1. PBF dan PBF Cabang dilarang menjual obat atau bahan obat secara eceran.
2. Setiap PBF dan PBF cabang dilarang menerima dan/atau melayani resep
dokter.
3. PBF dan PBF Cabang dilarang menyalurkan obat keras ke toko obat.
4. PBF atau PBF cabang dilarang melakukan pengubahan kemasan bahan obat
atau pengemasan kembali bahan obat dari kemasan aslinya.
5. PBF dan PBF cabang dilarang menyimpan dan mengeluarkan obat
golongan narkotoka/psikotropika tanpa izin apoteker penanggung jawab.
Alur Proses Pengadaan
Apotek
Industri
Rumah Sakit Farmasi
PBF
Puskesmas/ Cabang
Klinik
PBF
Pusat
Toko Obat
1/16/2019
CDOB
CDOB atau Cara Distribusi Obat yang Baik merupakan cara distribusi/
penyaluran Obat dan/atau bahan obat yang bertujuan untuk memastikan
mutu sepanjang jalur distribusi/ penyaluran sesuai persyaratan dan tujuan
penggunaannya.
Permenkes 1148,2011 pasal 15 :
PBF dan PBF Cabang harus melaksanakan pengadaan, penyimpanan
dan penyaluran obat sesuai dengan CDOB yang ditetapkan oleh menteri
Penerapan CDOB sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) dilakukan
sesuai pedoman teknis CDOB yang ditetapkan oleh kepala badan.
PBF dan PBF Cabang yang telah menerapkan CDOB diberikan
sertifikat CDOB oleh kepala Badan.
Inspeksi
Diri Keluhan,Retur
Operasional Diduga Palsu
Penarikan
Bangunan
Peralatan Transportasi
Organisasi
Fasilitas
Manajemen
Distribusi
Personalia
Menyalurkan perbekalan
farmasi ke apotek, rumah sakit,
atau unit pelayanan kesehatan
lainnya yang ditetapkan
Menteri Kesehatan, toko obat
dan pengecer lainnya.
Definisi Apotek menurut Adalah sarana pelayanan kefarmasian
(Permenkes No 73 tahun 2016) tempat dilakukan praktik kefarmasian
oleh Apoteker
Pasal Pasal
16(1) Setiap PBF atau PBF 18
Cabang wajib melaksanakan
dokumentasi (1) PBF dan PBF Cabang hanya
pengadaan, penyimpanan, dan dapat menyalurkan obat kepada PBF
penyaluran di tempat usahanya atau PBF Cabang lain, dan fasilitas
dengan mengikuti pedoman pelayanan kefarmasian sesuai
CDOB. ketentuan peraturan perundang-
undangan.
• Surat Edaran IAI Nomor 215/PP-IAI/VI/2011 tentang Larangan Praktik Panel dengan sanksi
maksimal yaitu pencabutan rekomendasi apoteker yang bersangkutan.
• Dokter melakukan Dispensing obat degan cara meracik sendiri obat subuxone yang dicampur
dengan alprazolam dengan diubah bentuk menjadi sediaan injeksi
Hal yang dapat direkomendasikan terhadap kasus ini adalah: