yang terdapat didalam
chart
Jaras Penglihatan Normal
Kelainan Refraksi
 Apakah Amblyopia itu ?

 Mata malas
 penurunan tajam penglihatan karena
kurangnya rangsangan pada mata di
masa anak-anak
Gejala

 Anak mengedipkan atau menutup

sebelah matanya saat berusaha
melihat sesuatu
 Penurunan tajam pengelihatan,
ketegangan pada mata dan sakit
kepala
Penyebab Amblyopia

 Umumnya disebabkan oleh

Strabismus, Anisometropia, kekeruhan
lensa/katarak dan ptosis
 Satu mata lemah dan mata yang lain
menjadi lebih dominan
 Mata lemah menjadi malas
Akibat dari Amblyopia

 Bila tidak diobati, mata yg malas dapat

kehilangan fungsinya secara permanen
 Tidak dapat diperbaiki dengan
kacamata, lensa kontak maupun
operasi
Diagnosis

 Diagnosis dini penting untuk

keberhasilan terapi
 Diagnosis ditetapkan melalui
pemeriksaan tajam pengelihatan dan
cyclopegic drops
Pemeriksaan Mata
Umum:
 Posisi mata
-Hirsberg test
Melihat reflek cahaya
di kornea untuk
menditeksi ET, XT,
HT
Mata Juling ( Strabismus )
Treatment

 Pengobatan dilakukan dengan

mengobati penyebabnya dan melatih
mata yang malas
 Mata strabismus  ?direaligned?
 Anisometropia  kacamata
 Ptosis dan katarak  operasi
Treatment

 Melatih mata yang malas dengan cara

menutup mata yang sehat
 Mata yang malas dilatih untuk melihat
kembali
 Semakin cepat ditangani semakin
tinggi tingkat keberhasilannya
Terapi
Treatment

 Melatih mata yg
malas sangat penting
untuk
mengembalikan
fungsi pengelihatan
anak
Kriteria Keberhasilan Pengobatan

 Terapi dikatakan berhasil apabila:

– Tercapai keseimbangan tajam
pengelihatan antara mata sehat dan mata
malas
– Meningkatnya kecepatan dalam membaca
simbol – simbol dalam chart
– Mata dapat melakukan fiksasi dan
akomodasi dengan mudah
Peranan Skreening dan Pencegahan

 Amblyopia dapat dicegah bila faktor

amblyogenic ditemukan melalui
skreening pada usia < 2thn
 Deteksi dini dan pengobatan segera
dapat mencegah terjadinya kebutaan
permanen
Skreening Berdasarkan Usia Anak

 Bayi baru lahir

– Pemeriksaan luar, posisi kornea dan
ophthalmoscopy
 Usia 6 bulan
– Pemeriksaan luar, posisi kornea dan
ophthalmoscopy
– Mengikuti gerak cahaya / mainan kecil
– Pemeriksaan pupil
Skreening Berdasarkan Usia Anak

 Usia 3 – 4 thn
– Pemeriksaan luar, posisi kornea dan
ophthalmoscopy
– Mengikuti gerak cahaya / mainan kecil
– Pemeriksaan dengan picture chart & E tumbling
Chart
 Usia 5 – 6 tahun
– Pemeriksaan luar, posisi kornea dan
ophthalmoscopy
– Mengikuti gerak cahaya / mainan kecil
– Pemeriksaan dengan Snellen Chart
Pemeriksaan Mata
Umum:
 Pupil:
-Bentuk (bulat, lonjong, up-drawn)
-Reflek (langsung, konsensual)
-Jernih/putih
Pemeriksaan Mata
Umum:
 Test-test lain:
Tekanan Intra Okuler
(TIO)
- Schiotz
Pemeriksaan Mata
Umum:
 Test-test lain:
- Amsler grid
Test Makula
Pemeriksaan Mata
Umum:
 Test-test lain:
-Tes buta
warna(Ishihara)