Anda di halaman 1dari 11

DINAMIKA HISTORIS DAN Disusun Oleh :

URGENSI WAWASAN Budi Ariyani (16/395909/TP/11589)


NUSANTARA Renny Putri (16/395911/TP/11591)
SEBAGAI KONSEPSI DAN Adela Erwina (16/400438/TP/11651)
PANDANGAN KOLEKTIF Adhimas Putu (16/400439/TP/11652)
KEBANGSAAN INDONESIA Aji Wikandaru (16/400440/TP/11653)
DALAM KONTEKS Akbar Faisal (16/xxxxxx/TP/11xxx)
PERGAULAN DUNIA
Konsep Wawasan Nusantara

Secara etimologi, wawasan nusantara berasal dari dua kata yaitu wawasan
yang berarti pandangan dan nusantara yang berarti seluruh kepulauan
Indonesia

Konsep wawasan nusantara secara terminologi telah dicetuskan oleh beberapa ahli antara
lain 1) Hasnan Habib; 2) Wan Usman; 3) Majelis Permusyawaratan Rakyat Tahun 1998; 4)
Lembaga Ketahanan Nasional Tahun 1999

Secara terminologi, Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Mengapa Diperlukan
Wawawan Nusantara?
Dalam pidato Ir. Soekarno 1 Juni 1945
SUMBER HISTORIS
“Maka manakah yang
dinamakan tanah tumpah darah kita, tanah
air kita? Menurut
geopolitik, maka Indonesialah Tanah air kita .
Indonesia yang bulat, SUMBER SOSIOLOGIS
bukan Jawa saja, bukan Sumatera saja, atau
Borneo saja atau
Selebes saja, atau Ambon saja, atau Maluku
saja, tetapi segenap SUMBER POLITIK
kepulauan yang ditunjuk oleh Allah swt
menjadi satu kesatuan
antara dua benua dan dua samudera, itulah
Tanah air kita!”
Historis
Diperkuat dengan:
Pasal 25A UUD NRI 1945

Territoriale Zee en Maritime


Kringen Ordonantie 1939
Negara kepulauan bercirikan
Nusantara
UU No.4 Prp Tahun 1960
tentang Perairan Indonesia INTERNASIONAL
KONFERENSI PBB 30 APRIL
1982

Undang-Undang No.17 tahun 1985 “The United Nation


DEKLARASI DJOEANDA Convention on the Law of the
wilayah laut yang dimiliki Indonesia
Sea” (UNCLOS)
menjadi sangat luas, yakni
mencapai 5,9 juta km2, terdiri atas
3,2 juta km2 perairan teritorial dan
2,7 juta km2 perairan zona ekonomi
eksklusif (ZEE). Luas perairan ini
belum termasuk landas kontinen
(continent shelf).
Sosiologis

Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia


GBHN 1998 mengenai diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan
dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Kondisi sosial-budaya
melatarbelakangi tumbuhnya
Kondisi sosial budaya
semangat dan tekad orang-
Kesatuan atau keutuhan
orang di wilayah nusantara
ini untuk bersatu dalam satu wilayah
nasionalitas, satu
kebangsaan yakni bangsa
Indonesia Persatuan bangsa
Politis

Wawasan nusantara yang bermula dari Wawasan nusantara pada dasarnya adalah pandangan
Deklarasi Djuanda 1957 selanjutnya dijadikan geopolitik bangsa Indonesia.
Tindakan, cara dan perilaku masyarakat dipengaruhi oleh
konsepsi politik kenegaraan. Rumusan
kondisi geografi tempat masyarakat hidup. Selanjutnya
wawasan nusantara dimasukkan geoplitik dipandang sebagai studi atau ilmu.
dalam naskah Garis Besar Haluan Negara
(GBHN) sebagai hasil ketetapan MPR mulai
tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998.
Setelah GBHN tidak berlaku disebabkan MPR Wawasan nasional suatu bangsa dipengaruhi oleh
tidak lagi diberi kewenangan menetapkan pandangan geopolitik
GBHN, konsepsi wawasan nusantara bangsa yang bersangkutan. Pandangan bangsa
dimasukkan pada rumusan Pasal 25 A UUD NRI Indonesia tentang kekuasaan dapat disarikan dari
1945 hasil perubahan Keempat tahun 2002. rumusan Pembukaan UUD 1945
Argumen tentang Dinamika dan
Tantangan Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara telah menjadi landasan visional bagi bangsa Indonesia


