1. Anamnesis
2. Pem.fisis
• Ada manfaatnya :
k Gula darah : < 54 mg/dl = hipoglikemia
k prep.apus darah : parasit malaria
k Hb atau Ht : < 4 g/dl atau < 12% = anemia berat
k Urin rutin/kultur: bakteri + atau > 10 lekosit/LPB = infeksi
k Feses : darah + = disentri
Giardia + / parasit lain = infeksi
k Foto Rontgen : - toraks : l Pneumonia
l Gagal jantung
- MEP ringan-sedang :
- gejala klinik - , tampak kurus / hipotrofi
- tidak perlu dirawat
- identifikasi penyebab
- penyuluhan & suplementasi
A. 10 langkah utama
C. Kegagalan pengobatan
7. Memberikan makanan
utk stab & trans
8. Memberikan makanan
utk Tumb.kejar
9. Memberikan stimulasi
utk Tumb.kembang
(Buku II: Petunjuk Teknis Tata Laksana Gizi Buruk, tahun 2005, hal. 3)
HIPOGLIKEMIA (lanjutan)
(Buku II: Petunjuk Teknis Tatalaksana Gizi Buruk, tahun 2005, hal.3)
CARA MENGATASI
HIPOGLIKEMIA
TANDA CARA MENGATASI
SADAR Berikan 50 ml larutan Dekstrosa/ Glukosa
(TIDAK LETARGIS) 10%*) atau 50 ml larutan gula pasir 10%
secara oral/ NGT (bolus)
TIDAK SADAR Berikan Larutan dekstrosa/ Glukosa 10% iv,
(LETARGIS) 5 ml x kgBB
Selanjutnya berikan 50 ml larutan Glukosa
10% atau larutan gula pasir 10% secara
oral atau NGT (bolus)
(Buku II: Petunjuk Teknis Tata Laksana Gizi Buruk, tahun 2005, hal. 3)
LANGKAH 2
(Buku II: Petunjuk Teknis Tata Laksana Gizi Buruk, tahun 2005, hal. 4)
HIPOTERMIA (lanjutan)
(Buku II: Petunjuk Teknis Tata Laksana Gizi Buruk, tahun 2005, hal. 4)
Cara mempertahankan dan memulihkan suhu
tubuh balita agar tidak hipotermia
(Buku II: Petunjuk Teknis Tata Laksana Gizi Buruk, tahun 2005, hal. 4)
Cara mempertahankan dan memulihkan
suhu tubuh balita
agar tidak hipotermia(lanjutan)
Suhu tubuh < 36,5 ºC (hipotermia)
Tindakan hangatkan tubuh :
1. Cara “kanguru” : kontak langsung kulit ibu
dan kulit balita
2. Lampu : diletakkan 50 cm dari tubuh balita
3. Monitor suhu setiap 30 menit
- suhu sdh normal?
- suhu tdk terlalu tinggi?
4. Hentikan pemanasan bila suhu tubuh sudah
mencapai 37C
Buku II: Petunjuk Teknis Tata Laksana Gizi Buruk, tahun 2005, hal. 4)
LANGKAH 3
(Buku II: Petunjuk Teknis Tata Laksana Gizi Buruk, tahun 2005, hal. 5)
TANDA DEHIDRASI (lanjutan)
(Buku II: Petunjuk Teknis Tata Laksana Gizi Buruk, tahun 2005, hal. 5)
LANGKAH 4
Memperbaiki gangguan
keseimbangan elektrolit
Memperbaiki gangguan
keseimbangan elektrolit
Modifikasi ReSoMal
Bubuk WHO-ORS utk 1 liter (*) : 1 pak
Gula pasir : 50 gr
Bubuk KCl : 4 gr
Ditambah air sampai : 2 liter
Atau
Bubuk WHO-ORS siap pakai : 1 liter
Gula pasir : 50 gr
Lar. Elektrolit/mineral (**) : 40 ml
Ditambah air sampai : 2 liter
Karena tidak mengandung Mg, Zn dan Cu,
Diberi jus buah2an yang banyak mengandung mineral, atau diberikan
MgSO4 50 % I.m 1 x dosis 0,3 ml/kg BB maksimum 2 ml.
LANGKAH 5
MENGOBATI INFEKSI
PETUNJUK PEMBERIAN
ANTIBIOTIKA
Tidak ada komplikasi/ infeksi yang jelas
Kotrimoksasol/ oral/ 12 jam selama 5 hari
Ada komplikasi
Gentamisin iv atau im selama 7 hari,
ditambah Ampisilin iv atau im/ 6 jam selama
2 hari, diikuti Amoksisilin/ 8 jam selama 5 hari
PETUNJUK PEMBERIAN
ANTIBIOTIKA (lanjutan)
Catatan:
1. Jika balita tidak kencing, Gentamisin akan menumpuk di dalam
tubuh dan menyebabkan tuli, jangan diberi dosis kedua sampai
balita bisa kencing.
2. Jika Amoksisilin tidak tersedia, beri Ampisilin 50 mg/kg peroral
setiap 6 jam selama 5 hari.
