OLEH : DEWI LESTARI FINCE BUKORSJOEM SINCE RUMBIAK Abstract CHF : kelainan hemodinamika klinis yang kompleks, cirinya yaitu kegagalan pompa kronis dan akumulasi cairan yg progresif.
Pada CHF, perubahan farmakokinetik dan
farmakodinamik bertanggung jawab atas resistensi diuretik. Introduction CHF > Fungsi mikardium ↓ > Kebutuhan metabolisme jaringan tidak terpenuhi, mekanisme kompensasi (RAAS).
Akibatnya ouput jantung lemah sehingga terjadi
retensi air dan sodium.
Manifestasi CHF : Retensi cairan dan akumulasi
cairan. Introduction Diuretik cukup efektif untuk CHF. Namun, prognosisnya masih belum diketahui.
Sprinolakton + kombinasi = dapat menurunkan
mortalitas dan morbiditas.
Dampak kardioprotektif Sprinolakton pada bloking
tingkat sel dan miokardia. Sodium and water : Handling and Diuretic Activity Regulasi sodium dan cairan ditentukan oleh volume arteri yg mencakup 1,25% volume total tubuh. Normal : 99% sodium yang difiltrasi direabsorbsi. Edema : Mekanisme homeostatis terganggu sehingga retensi cairan dan sodium terus terjadi. Diuretic Resistance Resistensi diuretik : Kegagalan menurunkan volume cairan ekstraseluler.
CHF ringan : resistensi tidak banyak ditemukan.
Fungsi ginjal masih bisa dipertahankan. CHF sedang-berat : resistensi lebih sering terjadi. Mechanisms of Diuretic Resistance in Heart Failure Farmakodinamik (ADME) dan farmakokinetik. Haller dkk, Resistensi terjadi karena dampak dari kombinasi : kegagalan pompa jantung + hiperaldosteronisme + diet yg kurang baik. Management of Diuretic Resistance Kombinasi terapi : dgn ACE-Inhibitor, ARB, B – blocker, Sprinolakton. Acetazolamide dgn Furosemide (CILT) Pemberian Thiazide atau yg mirip (metolazone) Atur cairan diet dan input sodium, tidak gunakan NSAID dan istirahat. Inotropic Support Penggunaan Dobutamin dan Dopamin. Beberapa studi : Keberhasilannya masih belum pasti. Mortalitas meningkat jika digunakan pada CHF tahap lanjut. Conclusion CHF = akumulasi cairan sehingga terjadi edema. Edema diatasi dgn diuresis, pembatasan cairan dan sodium. Optimalisasi terapi : ACE-Inhibitor, B-Blocker, ARB, Sprinolactone. Pemberian Thiazide atau yg mirip (Metolazone) Kombinasi Furosemide dan Metolazone/CILT. TERIMA KASIH