Anda di halaman 1dari 17

DEBY DEWI CANDRA CUT AUFA BIANI INTAN

MUNIKA SUSANTI SUJANA SHALIKA NADIAH


PUTRA

43116120134 43116120117 43116120299 43116120268 43116110263


FAKTOR & TUJUAN PERDAGANGAN
INDUSTRIALISASI INTERNASIONAL

PERKEMBANGAN
SEKTOR INDUSTRI
DEINDUSTRIALISASI
MANUFAKTUR
NASIONAL

KELEMAHAN &
STRATEGI
INDUSTRIALISASI
Industrialisasi
Suatu proses interakasi antara
perkembangan
INDUSTRIALISASI ? teknologi, inovasi,
spesialisasi dan perdagangan dunia untuk
meningkatkan pendapatan masyarakat
dengan mendorong perubahan struktur
ekonomi.
FAKTOR PENDORONG
INDUSTRIALISASI

➢ Kemampuan teknologi dan inovasi


➢ Laju pertumbuhan pendapatan nasional per
kapita
➢ Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri
➢ Besar pangsa pasar DN yang ditentukan oleh
tingkat pendapatan dan jumlah penduduk.
➢ Keberadaan Sumber Daya Alam
➢ Kebijakan pemerintah
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu
negara dengan penduduk negara lain atas dasar
kesepakatan bersama

“ Lebih Rumit & Kompleks “


Disebabkan karena adanya batas-batas politik dan
kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan

Kesulitan lainnya timbul karena adanya perbedaan


budaya, bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan,
dan hukum dalam perdagangan.
PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR
NASIONAL
GEJALA DEINDUSTRIALISASI DI INDONESIA

Produktivitas Riset Indonesia Dibandingkan Dengan Negara Asean Lainnya


Sumber : http://www.kemenperin.go.id/gpr
KELEMAHAN INDUSTRI MANUFAKTUR DI
INDONESIA
KELEMAHAN STRUKTUAL

Berbasis Ekspor
meskipun Indonesia mempunyai banyak
sumber daya alam, tetapi tenaga kerja,
produk & pasarnya masih terkonsentrasi

Tidak Ada Industri Berteknologi


Menengah

Ketergantungan Impor Sangat


Tinggi

Konsentrasi Regional
KELEMAHAN
ORGANISASI
Industri Kecil dan Menengah
masih terbelakang =>
produktivitas rendah =>
Jumlah Tenaga Kerja masih
banyak

Konsentrasi
Pasar

Kapasitas
pengembangan
teknologi masih
lemah

Kualitas SDM
masih Kurang
STRATEGI
PELAKSANAAN
INDUSTRIALISASI
DI INDONESIA
• Sumber daya alam dan faktor produksi cukup
tersedia
• Potensi permintaan dalam negeri memadai
• Kesempatan kerja menjadi luas
• Pengurangan ketergantungan impor, sehingga
SUBTITUSI defisit berkurang
IMPORT
• Pasar harus menciptakan sinyal harga yang benar
yang merefleksikan kelangkaan barang tersebut
• Tingkat proteksi impor harus rendah
• Nilai tukar harus realistis.
Promosi
Ekspor

Anda mungkin juga menyukai