Langkah 6
Memperbaiki kekurangan
zat gizi mikro
Koreksi Defisiensi Mikronutrien
Berikan setiap hari:
- Suplementasi multivitamin
- Asam folat 1 mg/hari ( 5mg pd hari I )
- Zn 2 mg/kgBB/hari
- Cu 0,2 mg/kgBB/hari
- Fe 3 mg/kgBB/hari atau SF 10 mg/kgBB/hari
- Vit.A : > 1 thn : 200.000 SI
6-12 bln: 100.000 SI
< 6 bln : 50.000 SI
DOSIS TABLET BESI DAN SIRUP BESI
UNTUK ANAK UMUR 6 BULAN SAMPAI 5 TAHUN
Catatan :
•Zat besi atau Fe baru boleh diberikan setelah memasuki Fase Rehabilitasi
•Zat Besi atau Fe diberikan setiap hari selama 4 minggu atau lebih
•Dosis Fe : 1 – 3 mg Fe elemental/kg berat badan/hari
Terapi gizi
pada anak gizi buruk
LANGKAH 7 :
MEMBERIKAN MAKANAN AWAL
Langkah 8 :
MEMBERIKAN MAKANAN
UNTUK TUMBUH KEJAR
Langkah 7
Mulai Pemberian Makanan
Prinsip pemberian nutrisi pada fase stabilisasi:
- Porsi kecil tapi sering dgn formula rendah laktosa
dan hipo/isoosmolar
- Berikan secara oral/NGT
- Energi: 80-100 kal/kgBB/hari
- Protein: 1-1,5 g/kgBB/hari
- Cairan: 130 ml/kgBB/hari ( 100ml bila edema (+)
- ASI diberikan setelah pemberian formula
Memberikan stimulasi
untuk tumbuh kembang
STIMULASI SENSORIK DAN DUKUNGAN
EMOSIONAL PADA ANAK GIZI BURUK
• Kasih sayang
• Lingkungan yang ceria
• Terapi bermain terstruktur selama 15 – 30 menit/
hari
• Aktifitas fisik segera setelah sembuh
• Keterlibatan ibu (memberi makan, memandikan,
bermain dan sebagainya)
Langkah 10
Mempersiapkan untuk
tindak lanjut dirumah
KRITERIA PEMULANGAN BALITA GIZI BURUK
Balita:
Ibu/pengasuh :
Institusi lapangan :
Sarankan :
• Membawa kembali untuk kontrol secara teratur:
Bulan I : 1 x/ minggu
Bulan II : 1x/ 2 minggu
Bulan III - VI : 1x/ bulan
1.Def.Vit A
2.Dermatosis
3.Parasit/Cacing
4.Diare Peresisten
5.Tuberkulosis
TINDAKAN PENGOBATAN PENYAKIT PENYULIT
GANGGUAN PADA MATA AKIBAT KEKURANGAN
VITAMIN A
Umur Dosis
Hipo/hiperpigmentasi
Deskuamasi (mengelupas)
Lesi ulserasi eksudatif (menyerupai luka bakar) sering
disertai infeksi sekunder (candida)
Tindakan:
Kompres dgn lar. KMnO4 1% selama 10 menit
Salep/ krim (Zn dgn minyak kastor)
Usahakan agar daerah perineum tetap kering
Defisiensi seng (Zn) : beri preparat Zn oral
Pengobatan anti jamur (bila perlu)
TINDAKAN PENGOBATAN PENYAKIT
PENYULIT DIARE PERSISTEN
Tindakan
Makanan formula bebas atau rendah laktosa
Kotrimoksasol sesuai dosis
Periksa feses dan ganti dengan metronidasol bila
pemeriksaan giardiasis
Metronidasol 7,5 mg/kgBB/8 jam selama 7 hari
TINDAKAN PENGOBATAN PENYAKIT
PENYULIT PARASIT CACING
Periksa :
Telur cacing dalam tinja (bila memungkinkan)
Tindakan
Pirantel Pamoat atau preparat anti helmintik lain
yang sesuai
TINDAKAN PENGOBATAN PENYAKIT
PENYULIT TUBERKULOSIS PARU
BILA 3 POSITIF
DIANGGAP TB PARU
Beri OAT
Observasi 2 bulan
Pemeriksaan lanjutan di RS :
PERHATIAN : Gejala Klinis
Bila terdapat tanda-tanda Uji Tuberkulin
bahaya seperti :
Foto Rontgen paru
Kejang
Pemeriksaan
Kesadaran menurun
mikrobiologi & serologi
Kaku kuduk
Pemeriksaan patologi
Benjolan di punggung
anatomi
Dan kegawatan lain
Prosedur diagnostik dan
tatalaksana sesuai dengan
Segera rujuk ke RS prosedur di RS yang
bersangkutan
TINDAKAN PENGOBATAN PENYAKIT
PENYULIT MALARIA
1. Pasien meninggal :
= dlm 24 jam pertama :
- hipoglikemia
- hipotermia
- dehidrasi
- sepsis
= dlm 24 – 72 jam :
- volume formula >>
- densitas kalori >>
C. KEGAGALAN PENGOBATAN :
Kenaikan BB :
= baik : > 10 g/kgbb/h baik =
= sedang : 5-10 g/kgbb/h > 50 g/kgbb/mg
= kurang : < 5 g/kgbb/h atau < 50 g/kgbb/mg
D. PULANG SEBELUM PEMULIHAN TUNTAS:
Perbaikan
_
+
Formula khusus
5. Tindakan pd kegawatan :
Hb ?
PROGNOSIS :