guna memperkokoh kesatuan wilayah dan persatuan bangsa. Upaya
memperkokoh kesatuan wilayah dan persatuan bangsa akan terus menerus
dilakukan. Hal ini dikarenakan visi tersebut dihadapkan pada dinamika
kehidupan yang selalu berkembang dan tantangan yang berbeda sesuai
dengan perubahan zaman. Dinamika yang berkembang itu misalnya, jika
pada masa lalu penguasaan wilayah dilakukan dengan pendudukan militer
maka sekarang ini lebih ditekankan pada upaya perlindungan dan pelestarian
alam di wilayah tersebut. Tantangan yang berubah, misalnya adanya
perubahan dari kejahatan konvensional menjadi kejahatan di dunia maya.
Esensi dan Urgensi Wawasan
Nusantara

Esensi Wawasan Nusantara Urgensi Wawasan Nusantara

Esensi atau hakikat dari wawasan Wawasan nusantara yang pada awalnya
nusantara adalah “kesatuan wilayah dan sebagai konsepsi kewilayahan berkembang
persatuan bangsa” Indonesia. menjadi konsepsi kebangsaan. Artinya
wawasan nusantara tidak hanya
Sebelumnya, wilayah Indonesia
berpandangan pada keutuhan wilayah,
terpecah-pecah sebagai akibat dari
tetapi juga persatuan bangsa. Bangsa
aturan hukum kolonial Belanda, yakni Indonesia merupakan bangsa yang
Ordonansi 1939. Setelah adanya heterogen. Heterogenitas bangsa ditandai
Deklarasi Djuanda tanggal 13 Desember dengan keragaman suku, agama, ras, dan
1957, wilayah Indonesia menjadi satu kebudayaan. Bangsa yang heterogen dan
kesatuan. beragam ini juga harus mampu bersatu.
Hubungan Wawasan Nusantara
dengan TIP

Cara pandang wawasan nusantara diperlukan dalam mewujudkan ketahanan


pangan.

Banyak masyarakat Indonesia masih menganggap bahwa beras adalah satu-satunya


makanan pokok untuk memenuhi kebutuhan pangan. Di sini merupakan letak makna
ketahanan pangan yang utama, yaitu bagaimana kita dapat mentransformasi sesuatu
yang telah menjadi budaya atau kebiasaan bagi sebagian besar masyarakat yang sangat
bergantung pada beras dalam memaknai sumber pangan utama menuju arah pola
pangan yang bersumber dari keanekaragaman pangan yang ada di alam. Untuk itu
dibutuhkan kebijakan pemimpin bangsa yang berwawasan nusantara untuk membuat
sentra pertanian dan agrobisnis yang beragam di seluruh wilayah Indonesia, sehingga
dapat mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia.
Rangkuman

1. Wawasan nusantara bermula dari wawasan kewilayahan dengan dicetuskannya


Deklarasi Djuanda tanggal 13 Desember 1957.
2. Keluarnya Deklarasi Djuanda 1957 membuat wilayah Indonesia sebagai satu
kesatuan wilayah.
3. Wawasan nusantara sebagai konsepsi kewilayahan selanjutnya dikembangkan
sebagai konsepsi politik kenegaraan sebagai cara pandang bangsa Indonesia
4. Esensi dari wawasan nusantara adalah kesatuan atau keutuhan wilayah dan
persatuan bangsa, mencakup di dalamnya pandangan akan satu kesatuan politik,
ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan
5. Rumusan wawasan nusantara termuat pada naskah GBHN 1973 sampai 1998 dan
dalam Pasal 25 A UUD NRI 1945.
6. Berdasar Pasal 25 A UUD NRI 1945, bangsa Indonesia menunjukkan
komitmennya untuk mengakui pentingnya wilayah sebagai salah satu unsur
negara sekaligus ruang hidup (lebensraum) bagi bangsa Indonesia yang telah
menegara.

Anda mungkin juga menyukai