Anda di halaman 1dari 14

KARSINOMA NASOFARING

Muhammad Nazif Syahrin

SUPERVISOR
dr. Agus Tri Joko, Sp. S
KARSINOMA NASOFARING

Tumor ganas daerah kepala dan leher yang terbanyak


ditemukan di dunia  di china

Asia Tenggara Singapura 15/ 10000


Incidence
INDONESIA Malaysia 9.7/ 100.000

6.2/ 100.000 Vietnam 7.5/ 100.000

Taiwan 7/ 100.000
Faktor resiko Lingkungan dan gaya hidup
Philipina 6.4/ 100.000
Prognosis Tergantung stadium
Jawa 65 30.5
Etiologi Epstein Barr Virus

1. Paparan zat kimia INDONESIA  100%


2. Ikan asin anak anak usia 5
3. Makanan dengan pengawet tahun pembawa EBV

Karsinoma sel skuamosa Karsinoma tidak berkeratinisasi Karsinoma tidak berdiferensiasi


Epitaksis ringan, sumbatan
Gejala Nasofaring
hidung

Gejala telinga Tinitus, rasa tidak nyaman


Gejala Klinis

Gejala metastase Pembesaran KGB

Gejala Saraf Diplopia

N. III, N. IV, N. VI
 Amerika  tidak ada skrining rutin
 Cina  terdapat skring rutin (EBV Positif)  Serologi EBV Ig A

 Stadium I  Radioterapi
 Stadium II dan III  Kemoterapi
 Stadium IV dengan Nodul <6 cm  Kemoradiasi
 Stadium IV dengan Nodul > 6 cm  kemoterapi dosis penuh dilanjutkan
kemoradiasi
 Kekambuhan  kurang dari 5 – 10 tahun ( 5-15%)
 Follow up  10 tahun setelah terapi

Anda mungkin juga menyukai